Lembaga yang mengatur domain tertinggi di Internet

Internet merupakan suatu hal yang menakjubkan. Kamu sebagai orang yang berselancar di dunia maya tentu sering mengunjungi berbagai situs. Alamat asli situs tersebut sebenarnya berbentuk IP address. Namun, karena sulit menghafalkannya, digunakan lah domain. Nah, ketahui nama-nama domain beserta fungsinya di bawah.

Domain yang sering dipakai

Ibaratkan seperti mencari alamat nomor rumah, IP address pun demikian gunanya. Seiring waktu, karena setiap website mempunyai IP yang berbeda-beda dan tentunya susah untuk dihafalkan satu-satu, domain muncul. Tentu saja mengingat suatu nama domain website lebih mudah daripada deretan angka. Berikut contoh domain yang sering dipakai.

  1. Ekstensi domain .com tak perlu diragukan lagi merupakan top-level domain tertinggi. Awalnya ekstensi ini digunakan untuk keperluan bisnis mengambil dari kata “commercial”. Namun, sekarang penggunaanya sudah meluas ke banyak jenis website lain.

  2. Seperti namanya, ekstensi .info digunakan untuk media yang berkenaan dengan informasi.

  3. Sama dengan .com, .biz juga bisa digunakan untuk keperluan website bisnis. Tapi perbedaannya adalah jika .com lebih menitikberatkan pada perdagangan, .biz ditunjukkan untuk sektor bisnisnya.

  4. Jika kamu mempunyai situs pribadi dan ingin terlihat lebih profesional, gunakan lah ekstensi ini. Alasannya adalah karena .name memang diperuntukkan untuk situs personal dan lebih pada kegiatan non-organisasi.

  5. Yep, sudah bisa ditebak. Tujuan domain .tv tentu untuk mengindikasikan situsnya yang berhubungan dengan pertelevisian. Domain ini umum digunakan banyak situs televisi besar.

  6. Meski tidak sepopuler .com, .travel juga banyak digunakan oleh penyedia jasa transportasi.

Jenis-jenis domain lain

Selain ekstensi-ekstensi domain di atas, ada juga jenis-jenis domain lain yang berkaitan dengan lembaga dan organisasi.

  1. Ekstensi .edu wajib digunakan oleh lembaga pendidikan atau pun yang berkaitan dengannya. Beberapa website penyedia jurnal perguruan tinggi juga menggunakan ekstensi domain berakhiran .edu. Hal ini dilakukan agar situs terlihat kredibel dan tentunya terpercaya sebagai website pendidikan.

  2. Jika ekstensi sebelumnya diperuntukkan untuk pendidikan secara general, maka .sch terkhusus untuk sekolah dari jenjang dasar sampai menengah. Di Indonesia, penggunaan ekstensi ini dibarengi dengan akhiran .id sehingga menjadi .sch.id. Untuk mendapatkan domain .sch.id kamu memerlukan KTP dan surat permohonan dari kepala sekolah.

  3. Sch digunakan dari dasar sampai menengah. Lalu bagaimana dengan jenjang tinggi seperti universitas, politeknik, sekolah tinggi, dan sebagainya? Lembaga pendidikan ini menggunakan ekstensi .ac. Untuk mendapatkan domain .ac diikuti .id maka diperlukan KTP, SK Depdiknas, dan SK Pengangkatan Rektor.

  4. Gov ditujukan untuk lembaga pemerintahan, mengambil dari kata “government”.

  5. Untuk keperluan situs internasional dan tidak hanya pemerintahan satu negara, .int diperlukan. Penggunaan ekstensi ini contohnya untuk organisasi internasional NATO.

  6. Penggunaan ekstensi .mil ditunjukkan untuk lembaga militer.

  7. Digunakan untuk keperluan organisasi. Jika ingin mendapatkan ekstensi domain organisasi ini diikuti dengan .id, maka kamu memerlukan KTP, SK Internal Organisasi, dan akta notaris.

  8. Terakhir, mengambil dari kata “company”, co juga diperuntukkan untuk kongsi dagang. Seiring berjalannya waktu, ekstensi ini tak hanya digunakan untuk persekutuan perdagangan saja. Kamu dapat menjumpai banyak contohnya di website lain seperti nama produk yang ingin memiliki identitas Indonesia.

Menggunakan dan mengetahui nama-nama domain beserta fungsinya mempunyai banyak keuntungan. Selain karena lebih mudah diingat, juga menjadikan situs kamu lebih profesional. Webnic sebagai website penyedia domain sejak tahun 2000 merupakan pemain lama yang sudah terpercaya. Ayo, jadi lah reseller dari WebNIC dan dapatkan berbagai kemudahannya.

Tautan terkait: Temukan nama domain ide Anda!

Setelah membahas tentang Mengenal Organisai Pengelola Internet kini kami akan membuat artikel mengenai IANA (Internet Assigned Numbers Authority) yang mengatur alokasi IP address di dunia. Lalu apa yang di maksud dengan IANA? Mungkin kalian mencari-cari jawaban tentang pertanyaan tersebut. Namun kini kami akan menjawab melalu artikel kami.

IANA (Internet Assigned Numbers Authority) adalah sebuah lembaga yang mengatur alokasi IP address yang ada di dunia dan juga mengurusi masalah penetapan parameter protokol internet. IANA bertanggung jawab dalam koordinasi global pengalamatan IP Address dan penggunaan AS Number untuk routing di dalam internet. Informasi mengenai IANA dapat di akses melalui web resminya //iana.org.

IANA memiliki otoritas untuk menunjuk organisasi lainya  untuk meregistrasikan nama domain dan memberi blok ip spesifik kepada pelanggan. IANA beroperasi di bawah naungan Pengelola Internet yaitu  Internet Society (ISOC) dan dianggap sebagai bagian dari Internet Architecture Board (IAB). IANA bertindak sebagai otoritas tertinggi yang mengatur root DNS dan mengatur basis data pusat informasi DNS dan menetapkan alamat IP untuk sistem-sistem otonom di jaringan internet.

IANA mengkoordinasi penggunaan IP Address di dunia, Tetapi ada beberapa badan yang mengawal IP dibawah IANA yaitu :

1. APNIC (Asia Pacific Network Infomation Center)

APNIC  adalah sebuah organisasi yang bertanggung jawab dalam menangani sumberdaya nomor Internet di kawasan Asia dan Australia salah satunya yaiti Indonesia.

2. ARIN (Amerika Registry for Internet Numbers)

ARIN adalah lembaga nirlaba yang mengelola distribusi sumber daya nomor internet seperti IPv4 dan IPv6 ruang alamat dan nomer AS (Autonomous System). ARIN bertanggung jawab menangani wilayah Amerika Utara, Amerika selatan dan Afrika Selatan.

3. LACNIC (Regional Latin-American and Caribben IP Address Registry)

LACNIC bertanggung jawab menangani wilayah kawasan Amerika Latin dan beberapa kepulauan Kariba.

4. RIPE NCC (Réseaux IP Européens)

RIPE NCC adalah lembaga yang mengawasi alokasi dan pendaftaran nomor internet dan AS di wilayah Eropa, Timur Tengah dan Asia Tengah.

Nah di atas adalah artikel mengenai lembaga yang mengatur alokasi IP address di dunia, Pada artikel berikutnya kami akan membahas tentang Lembaga Yang Mengatur Alokasi IP Address di Indonesia.

Related



Pada pembelajaran ICT kali ini, kita akan mengupas apa itu IANA (jangan dibaca AINA). Berdasarkan id.wikipedia.org, isitilah IANA merupakan kepanjangan dari Internet Assigned Numbers Authority. IANA adalah sebuah organisasi yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat yang mengurusi masalah penetapan parameter protokol internet, seperti ruang alamat IP, dan Domain Name System (DNS). IANA juga memiliki otoritas untuk menunjuk organisasi lainnya untuk memberikan blok alamat IP spesifik kepada pelanggan dan untuk meregistrasikan nama domain.

IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi untuk mengatur root DNS yang mengatur basis data pusat informasi DNS, selain tentunya menetapkan alamat IP untuk sistem-sistem otonom di dalam jaringan Internet. IANA beroperasi di bawah naungan Internet Society (ISOC). IANA juga dianggap sebagai bagian dari Internet Architecture Board (IAB). IANA memberikan tanggungjawab dalam mengatur pengaturan ruang alamat IP dan DNS kepada lima badan lainnya yang bersifat regional, yakni sebagai berikut:

1.      American Registry for Internet Numbers (ARIN),

American Registry for Internet Numbers (ARIN bertanggungjawab dalam menangani wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika bagian Selatan (sub-Sahara).The American Registry untuk Internet Numbers (ARIN) adalah Regional Internet Registry (RIR) untuk Kanada , Karibia dan banyak pulau-pulau Atlantik Utara, dan Amerika Serikat . ARIN mengelola distribusi sumber daya nomor Internet, termasuk IPv4 dan IPv6 ruang alamat dan nomor AS . ARIN membuka pintunya untuk bisnis pada 22 Desember 1997  setelah memasukkan pada tanggal 18 April 1997. ARIN adalah sebuah lembaga nirlaba dengan kantor pusat di Chantilly, Virginia, Amerika Serikat yang bertanggungjawab dalam menangani wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika bagian Selatan (sub-Sahara).

2.   Réeseaux IP Européens (RIPE),

RIPE NCC adalah organisasi keanggotaan independen yang mendukung infrastruktur internet melalui koordinasi teknis di wilayah pelayanannya. Kegiatan yang paling menonjol dari RIPE NCC adalah untuk bertindak sebagai Regional Internet Registry (RIR) menyediakan sumber daya Internet global dan layanan terkait (IPv4, IPv6, dan sumber daya AS Number) kepada anggota di wilayah layanan RIPE NCC. Réeseaux IP Européens (RIPE) bertanggungjawab dalam menangani wilayah Eropa dan Afrika bagian utara (Sahara).

Keanggotaan sebagian besar terdiri dari Internet Service Provider (ISP), organisasi telekomunikasi dan perusahaan besar yang berlokasi di Eropa, Timur Tengah dan bagian-bagian dari Asia Tengah. RIPE NCC juga menyediakan jasa untuk kepentingan komunitas internet pada umumnya.

3.      Asia Pacific Network Information Center (APNIC)

Asia Pacific Network Information Centre (APNIC) adalah sebuah organisasi yang bertanggung jawab dalam menangani sumberdaya nomor Internet di kawasan Asia dan Australia. APNIC menetapkan aturan, peraturan dan standar bahwa semua organisasi yang ditunjuk harus mematuhi dan melaksanakan. Organisasi pengguna akhir dan penyedia layanan Internet mengambil arah dari Regional Internet Registries (RIR) seperti APNIC untuk menyediakan sumber daya internet dalam wilayah tertentu. Sumber daya Internet nomor termasuk nomor sistem antonymous serta alamat IP yang membantu dalam kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas dan nomor yang sesuai dengan masing-masing komputer atau perangkat lain.

Salah satu tujuan APNIC adalah untuk menyediakan berbasis standar antar-jaringan metode untuk Internet seperti IPv4 dan IPv6 melalui jaringan seperti Ethernet. Ini menggunakan model terbaik-upaya pengiriman untuk jaringan pribadi atau alamat multicast dengan menggunakan integer 32-bit. APNIC melayani berbagai organisasi yang menggunakan nomor sistem otonom (swasta) bahwa semua terhubung ke Internet. APNIC juga berfungsi sebagai database Whois dalam benua Asia, menyimpan nama domain regional dan alamat IP dan permintaan menerima. APNIC memberikan catatan pointer terbalik, atau domain lookup nama terbalik layanan, yang rekan alamat IP dengan nama domainnya.

