Kenapa bayi lagi tidur tiba tiba ketawa?

Penyebab Bayi Tersenyum atau Mendadak Nangis Saat Tidur Malam

- detikHealth

Jumat, 13 Mar 2015 13:15 WIB

Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Jakarta - Sering dijumpai pada bayi yang berusia kurang dari lima bulan mendadak menangis saat sedang tidur malam, seperti sedang mengigau. Menurut dokter spesialis anak, hal ini dipengaruhi aktivitas bayi di siang hari.

"Aktivitas siang hari mempengaruhi tidur malam hari. Disarankan untuk tidak terlalu diajak beraktivitas berlebih dari jam 4 sore ke atas, karena dapat mempengaruhi aktivitas tidurnya," papar dr Rini Sekartini, SpA, dalam temu media peluncuran Pampers Baby-Dry Pants di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Jumat (13/3/2015).

Baca juga: Si Kecil Alami Gangguan Tidur Atau Tidak? Cek Tandanya di Sini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bayi menangis bisa jadi juga karena merasa tidak nyaman, mungkin karena popoknya terlalu basah. Penyebab lainnya adalah karena haus atau ingin digendong.
 
Beberapa kali mungkin juga Anda jumpai bayi baru lahir yang menyungging senyum dalam tidurnya. Mitos menyebut si kecil sedang diajak bercanda oleh makhluk halus. Padahal ini refleks saja. Refleks senyum paling sering muncul saat bayi tidur atau di masa transisi antara waktu bangun dan tidur.

"Bayi baru lahir belum dapat bermimpi, hal tersebut adalah senyum spontan," imbuh dr Rini.

Pamela Garcy, PhD, seorang psikolog klinis di Dallas, AS, menyebut senyum bayi di masa-masa awal hidupnya adalah reaksi fisik dan bukan tanda emosional. Selama fase tidur rapid eye movement (REM), tubuh bayi mengalami perubahan fisiologis yang mengaktifkan refleks tertentu. Salah satunya adalah senyum.

Senyum refleks pada bayi di minggu-minggu awal kehidupannya diyakini sebagai naluri kelangsungan hidup. Terkadang mereka juga tersenyum saat sedang buang angin. Refleks ini akan menjaga bayi merasa aman.

Baca juga: Bayi Tersenyum Saat Tidur karena Diajak Bercanda Makhluk Halus? Itu Mitos

Senyum refleks ini biasanya muncul saat bayi berusia tiga hari dan akan terus Anda lihat sampai si kecil berusia sekitar dua bulan. Seiring bertambahnya usia, kemampuan senyum bayi akan semakin tampak. Bayi berusia enam hingga delapan pekan akan memamerkan senyumnya jika mendapatkan hal yang menyenangkan, misalnya saja pada saat didekap, mendengar suara tertentu atau melihat wajah tertentu.

(Nurvita Indarini/Nurvita Indarini)

, Jakarta - Bagi para orangtua, senyuman bayi yang manis dan lucu merupakan sebuah kebahagiaan. Terlebih ketika melihat Si Kecil tengah tidur nyenyak dengan menunjukkan senyuman di wajahnya yang masih lugu. Sebagai orangtua, tentu akan merasa gemas melihatnya dan berpikir apa penyebab Si Kecil suka sekali tidur sembari tersenyum.

Seorang psikolog asal Dallas, Texas, AS, Pamela Garcy, Ph.D., membahas mengenai beberapa alasan bayi yang tersenyum saat sedang tidur. Ternyata, bayi yang tidur sambil tersenyum disebabkan oleh alasan yang cukup spesial, sehingga menjadi pembahasan yang menarik.

Kenapa Bayi Tersenyum saat Tidur?

Sebenarnya, beberapa minggu awal setelah persalinan, senyum yang dimiliki bayi muncul bukan karena mereka merespon sesuatu atau sedang merasa senang. Hal ini adalah refleks alami yang dimiliki setiap bayi.

Ya, kondisi ini disebut dengan neonatal smiling, yaitu ketika bayi baru lahir secara spontan tersenyum. Bukan karena apa pun, refleks senyum ini sudah dimiliki setiap bayi sejak mereka di dalam rahim yang berasal dari rangsangan bagian subkortikal otak.

Nah, senyum ini juga spontan terjadi ketika Si Kecil sedang terlelap dalam tidurnya. Apalagi, jika bayi sedang mengalami tahapan tidur REM (Rapid Eye Movement). Pada tahap ini, bayi akan tertidur pulas dan kegiatan rangsangan otak akan meningkat, termasuk pada bagian subkortikal. Maka itu, ibu akan sering melihat bayi tersenyum saat tidur ketika awal-awal minggu kelahirannya. Namun seiring bertambahnya usia, respon senyum ini akan berkurang.

Sedangkan pada bayi yang sudah memasuki usia lebih dari 8 minggu, senyum yang dimilikinya tidak lagi spontan yang berasal dari rangsangan otak. Bayi akan mulai tersenyum akibat merespon berbagai hal yang ia lihat, tentu saja senyum tersebut hasil dari respon emosionalnya.

Pada usia ini, otak bayi berkembang, penglihatannya mulai membaik, dan mulai mengenali wajah orang di sekitarnya. Bayi juga akan menanggapi rangsangan suara yang muncul, seperti suara ibu, ayah, atau mainannya. Tanggapan yang diberikan bayi ini adalah dengan senyuman.

Seiring meningkatnya kemampuan bayi merespon rangsangan dari lingkungannya, rangsangan bagian subkortikal otak mulai berkurang. Semakin bertambah usianya, ibu juga akan semakin jarang melihat bayi tersenyum saat tidur.

Bayi di usia ini akan tersenyum ketika mendapatkan reaksi yang membuatnya menyenangkan. Bayi yang bermimpi indah akan menunjukan senyum, sedangkan jika bayi sedang bermimpi buruk ia akan menunjukkan ekspresi lain.

Mimpi pada saat bayi tertidur akan menghadirkan gambar dari aspek yang bayi alami. Apabila bayi mengalami perubahan gerakan ketika tidur, itu dikarenakan bayi mengalami tahap REM (Rapid Eye Movement) yang ditandai dengan mata yang bergerak. Selain itu, gerakan kaki dan tangan bayi saat tertidur juga menandakan dia sedang bermimpi.

Nah, di atas merupakan beberapa penjelasan tentang mengapa Si Kecil tersenyum atau tertawa saat mereka tidur. Apabila kamu ingin mengetahui tentang perkembangan buah hati kamu, atau ingin ngobrol langsung dengan dokter ahli seputar tumbuh kembang Si Kecil,

Kenapa bayi tiba tiba ketawa saat tidur?

Tertawa saat tidur atau hypnogely merupakan yang yang normal terjadi pada orang dewasa maupun si Kecil. kondisi ini tidak memiliki bahaya apapun yang akan berdampak pada tumbuh kembang si Kecil. Fase tidur aktif yang membuat seseorang mengalami mimpi pada tidurnya.

Apa artinya bayi tertawa?

Bayi tertawa artinya ia merasa senang, aman dan nyaman. Namun sebelum bisa tertawa, bayi akan belajar tersenyum. Senyum sosial bayi umumnya mulai usia 6-12 minggu. Kemudian senyumnya berkembang menjadi tawa mulai usia 3-4 bulan.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA