Kota yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan konferensi asia-afrika pertama pada april 1955

Kota yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan konferensi asia-afrika pertama pada april 1955


Kota yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan konferensi asia-afrika pertama pada april 1955
 

INILAH, Bandung -Patung lima tokoh penggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dipasang di dekat Gedung Merdeka Kota Bandung, Kamis.

Pemasangan patung kelima perdana menteri lima negara tersebut ditempatkan berjajar dengan patung Presiden RI pertama Soekarno dan Presiden Afrika Selatan yang tokoh antiapartheid, Nelson Mandela.

Kelima sosok pengagas KAA itu adalah Ali Sastroamijoyo (Indonesia), Sir Jhon Kotelawala (Srilanka), Muhammad Ali (Pakistan), Jawaharlal Nehru (India) dan U Nu (Burma/Myanmar).

Selain itu, juga dipasang patung Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla serta sosok Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, Wagub Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakilnya, H Oded M Danial --sebagai representasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung.

Pemasangan patung-patung tersebut dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB, yang sekaligus menandai persiapan terakhir penyelenggaraan peringatan ke-60 KAA.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil dan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Rudiantara melakukan peninjauan dan pengecekan ke beberapa titik pembenahan di kawasan ring satu itu.

Pengecekan dilakukan terhadap seluruh tanaman, monumen Dasa Sila Bandung, tugu Asia Afrika serta beberapa sudut di sekitar kawasan Gedung Merdeka itu.[ito]

Sumber: http://www.inilahkoran.com/read/detail/2198701/patung-5-penggagas-kaa-hadir-di-asia-afrika

Kota yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan konferensi asia-afrika pertama pada april 1955

Konten hoaks terkait teori konspirasi corona beredar di media sosial. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengaku su Selengkapnya

Kota yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan konferensi asia-afrika pertama pada april 1955

Proyek pembangunan fiber optik kabel atau Palapa Ring telah selesai 100 persen. Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Selengkapnya

Kota yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan konferensi asia-afrika pertama pada april 1955

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar forum diskusi publik "Bersatu untuk Indonesia Maju" di Jakarta, Sabtu, untuk meme Selengkapnya

Kota yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan konferensi asia-afrika pertama pada april 1955

Pertemuan Menteri yang menangani teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari 32 negara anggota Asia-Pasific Telecommunity (APT) membahas l Selengkapnya

Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 di Gedung Merdeka Bandung.

Intisari-Online.com - Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di kota ini, sebanyak 29 pemimpin dunia hadir.

Tanggal 18 -24 April tahun 1955, diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika atau yang dikenal sebagai Konferensi Asia Afrika.

Dalam penyelenggaraan konferensi tersebut, Indonesia memiliki peran yang sangat penting.

Selain berperan sebagai pemrakarsa diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika, Indonesia juga menjadi tuan rumah.

Di salah satu kota di Indonesia, pertemuan bersejarah para pemimpin dunia tersebut berlangsung.

Kota tersebut adalah Bandung, Jawa Barat. Kini kita mengenal adanya Gedung Merdeka, Gedung Dwi Warna, dan Jalan Asia Afrika.

Tempat-tempat itulah yang menjadi lokasi-lokasi bersejarah berlangsungnya Konferensi Asia Afrika.

Gedung Merdeka dulunya bernama Gedung Concordia, Gedung Dwi Warna sebelumnya bernama Gedung Dana Pensiun, dan Jalan Asia Afrika awalnya bernama Jalan Raya Timur.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara yang Tepat Memakan Bawang Bombay Agar Manfaat Kesehatannya Bisa Sepenuhnya Dirasakan Tubuh

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tiba-Tiba Panik, Saambil Tunjuk Perang Rusia-Ukraina, Ternyata Hal Mengerikan Ini Tersimpan di Laboratoium Ukraina

Saat memeriksa persiapan terakhir di Bandung pada 17 April 1955, Presiden Soekarno yang meresmikan penggantian nama beberapa tempat tersebut.

Tujuan penggantian nama tersebut yaitu untuk menciptakan suasana yang sesuai tujuan konferensi.


Page 2


Page 3

Kota yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan konferensi asia-afrika pertama pada april 1955

Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 di Gedung Merdeka Bandung.

Intisari-Online.com - Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di kota ini, sebanyak 29 pemimpin dunia hadir.

Tanggal 18 -24 April tahun 1955, diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika atau yang dikenal sebagai Konferensi Asia Afrika.

Dalam penyelenggaraan konferensi tersebut, Indonesia memiliki peran yang sangat penting.

Selain berperan sebagai pemrakarsa diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika, Indonesia juga menjadi tuan rumah.

Di salah satu kota di Indonesia, pertemuan bersejarah para pemimpin dunia tersebut berlangsung.

Kota tersebut adalah Bandung, Jawa Barat. Kini kita mengenal adanya Gedung Merdeka, Gedung Dwi Warna, dan Jalan Asia Afrika.

Tempat-tempat itulah yang menjadi lokasi-lokasi bersejarah berlangsungnya Konferensi Asia Afrika.

Gedung Merdeka dulunya bernama Gedung Concordia, Gedung Dwi Warna sebelumnya bernama Gedung Dana Pensiun, dan Jalan Asia Afrika awalnya bernama Jalan Raya Timur.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara yang Tepat Memakan Bawang Bombay Agar Manfaat Kesehatannya Bisa Sepenuhnya Dirasakan Tubuh

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tiba-Tiba Panik, Saambil Tunjuk Perang Rusia-Ukraina, Ternyata Hal Mengerikan Ini Tersimpan di Laboratoium Ukraina

Saat memeriksa persiapan terakhir di Bandung pada 17 April 1955, Presiden Soekarno yang meresmikan penggantian nama beberapa tempat tersebut.

Tujuan penggantian nama tersebut yaitu untuk menciptakan suasana yang sesuai tujuan konferensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Dilihat 19,481 pengunjung

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, dunia mengalami ketegangan emosional dan psikologis. Meskipun perang telah berakhir, permasalahan belum selesai. Dunia terpecah menjadi dua bagian, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.

Blok Barat terdiri dari negara-negara berpaham liberalis, sedangkan Blok Timur yang beranggotakan negara-negara komunis. Kedua blok saling berebut pengaruh terhadap bangsa-bangsa lain. 

Selain terpecahnya dunia menjadi dua paham, kolonialisme dan imperialisme masih menjadi permasalahan bagi berbagai bangsa di dunia. Masih banyak bangsa dan negara yang masih terkekang penjajahan dan mendambakan kemerdekaan.

Melihat tidak stabilnya kondisi dunia, Indonesia sebagai negara yang antipenjajahan dan berkomitmen sebagai negara netral memprakarsai kegiatan penting dalam sejarah dunia, yaitu Konferensi Asia-Afrika (KAA). Sebelumnya apakah Sobat SMP pernah mendengar mengenai KAA?

Konferensi Asia-Afrika adalah konferensi perdamaian dunia yang dilaksanakan pada tanggal 18-25 April 1955, bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. Ketua penyelenggara konferensi adalah P.M. Ali Sastroamijoyo dan dibuka oleh Presiden Sukarno. Dalam konferensi tersebut diundang 30 negara yang berada di kawasan Asia-Afrika, namun hanya dihadiri 29 negara karena Afrika Tengah (Rhodesia) tidak bisa datang akibat kondisi negara yang belum stabil.

Diawali dari Konferensi Colombo pada 28 April 1954, Indonesia melontarkan gagasan mengenai pertemuan negara-negara Asia-Afrika. Peserta konferensi yang awalnya ragu pada akhirnya menyetujui ide tersebut.

Latar belakang diadakannya konferensi ini adalah kesamaan nasib negara-negara di Asia-Afrika pasca-Perang Dunia II. Selain itu, perjuangan bangsa-bangsa terjajah untuk memperoleh kemerdekaannya setelah Perang Dunia II terus meningkat. Negara-negara berkembang yang melihat suasana tersebut terdorong untuk mencari jalan keluar membantu meredakan ketegangan dan menciptakan perdamaian dunia.

Pertemuan yang berlangsung selama 8 hari itu menghasilkan beberapa keputusan yang cukup penting, seperti memajukan kerja sama negara-negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan budaya, membantu perjuangan melawan imperialisme, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan ikut aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.

Selain keputusan-keputusan penting, KAA juga melahirkan sepuluh prinsip yang tercantum ke dalam “Declaration on The Promotion of World Peace and Coorporation” atau yang lebih dikenal dengan istilah “Dasasila Bandung”.

Berhasilnya KAA di Bandung mendongkrak nama Indonesia yang baru berusia 10 tahun ke kancah dunia. Tidak hanya itu, KAA membawa banyak sekali dampak positif bagi Indonesia, negara-negara Asia-Afrika, dan juga dunia.

Negara-negara Asia-Afrika turut mendukung Indonesia dalam rangka pembebasan Irian Barat. Konferensi juga memperkuat hubungan kerja sama negara-negara dari kedua benua tersebut. Selain itu, dunia pun ikut terdampak seperti berkurangnya ketegangan dunia, negara kolonialis-imperialis mulai melepaskan daerah jajahannya, dan penghapusan politik diskriminasi rasial. 

Pada intinya, KAA telah menunjukkan bahwa Indonesia bukanlah negara biasa. Indonesia telah turut berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Ketegangan dunia pun mulai berkurang akibat lahirnya paham dunia ketiga (non-aligned), dan itu berkat peran dari Indonesia.

Jika Sobat SMP tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai peristiwa KAA dan sejarah Indonesia lainnya, kalian bisa mengunduh modul pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPS di situs Direktorat SMP.

Referensi:

Modul Pembelajaran Jarak Jauh IPS Kelas IX Semester Genap Terbitan Direktorat SMP tahun 2020

https://kniu.kemdikbud.go.id/?p=4152 diakses pada 16 April 2021

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP