Komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil hutan adalah titik-titik dan titik-titik

Melimpahnya sumber daya alam serta beragamnya komoditas membuat peluang ekspor di Indonesia terbuka lebar bagi kalangan pengusaha. Komoditas-komoditas tersebut merupakan aset berharga dan tak tergantikan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini.

Komoditas mencakup kurang lebih 60 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia. Sejalan dengan pertumbuhan sehat yang ditunjukkan oleh ekspor Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini, nilai ekspor Indonesia yaitu USD 158 juta per tahu per Oktober 2018.

Ekspor telah berkontribusi secara positif terhadap ekonomi Indonesia dan menjadikan Indonesia ekonomi ekspor terbesar ke-24 di dunia.

Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan apa saja komoditas ekspor teratas di Indonesia dan bagaimana Anda dapat meraih kesempatan untuk memulai bisnis ekspor di negara yang sedang mengalami perkembangan pesat ini.

10 Komoditas Ekspor Paling Menjanjikan

Berikut 10 komoditas yang paling banyak diekspor dari Indonesia. Jenis komoditas dan nilai dolar mereka ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

No. Jenis Komoditas Nilai Dolar Tahunan

(US$ dalam miliar)

1 Minyak Kelapa Sawit 14.4
2 Briket Batubara 11.98
3 Gas Petroleum 6.22
4 Bijih Tembaga 3.48
5 Emas 3.37
6 Karet 3.33
7 Perhiasan 3.17
8 Minyak Kelapa 2.73
9 Mobil 2.55
10 Kayu Lapis 2.08

Menariknya, Indonesia berada di peringkat 2 sebagai eksportir rambut palsu terbesar di dunia, berada di belakang Tiongkok sebagai eksportir nomor 1. Setiap tahun, Indonesia mengekspor sekitar USD 382 juta rambut palsu ke negara-negara di berbagai belahan dunia. Jumlah ini mencakup 11% pangsa pasar dunia.

Minyak Kelapa Sawit

Dengan 54% pangsa pasar dan USD 26,4 miliar ekspor tahunan, Indonesia tentunya adalah penghasil dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia. Selanjutnya, ada Malaysia dengan 34%.

Briket Batubara

Indonesia merupakan eksportir briket batubara terbesar kedua di dunia dengan penghasilan tahunan sebesar USD 11,9 miliar dan pangsa pasar sebesar 18 persen, mencakup 8,5% dari total ekspor negara.

Gas Petroleum

Secara dunia, Indonesia berada di posisi 7 sebagai eksportir petroleum terbesar dengan pangsa pasar sebesar 4,9% dan laporan tahunan sebesar USD 127 miliar. Walaupun sektor minyak dan gas menunjukkan sedikit penurunan baru-baru ini, gas petroleum telah menopang ekonomi Indonesia secara signifikan.

Bijih Tembaga

Sebagai eksportir terbesar ketiga untuk komoditas ini, ekspor untuk bijih tembaga di Indonesia bernilai USD 44,2 miliar dengan pangsa pasar 7.9%. Berkat Tambang Grasberg di Papua, Indonesia memiliki tambang tembaga terbesar kedua serta tambang emas terbesar di dunia.

Emas

Berada di peringkat ke-9 sebagai penghasil emas terbesar di dunia, Indonesia mencakup 4% produksi emas dunia. Bahkan dengan tambang emas terbesar, ekspor komoditas ini didominasi Swiss dengan 28% ekspor emas di seluruh dunia.

Peluang Ekspor Indonesia – Negera Tujuan Ekspor Terbesar

Ada beberapa tujuan ekspor besar untuk Indonesia, dengan Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan India sebagai yang utama. Nilai ekspor dari setiap negara yang diikutsertakan adalah USD 16,8 miliar, USD16,2 miliar, USD16,1 miliar, USD11,2 miliar, dan USD 10,1 miliar masing-masing.

Peluang Ekspor – Harga Komoditas di Indonesia

Sangatlah penting bagi orang asing yang ingin memulai bisnis ekspor di Indonesia untuk mengetahui bahwa Indonesia merupakan penghasil dan eksportir komoditas besar di dunia. Oleh karena itu, bisnis ekspor juga lebih bergejolak dari segi harga dalam skala global.

Namun, dengan strategi-strategi terbaik, Anda akan dapat menikmati keuntungan besar bahkan saat harga mengalami turun naik dan tetap tidak mengalami kerugian saat harga jatuh.

Bagaimana Cekindo dapat Membantu Anda untuk Ekspor Komoditas

Tertarik dengan peluang ekspor di Indonesia? Cekindo menawarkan beragam strategi untuk memasuki pasar dengan agen pembelian, pendirian perusahaan serta registrasi produk, dan masih banyak lagi. Hubungi kami sekarang juga dan ketahui lebih dalam tentang komoditas ekspor di Indonesia.

KOMPAS.com - Indonesia memiliki beberapa komoditas ekspor. Salah satu komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil pertanian adalah kelapa sawit yang selama ini jadi andalan.

Selain minyak sawit, jenis komoditas ekspor perkebunan indonesia adalah kopi, karet, rempah-rempah, teh, kakao, dan kopra. 

Komoditas pertanian meliputi hasil perkebunan, tanaman pangan, perikanan budidaya dan tangkap, peternakan, tanaman hortikultura kelompok sayuran dan buah-buahan, dan komoditas kehutanan. 

Baca juga: Cakupan Keunggulan yang Dimiliki Indonesia di Perdagangan Internasional

Di luar pertanian, Indonesia juga memiliki beberapa komoditas utama dari barang industri. Salah satu komoditas ekspor indonesia yang dihasilkan dari usaha industri adalah produk tekstil, otomotif, elektronik, alas kaki, dan makanan olahan. 

Dikutip dari Investopedia, komoditas adalah barang yang bisa diperdagangkan untuk mendapatkan keuntungan atau dapat dipertukarkan dengan barang lain yang memiliki nilai yang sama.

Kualitas untuk komoditas adalah pada dasarnya seragam umum sama untuk semua produsen, meskipun seringkali ada sedikit perbedaan.

Baca juga: 8 Manfaat Perdagangan Internasional

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian komoditas adalah barang dagangan utama, benda niaga, hasil bumi, dan kerajinan yang dimanfaatkan untuk ekspor.

Masih menurut KBBI, arti lain dari komoditas adalah bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi.

Komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil hutan adalah titik-titik dan titik-titik

Komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil hutan adalah titik-titik dan titik-titik
Lihat Foto

Hamzah

Jenis komoditas ekspor perkebunan indonesia adalah CPO, salah satu komoditas ekspor indonesia yang dihasilkan dari usaha industri adalah otomotif, salah satu komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil pertanian adalah teh dan kopi.

Dalam perdagangan ekspor impor, secara umum komoditas terbagi menjadi empat jenis yakni:

  • Komoditas logam berupa produk-produk hasil mineral tambang seperti emas, perak, platinum, nikel, tembaga, seng, dan sebagainya.
  • Komoditas pertanian adalah komoditas yang berasal dari hasil pertanian maupun perkebunan seperti beras, gandung, karet, sawit, kapas, kedelai, jagung, kopi, dan sebagainya.
  • Komoditas peternakan meliputi semua komoditas yang mencakup ternak hidup dan produk turunannya seperti daging, susu, keju, dan sebagainya.
  • Komoditas energi merupakan komoditas yang berfungsi sebagai sumber energi seperti minyak bumi, gas, listrik, dan sebagainya.

Baca juga: Pengertian Perdagangan Internasional

Berbeda dengan perdagangan pada umumnya, perdagangan komoditas memiliki sistem yang sedikit unik. Jika biasanya harga jual suatu produk ditentukan oleh penjual dan produsen, harga komoditas tergantung dari banyaknya permintaan dan penawarannya di pasar. 

Fluktuasi harga sudah menjadi risiko yang umum dirasakan oleh pelaku perdagangan komoditas. 

Komoditas sendiri biasanya diperdagangkan dalam bursa yang kemudian disebut dengan bursa komoditas. Harganya pun berfluktuasi dan lazimnya komoditas diperjualbelikan dengan sistem kontrak berjangka.

Naik turunnya harga bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah kapasitas produksi, kondisi cuaca, musim, insentif atau larangan pemerintah, situasi politik, dan lain sebagainya.

Komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil hutan adalah titik-titik dan titik-titik

Komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil hutan adalah titik-titik dan titik-titik
Lihat Foto

KOMPAS/PRIYOMBODO

Jenis komoditas ekspor perkebunan indonesia adalah kelapa sawit, salah satu komoditas ekspor Indonesia yang berasal dari hasil pertanian adalah teh.

Baca juga: Faktor Penyebab Perdagangan Internasional

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya