Kesenian tari piring berasal dari daerah….

Kesenian tari piring berasal dari daerah….

Tari Piring Berasal dari Daerah Mana? Simak Asal Usul dan Sejarah Tari Piring /

Portal Kudus - Salah satu tari tradisional yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat adalah tari piring.

Tari piring adalah tarian tradisional Sumatera Barat yang menampilkan atraksi menggunakan aksesoris pelengkap piring.

Secara tradisional, tari ini berasal dari daerah Solok, Sumatra Barat namun dimasa kini tari ini bisa dijumpai hampir diseluruh Sumatera Barat bahkan daerah lainnya khususnya saat festival kebudayaan.

Baca Juga: ARTI Tanda ; (Titik Koma), Tato Titik Koma Artinya Begini, Pahami Makna Perjuangan Di Balik Tanda Titik Koma

Saat pementasan tarian piring akan tampak gerakan-gerakan khas menggunakan kedua tangan para penari sambil menggenggam piring sebagai ciri khas dari tari ini sehingga disebut atau familiar dengan nama tari piring.

>

Selain khas dengan piring, tarian ini juga dipadukan dengan busana tradisional khas sumatera barat serta musik pengiring khas lagu daerah minangkabau.

Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan. Gerakannya diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.

Baca Juga: Daftar Menu Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur Ramadhan 2022, Salah Satunya Makanan Pedas

Tari piring ini dipopulerkan oleh Huriah Adam. Saat ini tari piring dipertunjukkan untuk penyambutan tamu terhormat atau pembukaan upacara adat.

Tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi menggunakan piring. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah E. 



KONTAN.CO.ID - Tari piring berasal dari daerah Solok, Sumatera Barat. Properti tari piring atau dalam bahasa Minang disebut tari piriang  menggunakan piring.  Dirangkum dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, dalam tari piring para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan.  Gerakan tari piring diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.  Baca Juga: Pasar Siti Nurbaya angkat budaya khas Sumbar

Makna gerakan tari piring 

Kesenian tari piring berasal dari daerah….
Gerakan tari piring adalah meletakkan dua piring di atas dua telapak tangan. Penari mengayunkan piring dalam gerakan-gerakan yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya.  Makna gerakan tari piring melambangkan kerja sama ketika warganya berada di sawah. Dikutip dari laman Warisan Budaya Kemdikbud, koreografi gerakan tari piring meniru cara petani bercocok tanam dan menunjukkan ungkapan rasa syukur mereka saat menuai hasil panen yang bakal menghidupi seisi rumah.  Piring di tangan mereka diisi makanan yang lezat untuk dipersembahkan kepada dewa. Pada akhir gerakan tari piring, penari akan melemparkan piring ke lantai. Lantas, para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring.  Jumlah penari tari piring biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Kostum untuk penari piring yakni berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala. Iringan tari piring adalah kombinasi alat musik talempong dan saluang. Tempo alunan musik untuk iringan tari piring awalnya lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi lebih cepat. Baca Juga: Love for Sale 2, pria misterius yang didatangi Arini adalah Adipati Dolken

Kesenian tari piring berasal dari daerah….

Jakarta -

Pertunjukan tari selalu menjadi daya tarik dari suatu daerah, tak terkecuali tari piring. Tari piring berasal dari Sumatera Barat dan sering dijadikan sebagai ajang promosi dan pariwisata di kebudayaan Indonesia.

Tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi menggunakan atribut piring. Secara tradisional tari ini berasal dari Solok, Sumatra Barat.

Dilansir dalam Kementerian Luar Negeri, tari piring dipopulerkan oleh Huriah Adam. Sama seperti halnya tari saman, pendet dan jaipong, tari piring juga dijadikan sebagai penyambutan tamu terhormat atau pembukaan upacara adat.

Sejarah Tari Piring

Menurut laman Kemendikbud, tari piring diperkirakan sudah ada sejak abad ke-12. Saat itu, masyarakat Minangkabau masih menyembah dewa-dewa. Awalnya, tari piring ini dijadikan untuk pemujaan masyarakat Minangkabau terhadap Dewi Padi atas hasil panen.

Namun, kedatangan agama Islam membawa perubahan pada kepercayaan dan konsep tari ini. Kini tari piring tidak lagi dipersembahkan kepada dewa-dewa, tetapi justru dilakukan sebagai sarana hiburan seperti acara pernikahan atau upacara adat.

Kesenian tari piring berasal dari daerah….
Ratusan anak-anak di Kampung Berseri Astra Jorong Tabek menampilkan kesenian tari piring dan silat dalam acara Festival Kampung Berseri Astra bertema Pendidikan Kecakapan Hidup Melalui Kearifan Lokal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (28/4). Foto: Istimewa

Gerakan Tari Piring

Tari piring juga disebut dengan tari kelompok yang dibawakan lebih dari dua penari. Ciri khas dari tari piring adalah para penari membawa piring di kedua tangannya, dengan permukaan piring menghadap ke luar.

Tari piring ditarikan dengan gerakan-gerakan yang dinamis, lincah, energik dan bahkan terkesan akrobatik karena sering menampilkan gerakan-gerakan yang sulit.

Mengutip dalam buku 'Seni dan Budaya' karya Harry Sulastianto, dkk, gerakan-gerakan yang terdapat dalam Tari Piring antara lain gerak batanam (bertanam), gerak manyabik (menyabit), gerak mengirik (mengirik padi), dan gerak baguliang (berguling).

Gerakan-gerakan tersebut merupakan gambaran peristiwa kegiatan masyarakat dalam bekerja. Tari piring diiringi oleh musik tradisional yang disebut talempong. Musik talempong terdiri atas enam buah talempong, satu buah gong kecil, satu buah tambua, satu buah botol dan sejenis kerincing.

Alat-alat tersebut dibunyikan dengan cara dipukul dengan alat pemukul yang disebut panokok, kecuali tambua yang dipukul dengan tangan dan kerincing yang dipukulkan ke tangan.

Pola Lantai Tari Piring

Tari piring dilakukan dengan pola garis lintasan tarian. Ada sekitar enam pola lantai dalam tarian ini yaitu spiral, baris, lingkaran besar, lingkaran kecil, vertikal dan horizontal. Masing-masing penari juga membentuk pola lantai bergerak maju dan mundur berdasarkan pola lantai vertikal dan bergerak ke samping dengan pola lantai horizontal.

Jumlah penari tari piring umumnya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Penari mengenakan pakaian adat berwarna cerah dengan nuansa merah dan kuning keemasan lengkap dengan tutup kepala.

Simak Video "Malamang, Tradisi yang Berusia 300 Tahun Untuk Remaja, Solok Sumatera Barat"



(lus/pay)

Kesenian tari piring berasal dari daerah….

Kesenian tari piring berasal dari daerah….
Lihat Foto

Shutterstock/Lili Aini

Penari wanita mementaskan Tari Piring dengan latar belakang Rumah Gadang.

KOMPAS.com - Tari Piriang atau Tari Piring merupakan salah satu tarian tradisional di Indonesia yang berasal dari Suku Minangkabau.

Secara tradisional, Tari Piring berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera barat.

Saat ini, Tari Piring biasa ditampilkan sebagai tarian untuk menyambut tamu kehormatan atau untuk memeriahkan upacara adat.

Dinamakan Tari Piring lantaran tarian tradisional ini menggunakan piring sebagai media utamanya.

Baca juga: Tari Tradisional: Definisi, Ciri-Ciri, Keunikan, dan Fungsinya

Sejarah Tari Piring

Tari Piring memiliki nilai-nilai estetis yang tinggi dan mencerminkan kebudayaan leluruh di masa lampau.

Tari Piring konon sudah dikenal masyarakat Minangkabau sejak abad ke-12, dan sebelum masuknya ajaran Islam.

Asal-usul Tari Piring ini sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewi Padi dan dipentaskan ketika musim panen tiba.

Pementasan Tari Piring digelar sebagai bentuk terima kasih kepada Dewi Padi atas hasil panen yang berlimpah.

Ritual itu dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan. Sesaji itu diletakkan di sejumlah piring.

Baca juga: Tari Zapin: Asal-usul, Iringan, Properti, Gerak, dan Keunikan

Orang-orang yang membawakan piring itu umumnya perempuan. Mereka membawa piring sambil melangkah dengan gerakan yang teratur, sinkron, dan dinamis.