Latihan apa saja yang dapat digunakan untuk menunjang kebugaran jasmani

Bola.com, Jakarta - Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya.

Untuk mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang bagus, perlu melakukan latihan. Jadi, latihan kebugaran jasmani merupakan satu di antara aktivitas olahraga yang banyak dilakukan.

Jika dilakukan dengan rutin, latihan kebugaran jasmani akan membantu menjaga daya tahan dan fisik. Tak hanya itu, dengan melakukan latihan kebugaran jasmani, kamu juga bisa melatih keseimbangan otot dan membakar kalori lebih cepat.

Jadi, makin sering olahraga justru membuat seseorang menjadi tidak mudah lelah. Dengan latihan kebugaran jasmani, daya tahan tubuhmu bisa lebih meningkat.

Maka dari itu penting untuk mengetahui bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani. Nah, apa saja bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani?

Berikut ini rangkuman mengenai bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani, seperti dikutip dari web SMK Taruna Bangsa Kota Bekasi, Selasa (17/11/2020).

Kekuatan

Ilustrasi olahraga. /pexels

Ilustrasi olahraga. /pexels

Kekuatan memiliki pengertian sebagai suatu kondisi di mana penggunaan otot untuk memaksimalkan tenaga saat melakukan suatu kegiatan fisik. Untuk meningkatkan kekuatan tubuh, kamu dapat melakukan latihan pada otot bagian tubuh yang sering digunakan untuk menopang atau mengangkat beban.

Bentuk-Bentuk Latihan:

1. Latihan Push Up

  • Sikap awal tidur telungkup, kedua kaki dirapatkan lurus ke belakang dengan ujung kaki ditempelkan pada lantai (untuk putra) atau kedua lutut ditempelkan pada lantai (untuk putri).

  • Kedua telapak tangan menumpu pada lantai di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan dengan kedua siku ditekuk.

  • Kemudian angkat badan hingga kedua siku lurus.

  • Lalu turunkan badan kembali dengan membengkokkan kedua siku

  • Gerakan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, dan makin lama makin ditambah.

2. Latihan Sit Up

  • Sikap awal tidur telentang, kedua lutut ditekuk serta kedua siku ditekuk diletakkan di belakang kepala.

  • Badan diangkat dalam posisi duduk, kedua lengan tetap berada di belakang kepala.

  • Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, selanjutnya makin lama makin ditambah.

3. Latihan Beck Up

  • Sikap awal tidur telungkup, kaki rapat, dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala.

  • Angkat badan hingga dada tidak menyentuh lantai, sedangkan kedua kaki tetap pada posisi semula.

  • Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, kemudian makin lama makin ditambah.

4. Shoulder Press

Shoulder press untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu. Caranya, siapkan barbel dengan berat sesuai kemampuan. Angkat barbel dengan kedua tangan ke atas sampai dengan kedua lengan lurus, kemudian turunkan sampai di depan dada.

5. Leg Squat

Leg squat untuk melatih kekuatan otot tungkai. Caranya, siapkan barbel dengan berat sesuai kemampuan. Angkat barbel dengan kedua tangan dan diletakkan di punggung di bawah leher, tekuk lutut setengah jongkok, kemudian luruskan lutut.

6. Back Extension

Back extension untuk melatih kekuatan otot punggung. Caranya, siapkan barbel dengan berat sesuai kemampuan. Angkat dengan dua tangan dengan posisi badan berdiri tegak. Kemudian bungkukkan badan hingga membentuk sudut 90 derajat, lalu berdiri tegak lagi.

Lakukan tiga gerakan terakhir berulang-ulang sesuai kemampuan, beban latihan makin lama makin meningkat.

Kecepatan

Ilustrasi lari. (Photo by Jonathan Chng on Unsplash)

Ilustrasi lari. (Photo by Jonathan Chng on Unsplash)

Kecepatan ialah kemampuan melakukan suatu gerakan dalam kurun waktu yang singkat. Jadi, makin sedikit waktu seseorang dalam melakukan sesuatu, kian bagus kecepatan yang dimiliki.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecepatan

  • Keturunan

  • Waktu reaksi

  • Kemampuan untuk menahan tahanan luar

  • Teknik

  • Konsentrasi dan kemauan

  • Elastisitas otot

Macam-Macam Kecepatan

Kecepatan dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.

