Kenapa kalau tidur suka ngiler

Akhir-akhir ini, Anda selalu bangun dengan kerak yang membekas di salah satu pipi. Artinya, saat tidur tadi, Anda ngiler lagi! Tiap mengeluhkan hal itu pada orang rumah, mereka selalu mengatakan jika sering ngiler adalah tanda bahwa Anda sedang kelelahan. Namun, benarkah itu penyebabnya?

Kondisi sering ngiler saat tidur itu lantas ditanggapi oleh dr. Alvin Nursalim, Sp.PD dari KlikDokter. Menurutnya, kelelahan bukanlah penyebab Anda sering ngiler saat tidur.

“Hal itu cuma mitos, tidak ada kaitannya antara kelelahan dengan keluarnya saliva (liur) dari mulut,” jelasnya.

Kalau sudah begitu, faktor apa yang sebenarnya membuat Anda jadi sering ngiler saat tidur? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui dulu bahwa kebiasaan ngiler dapat dikatakan normal jika tidak didasari suatu penyakit. Namun di sisi lain sering ngiler dikatakan tidak normal apabila dipicu penyakit tertentu.

Sebab, adanya saliva dalam rongga mulut bertujuan untuk melubrikasi mulut, sehingga area tersebut dapat terhindar dari kondisi kering, sariawan, dan kondisi lain yang tidak diinginkan.

Posisi tidur dan kondisi rileks jadi pemicu sering ngiler

Pada orang yang sehat –tidak memiliki penyakit seperti stroke – mereka dapat mengontrol salivanya dengan baik. Sehingga, dalam kondisi bangun atau tersadar, tentu saliva tidak akan keluar dari mulut karena mereka dapat menahan dan menelannya dengan baik. Namun, beda kondisinya saat orang yang sehat itu sedang tertidur pulas.

“Sebenarnya, posisi tidur juga memengaruhi terjadinya ngiler. Biasanya, orang yang sering ngiler itu posisi tidurnya miring. Selain itu, ketika Anda tidur, otot-otot di wajah dan rongga mulut menjadi jauh lebih rileks ketimbang saat Anda tersadar. Semakin rileks, maka kontrol otot pun akan semakin rendah. Alhasil, mulut menjadi terbuka dan saliva pun mengalir keluar,” jelasnya.

Jika bicara soal frekuensinya, coba Anda perhatikan lagi. Apakah benar kondisi ngiler terjadi tiap kali Anda tertidur? Atau jangan-jangan, hanya sesekali saja?

Jika sebenarnya “sering” yang Anda maksudkan baru akhir-akhir ini saja alias tidak sesering itu, bisa dipastikan bahwa itu adalah kondisi yang normal. Di fase tertentu, kebiasaan ngiler akan hilang dengan sendirinya.

Fimela.com, Jakarta Iler atau air liur merupakan air yang keluar dari mulut saat kita tertidur, dalam beberapa kasus air liur saat tidur merupakan suatu kondisi yang normal. Produksi air liur juga sangat bervariasi sepanjang hari, hal ini terkadang ditentukan oleh ritme sirkandian saat kita tertidur. Meskipun beberapa orang akan menghasilkan air liur saat mereka tidur di siang hari, produksi air liur senduru akan berlanjut selama tidur.

Meskipun mengeluarkan air liur adalah hal yang normal, tetapi hal ini sering kali membuat kita tidak nyaman. Air liur yang terlalu banyak dan berlebihan biasanya akan menyebabkan bibir pecah-pecah , bau mulut, dehidrasi, dan terkadang membuat kita malu. Istilah medis untuk ileran atau air liur sendiri adalah sialorrhea dan hypersalivation.

Hal ini sangatlah wajar dan sering terjadi oleh beberapa orang, ternyata air liur sendiri dapat menjadi sebuah tanda dari gejala masalah neurologis, gangguan tidur, atau kondisi kesehatan lainnya. Untuk itu berikut beberapa penyebab ileran yang sering terjadi oleh beberapa orang:

BACA JUGA

5 Penyebab Mata Gatal di Malam Hari yang Bikin Sulit Tidur

7 Penyebab Tidak Bisa Tidur di Malam Hari Dapat Menjadi Masalah Serius

Posisi Miring Kiri, Posisi Tidur yang Disarankan Untuk Ibu Hamil

Advertisement

1. Posisi Tidur

Kenapa kalau tidur suka ngiler

Ilustrasi Tidur/https://unsplash.com/Benjamin Combs

Ternyata penyebab utama dari seseorang mengalami ileran adalah posisi tidur, mungkin kamu tidak menyangka hal ini dapat membuat seseorang mengalami ileran. Ketika kamu tidur miring atau tengkurap akan cenderung lebih sering ngiler saat tidur terutama jika kamu cenderung bernapas melalui mulut atau memiliki saluran sinus yang sempit maka akan membuat air iur terkumpul dan keluar melalui bibir.

2. Sinus yang Tersumbat

Kenapa kalau tidur suka ngiler

Ilustrasi Tidur/https://www.shutterstock.com/New Africa

Jika kamu mengalami hidung yang tersumbat karena pilek atau infeksi, maka akan mengeluarkan air liur yang lebih banyak dari biasanya. Jika kamu mengalami saluran sinus yang menyumbat atau bahkan meradang, maka sinus akan lebih sempit dan membuat kamu lebih sering mengeluarkanb air liur sepanjang waktu.

Sinus yang tersumbat tentu akan membuat seseorang bernapas melalui mulut saat tertidur, dan "pernapasan mulut” inilah yang akan menyebabkan air liur keluar dari mulut.

Advertisement

3. GERD

Kenapa kalau tidur suka ngiler

Ilustrasi Tidur/https://unsplash.com/Kinga Cichewicz

Gangguan Refleks Gastrointestinal (GERD) merupakan salah satu kondisi pencernaan di mana isi perut akan mengalir kembali ke kerongkongan dan merusak lapisan kerongkongan. GERD juga dapat menyebabkan disfagia (kesulitan menelan) atau membuat kamu merasa seperti memiliki benjolan di daerah tenggorokan, perasaan inilah yang terkadang dapat menyebabkan air liur berlebihan bagi beberapa orang.

4. Efek Samping Obat

Kenapa kalau tidur suka ngiler

Ilustrasi obat-obatan/credit: unsplash.com/Roberto

Beberapa obat ternyata dapat membuat seseorang lebih rentang mengalami ileran di sepanjang waktu saat tidur, obat antipsikotik (terutama clozapine) dan obat yang digunakan bagi penderita Alzheimer terbukti dapat menyebabkan seseorang mengalami air liur yang sangat berlebihan.

Advertisement

5. Gangguan Menelan

Kenapa kalau tidur suka ngiler

Ilustrasi Sakit Tenggorokan/https://www.shutterstock.com/Ahmet Misirligul

Disfagia merupakan salah satu istilah dari kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan menelan, jika kamu mengeluarkan air liur yang berlebihan, maka air liur mungkin dapat menjadi salah satu peringatan dari beberapa penyakit.

6. Apnea Tidur

Kenapa kalau tidur suka ngiler

Ilustrasi Tidur/https://unsplash.com/Zohre Nemati

Saat mengalami sleep apnea atau apnea tidur, maka akan membuat seseorang merasa tidur yang sangat terganggu karena hal ini akan membuat seseorang berhenti bernapas di malam hari. Air liur bisa menjadi salah satu faktor risiko orang mengalami sleep apnea, untuk mengatasi masalah ini kamu dapat periksa ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

Advertisement

7. Tidur Mendengkur

Kenapa kalau tidur suka ngiler

Ilustrasi Tidur/https://unsplash.com/Somnox Sleep

Bangun dengan perasaan yang sangat kaget atau kehabisan napas id malam hari dapat menjadi salah satu masalah kesulitan fokus di siang hari. Saat kamu lebih sering mendengkur saat tidur, ada baiknya hati-hati karena hal ini biasanya dapat menandakan bahwa kamu akan mengalami ileran.

Ileran atau air liur saat tidur terkadang bukan menjadi hal yang memalukan, tetapi ada baiknya untuk mengatasi hal ini kamu dapat melakukannya beberapa kebiasaan yang baik agar tidak ileran. Untuk mengetahui penyebab yang jelas ada baiknya untuk periksa ke dokter.

Apa arti kalau tidur ngiler?

Posisi tidur yang kurang tepat kerap dipercaya sebagai penyebab tidur ngiler. Namun, efek samping obat-obatan atau menderita kondisi medis tertentu, seperti infeksi dan alergi, GERD, atau apnea tidur, juga bisa menyebabkan tidur ngiler.

Sering keluar air liur saat tidur tanda penyakit apa?

Saraf pada muka yang tidak bisa dikendalikan bisa menyebabkan air liur keluar saat sedang tidur. Penyakit kelainan saraf seperti cerbral palsy, penyakit parkinson, hingga stroke bisa membuat otot wajah melemah. Melemahnya otot wajah menyebabkan gangguan pada fungsi mulut untuk menutup.

Bagaimana cara agar tidak ngiler saat tidur?

Tips agar tidak ngiler saat tidur.
Tidur dengan mulut tertutup. Bila Anda tidur dengan mulut terbuka, kelenjar air liur berada dalam kondisi aktif. ... .
Mengubah posisi tidur. ... .
3. Bernafas melalui hidung. ... .
Pengobatan alami. ... .
Mandibular device. ... .
6. Mesin CPAP. ... .
7. Injeksi botox. ... .
Konsultasi ke dokter..

Apa penyebab air liur banyak?

Bukan tanpa alasan mengapa tubuh memproduksi air liur. Kendati kerap dianggap menjijikan, air liur memiliki fungsi yang penting dalam menjaga kesehatan mulut dan tubuh, yaitu: Menjaga kebersihan rongga mulut. Membantu proses mengecap rasa, mengunyah, dan menelan makanan.