Duh, si kecil mogok menyusu lagi, ya Bunda? Coba dicek apakah kondisi mulutnya baik-baik saja. Bagaimana kesehatannya? Apa dia sedang tidak enak badan? Coba cek pula diri Anda sendiri, Bunda, apakah produksi ASI Anda masih berlimpah? Show
Bayi yang tidak mau menyusu memang bikin senewen. Terkadang hal ini dapat membuat para Bunda tidak percaya diri menyusui. Lebih parah lagi, kasus mogok menyusu kerap membuat Bunda menyerah memberikan ASI kepada si kecil dan bahkan langsung memutuskan menyapihnya segera. Aduh, jangan patah semangat dulu dong, Bunda. Kenali lebih dekat apa itu mogok menyusu dan bagaimana cara mengatasinya. Semua pasti ada jalan keluarnya, kok. Apa yang dimaksud nursing strike?Bayi disebut mogok menyusu (nursing-strike) apabila ia tidak mau menyusu padahal belum waktunya disapih. Mogok menyusu pada dasarnya merupakan cara si kecil mengatakan kepada Anda ada yang salah, entah pada cara ia menghisap ASI, masalah pada ASI Anda, atau ada yang salah pada tubuhnya. Penyebab bayi tidak mau menyusuUntuk mengetahui apa penyebab si kecil mogok menyusu memang tidak mudah. Anda harus mencoba menjadi seperti “detektif.” Namun setidaknya Anda bisa memeriksa beberapa hal yang merupakan pemicu umum bayi saat melakukan aksi mogok menyusu. Apa saja itu?
Apa yang harus dilakukan ketika bayi mogok menyusu?Lalu, apa yang bisa kita perbuat ketika bayi mogok menyusu? Pertama, tentu saja Anda harus sangat sabar. Dengan kesabaran dan dukungan penuh dari Anda, si kecil bisa kembali semangat menyusu. Bayi yang tidak mau menyusu otomatis menyapih dirinya sendiri. Tentu kondisi ini amat menyedihkan bagi Anda. Namun sebagai seorang Bunda, anggaplah hal ini sebagai tantangan baru. Dengan semangat ini, Anda tetap akan berupaya menyusui si kecil. Bukan hanya Anda yang merasa tersiksa karena aksi mogok ini. Si kecil juga merasa sedih, lho, Bunda. Karena itu, saat si kecil enggan menyusu Anda bisa terus memberikan perhatian, dan kalau perlu perhatian ekstra, di samping tentu saja kontak fisik yang akan meningkatkan ikatan antara anak dan bundanya. Saat si kecil mogok menyusu, biasanya orang tua khawatir anak akan kekurangan cairan sehingga memicu dehidrasi. Jika Anda cemas bayi Anda tidak mendapat cukup asupan ASI, coba perhatikan popoknya. Jika popok si kecil penuh sedikitnya 5-6 popok sekali buang setiap hari (atau 6-8 kali ganti popok kain per hari) itu artinya Anda tidak perlu khawatir. Si kecil mendapat cukup cairan, kok, Bun. Dia tidak akan dehidrasi karenanya. Mogok menyusu biasanya terjadi sekitar 2-5 hari, meski ada pula beberapa kasus yang lebih dari itu. Sambil terus mengupayakan agar buah hati Anda kembali menyusu, Anda bisa memompa ASI sesering mungkin. Bisa juga dengan cara manual, yakni menekan payudara dengan tangan. Mengapa ASI harus tetap dikeluarkan? Sebab hal ini banyak manfaatnya, lho, Bunda. Pertama, payudara dapat terus memproduksi ASI meski tidak langsung dihisap oleh si kecil. Alasan lainnya mengapa ASI harus dikeluarkan adalah agar penyumbatan ASI dapat dicegah, begitu pun masalah pembengkakan payudara dapat dihindari. Selain itu, meski mogok menyusu bayi tetap dapat menikmati ASI meski lewat botol, sippy cup, pipet, jarum suntik makan, atau sendok. Solusi untuk mogok menyusuBagaimana solusi untuk anak mogok menyusu? Berikut beberapa kiat yang dapat Anda pelajari. Siapa tahu salah satunya cocok diterapkan untuk buah hati Anda.
