JAKARTA, KOMPAS.com – Kehidupan keseharian seakan tak bisa terpisahkan dari ponsel. Tak hanya untuk berkomunikasi, ponsel juga menjadi perangkat penghibur.
Sebut saja, membaca berita, bermain games, transaksi keuangan, dan aktivitas lainnya dilakukan melalui ponsel.
Menatap layar ponsel terlalu lama dapat menimbulkan reaksi tertentu pada bola mata.
Seperti apa reaksi mata saat terjadi kontak antara mata dengan layar ponsel?
Baca juga: [HOAKS] Mata Merah karena Pembuluh Pecah akibat Sering Main Ponsel
Staf Divisi Pediatri Oftalmologi Departemen IK Mata FKUI-RSCM, dr. Julie Dewi Barliana, SpM(K), M. Biomed, mengatakan, layar ponsel dapat menyebabkan mata terasa kering, panas, berair, bahkan katarak.
“Panas yang dihasilkan pada mata akan berdampak pada kornea, lensa, dan retina mata. Mata akan terasa kering, panas, dan sampai berair. Sementara pada lensa bisa terjadi katarak,” kata Julie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/7/2018) malam.
Julie menjelaskan, ponsel bekerja menggunakan gelombang elektromagnetik yang menimbulkan radiasi di sekitar kepala terutama mata.
Efek panas dari gelombang tersebut dapat menimbulkan akibat buruk pada mata, terlebih untuk penggunaan yang berlebihan.
“Lebih jauh lagi, ada laporan yang menyatakan bahwa (panas radiasi elektromagnetik) bisa meningkatkan risiko kanker di dalam mata,” ujar Julie.
Menyoal kesehatan mata karena aktivitas bermain ponsel kembali menjadi perhatian setelah sebuah pesan berantai dan unggahan status di media sosial yang memuat foto anak dan seorang wanita dengan mata merah menyebar luas.
Penyebaran foto itu diikuti dengan peringatan bahwa mata merah pada foto itu akibat terlalu sering bermain ponsel sehingga menyebabkan pembuluh darah pada mata pecah.
Baca juga: Viral, Foto Mata Merah karena Pembuluh Pecah akibat Main Ponsel, Ini Penjelasan Dokter
Dokter Spesialis Mata, dr Ferdiriza Hamzah, Sp.M, saat dikonfirmasi Kompas.com menyatakan bahwa informasi itu tidak benar.
Ferdiriza menjelaskan, selaput mata yang memerah disebut sebagai subconjunctival bleeding.
“Jadi ini namanya subconjunctival bleeding. Tidak berbahaya sama sekali karena dua minggu darahnya terserap sendiri,” ujar dia.
Kondisi ini terjadi karena beberapa hal, di antaranya menggosok mata dengan sangat kencang, ada kelainan darah, mengonsumsi pengencer darah, bisa pula disebabkan bersin atau batuk yang terlalu kencang.
Faktor-faktor di atas menyebabkan pembuluh darah yang ada di balik selaput mata pecah dan mata
menjadi merah.
Kompas TV Sekelompok remaja yang berasal dari Remaja Islam Cut Meutia mengajak masyarakat untuk berdonasi melalui acara musik bertajuk Ramadan Jazz Festival.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Reporter
Minggu, 27 Juni 2021 07:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang mungkin pernah mengalami sakit mata, termasuk mata berair. Kondisi ini umumnya ditandai dengan berbagai gejala, seperti mata merah, terasa gatal dan perih, serta banyak mengeluarkan air mata. Sakit mata bisa dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari iritasi, alergi, infeksi virus dan bakteri, hingga cedera mata.
Sebagian penyebab sakit mata umumnya tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya. Keluhan yang sering terjadi pada sebagian orang adalah mata berair. Dikutip dari berbagai sumber, mata berair disebabkan oleh beberapa hal di antaranya yaitu:
1. Alergi
Salah satu penyebab mata berair yang paling umum adalah alergi. Alergi inu bisa disebabkan karena paparan serbuk sari, bulu hewan peliharaan, tungau, atau debu yang dapat menyebabkan mata menjadi merah, gatal, dan berair. Kondisi ini bisa disertai gejala alergi lainnya, seperti hidung gatal dan berair, kulit merah dan gatal, atau sesak napas.
2. Infeksi pada mata
Infeksi pada mata dapat menyebabkan mata berair. Ketika terkena infeksi mata, seseorang juga dapat mengalami keluhan mata merah, penglihatan kabur, muncul nanah atau kotoran di mata, kelopak mata merah dan bengkak, kelopak mata terasa lengket saat membuka mata di pagi hari, serta mata terasa nyeri atau tidak nyaman.
3. Bulu mata tumbuh ke dalam
Jika bulu mata tumbuh ke arah dalam, bola mata dapat bergesekan dengan bulu mata. Hal tersebut dapat menyebabkan iritasi, sehingga memicu mata untuk menghasilkan lebih banyak air mata. Kondisi yang disebut trichiasis ini cukup berbahaya karena dapat melukai bola mata dan menyebabkan kerusakan kornea.
