Kenapa bisa disebut operasi plastik

Kamu pasti pernah mendengar istilah operasi plastik, yang dilakukan saat ingin merubah bentuik tubuh atau wajah seseorang. Biasanya, operasi plastik ini dilakukan oleh seleb Korea agar lebih indah dipandang.

Yang unik dari operasi plastik ini adalah rupanya prosesnya sama sekali tak menggunakan plastik. Saat proses operasi ini diciptakan, bahan plastik sendiri bahkan belum ditemukan.

Prosedur operasi plastik tertua yang tercatat sejarah dilakukan pada abad 16. Gaspare Tagliacozzi, seorang tabib asal Italia mencoba memperbaiki cacat hidung salah satu pasiennya dengan transplantasi jaringan kulit dari lengan bagian dalam. Sementara istilah operasi plastik sendiri digunakan untuk pertama kalinya pada abad 19, tepatnya pada tahun 1837. Namun seperti yang sudah kita ketahui bersama, bedah kosmetik ini sama sekali tidak menggunakan bahan plastik. Dilansir Medscape, Rabu (29/3/2017), plastik baru ditemukan 18 tahun kemudian.

Kenapa bisa disebut operasi plastik
Gaspare Tagliacozzi (Plasticsurgery)

Lalu dari mana awal kata plastik dalam istilah operasi plastik? Dilansir Listverse, kata plastik dalam operasi plastik diadopsi dari bahasa Yunani, yaitu plastikos. Kata ini memiliki arti ‘membentuk’ atau ‘mencetak’, sesuai dengan tujuan operasi plastik pada saat itu, yaitu rekonstruksi bagian tubuh yang rusak atau mengalami kecacatan.

Pada pertengahan abad 19, jenis operasi plastik semakin beragam. Salah satunya adalah rhinoplasty atau operasi hidung. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknik anestesi dan sterilisasi yang penting untuk meminimalisir risiko dalam operasi plastik. Kendati demikian, pada masa itu operasi plastik belum diakui sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran.

Kenapa bisa disebut operasi plastik
Operasi plastik (Liputan6)

Jadi, kini kamu sudah tahu dari mana awal mula istilah operasi plastik. Semoga bermanfaat. (tom)

Kenapa bisa disebut operasi plastik

Kenapa bisa disebut operasi plastik
Lihat Foto

shutterstock/g-stockstudio

ilustrasi operasi plastik di bagian wajah.

KOMPAS.com – Istilah operasi plastik maupun bedah plastik bukan hal baru bagi sebagian besar masyarakat. Belakangan, operasi plastik menjadi tren, termasuk di kalangan selebriti.

Meski demikian, sudahkah Anda mengetahui apa itu bedah plastik sebenarnya?

Kepala Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Dr Ahmad Fawzy, menjelaskan bedah merupakan cabang ilmu kedokteran yang di dalam prosesnya memakai ketrampilan tangan si dokter untuk membuat perlukaan pada jaringan pasien.

Sementara, kata plastik pada bedah plastik berasal dari Yunani kuno, plasticos yang memiliki arti mudah diubah atau mudah berubah-ubah.

“Artinya, (bedah plastik) cabang dari ilmu kedokteran yang di dalam prosesnya memanfaatkan ketrampilan tangan si dokter untuk membuat irisan atau perlukaan dengan memanfaat sifat atau katakter dan potensi fleksibilitas jaringan pasiennya yang dipakai untuk tujuan tertentu,” kata Fawzy saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Sehingga, bedah plastik bukan berati pembedahan menggunakan plastik.

“Pengertian plastik bukan berarti bedahnya menggunakan plastik bukan,” ucapnya.

Baca juga: Berkaca dari Jaksa Pinangki, Mengapa Sejumlah Orang Suka Operasi Plastik?

Ia menjelaskan setidaknya ada dua tujuan dari tindakan medis bedah plastik. Pertama, memperbaiki kecatatan anatomis dan mengembalikan fungsinya seperti semula.

Kedua, menambah harmonisasi bagian tubuh yang normal yang sebetulnya tidak ada kecacatan, tidak ada kesakitan, agar menjadi lebih enak menurut pasien.

Untuk tujuan yang kedua tersebut, kemudian dikenal dengan bedah plastik estetik atau kosmetik.

SULTRAKINI.COM: Di zaman serba canggih dan modern, operasi plastik bukan hal mustahil dilakukan sejumlah orang, terutama kaum perempuan. Namun mengapa disebut operasi plastik? Padahal operasinya tidak menggunakan bahan plastik. Bahkan bahan plastik sendiri belum ditemukan, ketika istilah operasi plastik muncul.