Membujuk bayi agar mau menyusuJangan memaksa bayi untuk menyusu. Memaksa bayi tidak akan berhasil, bayi jadi stres, dan menyebabkan ia terus menolak payudara. Ketika bayi sudah makin pintar menyusu dan bisa mendapat lebih banyak ASI melalui menyusu, anak akan percaya kalau menyusu tidak sulit dan ia juga akan lebih bersabar ketika melakukan pelekatan. Untuk mempermudah prosesnya, Ibu bisa lakukan hal berikut ini:
Ingat bunda, Anda berusaha untuk mengembalikan bayi ke payudara. Jadi yang harus Anda lakukan adalah mebujuk si kecil, bukan memaksanya. Teknik memberi rewardUntuk bayi baru lahir yang tidak melakukan pelekatan atau bayi yang lebih besar yang tidak mau menyusu, coba teknik berikut ini yang membantu mengajarkan bayi kalau menyusu adalah cara untuk memperoleh ASI:
Bila bayi mulai menyusu tapi berhenti menghisap setelah aliran ASI melambat, Ibu bisa mengompres payudara untuk mempercepat aliran ASI. Posisi laid-back breastfeedingKontak kulit dengan ibu dan teknik laid-back breastfeeding bisa sangat membantu ketika bayi tidak mau menyusu. Anda bisa coba teknik ini dengan masuk ke bathup berisi air hangat bersama bayi. Letakkan bayi di perut ibu, di air. Ajak bayi bicara. Ini bisa butuh waktu, bayi bisa mulai mencari cara ke payudara dan mulai menghisap. Pastikan ada orang yang membantu ibu ketika melakukan ini, demi keamanan bayi. Bagaimana bila bayi tetap tidak mau menyusu?Pastikan penyebab yang membuat bayi tidak mau menyusu bukan karena masalah fisik. Apakah bayi mengalami cedera ketika lahir atau kondisi lain yang membuat posisi untuk menyusui terasa sakit? Apakah bayi punya masalah dengan bernapas saat menyusu atau koordinasi antara menghisap dan menelan? Apakah bayi mengalami refleks muntah berlebihan yang membuat menyusu tidak nyaman? Apakah bayi mengalami refluks yang membuatnya merasa sakit saat menyusu? Apakah bayi sakit tenggorokan karena intervensi medis? Ini hanya beberapa hal yang bisa mengganggu menyusui. Kadang bayi akan secara agresif tidak mau menyusu karena alasan yang tidak diketahui, bayi akan sering menolak digendong dan juga bisa mudah terstimulasi berlebihan. Bayi tetap bisa kembali ke payudara, tapi harus dengan cara yang sangat lembut agar ia merasa nyaman ketika berada di payudara. Berikut ini daftar tahapan yang bayi alami saat transisi ke menyusui:
Penggunaan botol susuBanyak ahli menyarankan agar bayi tidak menggunakan botol susu atau dot ketika ia masih belajar menyusu dengan baik, kebutuhan menghisap bayi akan membantu proses menyusui. Tentunya, bila bayi mengalami bingung puting, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menghindari pemberian botol susu hingga ia bisa menyusu kembali langsung dari payudara. Coba gunakan media lain untuk memberikan ASI selain botol susu, misalnya sendok atau pipet. Alat nursing suplementer juga bisa sangat membantu bila bayi bisa melakukan pelekatan dengan baik. Alat ini mendorong bayi untuk terus menyusu karena ia mendapat aliran ASI yang konstan sekaligus menstimulasi tubuh Anda untuk memproduksi ASI lebih banyak. Kenapa bayi 7 bulan tiba tiba tidak mau menyusu?Jika bayi tidak mau menyusu, bisa jadi ia sedang mengalami kolik, yakni rasa tidak nyaman karena kembung atau gangguan pencernaan. Bayi yang akan tumbuh gigi biasanya mengalami berbagai masalah seperti infeksi telinga atau sariawan di mulutnya. Hal tersebut terasa menyakitkan bagi si bayi untuk menyusu.
Apa yang harus dilakukan jika bayi tidak mau menyusu?Selain itu, terdapat beberapa cara mengatasi bayi tidak mau menyusu yang bisa Anda lakukan.. Merangsang bayi untuk menyusu. ... . Mengubah posisi menyusui. ... . Atasi gangguan. ... . Kontak kulit ke kulit. ... . Atasi rasa sakit bayi. ... . Tidak bereaksi secara berlebihan ketika bayi menggigit puting. ... . Hindari makanan yang membuat rasa ASI berubah.. Apa penyebab bayi tampak malas menyusu?Perubahan bau tubuh karena sabun, parfum, losion, atau hal lainnya yang menempel di tubuh menyebabkan bayi kehilangan minat untuk menyusui. Selain itu, adanya perubahan pada rasa ASI yang dihasilkan, akibat makanan atau obat-obatan, juga bisa membuat anak enggan untuk meminum susu dari ibunya.
Berapa Banyak ASI untuk bayi 7 bulan?Karena jumlah MPASI yang diterima setiap bayi saat dia berumur 6-12 bulan berbeda-beda, asupan ASI yang dibutuhkan setiap bayi juga berbeda. Sebuah penelitian menunjukkan rata-rata ASI yang dikonsumsi bayi berumur 7 bulan adalah 875 ml per hari dan untuk bayi berumur 11-16 bulan adalah 550 ml per hari.
|