4. Mata kering
Ketika kering, mata dapat bereaksi dengan memproduksi banyak air mata. Salah satu penyebab mata kering adalah terlalu lama melihat layar gadget. Gejala yang menyertai mata kering adalah sensasi rasa terbakar atau tidak nyaman pada bola mata. Untuk mencegahnya, istirahatkan mata setelah melihat layar gadget dalam waktu lama.
5. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh yang lain. Kondisi ini secara tidak langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata yang kering, sehingga timbul reaksi peningkatan produksi air mata. Selain mata berair, penderita penyakit autoimun bisa merasakan keluhan lain, seperti nyeri sendi.
6. Gangguan sistem saraf
Kelainan saraf pada otot wajah, seperti stroke, menyebabkan mata tidak bisa berkedip. Hal ini mengakibatkan pengaliran air mata terganggu. Produksi air mata juga bisa meningkat karena mata yang terus terbuka akan menjadi kering dan memicu produksi air mata.
7. Pengaruh obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan peningkatan produksi air mata. Obat yang bisa membuat mata berair antara lain obat-obat kemoterapi, obat tetes mata epinefrin, dan obat tetes mata pilocarpine. Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat yang dapat menyebabkan mata menjadi berair.
8. Cedera atau iritasi pada mata
Cedera pada mata, misalnya karena terbentur, tergores, atau terkena zat kimia, dapat menyebabkan produksi air mata meningkat sebagai bentuk respons tubuh. Iritasi mata juga dapat membuat mata berair, dan ini bisa terjadi akibat paparan zat kimia yang bersifat iritatif pada mata atau penggunaan lensa kontak yang tidak tepat.
9. Saluran air mata tersumbat
Saluran air mata yang menyempit atau tersumbat akibat kelainan anatomi, peradangan, infeksi, atau cedera akan menyebabkan air mata tidak dapat mengalir dengan baik sehingga menggenang di permukaan mata. Sumbatan saluran air mata ini juga dapat memicu pertumbuhan bakteri, sehingga menyebabkan infeksi pada mata yang bisa membuat mata semakin berair.
10. Gangguan di kelopak mata
Kelopak mata adalah bagian dari sistem drainase mata. Jika struktur kelopak mata terganggu, air mata tidak akan mengalir secara normal menyebabkan mata berair. Selain itu, kelopak mata yang kendur akibat penuaan juga dapat menampung air mata dan menyebabkan mata berair.
WINDA OKTAVIA
Baca: Lima Penyebab Mata Bengkak dan Berair
Rekomendasi Berita
Waspada Mata Kering, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
3 hari lalu
Mata kering ditandai dengan rasa terbakar dan muncul kemerahan pada mata. Berikut cara menanganinya.
Inilah Efek Samping Imunisasi Polio yang Perlu Orangtua Ketahui
3 hari lalu
Efek samping dari imunisasi polio jarang terjadi. Biasanya ringan dan sementara. Namun pada beberapa kasus bisa menjadi parah.
Penyebab dan Gejala Bercak Putih Kuku atau Leukonychia
6 hari lalu
Leukonychia garis putih di kuku itu antara lain menandakan masalah kesehatan
Penyebab Kelopak Mata Kering dan Cara Mengatasinya
10 hari lalu
Makeup mata mudah mengelupas tanda kelopak mata Anda kering, kenali penyebabnya berikut ini
Mata Lelah setelah Begadang Nonton Piala Dunia? Begini Cara Merawatnya
14 hari lalu
Terlalu banyak begadang menonton pertandingan sepakbola membuat mata lelah. Lakukan hal ini supaya mata tidak cepat rusak.
Telur Puyuh, Si Mungil Kaya Nutrisi dan 5 Manfaat Kesehatan
15 hari lalu
Kandungan dalam telur puyuh sama seperti di dalam telur ayam. Diperkirakan nutrisi dari 3-4 telur puyuh sama dengan nutrisi dalam sebutir telur ayam.
8 Manfaat Memelihara Kucing: Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Hilangkan Stres
19 hari lalu
Dalam sejumlah penelitian, manfaat memelihara kucing ternyata dapat memberikan sejumlah manfaat kepada pemiliknya. Apa saja?
5 Manfaat Colloidal Oatmeal Menurut Ahli Kulit
26 hari lalu
Terapi mandi dengan colloidal oatmeal dapat melembapkan kulit kering, mengatasi gatal dan mengurangi gejala eksim
6 Masalah Kesehatan yang Berkemungkinan Menyebabkan Bulu Mata Tumbuh ke dalam
27 hari lalu
Bulu mata tumbuh ke dalam menandakan kondisi trichiasis
Pahami 5 Bahan Kimia Sunscreen Ini Bisa Membuat Alergi Kulit
29 hari lalu
Sunscreen atau tabir surya bagi sebagian orang dapat membuat alergi bagi kulit tubuh. Apa saja bahan kimia penyebabnya?