Semakin dekat dengan hari persalinan, umumnya ibu hamil akan mengalami tidur malam yang kurang menyenangkan alias tidak nyenyak. Melansir situs Baby Center, sebanyak 9 dari 10 ibu hamil mengalami kesulitan atau susah tidur saat hamil trimester 3. Show
Simak artikel ini untuk menemukan tips dan trik untuk membantu Bunda mendapatkan tidur malam yang lebih baik di akhir kehamilan. Table of Contents
Pentingnya Tidur untuk Ibu HamilSulit sekali bagi ibu hamil untuk bisa tidur nyenyak selama kehamilan. Hal ini bisa disebabkan banyak hal, di antaranya perut yang membesar, tekanan pada diafragma, peningkatan frekuensi buang air kecil, penyakit refluks gastroesofagus (GERD) serta Restless Legs Syndrome (RLS) atau sindrom kaki gelisah. Kata Grace Pien, M.D., M.S.C.E., asisten profesor kedokteran di Pusat Gangguan Tidur Johns Hopkins, kesulitan tidur adalah hal biasa selama kehamilan. Masalah ini dipicu oleh lonjakan hormon progesteron (hormon yang dibuat oleh ovarium dan plasenta) yang terjadi sejak awal kehamilan, di mana membuat ibu hamil merasa lebih mengantuk dari biasanya. Masalah tidur ini akan semakin sulit memasuki trimester ketiga. Pada tahap ini, tingginya kadar estrogen juga dapat menyebabkan beberapa perempuan mengalami rhinitis (pembengkakan jaringan hidung), yang dikaitkan dengan mendengkur saat tidur dan apnea tidur obstruktif. Semuanya itu normal, Bunda. Adapun yang harus Bunda lakukan adalah mencari cara agar Anda mendapatkan waktu tidur yang berkualitas. Tidur yang nyenyak sangat dibutuhkan ibu hamil karena tubuh ibu harus dalam kondisi yang sehat dan kuat agar mampu bekerja keras dalam membantu pertumbuhan janin serta mempersiapkan persalinan. Ditambah lagi, kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dan pada gilirannya, risiko preeklamsia, serta diabetes gestasional, menurunkan sistem kekebalan tubuh, juga kemungkinan depresi selama kehamilan dan pascapersalinan. Laman Alaska Sleep menjelaskan, berapa banyak waktu tidur yang Bunda dan janin butuhkan setiap harinya. Yakni 9 jam disebut sebagai waktu ideal untuk ibu hamil tidur setiap malamnya. Bila kurang dari 6 jam atau bahkan lebih dari 10 jam, Bunda patut waspada karena ini berisiko pada tekanan darahAnda. Artikel terkait: Posisi tidur ibu hamil 8 bulan yang baik dan tepat, begini caranya! Posisi Tidur yang Aman di Trimester KetigaSejak usia kehamilan 28 minggu, ibu hamil disarankan untuk mengambil posisi tidur miring. Ini berguna bagi janin, apalagi tidur telentang dapat meningkatkan risiko bayi lahir mati. Menurut para ahli kesehatan, hal ini disebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke bayi akan menjadi lebih baik ketika Anda tidur miring. Tidurnya miring ke kanan atau ke kiri? Masih melansir dari laman Baby Center, tidur miring ke kiri lebih baik daripada tidur miring ke kanan. Posisi ini, menurut Sleep Foundation, dapat meningkatkan aliran darah ke rahim dan membantu mengantarkan nutrisi dan oksigen ke janin. Peningkatan sirkulasi dan fungsi ginjal ini juga mengurangi pembengkakan, wasir, dan varises di kaki. Sebuah penelitian kecil juga menemukan, ibu hamil yang tidur miring ke kiri mengurangi separuh risiko lahir mati, dibandingkan dengan ibu yang tidur miring ke kanan. Sebaliknya, tidur miring ke kanan selama trimester ketiga bisa menempatkan beban rahim di jantung Anda, sementara tidur telentang dapat memblokir vena cava inferior dan memotong aliran darah. Sedangkan tidur tengkurap, hampir tidak mungkin, dong, dilakukan karena ukuran perut yang sudah semakin besar. Terlepas dari semuanya itu, sebagian besar ahli kesehatan kehamilan, termasuk National Health Service, merekomendasikan agar Bunda tidur di sisi mana pun yang paling membuat tubuh nyaman. Jadi jangan terlalu khawatir bila dalam keadaan tidak sadar Anda berguling ke kanan, ya, Bunda. Penyebab Susah Tidur Saat Hamil Trimester 3Dari tiga periode kehamilan, trimester ketiga merupakan periode yang paling sulit bagi ibu hamil menghadapi masalah tidur. Penyebabnya ada banyak, menurut Sleep Foundation, di antaranya adalah: 1. Sakit Punggung dan Ketidaknyamanan LainnyaDiperkirakan 2 dari 3 ibu hamil menderita nyeri punggung bawah dan nyeri otot selama kehamilan, yang pada gilirannya menyebabkan gangguan tidur. Bahkan ibu hamil dengan tingkat depresi atau kecemasan yang lebih tinggi mengalami nyeri punggung yang lebih parah. 2. InsomniaInsomnia menyerang sekitar 3 dari 4 ibu hamil selama akhir kehamilan. Pemicu utama insomnia pada ibu hamil umumnya adalah kecemasan, depresi, tidur terganggu karena mimpi buruk, tiba-tiba terbangun di malam hari. Lalu, tendangan dan gerakan dari janin lainnya, rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berasal dari baby bump, serta seringnya buang air kecil karena ginjal terlalu aktif dan beban rahim yang menekan kandung kemih. 3. Depresi dan KecemasanTerkadang sulit tidur bisa menjadi tanda depresi, terutama jika disertai dengan gejala lain, seperti merasa putus asa atau kehilangan minat pada hal-hal yang pernah Anda nikmati. Jika Bunda berpikir memiliki masalah depresi, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk menerima beberapa perawatan yang diperlukan selama kehamilan. 4. Mendengkur dan Sleep ApneaSejumlah besar perempuan mengalami mendengkur dan sleep apnea selama kehamilan. Meski dengkuran ringan, tetapi ini juga bisa jadi tanda peringatan dari kondisi yang lebih parah. Penelitian menunjukkan bahwa mendengkur berkorelasi dengan tekanan darah tinggi dan preeklamsia. Sementara sleep apnea dapat meningkatkan risiko morbiditas ibu dan berkorelasi dengan diabetes gestasional. Untuk mengatasinya, tidurlah dalam posisi miring untuk membantu membuka tenggorokan dan meredakan gejala sleep apnea. Artikel terkait: Kebiasaan Mendengkur? Bisa Jadi Gejala Obstructive Sleep Apnea, Waspada! 5. Kram Kaki dan Sindrom Kaki GelisahPenelitian juga menunjukkan bahwa sebanyak 1 dari 3 ibu hamil mengalami RLS di periode trimester ketiga. Kondisi ini ditandai dengan sensasi tidak nyaman yang memicu dorongan yang tak tertahankan untuk menggerakkan kaki sehingga tidak memungkinkan untuk tidur. Selain RLS, pada trimester ketiga banyak ibu hamil yang mengalami kram kaki pada malam hari, bahkan hingga setengah dari ibu hamil mengalaminya di akhir kehamilan. Para ahli tidak yakin persis apa yang menyebabkan kram kaki, tetapi mungkin ada hubungannya dengan satu atau lebih dari hal berikut ini:
Kabar baiknya, semua masalah kaki ini akan menghilang segera setelah bayi Anda lahir. Sementara itu, pastikan Bunda tetap terhidrasi di siang hari dan cobalah tips ini untuk meredakan kram kaki saat menyerang:
