Kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan ekonomi kreatif

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengungkapkan empat masalah yang dihadapi pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif di tengah pandemi covid-19

Pertama, kesulitan mendapatkan bahan baku. Masalah itu dipicu kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB).

Tak hanya dari domestik, bahan baku impor juga sulit diperoleh karena semua negara membatasi arus logistik selama pandemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Sejak PSBB hampir seluruh wilayah banyak pelaku ekonomi kreatif yang kesulitan dapat bahan baku karena kami akui banyak bahan baku yang masih perlu impor," ujarnya dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia, Jumat (28/8).

Kedua, permintaan terhadap produk-produk dari pelaku ekonomi kreatif yang berkurang. Ketiga, penurunan permintaan terhadap barang mereka membuat arus kas pelaku ekonomi kreatif ikut tertekan.

"(Keempat) Pelaku ekonomi kreatif juga kesulitan melakukan pinjaman modal," katanya.

Ia mengklaim pihaknya sudah melakukan sejumlah inisiatif untuk mengatasi tantangan tersebut. Meliputi, mengikutsertakan UMKM terpilih untuk promosi online ke luar negeri.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, pihaknya melakukan kerja sama dengan pemangku kepentingan lain memberikan stimulus dan pinjaman modal bagi pelaku ekonomi kreatif.

"Kami juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan menggunakan produk lokal," tuturnya.

Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Gerakan ini membantu menghubungkan pelaku UMKM dengan dunia digital.

"Sampai 15 Agustus ada tambahan sekitar 1,6 juta UMKM yang masuk ke ekonomi digital sejak launching di Mei," katanya.

Menurutnya momentum pandemi ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM oleh melakukan akselerasi digital. Caranya, dengan memanfaatkan sejumlah platform e-commerce yang ada di Indonesia saat ini.

"Kami ajak seluruh stakeholder menjadikan pandemi ini sebagai evaluasi industri kreatif agar ke depan sesuai dengan nilai yang ada," tuturnya.

(ulf/agt)

Foto: Dina Rayanti-detikFinance

Jakarta - Pertumbuhan industri kreatif seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah [UMKM] di Indonesia kian meningkat setiap tahunnya. Industri kreatif di Indonesia turut berperan dalam meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada triwulan II-2016 yang tumbuh 5,18%.Industri kreatif meliputi industri kerajinan hingga sektor pariwisata juga masih mengalami kendala dalam proses perkembangannya. Salah satunya adalah terbatasnya akses kredit yang dikarenakan belum tertatanya laporan keuangan UMKM secara rapi. Sehingga dalam perkembangannya, industri kreatif masih terhambat modal."Terbatasnya akses pembiayaan, memiliki keterbatasan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan dan terbatasnya pelatihan karyawan dalam manajemen keuangan," tutur Gubernur Bank Indonesia [BI] Agus Martowardojo saat pameran UMKM binaan BI di Balai Kartini, Jakarta, Jumat [26/8/2016]. Selain itu, para pelaku industri kreatif juga belum memiliki akses yang luas ke pasar internasional. Keterbatasan akses ini disebabkan volume produksi yang belum mencapai batas minimum ketentuan impor."Kedua terbatasnya akses pasar. Target pasar yang jelas dan berorientasi domestik terbatas produksi," kata Agus.Keterampilan beberapa Sumber Daya Manusia [SDM] yang kurang mumpuni juga menjadi kendala untuk bersaing di pasar domestik. Pengembangan produk kreatif juga masih terbatas pada hal yang umumnya sudah beredar di pasar."Ketiga terbatasnya SDM dan keterampilan. Belum memiliki divisi khusus riset dan pengembangan. Masih belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga masih diproduksi secara tradisional," tutur Agus.Untuk itu, BI selaku bank sentral juga turut berperan aktif dalam mengembangkan UMKM yang umumnya bergerak di industri kreatif dengan mempermudah akses keuangan hingga peningkatan kapasitas UMKM.

"Bank Indonesia fokus pada dua hal. Mendorong intermediasi perbankan dan UMKM dan meningkatkan kapasitas UMKM," tutup Agus. [drk/drk]

Hambatan atau Kendala Ekonomi Kreatif – Kita tahu semua Ekonomi kreatif menjadi salah satu andalan untuk peningkatan perekonomian di Indonesia karena memiliki berbagai macam sub sektor yang berpotensi untuk dikembangkan di pasar lokal maupun pasar global.

Peluang ekonomi kreatif yang memungkinkan para pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan serta didukung oleh pemerintah menjadikan usaha subsektor ekonomi kreatif menjadi pilihan belakangan tahun terakhir, di sisi lain ekonomi kreatif tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pelaku usaha dalam berbagai sektor namun juga memperkenalkan identitas budaya melalui produk dan jasa.

Banyaknya peluang untuk mengembangkan usaha dalam subsektor ekonomi kreatif tentu akan memberikan keuntungan yang cukup besar terhadap pelaku usaha maupun negara, namun dibalik besarnya peluang dalam ekonomi kreatif tentu saja memiliki kendala dan hambatan yang harus dihadapi kedepannya.

Kendala dalam ekonomi kreatif sebenarnya sudah terjadi sangat lama sejak tahun 2012 yang berkutat pada subsektor kuantitas dan kualitas SDM, kurangnya perlindungan dari hak kekayaan intelektual, teknologi serta informasi yang belum mendukung, infrastruktur yang tidak kompetitif, dan masih banyak lagi.

Untuk mengatasi hambatan atau kendala ekonomi kreatif, sebenarnya langkah terbaik yang bisa kita lakukan adalah pencegahan melalui perencanaan dan strategi yang matang sehingga hambatan atau kendala dalam ekonomi kreatif memiliki tindakan preventif yang akan membantu untuk mengantisipasi risiko yang sifatnya fatal.

Pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang analisa dan cara menghitung resiko menjalankan usaha. Lalu apa saja sebenarnya hambatan atau kendala yang akan kita hadapi saat menjalankan usaha dalam subsektor ekonomi kreatif ?. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa saja hambatan atau kendala dalam ekonomi kreatif serta cara mengatasi kendala atau hambatan tersebut.

Apa saja Hambatan atau Kendala Ekonomi Kreatif?

Seperti yang kita tahu bahwa peran ekonomi kreatif dalam kontribusi perekonomian negara memiliki pengaruh yang cukup besar dan inilah alasan mengapa pemerintah terus mengembangkan dan memfasilitasi subsektor dalam ekonomi kreatif sehingga dapat meningkatkan produktivitas para pelaku usaha dan meningkatkan pembangunan serta perekonomian negara.

Potensi ekonomi kreatif yang saat ini masih dikejar-kejar kan oleh pemerintah tentu saja memiliki hambatan atau kendala dalam ekonomi kreatif yang pastinya akan dihadapi pelaku usaha maupun pemerintah, oleh karena itu harus ada sinergisitas antara pelaku usaha dan pemerintah untuk mengatasi dan mencari solusi untuk perkembangan ekonomi kreatif secara maksimal.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara mengatasi kendala dalam ekonomi kreatif kita akan melihat apa saja yang menjadi hambatan atau kendala ekonomi kreatif di masa kini maupun masa depan yang yang harus siap dihadapi:

1. Minim Teknologi 

Pelaku ekonomi kreatif tidak hanya yang skala besar saja namun juga skala kecil yang tentu saja memiliki kendala akan teknologi produksi dan teknologi distribusi yang akan mempengaruhi perkembangan dan keberlangsungan produktivitas pelaku usaha.

Bagi usaha skala besar untuk teknologi sudah tersedia dan selalu siap namun karena ekonomi kreatif identik dengan pelaku usaha skala kecil yang masih perlu diperhatikan karena seringkali sebagian besar yang ada di pedesaan atau pelosok tidak dapat menjangkau teknologi yang ada seperti sinyal, pengetahuan, dan teknologi produksi. Secara umum mereka masih menggunakan teknologi konvensional untuk memproduksi maupun mendistribusi produknya kepada masyarakat maupun pasar.

Inilah kendala yang masih berjalan hingga saat ini karena pembangunan masih belum merata pada semua daerah dalam aspek sektor pembangunan.

2. Modal Terbatas

Mungkin kendala modal tidak hanya dirasakan pelaku ekonomi kreatif saja namun juga dirasakan oleh perusahaan dan pengusaha pada sektor lainnya. Dalam ekonomi kreatif permodalan merupakan kendala yang utama karena sulitnya mendapatkan modal apalagi perusahaan tersebut baru saja merintis, pelaku usaha yang baru saja membangun bisnisnya kurang mendapatkan akses permodalan untuk mengembangkan usahanya secara lebih efektif karena seringkali kalah dengan bisnis atau usaha yang sudah memiliki umur beroperasi yang yang cukup lama.

Hal ini sangatlah wajar mengingat akses permodalan untuk usaha yang sudah lama tentunya secara produksi dan distribusi sudah lancar dan memiliki target pasarnya sendiri berbeda dengan perusahaan yang baru saja merintis.

3. Bahan Baku Langka atau Susah Didapatkan

Selanjutnya kendala dari usaha ekonomi kreatif yang bisa dihadapi oleh pelaku usaha yaitu bahan baku di mana bahan baku terkait produktivitas usahanya seringkali susah untuk didapatkan apalagi kebijakan pemerintah yang tidak mendukung dan berubah-ubah tentunya akan mempersulit pelaku usaha ekonomi kreatif dalam hal bahan baku.

Faktor sumber daya alam juga mempengaruhi produktivitas dalam ekonomi kreatif di masa depan karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, di sini pelaku usaha dan pemerintah harus benar-benar mempertimbangkan dan memikirkan alternatif untuk menyelesaikan permasalahan ini.

4. Ekonomi Kreatif dalam Ruang Publik

Selanjutnya yaitu akses di ruang publik untuk mempromosikan produk atau jasa yang masih sangat sempit serta tidak ramah kepada pelaku usaha ekonomi kreatif. Relasi yang diperlukan untuk pelaku usaha sangat sulit mengingat kompetitor produk atau jasa yang lebih modern yang sudah memiliki tempat di hati konsumen.

Kesadaran masyarakat luas akan pentingnya ekonomi kreatif serta konsumsi produk lokal masih sangat kurang sehingga ruang publik yang tidak welcome dengan produk lokal tentunya akan menjadi kendala dalam ekonomi kreatif jangka pendek maupun jangka panjang.

5. Kendala Hak Cipta 

Tahukah kamu bahwa hak cipta sangat penting untuk brand dan merek kamu agar tidak diklaim oleh sembarang orang, kasus seperti ini sudah sering terjadi dan tidak hanya menyasar pelaku usaha kecil namun juga pelaku usaha yang skala besar.

Contohnya kasus geprek Ruben Onsu pada beberapa waktu silam yang menghadapi permasalahan dalam hak cipta brand ayam geprek nya, terlepas dari siapa yang benar ini membuktikan bahwa hak cipta produk, merek, dan brand sangat penting untuk mengakuisisi bahwa produk atau jasa tersebut adalah benar-benar milik kamu serta mengantisipasi kejadian dimasa depan ketika produk atau jasa kamu sudah dikenal oleh masyarakat luas.

Namun sulitnya untuk mengurus dokumen serta berkas mendapatkan hak cipta ini menjadi kendala hampir semua pelaku usaha sehingga pelaku usaha sering mengabaikan indikator ini saat membangun usahanya yang menyebabkan banyak usaha atau bisnis yang tidak terdaftar dan tidak resmi.

Sebenarnya masih banyak kendala ekonomi kreatif yang harus dihadapi pelaku usaha, selain itu ada juga resiko yang harus siap antisipasinya agar perkembangan usaha dalam ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik serta meminimalisir kegagalan serta kebangkrutan.

Selanjutnya kita akan tentang cara mengatasi hambatan dan kendala ekonomi kreatif jangka pendek maupun jangka panjang, berikut ulasannya!

Cara Mengatasi Hambatan atau Kendala Ekonomi Kreatif

Untuk cara mengatasi kendala ekonomi kreatif yang akan kamu hadapi di jangka panjang maupun jangka pendek sebenarnya sangat relatif tergantung dari bagaimana kamu memulai bisnis kamu dan apa yang akan kamu lakukan dalam bisnis kamu.

Setelah kamu mengetahui apa yang akan kamu lakukan dalam bisnis kamu serta bagaimana kamu mulai nya maka kamu tentu saja bisa menyiapkan cara untuk mengatasi hambatan atau kendala dalam ekonomi kreatif yang akan terjadi kedepannya.

Sebelum kamu menghadapi hambatan atau kendala ada resiko yang kemungkinan bisa terjadi atau tidak, dari kamu mengatasi resiko ini kamu juga akan mendapatkan cara mengatasi kendala atau hambatan selanjutnya untuk terus mengembangkan usaha dan bisnis kamu berikut ulasannnya:

  • Memahami tujuan usaha atau bisnis sebelum memulai
  • Memiliki target yang ingin dicapai dari konsumen, keuntungan, dan masa depan usaha
  • Belajar untuk menganalisa pasar dan membuat list pprediksi resiko yang akan terjadi
  • Jangan takut untuk berbuat salah dan dikritik karena kegagalan dalam usaha atau bisnis adalah hal yang wajar untuk menjadi bahan evaluasi kamu ke depannya
  • Konsisten terhadap apa yang kamu jalani kemudian jangan pernah ragu untuk terus berkembang dan melangkah lebih maju lagi
  • Mempertimbangkan segala keputusan untuk mengatasi masalah yang sedang kamu hadapi, pikirkan beberapa opsi terbaik dan pilihlah keputusan terbaik untuk bisnis kamu
  • Jangan pernah menyerah dengan hambatan atau kendala ekonomi kreatif yang sedang terjadi, ingatlah bahwa bukan hanya kamu yang mengalami kesulitan ini namun hampir semua orang jadi yang perlu kamu lakukan adalah tenangkan diri kamu dan pastikan hal lain masih bisa kamu hendel
  • Terus belajar dan introspeksi diri dalam meningkatkan inovasi serta belajar untuk mencari pengalaman melalui orang lain
  • Cobalah konsultasi dengan ahlinya dan membangun dalam relasi untuk masa depan kamu agar suatu saat dapat membantu kamu menyelesaikan hambatan atau kendala yang sedang kamu hadapi

Akhir kata, itulah informasi yang bisa kami sajikan untuk kamu tentang apa saja hambatan atau kendala ekonomi kreatif dan cara mengatasinya agar dapat membantu kamu untuk tetap tenang menghadapi situasi apapun dalam usaha dan bisnis kamu serta tidak menyerah untuk terus berjuang menyelesaikan masalah kamu.

Video yang berhubungan