Cara Melatih Kecepatan

Kecepatan dapat dilatih dengan berbagai cara di antaranya sebagai berikut:

  • Latihan percepatan

  • Lari menaiki tangga atau bukit

  • Lari menuruni tangga atau bukit

  • Latihan kecepatan reaksi

  • Lari cepat (sprint training) dengan jarak 40-60 meter.

Daya Tahan

Ilustrasi olahraga. /Photo by mentatdgt from Pexels

Ilustrasi olahraga. /Photo by mentatdgt from Pexels

Daya tahan merupakan keadaan di mana seseorang menggerakkan semua bagian tubuh dalam tempo yang berbeda secara efisien dan efektif tanpa merasakan rasa lelah atau sakit.

Latihan daya tahan atau endurance dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu muscular endurance dan cardiorespiratory endurance.

Muscular endurance adalah daya tahan yang menunjukkan kemampuan otot atau sekelompok otot dalam melaksanakan tugasnya dengan waktu yang cukup lama. Contoh: latihan weight training/latihan berbeban, latihan pukulan jab berkali-kali dalam tinju, pukulan dalam gulat.

Sedangkan cordiorespiratory endurance ialah latihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan seluruh tubuh untuk selalu bergerak dalam tempo sedang sampai cepat yang cukup lama. Contoh: berlari, berenang, dan bersepeda. Daya tahan kardiovaskuler merupakan faktor utama dalam kesegaran jasmani.

Pengukuran yang paling objektif dilakukan dengan mengukur kemampuan pengambilan denyut jantung maksimal (VO2 maksimal).

Berikut ini jenis-jenis latihan yang dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskuler.

1) Joging

2) Berjalan

3) Bersepeda

4) Gerakan naik turun tangga

5) Berenang

Kelenturan

Ilustrasi olahraga. (dok. AndiP/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Ilustrasi olahraga. (dok. AndiP/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Kelenturan merupakan keadaan di mana adanya keleluasaan pada otot-otot dalam tubuh, terutama pada bagian persendian. Kelenturan ini dapat dilatih.

Bentuk-bentuk latihan kelentukan adalah melakukan peregangan otot dengan cara berikut:

a. Latihan Kelenturan Sendi Bahu

Caranya, rentangkan kedua lengan dan putar kedua lengan ke depan atau ke belakang dengan siku tetap lurus. Lakukan gerakan ini berulang-ulang sesuai kemampuan.

b. Latihan Kelentukan Otot Pinggang

Caranya, berdiri tegak kedua dengan lengan diluruskan ke atas, liukkan badan ke samping kanan dan ke kiri dengan hitungan waktu antara 10 sampai dengan 15 detik. Lakukan ulangan seperlunya.

c. Latihan Kelenturan Togok

Caranya sikap awal duduk kedua tungkai dirapatkan, lutut lurus, bungkukkan badan hingga mencium lutut, kedua tangan memegang ujung jari kaki, kemudian tahan selama 10 sampai dengan 15 detik dan atau selama mungkin.

Sumber: Web SMK Taruna Bangsa Kota Bekasi

Latihan yang berhubungan dengan kondisi fisik, dibutuhkan ketika Anda ingin meningkatkan kebugaran jasmani. Berbagai latihan tersebut beragam, sesuai dengan unsur kebugaran jasmani sendiri. Unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan adalah kekuatan, daya tahan dan kelenturan. Sedangkan unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan olahraga adalah kecepatan. Artikel berikut akan membahas tentang macam-macam latihan dalam kebugaran jasmani yang dapat membantu Anda untuk meningkatkan kemampuan tubuh dan mempertahankan kondisi fisik pada tampilan yang prima saat sedang berolahraga.

Energi atau tenaga ketika otot dapat melakukan kontraksi yang dicapai dalam sekali usaha maksimal disebut kekuatan kontraksi. Kekuatan ini dilakukan oleh tubuh untuk mengatasi suatu tahanan yang ada. Kekuatan adalah salah satu hal yang penting dalam aktivitas berolahraga. Kekuatan ini penting karena kekuatan adalah daya penggerak dan pencegah cedera. Kekuatan juga memegang peranan penting dalam komponen dan kemampuan fisik yang lain, misalnya kelincahan dan kecepatan. Sehingga kekuatan adalah hal yang dibutuhkan agar prestasi dapat optimal. Bentuk dari latihan kekuatan adalah sebagai berikut:

1.1. Latihan Push Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Lengan dan Bahu

Agar kekuatan otot dan bahu Anda meningkat, maka ada beberapa hal yang harus Anda lakukan.

  • posisikan badan Anda dengan tidur telungkup, rapatkan kaki Anda dengan lurus ke arah belakang dengan ujung kaki tempelkan di lantai bagi putra. Bagi putri tempelkan kedua lutut di atas lantai.
  • Posisikan telapak tangan Anda di atas lantai dan berada di samping dada Anda, dengan jari-jari tangan mengarah ke depan dan tekuk kedua siku.
  • Setelah itu angkat kedua tangan dengan siku lurus. Posisikan badan dan kaki menjadi satu garis lurus.
  • Turunkan badan Anda kembali dengan membengkokkan siku, atur badan dan kaki Anda agar tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
  • Lakukan gerakan ini dengan repetisi selama 30 detik, kemudian lakukan gerakan ini secara kontinyu dengan menambah repetisinya

1.2. Latihan Sit Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Perut

Agar otot perut Anda kuat maka latihannya adalah sebagai berikut:

  • Posisikan badan Anda tidur telentang, tekuk kedua lutut dan kedua siku Anda dan letakkan di belakang kepala.
  • Angkat badan Anda dengan kedua lengan tetap berada di belakang kepala.
  • Lakukan gerakan tersebut dengan repetisi selama 30 detik. Lakukan gerakan ini dengan kontinyu dan ditambah repetsisinya setiap saat.

Baca : Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Teknik Lompat Tinggi yang Benar – Macam-macam Gaya dalam Lompat Tinggi

1.3. Latihan Back Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Punggung

Agar dapat memperkuat otot punggung Anda, maka latihan back up diperlukan. Caranya sebagai berikut.

  • Posisikan badan Anda tidur telungkup, rapatkan kaki Anda, dan letakkan kedua tangan di belakang kepala.
  • Angkatlah badan Anda hingga dada Anda tidak menyentuh lantai, posisikan kedua kaki Anda tetap seperti posisi pertama.
  • Lakukan gerakan yang telah dijelaskan selama 30 detik kemudian semakin lama semakin ditambah repetisinya.

Latihan yang telah dijelaskan tersebut adalah latihan beban dengan menggunakan sendiri. Ada juga latihan beban menggunakan beban luar. Latihan dengan beban luar disebut weight training. Beban yang berupa barbell terbuat dari besi, baja, beton dengan memvariasikan berat sesuai dengan kemampuan masing-masing. Latihan weight training contohnya adalah shoulder press.

Agar otot lengan dan bahu Anda menjadi kuat, maka pilihan latihan yang dapat Anda lakukan adalah shoulder press. Cara melakukan latihan ini juga cukup mudah, siapkan barbell dengan berat yang sesuai dengan kemampuan Anda. Angkat barbell tersebut ke atas hingga tangan Anda lurus. Kemudian turunkan barbell sampai di depan dada. Ulangi gerakan tersebut dengan berat yang meningkat setiap waktu agar manfaat yang Anda rasakan dapat optimal.

2. Latihan Kecepatan

Arti dari kecepatan sendiri adalah adalah kemampuan untuk berpindah dari satu posisi ke posisi lainnya dalam waktu yang singkat dan cepat. Kecepatan ini sangat dibutuhkan bagi pelari, terutama lari jarak pendek. Selain itu kecepatan juga dibutuhkan bagi atlet cabang olahraga lain, beberapa diantaranya sepakbola, tenis meja dan bulutangkis. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan. Beberapa diantaranya adalah factor genetis, waktu reaksi, kemampuan untuk menahan tahanan luar, teknik, konsentrasi dan kemauan, dan yang terakhir adalah elastisitas otot. Kecepatan sendiri dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.