Sebagian besar kram akan hilang dalam waktu sekitar 10 menit tanpa Bunda harus melakukan apa pun, tetapi latihan sederhana di atas dapat membantu Anda meringankan rasa sakitnya. Membungkuk dan meregangkan kaki di siang hari juga dapat membantu mengurangi kram kaki di malam hari. 6. MaagLantaran sistem pencernaan melambat pada akhir kehamilan, banyak calon ibu mengalami mulas. Kondisi tidak nyaman ini melibatkan asam yang naik kembali melalui kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada. 7. Buang Air Kecil Lebih SeringSelain posisi tidur, satu hal lain yang kerap membuat tidak nyaman di kehamilan trimester ketiga adalah buang air kecil (BAK) yang semakin sering. Keinginan BAK ini tidak hanya datang di siang hari, Bunda, tetapi juga malam hari, di sela-sela jam tidur Anda. Cerita mitra kami Trimester Ketiga Biar Tidak Mubazir, Ini Tips Membeli Perlengkapan Bayi Baru Lahir Kehamilan 9 Daftar Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Bumil di Trimester 3 Kehamilan, Cek!! Trimester Ketiga 5 Cara Pintar Belanja Keperluan Bayi Agar Keuangan Tetap Aman Keinginan BAK lebih sering ini dipicu oleh ukuran bayi di dalam kandungan yang semakin besar dan memberi tekanan pada kandung kemih. Di lain sisi, Bunda tidak mungkin mengurangi asupan cairan –alih-alih demi mengurangi BAK- karena sangat penting bagi Anda untuk tetap terhidrasi selama kehamilan. Jadi usahakan tetap minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Adapun hal lainnya yang umumnya mengganggu tidur ibu hamil di trimester ketiga adalah sakit kepala, hidung tersumbat, dan kulit gatal. Akibat Kurang Tidur Selama Trimester 3Pada JaninSusah tidur saat hamil trimester 3 umum terjadi pada tahap akhir kehamilan, dan itu tidak akan membahayakan janin di kandungan Anda. Pada IbuBila kondisi ini –kurang tidur yang parah dalam beberapa minggu- membuat Bunda merasa sangat lemah dan kelelahan, dapat menyebabkan persalinan lebih lama. Dalam persalinan normal, ibu memerlukan tenaga ekstra untuk melahirkan bayi. Bayangkan jika sebelum persalinan Bunda sudah kekurangan tenaga? Kurang tidur yang parah mendekati tanggal hari perkiraan lahir (HPL) juga dapat meningkatkan peluang Bunda menjalani operasi caesar. Artikel terkait: Penelitian: Ibu Hamil yang Kurang Tidur Berisiko Terkena Diabetes Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil Trimester 3Untuk menutupi kekurangan waktu tidur, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:
*** Bila Bunda mengalami susah tidur saat hamil trimester 3, jangan khawatir, Bun, Anda tidak sendiri, karena banyak ibu hamil yang juga mengalaminya. Lakukanlah cara-cara mengatasinya untuk membantu meningkatkan kualitas tidur Anda. Sleeping During Your Third Trimester Sleep in the third trimester Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Kenapa ibu hamil 9 bulan susah tidur malam?Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan keluhan susah tidur saat hamil tua, di antaranya pembesaran ukuran rahim yang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, kram pada kaki, nyeri punggung, perih atau nyeri ulu hati, mual dan mulas, sering buang air kecil di malam hari, hingga stres dan rasa cemas.
Apakah sulit tidur tanda mau melahirkan?Ibu juga dapat mengalami kesulitan untuk tidur sebagai tanda-tanda akan melahirkan. Perut yang semakin besar disertai kandung kemih yang terkompresi dapat membuat tidur menjadi sulit hingga persalinan terjadi.
Kenapa menjelang persalinan sulit tidur?Salah satu penyebab yang paling umum adalah karena ukuran perut (rahim) yang sudah sangat besar, dan membuat seorang ibu hamil sulit untuk berbaring dengan nyaman. Sering buang air kecil, kram kaki, atau bahkan rasa cemas menjelang persalinan juga akan membuat ibu hamil kesulitan untuk tidur.
Jika ibu hamil susah tidur malam Apa Solusinya?Cara mengatasi insomnia saat hamil
Mengubah posisi tidur. Persiapkan diri sebelum tidur seperti mandi air hangat atau pijat. Membuat suasana kamar menjadi lebih nyaman. Cobalah teknik relaksasi dari kelas melahirkan.
|