Keuntungan dan kerugian pemberian obat secara intravena

Berikut adalah masing-masing keuntungan dan kerugian pemberian sediaan parenteral pada pasien.

Keuntungannya antara lain:

  • Obat yang diberikan dapat bekerja secara lebih cepat, karena langsung disuntikkan ke dalam tubuh.
  • Efek yang terjadi dari pemberian obat dapat diramalkan dengan pasti.
  • Bioavailabilitasnya dapat dikatakan sempurna atau nyaris sempurna.
  • Pasien dapat terhindar dari risiko kerusakan obat di dalam saluran pencernaan.
  • Obat dapat diberikan kepada pasien yang sedang koma atau tidak bisa menelan.

Sementara kerugiannya yakni:

  • Penyuntikan dapat menimbulkan sakit. Apalagi jika harus dilakukan berulang kali.
  • Pasien yang takut disuntik akan merasakan tekanan psikologis.
  • Jika keliru memberi dosis, tidak dapat diperbaiki lagi, terutama setelah pemberian iv admixture.
  • Obat hanya bisa diberikan oleh dokter atau perawat yang kompeten.

Pembahasan

Sediaan parenteral adalah jenis obat steril berupa larutan atau suspensi yang diberikan melalui suntikan hiperdemis. Ada lima jenis sediaan parenteral yang biasanya digunakan di rumah sakit, yakni:

  • Infus, yaitu melalui injeksi ke dalam pembuluh vena melalui intravena.
  • Suntikan, yaitu obat yang disuntikkan ke bagian tubuh tertentu.
  • Sediaan mata, yaitu diaplikasikan dengan diteteskan ke mata.
  • Larutan dialisis dan irigasi.
  • Respirator atau larutan yang digunakan untuk terapi inhalasi.

Pelajari lebih lanjut

  1. Materi tentang pengertian sediaan bubuk brainly.co.id/tugas/1292442
  2. Materi tentang kekurangan dan kelebihan sediaan kapsul brainly.co.id/tugas/12767197
  3. Materi tentang cara membuat sediaan obat menjadi isotonis brainly.co.id/tugas/12524390

Detail jawaban

Kelas : 12

Mapel : SBMPTN

Bab : Sediaan Obat

Kode: -

#AyoBelajar #SPJ2

rCara Pemberian Obat Intravena

    Keuntungan

    Cepat mencapai konsentrasi

    Dosis tepat Mudah mentitrasi dosis

    Kerugian

    Konsentrasi awal tinggi, toksik Invasiv, risiko infeksi dan Memerlukan tenaga ahli

    Cara Pemberian Obat Intravena Memerlukan persiapan karena : . Daya larut obat yang jelek (solubility), memerlukan zat pelarut, sehingga kecepatan pemberian
berhubungan dengan toksisiti (rate-ralated-toxicity) Contoh : Pemberian diazepam IV cepat, dapat menyebabkan : hipotensi, aritmia… sehingga pemberian iv diazepam jangan melebihi : 1 cc /menit Bioavabilitas : umumnya 100%, kecuali obat-prodrug.

rCara Pemberian Obat Intravemuskuler

    Keuntungan

    Tidak diperlukan keahlian khusus

    Dapat dipakai untuk pemberian obat larut dalam minyak

    Absorbsi cepat obat larut dalam air

    Kerugian

    Rasa sakit

    Tidak dapat dipakai pada gangguan bekuan darah

    Bioavibilitas berfariasi.

    Obat dapat menggumpal pada lokasi penyuntikan.

 rCara Pemberian Obat Subkutan

    Keuntungan

    Diperlukan latihan sederhana

    Absorbsi cepat obat larut dalam air

    Mencegah kerusakan sekitar saluran cerna

    Kerugian

    Rasa sakit dan kerusakan kulit

    Tidak dapat dipakai jika volume obat besar

    Bioavibilitas berfariasi, sesuai lokasi

 rCara Pemberian Obat Oral

    Keuntungan

    Tidak diperlukan latihan khusus

    Nyaman (penyimpanan,muda dibawa) Non-invasiv,

    lebih aman Ekonomis.