Cara melatih kecepatan

Kecepatan tentu saja dapat dilatih. Jika Anda ingin meningkatkan kecepatan Anda untuk mendukung segala aktivitas yang Anda lakukan, maka pertama Anda bisa berlatih percepatan. Kedua dengan lari menaiki tangga atau menaiki bukit, ketiga adalah lari menuruni tangga atau bukit, keempat adalah latihan kecepatan reaksi seperti permainan hijau-hitam, dan yang terakhir adalah lari cepat dengan jarak kurang lebih 40 hingga 60 meter. Lari cepat dapat dilakukan dengan posisi awal adalah badan tegak kemudian lari di tempat tepat di belakang garis start atau garis mulai. Percepatlah lari Anda sambil mengangkat tinggi tangan Anda. Setelah aba-aba dibunyikan maka berlarih secepat yang Anda mampu.

Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari

3. Latihan Daya Tahan (Endurance)

Jika seseorang dapat dan mampu melaksanakan gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang relatif lama dan dengan tempo dan frekuensi sedang sampai cepat tanpa mengalami rasa sakit dan kelelahan berat yang berarti, maka seseorang tersebut memiliki endurance atau daya tahan tubuh yang baik. Endurance atau daya tahan yang baik untuk melakukan kerja terus menerus adalah sangat penting dalam aktivitas olahraga. Karena apa? Karena secara tidak langsung daya tahan merupakan daya untuk dapat mengatasi kelelahan otot yang digunakan untuk bekerja atau beraktivitas. Latihan daya tahan atau endurance sendiri dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  • Daya Tahan Otot Setempat atau Muscular Endurance (Local Endurance)

Muscular endurance disebut juga daya tahan otot setempat. Yang dimaksud dengan daya tahan otot setempat adalah sebuah kemampuan daya tahan yang ditunjukkan oleh sekelompok otot dalam pelaksanaan tugasnya dengan waktu yang relatif cukup lama. Contoh: latihan weight training atau latihan berbeban.

  • Latihan endurance pada umumnya (cardiorespiratory endurance)

Cordiorespiratory endurance adalah latihan endurance atau daya tahan yang biasa dilakukan secara umum. Latihan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan di seluruh bagian tubuh untuk selalu bergerak dalam tempo sedang sampai cepat dan dalam waktu yang cukup lama. Contoh: berlari, berenang, dan bersepeda. Daya tahan jenis ini merupakan faktor utama dalam kesegaran jasmani. Ada beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan endurance. Pertama adalah jogging. Jogging santai dengan waktu yang relatif cukup lama dapat juga digunakan untuk meningkatkan stamina Anda. Latihan berikutnya adalah berjalan, bersepeda, bergerak naik dan turun bukit atau dapat juga naik turun tangga dan yang terakhir adalah berenang.

Baca : Macam-macam Cabang Olahraga Senam – Macam Olahraga Permainan dan Penjelasannya – Macam-macam Cabang Olahraga di Indonesia – Jenis-jenis Nomor Senam – Jenis-jenis Olahraga yang Sering Dipertandingkan di Indonesia

4. Latihan Kelentukan (Fleksibilitas)

Kelenturan atau fleksibilitas adalah keleluasaan gerakan terutama pada bagian otot persendian. Tujuan utama dari latihan kelenturan atau fleksibilitas ini adalah agar otot-otot sendi pada tubuh Anda tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa ada gangguan yang berarti. Selain itu jika tubuh Anda lentuk dan fleksibel, maka resiko terjadinya cidera adalah lebih kecil. Cidera adalah hal yang sangat tidak menguntungkan, apalagi bagi para olahragawan. Oleh karena itu latihan fleksibilitas sangat dibutuhkan dan baiknya dilakukan setiap hari secara kontinyu. Berbagai macam cabang olahraga membutuhkan kelenturan agar mendapatkan keberhasilan dan hasil yang maksimal pada penampilannya.

Baca : Peraturan dalam Permainan Bola Voli – Teknik Dasar Bola Voli – Jenis-jenis Olahraga yang Sering Dipertandingkan di Indonesia – Macam-macam Pelanggaran dalam Bola Basket – Teknik Dasar Bola Basket – Peraturan dalam Permainan Bola Basket – Macam Olahraga Permainan dan Penjelasannya

Demikianlah artikel mengenai macam-macam latihan dalam kebugaran jasmani yang dapat Anda praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan tubuh dan mempertahankan kondisi fisik pada tampilan yang prima saat sedang berolahraga, baik olahraga untuk kesehatan atau olahraga yang dilakukan dalam kompetisi oleh atlet professional. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!