Kendang kecil yang memiliki bentuk bundar dan pipih disebut

Alat musik ritmis? Anda tentu penasaran apa saja alat musik tersebut, dan bagaimana cara memainkannya.

Ya, dalam tulisan kali ini redaksi Hops.id akan merinci 8 alat musik ritmis lengkap dengan penjelasan cara memainkannya.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Sekadar diketahui, alat musik ritmis merupakan perangkat musik yang tidak dapat membunyikan nada-nada tertentu. Alat musik ini hanya dimainkan sebagai pengiring irama dan pengatur tempo lagu.

Karena itu, alat musik ini punya peran penting dalam sebuah lagu. Nah, tiap alat musik ritmis, memiliki bentuk dan cara memainkan yang berbeda-beda. Ada yang baru mengeluarkan suara ketika dipukul, guncang, atau gesek.

Lantas seperti apa 8 alat musik ritmis tersebut?

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

  • Drum

Alat musik drum. Foto: Ist.

Drumadalah kelompokalat musik ritmisyang terbuat dari kulit atau plastik yang direntangkan pada sebuah lubang tabung dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik atau pemukul khusus.

2. Kendang

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Kendang atau gendang. Foto: Istock.

Kendang atau gendang merupakan instrumen dalam gamelan jawa yang berfungsi untuk mengatur irama.

Kendang dimainkan dengan memukulkan tangan ke kulit yang direnggangkan. Beberapa jenis kendang yaitu ketipung atau kendang kecil, kendang ciblon/kebar atau kendang menengah.

3. Kastanyet

Alat musik kastanyet. Foto: Ist.

Kastanyet merupakan alat musik ritmis untuk mengiringi irama tari-tarian Spanyol. Alat musik ini terdiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung atau gading gajah.

Kastanyet dimainkan dengan cara meletakkannya di tangan kiri lalu tangan kanan menepuk tangan kiri yang memegang kastanyet.

4. Simbal

Alat musik simbal. Foto: Ist.

Salah satu alat musik yang dimainkan sejak zaman kuno yaitu simbal. Simbal terdiri atas dua buah lempengan logam yang berbentuk lingkaran dan menonjol di bagian tengahnya. C

Cara memainkan simbal yaitu dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan tersebut. Simbal tangan sering digunakann pada marching band.

5. Rebana

Alat musik rebana. Foto: Ist.

Rebana merupakan kendang kecil yang memiliki bentuk bundar dan pipih. Terdapat bingkai yang berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut.

Salah satu sisi yang berlapis kulit kambing untuk ditepuk saat dimainkan. Di Indonesia, alat musik ini biasa dimainkan sebagai pengiring tarian saman dan ratoeh jaroe dari Aceh. Cara memainkannya cukup dipukul-pukul menggunakan telapak tangan.

6. Triangle

Alat musik triangle. Foto: Ist.

Triangle adalah alat musik ritmis berbentuk segitiga yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik. Meski tergolong alat musik ritmis, tetapi triangle tak bertangga nada. Artinya, irama bunyi yang dihasilkan menyesuaikan dengan lagu yang akan dimainkan.

Tinggi rendahnya nada yang dihasilkan tergantung dari bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan triangle itu sendiri dan kemampuan pemain dalam mengimprovisasi.

7. Tamborin

Alat musik tamborin. Foto: Ist.

Tamborin adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan. Tamborin menghasilkan suara gemerincing yang dapat dipadukan dengan suara tabuhan..

Tamborin terbuat dari bingkai kayu bundar yang dilengkapi dengan membran pelapis dari kulit sapi atau plastik. Tamborin memiliki beberapa kerincingan logam kecil di sekeliling bingkainya yang akan mengeluarkan bunyi bergemerincing bila alat musik ini digoyangkan.

Tamborin biasanya dimainkan dengan cara dipegang secara vertikal dan digoyang dengan salah satu tangan disertai tabuhan pada membran kulit dengan menggunakan tangan yang lainnya.

  • Gong

Alat musik gong. Foto: Ist.

Gong ini biasanya sering digunakan pada musik-musik tradisional seperti di Indonesia, Cina, Thailand, dan Jepang. Alat musik ini terbuat dari bahan logam, seperti besi, kuningan, perunggu, bahkan perak dan emas pun bisa dibentuk menjadi gong.

Gong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul yang umumnya terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kain tebal. Tujuannya, selain untuk menjaga fisik gong, getaran yang dihasilkan dari pukulan kayu tanpa kain berbeda dengan yang dilapisi kain.

INDOZONE.ID - Bicara soal alat musik ritmis, kira-kira apa yang terlintas dalam pikiran kamu, guys? Nah, biar kamu lebih tau juga, alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki nada.

Sampai sekarang, penggunaan alat musik ritmis ini masih sering digunakan sebagai pengiring, pengatur tempo, dan penentu irama agar musik menjadi lebih stabil.

Cara memainkan alat musik ritmis tidaklah sulit, mulai dari ditabuh, dipukul, diguncang, ataupun digesek. Untuk bisa memainkan alat musik ritmis, dibutuhkan banyak latihan.

Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional Indonesia

Di Indonesia sendiri, ada beberapa contoh alat musik ritmis tradisional. Jenisnya pun beragam, tergantung daerah asal alat musik ritmis tersebut.

Alat-alat musik ritmis ini berkembang melalui musik daerah dan kebudayaan lagu, hingga akhirnya menjadi tren jenis musik baru.