    Kerugian

     “drug delivery” tidak pasti

    Sangat tergantung “kepatuhan pasien”

    Tingginya Interaksi : obat + obat, obat-makanan

    Banyak obat rusak dalam saluran cerna.

    Exposes drugs to first pass effect

 rCara Pemberian Obat Sublingual/Buccal

    Keuntungan

    Onset cepat Mencegah “first –pass effect

    Tidak diperlukan kemampuan menelan.

       Kerugian

    Absorbsi tidak adekuat

    Kepatuhan pasien kurang

    Membutuhkan kontrol, untuk mencegah pasien menelan

 rCara Pemberian Obat Rektal

 Keuntungan

    Dpat dipakai jika pasien tidak bisa per-oral

    Dapat mencegah “first –pass –metabolism

    Pilihan terbaik pada anak-anak

 Kerugian

    Absorbsi tidak adekuat

    Banyak pasien tidak nyaman / risih per-rektal

 rCara Pemberian Obat Paru-paru (pulmonary)

    Keuntungan

    Dosis dapat diatur (titrasi)

    Onset cepat Untuk Efek lokal : Mamfaat maksimal, efek samping minimal

    Kerugian

    Koordinasi harus baik Pasien Penyakit paru,

    daya hisap tidak adekuat

    Variability in Delivery Efek : Lokal Efek : Sistemik

iFaktor yang mempengaruhi Penimbunan Partikel di Paru :

1.   Formulasi obat

2.   Bentuk Fisik dan kimia obat

3.   Teknik pemberian (kedalaman Inspirasi –lama tahan napas sebelum ekspirasi (koordinasi)

4.   Penyakit paru

 rCara Pemberian Obat Topikal ( Perkutan )

    Keuntungan

    Untuk edfek lokal : efek samping sistemik minimal, Mencegah first-pass effect

    Untuk Efek sistemik, menyerupai IV infus (zero-order).

    Kerugian

    Secara kosmetik kurang menarik

    Absorbsi tidak menentu

iCara Pemberian Obat Topikal .( Perkutan ) Faktor Yang mempengaruhi Absorbsi Perkutan Lokasi penempatan Kondisi kulit Hidrasi kulit Temperatur Media yang dipakai (vehicle).

 rCara Pemberian Obat Topikal .( Nasal)

    Keuntungan

    Untuk efek lokal : efek samping sistemik minimal Mencegah first-pass effect

    Untuk Efek sistemik, menyerupai IV infus (zero-order).

    Kerugian

    Secara kosmetik kurang menarik

    Absorbsi tidak menentu

iCara Pemberian Obat Topikal .( Nasal) Faktor yang mempengaruhi Absorbsi Mukosa Nasa pH Konsentrasi Berat molekul Formulasi Kondisi mukosa nasal

Apa keuntungan pemberian obat secara intravena?

Penggunaan suntikan secara intravena sering digunakan karena dapat memberikan dosis obat yang besar dan cepat. Misalnya, dalam beberapa situasi, seseorang harus menerima obat dengan sangat cepat, seperti ketika mengalami serangan jantung, stroke, atau keracunan.

Apa efek samping dari intravena?

Efek samping menggunakan intravena Infeksi pada area suntikan. Merusak pembuluh darah pada area suntikan. Emboli udara (terbentuknya gelembung udara pada jantung dan paru-paru yang dapat menghambat aliran darah. Pembekuan darah.

Apa keuntungan dari pemberian obat oral?

Pemberian obat secara oral adalah rute yang paling disukai karena menawarkan keuntungan seperti kemudahan penggunaannya, sangat fleksibel, dan dosis yang akurat (Bhowmik, et al., 2009).

Apakah indikasi dari pemberian obat melalui intravena?

Indikasi pemberian obat melalui jalur intravena antara lain: Pada seseorang dengan penyakit berat, pemberian obat melalui intravena langsung masuk ke dalam jalur peredaran darah. Misalnya pada kasus infeksi bakteri dalam peredaran darah (sepsis). Sehingga memberikan keuntungan lebih dibandingkan memberikan obat oral.