4.  Latin American and Caribbean Internet Address Registry (LACNIC)

Latin American and Caribbean Internet Address Registry (LACNIC) adalah organisasi non-pemerintah internasional yang didirikan di Uruguay pada tahun 2002. Bertanggung jawab untuk menetapkan dan mengelola sumber daya nomor Internet (IPv4, IPv6), Autonomous System Numbers (ASN) serta alamat IP untuk wilayah tersebut. LACNIC berkontribusi pada pengembangan Internet regional melalui kebijakan kerjasama yang aktif. LACNIC membantu menciptakan kondisi agar Internet berfungsi sebagai instrumen yang efektif untuk inklusi sosial dan pembangunan ekonomi di Amerika Latin dan Karibia. LACNIC terdiri dari lebih dari 10.000 operator jaringan yang menyediakan layanan di 33 wilayah Amerika Latin dan Karibia.

5.  African Network Information Centre (AfriNIC.

African Network Information Centre (AfriNIC) adalah organisasi nirlaba dan berbasis anggota yang terdaftar dan beroperasi di  bawah Kerangka Hukum Perusahaan Mauritius. Sebagai Regional Internet Registry (RIR) untuk Afrika dan wilayah Samudra Hindia, AFRINIC bertanggung jawab atas distribusi dan pengelolaan sumber daya nomor Internet yang terdiri dari Ruang alamat Internet Protocol (IP) ( IPv4 dan IPv6 ) serta Nomor Sistem Otonom atau Autonomous System Numbers (ASN)

Misi AFRINIC adalah untuk menyediakan distribusi sumber daya nomor Internet yang profesional dan efisien kepada komunitas Internet Afrika, untuk mendukung penggunaan dan pengembangan teknologi Internet di seluruh benua dan untuk memperkuat tata kelola mandiri Internet di Afrika melalui Proses Pengembangan Kebijakan dari bawah ke atas dan multi-pemangku kepentingan  (PDP). Sumber daya nomor internet dialokasikan ke AFRINIC dan empat RIR lainnya oleh  Pengenal Teknis Publik (PTI) . PTI bertanggung jawab untuk mengoordinasikan pengenal unik Internet dan menjalankan fungsi IANA, yang mencakup koordinasi nama domain, sumber daya nomor Internet, dan parameter protokol. 

Saat IANA berada dalam naungan Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) yakni organisasi swasta nirlaba dan badan yang mengatur Internet. ICANN bertanggung jawab untuk operasi teknis Sistem Nama Domain (DNS) dan kebijakan yang menentukan bagaimana nama dan alamat dari Internet bekerja. Saat ini ICANN selain mengelola IANA juga mengelola InterNIC.

Lalu apa ASN dalam istilah internet ? ASN adalah Autonomous System Numbers adalah nomor two-byte unik yang diasosiasikan dengan Autonomous System (AS). Autonomous System (AS) adalah suatu kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP Prefix yang terkoneksi yang dijalankan oleh satu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. AS diperlukan bila suatu jaringan terhubung ke lebih dari satu AS yang memiliki kebijakan routing yang berbeda. ASN (Autonomous System Numbers) digunakan sebagai pengidentifikasi yang memungkinkan AS untuk saling menukar informasi routing dinamik dengan AS yang lain. Protokol routing eksterior seperti Border Gateway Protocol (BGP) membutuhkan ASN untuk saling bertukar informasi antara jaringan.

Demikian pembelajaran tentang IANA (Internet Assigned Numbers Authority) dan ASN (Autonomous System Numbers). Semoga dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang teknologi dan komunikasi. Terima kasih.




Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA