Vertigo didefinisikan sebagai rasa pusing berputar, sehingga sekeliling kita atau diri kita terasa berputar. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, “Vertigo dapat dirasakan hilang timbul dalam jangka waktu lama hingga tahunan, jika penyebabnya belum diatasi. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab vertigo yang Anda alami.”
Lebih lanjut, dr. Vita membagi kondisi vertigo kepada dua macam, yaitu:
- Vertigo sentral: gangguan pada saraf otak
- Vertigo perifer: gangguan pada kanalis semisirkularis telinga, diduga penyebab paling sering.
Namun bagaimana jika sudah periksa ke dokter, tapi tak divonis terkena vertigo? Bisa jadi, penyebab kepala Anda terasa berputar adalah sebagai berikut:
Dehidrasi
Beberapa orang cenderung merasa pusing, kepala seperti berputar, lalu pingsan ketika panas, berkeringat dan kehilangan terlalu banyak cairan. Kondisi ini biasa terjadi di ruangan panas dimana terjadi gangguan pada sistem saraf sehingga menyebabkan tekanan darah turun.
Ketika Anda merasa pusing karena dehidrasi dengan gejala seperti mulut serta kulit kering, urine berwarna gelap, dan sakit kepala, segeralah berbaring. Upaya tersebut dapat membantu Anda merasa lebih baik dengan cepat.
Irama jantung tidak normal
Detak jantung yang tidak teratur atau aritmia, menandakan bahwa organ vital Anda yang satu ini berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat. Hal ini dapat berpengaruh pada suplai darah yang seharusnya mencapai otak. Aritmia bisa membuat orang yang sedang beraktivitas normal tiba-tiba pingsan dan bangun di lantai tanpa mengingat apa pun.
Masalah katup jantung
Masih soal jantung. Organ vital Anda ini bergantung pada empat katup untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh secara merata. Namun, beberapa orang memiliki masalah dengan katup jantung sejak lahir, sehingga ia harus bekerja lebih keras untuk berfungsi dengan baik.
Masalah katup dapat membatasi aliran darah dan dapat menyebabkan pusing dengan efek kepala yang terasa berputar. Kondisi ini bisa semakin parah ketika Anda berolahraga dengan intensitas tinggi tanpa diselingi istirahat.
Efek samping obat
Obat-obatan tertentu, seperti penghilang rasa sakit dan antidepresan, dapat menghasilkan pusing dengan efek kepala terasa berputar. Ini terjadi karena ia memengaruhi otak Anda secara langsung, memperlambat denyut jantung, hingga menurunkan tekanan darah Anda dengan cara yang dapat memicu gejala-gejala itu.
Ada juga kemungkinan kecil bahwa Anda mengalami alergi terhadap obat yang diminum. Ini adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun. Kondisi seperti ini merupakan perubahan tekanan darah yang berdampak pada rasa sakit di kepala.
Gula darah rendah
Ketika gula darah turun terlalu rendah, Anda mungkin merasa pusing karena otak tidak mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk energi. Tetap jaga tubuh Anda dengan asupan bergizi, misalnya menyelingi waktu dengan camilan sehat, misalnya buah-buahan. Hal itu dapat membantu Anda tetap bersemangat menjalani hari.
Akan tetapi, jika Anda menderita diabetes lalu minum obat untuk menurunkan gula darah, tapi kepala terasa berputar, Anda harus hati-hati. Bisa jadi, itu merupakan pertanda gula darah Anda turun sangat rendah. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda kejang hingga kehilangan kesadaran.
Selain lima hal di atas, kondisi lain seperti kurang tidur, flu, hingga stroke, dapat juga menyebabkan kepala Anda terasa berputar. Jangan pernah remehkan gangguan kesehatan semacam ini, karena bisa saja ada penyakit lain yang menyertainya. Jika Anda mengalami gejala-gejala kepala terasa berputar, segera periksakan diri ke dokter agar bisa segera ditangani.
[HNS/ RVS]
Merdeka.com - Pusing atau sakit kepala merupakan salah satu keluhan kesehatan yang paling umum terjadi. Bahkan pusing menjadi gejala yang hampir muncul di berbagai jenis penyakit.
Baik penyakit ringan hingga penyakit kronis yang diderita dalam rentang waktu yang lama. Gejala pusing yang terjadi bisa berupa kepala terasa berat atau nyeri kepala sebagian maupun seluruhnya.
Di samping itu, kondisi kepala pusing juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu yang tidak boleh disepelekan, yaitu penyakit vertigo. Gejala pusing pada penyakit vertigo ini berbeda dengan pusing pada umumnya.
Di sini, penderita vertigo biasanya merasakan pusing dengan sensasi kepala seperti berputar-putar. Tidak jarang, penderita akan kesulitan berdiri atau berjalan saat gejala ini muncul.
Diketahui, terdapat beberapa faktor pemicu yang menjadi penyebab vertigo mendadak. Penyebab vertigo yang paling umum berasal dari kondisi ketidakseimbangan telinga bagian dalam serta adanya masalah pada sistem saraf pusat. Bukan hanya itu, masih terdapat beberapa penyebab vertigo lain yang perlu diperhatikan.
Dengan mengetahui hal-hal yang menjadi pemicu, dapat memudahkan Anda untuk melakukan upaya pencegahan. Terlebih lagi pada orang yang sudah memiliki riwayat vertigo. Selain itu, perlu diketahui pula beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan vertigo yang sedang dialami.
Dilansir dari situs Medical News Today, berikut kami merangkum beberapa penyebab vertigo dan cara mengatasinya, perlu Anda ketahui.
2 dari 4 halaman
Mengenal Vertigo
shutterstock
Sebelum mengetahui beberapa penyebab vertigo dan cara mengatasinya, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan vertigo. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, vertigo merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan sensasi pusing.
Pada kondisi ini, penderita merasakan seolah-olah ruangan atau lingkungan sekitarnya berputar-putar. Vertigo ini dapat terjadi ketika seseorang melihat ke bawah dari ketinggian.
Kondisi ini biasanya dapat memicu gejala pusing sementara atau berkelanjutan. Pada kondisi yang berkelanjutan umumnya disebabkan oleh masalah pada telinga dalam atau sistem saraf pada otak.
3 dari 4 halaman
Gejala Vertigo
Sebelum dijelaskan mengenai penyebab vertigo dan cara mengatasinya, penting bagi Anda untuk mengenal beberapa gejala vertigo yang umum terjadi. Dengan mengetahui gejala vertigo dapat membantu Anda untuk mendeteksi lebih dini agar segera dapat dilakukan penanganan yang cepat dan tepat.
Berikut beberapa gejala vertigo yang sering muncul :
- Kepala pusing dengan sensasi bergerak atau berputar.
- Sulit menyeimbangkan tubuh
- Mengalami perasaan mabuk seperti mabuk perjalanan
- Mual dan muntah
- Telinga berdenging atau tinnitus
- Perasaan penuh di bagian telinga
- Sakit kepala
- Mengalami nistagmus, di mana mata bergerak tak terkendali dari satu sisi ke sisi yang lain.
4 dari 4 halaman
Penyebab Vertigo dan Cara Mengatasinya
Setelah memahami pengertian dan mengenal berbagai gejala, berikutnya terdapat beberapa penyebab vertigo dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan. Vertigo secara umum disebabkan oleh kondisi ketidakseimbangan telinga bagian dalam atau terjadi masalah pada sistem saraf pusat. Selain itu, penyebab vertigo mendadak juga bisa terjadi akibat beberapa kondisi seperti:
- Labirintitis: gangguan infeksi yang menyebabkan peradangan pada labirin telinga bagian dalam yang terdapat saraf vertibulocochlear. Saraf ini berfungsi mengirimkan informasi ke otak tentang gerakan kepala, posisi, dan suara.
- Neuritis Vestibular: gangguan infeksi yang menyebabkan peradangan pada saraf vertibular. Saraf ini mirip dengan labirin tetapi tidak mempengaruhi pendengaran. Neuritis vestibular biasanya menyebabkan vertigo dan beberapa gejala lain seperti penglihatan kabur, mual, dan perasaan tidak seimbang.
- Kolesteatoma: yaitu pertumbuhan kulit non-kanker yang berkembang di telinga tengah akibat infeksi berulang. Kolesteatoma ini dapat tumbuh di bagian belakang gendang telinga yang dapat merusak struktur tulang telinga tengah hingga menyebabkan gangguan pendengaran dan pusing.
- Penyakit Meniere: penyakit yang menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Kondisi ini dapat memicu vertigo dengan telinga berdenging dan gangguan pendengaran. Penyakit ini biasanya menyerang otang yang berusia 40 – 60 tahun.
- Vertigo posisi paroksismal jinak: yaitu partikel kristal yang terdapat di organ otolith telinga bagian dalam terlepas dan jatuh ke kanal berbentuk setengah lingkaran. Kristal tersebut jatuh menyentuh sel-sel rambut sensorik. Akibatnya otak menerima informasi yang tidak akurat mengenai posisi serta menyebabkan pusing berputar-putar.
Penyebab vertigo lain dan cara mengatasinya
Selain dipengaruhi oleh beberapa kondisi kesehatan, penyebab vertigo mendadak juga dapat dipicu dari beberapa faktor lain, seperti:
- Sakit kepala migraine
- Cedera kepal
- Operasi telinga
- Fistula perilimfatik di mana cairan telinga bagian dalam bocor
- Herpes zoster di dalam atau di sekitar telinga
- Otoklerosis atau masalah pertumbuhan tulang telinga tengah
- Penyakit Sipilis
- Ataksia yang menyebabkan kelemahan otot
- Stroke ringan
- Penyakit serebelar atau batang otak
- neuroma akustik atau pertumbuhan jinak yang berkembang di saraf versibulocochlear, dekat telinga bagian dalam
- Sklerosis ganda
Cara mengatasi dengan mengubah kebiasaan
Cara menangani vertigo berikut dilakukan dengan melakukan beberapa kebiasaan baik yaitu sebagai berikut :
- Berbaring diam di ruangan yang sunyi dan gelap saat gejala vertigo semakin parah
- Duduk segera setelah rasa pusing muncul
- Meluangkan waktu untuk melakukan gerakan yang dapat memicu gejala seperti bangun, melihat ke atas, atau memutar kepala
- Hindari membungkuk untuk mengambil sesuatu yang ada di bawah, melainkan gunakan gerakan jongkok dan berdiri perlahan
- Menggunakan tongkat saat berjalan
- Tidur dengan posisi kepala sedikit naik yaitu bisa menggunakan dua bantal atau lebih
- Menyalakan lampu saat bangun di malam hari untuk mencegah jatuh
- Hindari mengemudi saat gejala vertigo muncul
[ayi]