21 Mei 2022 - Eko Wahyu Adhi
Hello Audiens. Macro merupakan salah satu fitur tersembunyi dari microsoft excel yang berperan dalam merekam seluruh aktifitas yang dilakukan saat sedang mengolah suatu data.
Dengan ini, jika nantinya ada suatu data yang ingin diolah seperti data yang sudah terekam di dalam macro, dapat di selesaikan hanya dalam beberapa langkah saja. Sehingga dapat membuat proses mengolah data menjadi lebih singkat.
Sedangkan Visual Basic adalah area yang diperuntukkan untuk memodifikasi setiap proses yang sudah terekam didalam macro. Setiap proses tersebut akan diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman, sehingga dibutuhkan keahlian khusus untuk menggunakannya.
Membuat Macro
Klik pada Use Relative References, kemudian klik Record Macro, selanjutnya beri nama pada macro tersebut. Langkah berikutnya saya akan membuat format pada sales yang tidak mencapai target menggunakan fitur Conditional Formatting.
Maka, saya perlu memblok seluruh data, pada kolom sales dan membuat format baru agar setiap data sales yang kurang dari 100 akan berwarna merah. Usai format berhasil dibuat, klik pada Stop Recording.
Catatan, saat proses memblok data sebisa mungkin hindarilah penggunaan kursor. Dalam hal ini saya menggunakan shortcut Ctrl + Shift + . Penjelasan mengenai hal ini akan dibahas dalam aturan penggunaan Macro dan Visual Basic dibawah.
Menggunakan Visual Basic
Usai berhasil membuat macro, besar kemungkinan jika suatu saat semua proses yang terekam dalam macro tersebut perlu di sesuaikan kembali sehingga perlu di lakukan modifikasi pada langkah atau format tertentu.
Semua proses yang terekam dalam macro tersebut akan diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman (coding) yang berada dalam fitur Visual Basic, klik pada Visual Basic untuk mulai memodifikasinya.
Klik pada Modules dan klik dua kali pada Module 1 hingga tampil kotak dialog seperti gambar yang tertera dibawah, lalu perhatikan pada area yang sudah di garis bawahi dari gambar dibawah.
Format yang tersimpan pada macro sebelumnya memiliki perintah untuk memberi warna merah pada setiap sales yang kurang dari 100, dan kali ini saya ingin mengubah perintah tersebut agar setiap sales yang kurang dari 50 akan berwarna merah.
Maka, hal yang perlu saya lakukan ialah dengan mengubah angka 100 menjadi 50 sesuai dengan perintah baru yang ingin di jalankan. Kemudian tutup tab Visual Basic dan perintah yang baru saja dibuat akan tersimpan secara otomatis.
Menjalankan Macro
Salin atau buatlah data baru yang memilik struktur sama seperti data sebelumnya dan arahkan kursor pada data pertama dari kolom Sales, kemudian klik Macros.
Selanjutnya klik Run untuk menjalankan macro yang sudah dibuat sebelumnya atau klik Edit untuk memodifikasi format tertentu jika dirasa perlu.
Maka, proses modifikasi yang sebelumnya telah di lakukan dalam Visual Basic akan di eksekusi jika macro tersebut kembali digunakan. Terlihat bahwasannya kini seluruh data sales yang kurang dari 50 akan berwarna merah dari yang sebelumnya adalah 100.
Aturan Penggunaan Macro dan Visual Basic
Dilangkah sebelumnya terdapat statement untuk menghindari penggunaan kursor saat memblok area tertentu dalam proses membuat macro, hal ini dikarenakan penggunaan kursor hanya akan memberi batasan-batasan tertentu.
Bandingkanlah jumlah data dibawah dengan jumlah data sebelumnya, terlihat bahwasannya jumlah data dibawah berbeda dengan jumlah data sebelumnya. Jika proses membuat macro saat memblok data sales menggunakan kursor, maka hanya sebagian data saja yang akan di eksekusi (sesuai jumlah data yang di blok).
Namun, karena diproses sebelumnya saya menggunakan shortcut Ctrl + Shift + . Maka, seluruh data pada kolom sales akan dieksekusi dengan format yang sama meskipun memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan data sebelumnya.
Apabila ada data baru yang perlu di tambahkan kedalam struktur data saat ini, data-data yang baru saja di input akan tetap memiliki format yang sama. Inilah maksud dari penggunaan shortcut saat memblok data agar tidak membuat batasan-batasan tertentu.
Hal ini juga berlaku jika kamu ingin memblok data secara horizontal, gunakanlah shortcut Ctrl + Shift + atau Ctrl + Shift + pada keyboard. Dengan tujuan agar macro dapat tetap berjalan meskipun struktur data baru memuat jumlah yang berbeda.
Penggunaan macro dan visual basic dalam excel memang terbilang kompleks. Untuk memahaminya lebih lanjut, kamu dapat mengimplementasikan seluruh rangkaian langkah diatas dalam lembar kerja baru.
Jika kamu mengalami kendala saat mengikuti instruksi yang sudah di paparkan diatas, Kamu dapat memberikan pertanyaan pada kolom komentar. Kami akan berupaya membantu mengatasi kendala yang sedang kamu hadapi saat ini.