Tembikar adalah alat keramik yang dibuat oleh perajin. Tembikar dibuat dengan membentuk tanah liat menjadi suatu objek. Alat tembikar yang paling dasar adalah tangan. Sedangkan gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia.
Tembikar atau gerabah diperkirakan telah ada sejak masa prasejarah, tepatnya setelah manusia hidup menetap dan mulai bercocok tanam. Situs-situs arkeologi di Indonesia, telah ditemukan banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan religius seperti upacara dan penguburan. Tembikar yang paling sederhana dibentuk dengan hanya menggunakan tangan, yang berciri adonan kasar dan bagian pecahannya dipenuhi oleh jejak-jejak tangan (sidik jari), selain itu bentuknya kadang tidak simetris. Selain dibuat dengan teknik tangan, tembikar yang lebih modern dibuat dengan menggunakan tatap batu dan roda putar. Pada awalnya, tembikar dibuat dengan bentuk polos dan mudah rapuh tetapi saat ini tembikar tersedia dalam berbagai macam bentuk, motif, gambar, atau lukisan khas dan daya tahan lebih lama. Di Indonesia, tembikar dibawa melalui kebudayaan Sa Huynh, suatu kebudayaan kuno di daerah Vietnam selatan (Champa) yang terkenal akan seni gerabah dan tembikar kunonya.
Daerah yang banyak menghasilkan tembikar antara lain:
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pottery.
Halllo sobat rumussoal.com kali ini akan menyampaikan Materi tentang Seni Kriya Gerabah – sebagai seni yang berkembang di indonesia meliputi dari pengertian, ciri, bentuk, hasil, jenis, contoh dan gambar supaya dapat mudah dipahami. Seni Kriya Gerabah – adalah salah satu bentuk dari karya seni dalam bentuk kerajinan dengan gerakan yang memiliki sifat pada aspek keindahan denan memberkan hiasan sebagai unsur-unsur pada posisi pembuatan dan setelah hasil dari pembuatan setelah proses dari pembakaran. Langsung saja simak pembahasan dibawah ini…? Pengertian Seni Kriya Gerabah
Dalam hal ini juga adalah bagian dari komunitas seni yang terpisah antara keramik dan jenis yang lainnya, karena benda ini adalah barang pecah belah dengan permukaan yang halus dan mengkilap seperti porselen dalam bentuk vas. Maka di Indonesia telah ada sejak zaman Neolitik sekitar 3000-1100 SM, yang dikenal sebagai keramik, dan msalnya, gerabah juga memiliki fungsi sebagai alat rumah tangga. Sehingga terdapat juga cara pembuatan dalam waktu dan akan diproses dengan pembakaran suhu yang rendah dan akan menggunakan jerami atau serat kelapa. Sedangkan gerabah adalah adalah sebuah benda dari tanah liat berupa pot, pot, wadah air, dan terdiri dari mineral non-logam yang telah ditemukan pada zaman Paleolitik 27.000 tahun yang lalu. Menurut Malcolm G. McLaren telah mengemukakan bahwa, hal ini adalah istilah dengan awalnya dapat digunakan untuk karya-karya dari tanah liat alami dan dirawat pad pemanasan pada suhu tinggi. Baca Juga: Fungsi Tata Rias Dalam Teater Sejarah Seni GerabahSejarah Seni Gerabah yang lebih dikenal dengan sebutan “keramik”, adalah salah satu bentuk hasil dari karya seni yang ada dan tetap menjadi keterampilan dengan pembuatan penduduk lokal yang telah diakui di seluruh dunia. Di masa yang lalu, stoples gerabah dapat digunakan untuk menyimpan beras, garam benda-benda yang lainnya untuk memasak, dan dapat menjualnya di pasar. Namun hal ini telah di kenal sejak zaman kuno, pada tahun 1976 dengan bagian dalam pembuatan tembikar untuk mencapai hasil maksimal dan kualitas yang lebih baik. Baca Juga: Fungsi Sutradara Hasil Seni GerabahDari apa yang sudah kami sampaikan di atas maka kami juga akan memberikan beberapa hasil dari Di pembuatan Seni Gerabah diantaranya adalah sebgai berikut:
Baca Juga: Struktur Dramatik Teknik Pembuatan GerabahTeknik-teknik yang biasanya yang digunakan dalam pembuatan hasil dari seni Gerabah oleh beberapa produsen dengan tingkatannya, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Teknologi pelat (plate)Teknologi pelat (plate) – adalah dalah satu teknik yang digunakan untuk membuat objek gerabah dengan memiliki bentuk dari kubus dengan permukaan yang rata. Namun dalam teknik inu juga menggunakan tanah liat dan akan mendapatkan hasil dari piring dengan ketebalan yang sama dan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 2. Teknik pijat (mencubit)Teknik pijat (mencubit) – adalah salah satu teknik untuk memproduksi keramik yang menggunakan tanah liat dan akan dilukis langsung pada tangan untuk membuat suara yang lebih padat. Proses pijat dapat juga dilakukan sebagai .
Baca Juga: Media Karya Seni Rupa 2 Dimensi 3. Teknik pilin (bungkus)Teknik pilin (bungkus) – adalah salah satu cara untuk membentuk tanah liat dengan dipelintir atau dibentuk seperti tali sehinga gumpalan tanah liat yang dibentuk dengan kedua tangan. Maka dalam hal ini juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dengan membentuk yang melingkar dan menjadi bentuk yang akan diinginkan. 3. Teknik melemparTeknik melempar adalah – salah satu cara untuk menghasilkan keramik dengan teknik melempar, maka memerlukan alat dalam bentuk perangkat atau perangkat putar listrik. 5. Tekan teknik cetakTekan teknik cetak – adalah salah satu teknik cetak pada tekan yang akan dilakukan pada saat akan menekan tanah liat dalam bentuk yang akan disesuaikan pada bentuknya untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat. 6. Teknik casting atau castingTeknik casting atau casting – adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk memproduksi keramik dan menggunakan alat referensi cetak, dan ini biasanya akan terbuat dari plester. Itulah pembahasan yang dapat kami berikan tantang, Seni Kriya Gerabah, semoga apa yang sudah kami berikan di atsa dapat mudah dipahami. Baca Juga: Sejarah Tari Nusantara |