Operasi plastik sendiri digunakan pertama kali pada abad 19, tepatnya pada 1837. Namun seperti yang diketahui bersama, bedah plastik sama sekali tidak menggunakan bahan plastik.

Dilansir dari Medscape, plastik baru ditemukan 18 tahun kemudian. Lalu dari mana istilah operasi plastik berasal. Kata plastik dalam operasi plastik diadopsi dari bahasa Yunani, yaitu plastikos (dilansir Listverse) artinya membentuk atau mencetak, sesuai dengan tujuan operasi plastik pada saat itu, yaitu rekonstruksi bagian tubuh yang rusak atau mengalami kecacatan. Inilah mengapa kata plastik dalam operasi plastik berasal.

Manusia memang tidak ada puasnya. Meski sudah terlahir dengan bentuk tubuh sehat dan sempurna, masih saja ada bagian tubuh yang ingin ‘dipermak’. Terlebih banyak orang tergiur tampil lebih cantik dan menarik karena terinspirasi model atau artis-artis dunia. Lalu bahan seperti apa yang digunakan untuk operasi plastik?

Divisi Bedah Plastik, dr. Aditya Wardana, SpBP dari Departemen Ilmu Bedah FKUI/RSCM menjelaskan, untuk pembentukan kelopak mata atau menghilangkan keriput tidak dibutuhkan bahan-bahan khusus. “Jadi hanya dengan pembentukan dan penarikan kulit pada wajah saja,” Rabu (6/3/2013).

Baca:   Hugua Ingatkan Kepala Daerah Perlu Evaluasi Pembangunan Daerah

Sedangkan untuk mengoperasi hidung atau payudara harus menggunakan implan. Implan terdiri dari dua, yaitu implan padat dan cair. “Implan padat adalah bahan yang awalnya digunakan untuk rekonstruksi dan dikembangkan menjadi bahan untuk operasi plastik estetika,” lanjut dr Aditya.

Penggunaan silikon padat untuk operasi plastik biasanya digunakan untuk implan hidung, dagu, dan pipi. Untuk memperbaiki bentuk hidung umumnya juga digunakan implan dari tulang rawan yang ditransplantasi dari tubuh sendiri. Di Eropa, transplantasi dari tubuh sendiri banyak dipakai untuk rekonstruksi cacat genetik seperti tulang mulut yang bersatu dengan hidung.

Untuk implan payudara atau betis biasanya digunakan silikon berbentuk gel dalam wadah silikon padat. Implan berisi garam fisiologis menjadi salah satu alternatif untuk memperindah payudara. Namun kekurangannya, silikon ini mudah berkerut dan bocor.

Implan untuk payudara yang lembut dan fleksibel dan mudah dibentuk adalah yang berisi gel silikon padat. Sedangkan implan payudara yang paling mutakhir adalah implan berisi gel silikon kohesif atau gummy bear breast implant.

Operasi plastik memang mengubah bentuk yang tidak sesuai dari tubuh. Namun, perlu diingat operasi plastik memiliki menyimpan efek bahaya.

Pertama, efek samping anestesi. Dalam setiap prosedur operasi termasuk operasi plastik, diperlukan anestesi atau bisa juga disebut obat penenang agar pasien tidak merasakan sakit saat pisau operasi menyayat kulit. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan anestesi memiliki efek samping, seperti kerusakan otak, saraf, lumpuh sementara, penyempitan saluran napas, dan serangan jantung tergantung pada kepekaan pasien terhadap zat tersebut.

Baca:   Uji Klinik Vaksin Masuk Fase III, Izin Edar Segera Keluar?

Kedua, pendarahan. Beberapa saat setelah menjalani operasi, pasien biasanya akan mengalami pendarahan yang dapat berlanjut pada tahap komplikasi jika tidak segera berhenti. Pembekuan darah yang terjadi setelahnya juga membuat warna kulit menjadi biru kehitaman atau ungu yang disebut hematoma. Jika kondisi ini berkelanjutan, dapat membuat jaringan kulit mati dan menyebabkan masalah lain yang lebih parah seperti infeksi.

Ketiga, bekas luka. Perlu diketahui pada setiap proses operasi, dokter harus menjahit kembali bagian yang disayat, hal tersebut berakibat bekas jahitan yang meninggalkan luka. Bekas luka ini sulit untuk dihilangkan kecuali melakukan perawatan dengan biaya mahal lainnya untukmenghilangkan bekas luka tersebut.

Dari berbagai sumber
Laporan: Hariati