Komponen di bawah ini yang dapat menyebabkan klorosis ketika kadarnya rendah pada tumbuahan kecuali

Tumbuhan memerlukan unsur hara dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan atau defisiensi unsur kimia akan menyebabkan gangguan pada tumbuhan. Gangguan akibat defisiensi nutrien biasanya ditandai dengan abnormalitas daun. Unsur Mg merupakan salah satu komponen penyusun klorofil sehingga kekurangan unsur Mg (magnesium) akan menyebabkan gejala klorosis atau menguningnya daun. Kekurangan unsur Ca (kalsium) menyebabkan kuncup-kuncup muda mati dan tepi daun menguning. Kekurangan unsur Mn (mangan) menyebabkan tanaman berdaun lebar dan terdapat gejala penguningan hanya pada bagian di antara tulang daun pada daun muda. Sementara kekurangan unsur K (kalium) menyebabkan daun terlihat lebih tua serta batang dan cabang lemah.

Klorosis (dari bahasa Inggris, chlorosis) adalah keadaan jaringan tumbuhan, khususnya pada daun, yang mengalami kerusakan atau gagalnya pembentukan klorofil, sehingga tidak berwarna hijau, melainkan kuning atau pucat hampir putih.[1] Klorosis dapat disebabkan dari buruknya drainase, kerusakan perakaran, alkali tanah yang tinggi, dan kekurangan unsur Hara pada tanaman.[2] Kekurangan unsur hara dapat disebabkan jumlah hara tersedia yang tidak mencukupi karena tingginya pH tanah seperti pada tanah alkali atau dapat disebabkan tanaman tidak dapat menyerap unsur hara karena kerusakan atau perkembangan akar yang tidak baik.[2]

Kecambah jagung di sebelah kiri mengalami klorosis berat.

Klorosis sering kali merupakan petunjuk terjadinya kekurangan hara atau serangan penyakit yang dialami oleh tumbuhan.[2] Klorosis juga merupakan gejala umum dari infeksi virus, klorosis pada tanaman yang terserang virus tampak berupa daun yang menguning secara seragam dan secara umum dapat berpola mosaik, bercak, cicin, dan pola garis.[3]

Gejala yang ditunjukan dapat bervariasi tergantung pada faktor penyebabnya.[2] Semakin tinggi pH tanah maka tumbuhan akan semakin klorosis, semakin lama tanaman mengalami klorosis maka akan semakin parah klorosis yang terjadi.[2] Klorosis ringan dimulai dengan warna daun yang memucat, warna kuning menunjukan klorosis yang lebih serius.[2] Bagian yang mengalami klorosis dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau bahkan gagal untuk membentuk bunga dan buah, selain itu daun yang klorosis akan lebih rentan terhadap penyakit.[2]

Penanganan untuk tanaman yang mengalami klorosis bervariasi tergantung pada penyebabnya, jika klorosis disebabkan oleh pemadatan tanah, drainase yang buruk, pertumbuhan akar yang buruk atau luka pada akar, maka penangan secara teknis budidaya seperti pemberian mulsa dapat dilakukan.[2]

Pemupukan

Aplikasi pupuk dalam bentuk larutan maupun padatan dapat dilakukan untuk memperbaiki kandungan hara yang kurang, Pemupukan lewat daun (foliar application) dapat dilakukan pada daun tanaman yang terserang, dengan cara ini respon yang dihasilkan cepat dapat dalam hitungan hari.[2] Pada gejala klorosis yang telah berlangsung lama aplikasi pemupukan lewat daun secara berulang dapat dilakukan.[4] Aplikasi pupuk lewat daun dengan cara penyemprotan akan lebih sulit untuk diterapkan pada pohon yang besar.[4]

Injeksi pada batang

Perlakuan pada batang dapat bertahan satu sampai lima tahun, namun tanaman baru dapat merespon sekitar tiga puluh hari setelah aplikasi.[5][2] Pada kondisi kekurangan unsur hara besi dapat dilakukan injeksi atau penanaman senyawa besi dalam bentuk kering maupun cair langsung pada batang dengan cara pelubangan batang menggunakan bor batang pada bagian batang yang lebih rendah.[4]

  1. ^ (Indonesia) Agrios, George N. (1996). Plant Pathology (dalam bahasa Ingriss). diterjemahkan oleh Munzir, Busnia dan disunting oleh Martoredjo, Toekidjo (edisi ke-Tiga). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-388-2.  Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) "Chlorosis". University of Illinois. Diakses tanggal 23 April 2014. 
  3. ^ (Inggris) "Chlorosis". Royal Horticultural Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-18. Diakses tanggal 23 April 2014. 
  4. ^ a b c (Inggris) "Preventing and Treating Iron Chlorosis in Trees and Shrubs". Utah State University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-30. Diakses tanggal 23 April 2014. 
  5. ^ (Inggris) "Iron Chlorosis". Colorado State University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-23. Diakses tanggal 23 April 2014. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klorosis&oldid=20703798"

mohon dibantu kakak ​

ona ponon Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benart Jelaskan yang dimaksud kompetisi beserta contohnya! B 2 Sebut dan jelaskan kompone … n komponen penyusun ekosistem Berikan contohnya! 3. Bagaimana cacing tanah dapat membantu meningkatkan kesuburan tanaman?​

kak bantuin yh Ini pertanyaan tentang gerhana soaltuliskan peristiwa gerhana yang terjadi pada posisi 2,3 dan 4​

Gambar 11.2 Lingkungan tercemar Kegiatan Siswa 1: Diskusi Lakukan kegiatan ini dengan teman sebangku Anda. Perhatikan kedua gambar lingkungan di atas. … Apakah kalian bisa membedakan keadaan kedua lingkungan tersebut? Diskusikan perbedaan keadaan kedua lingkungan tersebut. Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan di antara kedua lingkungan itu? Bagaimana upaya untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang sudah asri? Upaya apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki lingkungan yang sudah tercemar? Tuliskan hasil diskusi Anda dan teman sebangku Anda pada kertas terpisah. Kemudian, bacakan dan buatlah kesimpulan bersama dengan teman sekelas Anda dengan tuntunan guru Anda: Kembangkanlah sikap kritis, responsif, dan proaktif dalam mengerjakan kegiatan ini.​

a. Apabila dalam ekosistem tersebut ulat dibasmi oleh petani, apa yang akan terjadi dengan populasi tanaman bunga sepatu dan sawi? b. Sebutkan 5 (lim … a) komponen abiotik yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem tersebut! Jawab:​

unta hidup di padang pasir yang minim sumber air dan tumbuhan cara unta menyesuaikan diri dengan lingkungan seperti itu adalah​

Dua benda A dan B masing-masing bermuatan listrik sama besar yaitu + q dan jarak antara keduanya sebesar r, sehingga terjadi gaya interaksi sebesar F. … Jelaskan salah satu cara yang dapat dilakukan agar besar gaya interaksinya menjadi 4 F!​

tolong dibantuuu kk ​

Pasangan berikut menunjukkan ciri khas sel tumbuhan adalah.... * ​

bntu jawab kak, bagian² ginjal, hati, kulit dan paru² ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA