Ketika BUMDes hendak membangun sebuah bisnis, seringkali ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan pengurus atau pengelolanya. Pertimbangan utama dalam membangun sebuah bisnis pastinya menyangkut perihal profit (keuntungan). Pertanyaan yang akan muncul dalam proses pertimbangan tersebut biasanya berkutat pada apakah bisnis yang tengah dirintis dan dikembangkan akan menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan tersebut akan berpotensi untuk terus bertambah atau akan berakhir dan stagnant? Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, dibutuhkan sebuah penelitian yang ditinjau dari berbagai aspek. Penelitian tersebut nantinya dapat menjadi dasar dari pertimbangan-pertimbangan pelaku usaha untuk menilik apakah sebuah bisnis layak untuk dikerjakan, ditunda atau bahkan dibatalkan. Mengukur dan menganalisis kelayakan usaha tersebut haruslah menggunakan metode yang mampu menjawab pertanyaan seperti: Apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat? Apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan rencana usaha? Apakah usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial? Tentunya hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain pasar dan pemasaran, keuangan, teknis atau operasional, manajemen, ekonomi dan sosial serta dampak lingkungan. 1. Aspek Pasar dan Pemasaran a. Apakah ada konsumen yang potensial untuk membeli produk? b. Jika ada, seberapa besar pasar nyata dan potensi? c. Bagaimana peta kondisi pesaing? d. Bagaimana perilaku konsumen? e. Strategi apa yang harus dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar? Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu : a. Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan tingkat minat yang memadai terhadap penawaran pasar. b. Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu. c. Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan dimasuki oleh perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan. d. Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan dimasuki oleh perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan. e. Cara melakukan Riset Pasar dengan terjun langsung kelapangan dengan cara observasi, wawancara maupun kuesioner. Jenis Usaha Bumdes sesuai potensi Desa 2. Aspek Keuangan Hal-hal yang perlu digambarkan, yaitu: a. Besarnya investasi, berarti jumlah dana yang dibutuhkan untuk modal investasi. b. Pembelian biaya operasional, biaya non operasional maupun belanja modal kerja. c. Pendapatan yang akan diterima selama menjalankan usaha. d. Pendapatan yang akan diterima selama menjalankan usaha. 3. Aspek Teknis/Operasi Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah: a. Lokasi usaha Lokasi merupakan tempat melayani konsumen. Dengan demikian, perlu dicari lokasi yang tepat sebagai tempat usaha. b. Penentuan layout/tata letak Penentuan layout perlu dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan, keindahan, efisiensi, biaya, dan fleksibilitas. c. Teknologi yang digunakan Teknologi yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dan yang akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi, supaya tidak terjadi kelebihan kapasitas. d. Volume produksi Volume produksi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Volume operasi yang berlebihan akan menimbulkan masalah dalam penyimpanan, sedangkan volume produksi yang kurang akan menyebabkan hilangnya pelanggan. e. Bahan baku dan bahan penolong Bahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia. Persediaan tersebut harus sesuai dengan volume produksi. f. Tenaga kerja Meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang ada agar penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat, tepat dan hemat. 4. Aspek Ekonomi Sosial Dampak ekonomi meliputi: a. Jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang bekerja di pabrik maupun masyarakat yang di luar pabrik. b. Meningkatkan pendapatan masyarakat. c. Meningkatkan pendapatan masyarakat. Dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana, antara lain: a. Pembangunan jalan b. Penerangan c. Sarana telepon d. Sarana air minum 5. Aspek Dampak Lingkungan a. Dampak terhadap air. b. Dampak terhadap tanah. c. Dampak terhadap udara. d. Dampak terhadap kesehatan manusia. (wanda/bumdes.id)
mengetahui layak tidaknya suatu bisnis untuk dilakukan harus dianalisis berbagai aspeknya. Bagaimana cara mengetahui aspek aspek tersebut layak atau tidak? Di bawah ini adalah beberapa kriteria yang dapat dijadikan aspek penilaian. Analisis Aspek Pemasaran Untuk menganalisis aspek Pemasaran, seorang wirausaha terlebih dahulu harus dilakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan sistem informasi pemasaran yang memadai, berdasarkan analisis dan prediksi,apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan memiliki peluang pasar yang memadai atau tidak. Dalam analisis 'pasar, biasanya:ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati di antaranya;)
Jika pangsa pasar menurut proyeksi meningkat bahkan setelah lima tahun mencapai 40%, berarti bisnis yang akan dilakukan atau dikembangkan memiliki pangsa pasar yang tinggi. Bila aspek pemasaran global layak, maka analisis berikutnya adalah aspek produksi atau. operasi Analisis Aspek Produksi/Operasi Beberapa unsur dari aspek produksi operasi yang harus dianalisis, di antaranya:
Analisis Aspek Manajemen Dalam menganalisis aspek-aspek manajemen ada beberapa unsur yang harus dianalisis meliputi komponen:
Bila dari analisis ketiga aspek di atas tidak menimbulkan permasalahan, maka analisis bisnis dapat diteruskan (go) kepada analisis aspek keuangan. Analisis Aspek Keuangan Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen sebagai berikut:
Page 2 |