Lalu, ada apa saja sih contoh alat musik ritmis tradisional dari Indonesia? Yuk, simak langsung ulasan berikut ini!

1. Gendang

Alat musik ritmis gendang (tokopedia.com)

Gendang (kendang/kendhang) merupakan jenis alat musik ritmis asli Indonesia paling terkenal. Alat musik ini terbuat dari kayu yang dilubangi pada bagian tengah. Kemudian bagian tersebut ditutup dengan kulit hewan.

Alat musik ritmis tradisional ini sampai sekarang masih ramai digunakan, terutama pada acara budaya Jawa dan Bali untuk mengiringi lagu tradisional.

Cara memainkan alat musik gendang biasanya dipukul dengan tangan. Namun, beberapa orang juga memainkan gendang menggunakan alat.

2. Ketipung

Alat musik ritmis Ketipung (tokopedia.com)

Ketipung adalah salah alat musik ritmis tradisional Indonesia yang berbentuk menyerupai gendang. Bedanya, ketipung memiliki ukuran lebih kecil dari gendang.

Jenis alat musik ritmis ini dibuat dari kayu yang dibubut. Kemudian, diberi lubang di bagian tengah, berukuran sekitar 20-40 cm.

Ketika dimainkan, bunyi yang dihasilkan ketipung biasanya untuk mengiringi musik-musik keroncong, dangdut, dan Melayu.

3. Rebana

Alat musik ritmis Rebana (tokopedia.com)

Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih, alat musik khas suku melayu. Bentuk rebana seperti lingkaran, terbuat dari kayu yang dibubut dengan salah satu sisinya berlapiskan kulit hewan.

Kesenian di Indonesia Malaysia, Brunei, dan Singapura sering memakai alat musik rebana bersama gambus untuk mengiringi tarian Zapin Melayu. 

Selain itu, rebana juga digunakan untuk melantunkan kasidah dan hadroh, serta tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional.

4. Tifa

Alat musik ritmis Tifa (Wikipedia)

Tifa termasuk salah satu contoh alat musik ritmis tradisional Indonesia bagian Timur, khususnya di Maluku dan Papua. 

Alat musik ini berbentuk menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang dilubangi tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik tifa, seperti tifa jekir, tifa dasar, tifa potong, tifa jekir potong, dan tifa bas.

Cara memainkan tifa mirip seperti alat musik gendang yaitu dengan cara dipukul. Tifa terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi.

Biasanya, bagian penutup tifa ini menggunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara bagus dan indah.

Bentuknya pun biasanya dibuat dengan ukiran. Tiap suku di Maluku dan Papua memiliki tifa dengan ciri khasnya masing-masing.

Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional Dunia

Selain dari Indonesia, berbagai negara di dunia pun memiliki beragam jenis alat musik ritmis tradisional yang menjadi ciri khas. Apa saja ya contohnya?

Dirangkum Indozone, berikut ini contoh alat musik ritmis tradisional dari berbagai negara di dunia:

5. Ashiko

Ashiko (malicoundadance.com)

Contoh alat musik ritmis tradisional dunia yang pertama adalah ashiko, paling banyak ditemukan di wilayah Afrika Barat serta bagian dari Amerika.

Dari penampilannya, bentuk ashiko seperti silinder dan meruncing, terbuat dari kayu. Bagi masyarakat Afrika Barat, cara memainkan alat musik ini lebih sering dengan tangan dan disetel menggunakan tali.

6. Timpani

Timpani (kettledrums.com)

Timpani, alat musik ritmis dari Eropa yang sudah ada sejak abad ke-15. Alat musik ini biasa digunakan pada upacara keagamaan sakral. Bentuknya mirip drum, namun ukuran timpani lebih besar daripada drum.

Umumnya, timpani terbuat dari tembaga atau fiber. Di bagian permukaannya biasa ditutup dengan kulit hewan dan di bagian ujungnya dibalut dengan bola kapas dari bulu biri-biri.

7. Triangle

Triangle (Istimewa)

Seperti namanya, triangle berbentuk segitiga, terbuat dari logam dan dapat mengeluarkan bunyi tinggi sampai nyaring. Cara memainkan triangle ini biasanya dipukul dengan tongkat kecil khusus yang terbuat dari logam juga.

Sejak abad ke-18, triangle sudah ada dan menjadi bagian dari kejayaan musik klasik pada abad itu. Sampai hari ini, alat musik ritmis triangle masih eksis dalam pertunjukan musik.

8. Marakas

Marakas (Wikipedia)

Berasal dari Amerika Latin, marakas lebih dikenal sebagai alat musik ritmis pengiring tarian Salsa, Rumba, Cuba, Charagan, dan Trova Ensemble.

Marakas dimainkan dengan cara digoyang sehingga menghasilkan bunyi khas yang semarak dan rincik. Suara rincik itu sendiri berasal dari butiran-butiran kecil yang ada di dalam marakas. 

Kebanyakan masyarakat Amerika Latin mengidentikkan alat musik marakas dengan suasana angin laut yang segar di pantai.

Nah, itulah beberapa contoh alat musik ritmis tradisional Indonesia dan alat musik ritmis dari berbagai negara di dunia.

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis alat musik ritmis lainnya di Indonesia dan dunia. Kamu boleh tambahkan lagi pada kolom komentar di bawah ini ya, guys!

Artikel Menarik Lainnya:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA