Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

Seni Rupa dan Desain Ilmu Seni Rupa

Basoeki Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 25 Januari 1915 – meninggal 5 November 1993 pada umur 78 tahun, dia merupakan salah satu pelukis maestro yang dimiliki Indonesia.Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana negara dan kepresidenan Indonesia, karyanya juga koleksi oleh para kolektor dari berbagai penjuru dunia.

Berikut contoh karya dari Basoeki Abdullah:

  1. “Flower” by Basuki Abdullah, Size: 55cm x 70cm, Medium: Oil on canvas
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  2. “Horses” by Basuki Abdullah, Size: 100cm x 150cm, Medium: Oil on canvas
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya

Apa saja karya lukisan dari Basoeki Abdullah yang kamu ketahui?

Berikut karya-karya dari Basoeki Abdullah yang saya tau:

  1. “Lady with Kebaya” by Basuki Abdullah, Size: 113cm x 76cm, Medium: Oil on canvas
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  2. “Landscape” by Basuki Abdullah, Size: 50cm x 80cm, Medium: Oil on canvas
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  3. “Wonderful manners” by Basuki Abdullah, Size: 65cm x 80cm, Medium: Oil on canvas, Year: 1981
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  4. “Dalam sinar Bulan” by Basuki Abdullah, Medium: Oil on canvas, Size: 80cm x 120cm
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  5. “Diponegoro memimpin pertempuran” by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Size:150cm x 120cm
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  6. “DR.IR.Soekarno Presiden RI” by Basuki Abdullah, Medium: Conte diatas kertas, Size: 43cm x 40cm
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  7. “Gadis Arab” by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Size: 90cm x 60cm
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  8. “Fajar” by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Size: 100cm x 200cm
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  9. “Gadis Birma dengan payung” by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Size: 69cm x 89cm
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
  10. “Gatut kaca dengan anak-anak Arjuna, Prigiwa dan Prigiwati” by Basuki Abdullah, Medium: Oil on Canvas, Size: 170cm x 255cm
    Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya

Sumber:
http://gambaris.id/15-karya-lukisan-basuki-abdullah-paling-populer/

Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Lady With Kebaya. ©Basuki Abdullah

GAYA | 27 Januari 2020 00:07 Reporter : Tantri Setyorini

Merdeka.com - Lukisan itu diberi nama Lady With Kebaya. Dibuat di atas kanvas ukuran 113 cm x 76 cm dengan goresan cat minyak. Lukisan beraliran realisme yang mengusung gaya mooi indie itu menggambarkan sosok seorang wanita anggun dalam balutan kebaya ungu dan selendang merah. Kalung emas menghiasi leher jenjangnya. Sementara rambut hitamnya disanggul tradisional.

Lukisan tersebut dibuat oleh maestro Basuki Abdullah. Sementara modelnya adalah Kartini Manoppo, seorang model dan pramugari Garuda Indonesia. Lukisan itulah yang menjadi awal mula percintaan sang pramugari dengan presiden pertama Indonesia, Soekarno.

2 dari 4 halaman

Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Basuki Abdullah

Kisah cinta Soekarno dan Kartini Manoppo memang berawal dari Lady with Kebaya. Setelah melihat lukisan tersebut pada suatu kesempatan, Soekarno langsung terpikat pada wanita yang menjadi modelnya. Sang proklamator lantas mencari tahu identitas wanita yang dilukis itu langsung dari Basuki Abdullah sendiri.

Tak butuh waktu lama bagi Soekarno untuk mendekati sang model. Dia adalah Kartini Manoppo, seorang gadis ningrat kelahiran Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

"Engkau sungguh luar biasa!" puji Soekarno terhadap Kartini seperti dikutip dari buku Istri-Istri Sukarno karya Reni Nuryanti.

Setelah Soekarno mengenal Kartini, perempuan cantik itu segera ditugaskan di pesawat kepresidenan, Dolok Martimbang. Kartini menemani hampir setiap perjalanan sang presiden, kecuali jika salah satu istrinya ikut di dalam penerbangan.

Soekarno pun akhirnya menjadikan Kartini sebagai istrinya pada tahun 1959. Namun Kartini dikirim ke Jerman untuk menghindari kemelut politik di tanah air. Dia melahirkan seorang anak lelaki pada tahun 1967. Soekarno menamainya Totok Suryawan Soekarnoputra.

3 dari 4 halaman

Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Museum Basuki Abdullah

Basuki Abdullah, pelukis Lady With Kebaya adalah seorang maestro seni lukis bergaya naturalis dan realis. Dia adalah putera dari pelukis terkenal Abdullah Suriosubroto.Basuki pernah menjadi pelukis di istana Kerajaan Thailand di tahun 1960-an. Lalu dia diangkat menjadi pelukis resmi di Istana Merdeka pada tahun 1974. Karya-karyanya dipamerkan di berbagai negara seperti Belanda, Jepang, Malaysia, dan Thailand.Pada tahun 1940-an, Basuki mendukung perjuangan nasional lewat karya-karyanya. Dia mengajar seni di PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) bikinan Jepang. Menurut keterangan di Museum Basuki Abdullah, dia juga sempat melukis Bung Hatta, Mr. M. Roem, dan Sultan Hamid II dalam rangka Konferensi Meja Bundar.

Soekarno merupakan pengagum karya-karya Basuki Abdullah. Sejumlah karyanya masuk ke dalam koleksi pribadi sang presiden.

4 dari 4 halaman

Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Basuki Abdullah

Lukisan dengan model wanita kecintaan Soekarno yang dibuat Basuki Abdullah bukan cuma Lady With Kebaya. Basuki bahkan pernah diminta untuk melukis salah satu istrinya, Ratna Sari Dewi. Lukisan yang berjudul Dalam Sinar Bulan merupakan hasil dari proyek tersebut.Lukisan tersebut menampilkan sosok perempuan yang kerap dipanggil Dewi Soekarno itu dalam balutan sari (busana tradisional wanita India) berwarna biru, sedang berdiri anggun sambil memeluk seekor anjing.

Sampai sekarang lukisan-lukisan Basuki Abdullah masih menjadi salah satu barang peninggalan Soekarno.

Baca juga:
7.260 Cangkir Kopi Disulap Jadi Mosaik Topeng Firaun di Mesir
Gemerlap Cahaya Futuristik di Wave of Tomorrow
Pahatan Batu Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia, Berusia 44.000 Tahun
Mural Percantik Jalan Layang Pesing
Ini Penampakan Lukisan Tertua Dunia yang Ditemukan di Gua Sulsel

Basuki Abdullah adalah salah satu maestro lukis Indonesia yang dikenal sebagai pelukis aliran realisme dan naturalisme. Lahir di masa kolonial namun meninggal di era kemerdekaan membuatnya menjadi seorang native post colonial survivor. Mungkin konteks tersebutlah yang membuat Basuki Abdullah tak kunjung berhenti dalam mengeksplorasi berbagai tema dan teknik lukis.

Ia terpengaruh oleh banyak teknik dan aliran lukis di masa hidupnya. Hal tersebut didapatkan dari sekolah seninya di Belanda, hingga studi bandingnya ke negara-negara eropa lainnya. Meskipun begitu, ia tetap tidak meninggalkan berbagai kearifan lokal dan tradisi negeri ini. Tema kebangsaan dan bela negara tidak pernah luput dari lukisannya.

Jika kita melihat karyanya, Abdullah terpengaruhi oleh aliran romantisisme tetapi tidak terlalu berlebihan dan masih berada di selimut aliran realisme. Meskipun begitu, aliran realisme yang ia usung juga terkadang tidak memiliki gambaran yang di indah-indahkan, dan disitulah garis aliran naturalisme ditarik.

Mungkin berbagai kontradiksi tersebut juga yang menjadikannya salah satu seniman terhebat sepanjang masa di Indonesia. Basuki Abdullah adalah seorang maestro yang tak pernah berhenti melukis bahkan tidak takut untuk terus bereksplorasi. Dinamika lukisannya sama seperti kehidupannya yang melewati berbagai masa yang yang cukup rumit, dilengkapi oleh kecintaan dari dini pada seni dan pendidikan yang mumpuni.

Biografi Basuki Abdullah

Basoeki Abdullah lahir di Desa Sriwidari, Surakarta Jawa Tengah, 27 Januari 1915 dengan Indonesia yang masih berstatus Hindia Belanda. Lahir dari pasangan R. Abdullah Suryosubroto dan Raden Nganten Ngadisah. Kakek Basuki Abdullah adalah seorang figur sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia, yaitu dokter Wahidin Sudirohusodo. Ayahnya adalah seorang pelukis juga, salah satu tokoh Mooi indie di Indonesia, yakni Abdullah Suriosubroto.

Sejak dari kecil (umur 4 tahun) Basuki Abdullah sudah mulai menyukai dunia seni. Ia mulai suka menggambar figur-figur penting seperti Yesus Kristus, Mahatma Ghandi, dll. Dalam usianya yang masih muda Basoeki Abdullah telah berhasil menggambar dengan tingkat kemiripan dan teknis yang luar biasa.

Basuki Abdullah mendapatkan pendidikan yang masih diselenggarakan oleh pemerintah Belanda. Pendidikan dasar hingga menengahnya ditempuh di HIS (Hollands Inlandsche Scool) kemudian dilanjutkan ke MULO (Meer Ultgebried Lager Onderwijs).

Pada tahun 1913 Basuki Abdullah mendapatkan bea siswa untuk melanjutkan pendidikannya di Akademi Seni Rupa (Academie Voor Beldeende Kunsten) di Den Haag, Belanda berkat bantuan dari Pastur Koch SJ. Ia menyelesaikan studinya dalam waktu dua tahun lebih dua bulan dan meraih penghargaan sertifikat Royal International of Art (RIA). Tak berhenti disana setelah itu ia juga mengikuti semacam program studi banding di beberapa sekolah seni rupa di Paris dan Roma.

Aliran Seni Basuki Abdullah

Aliran Seni Basuki Abdullah telah lama dilansir sebagai seorang naturalis. Karya Basoeki Abdullah dinilai cenderung memperindah realitas yang ada, tetapi di beberapa karyanya ia tampak menampilkan subjek lukisannya apa adanya, seperti yang dapat dilihat pada karyanya yang berjudul “Adik dan Kakak”.

Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Kakak dan Adik oleh Basuki Abdullah, gambar diperoleh melalui galeri-nasional.or.id

Meskipun Abdullah terkenal melalui aliran naturalisme, sebetulnya karirnya juga memperlihatkan berbagai aliran lain yang tidak mengkerucut pada hanya satu mazhab saja. Melalui karyanya kita dapat merasakan aliran-aliran lain seperti romantisisme dan realisme. Ia juga sering mengambil subjek dari dongeng, legenda dan mitos. Abdullah juga sempat melukis karya abstrak di masa hidupnya.

Tampaknya Basoeki Abdullah adalah seorang seniman yang sudah mulai berlayar di gaya seni kontemporer pada masanya. Ia tidak menganut mazhab tertentu dan terus bereksperimen dengan berbagai aliran yang diinginkannya. Meskipun begitu, pada akhirnya aliran naturalismelah yang paling mengharumkan namanya.

Selain itu, naturalisme sendiri memiliki beberapa sudut pandang yang berbeda dalam cabang seni. Dalam seni rupa terdapat pendapat bahwa naturalisme adalah realisme yang mengungkapkan subjek tidak lebih indah dari yang sebenarnya. Subjek atau objek ditampilkan apa adanya namun tetap dapat terlihat indah.

Sementara di dunia sastra, naturalisme adalah bentuk realisme yang lebih radikal: Apa adanya tanpa “sensor” dalam artian figur subjek yang dibicarakan digambarkan apa adanya tanpa mempertimbangkan estetika dan etika secara umum. Keterpurukan sosial biasanya diceritakan dengan gamblang.

Secara umum lukisan-lukisan Basuki Abdullah berpijak pada tradisi melukis Romantisisme dan Naturalisme. Gambar dalam kanvas selalu tampak memanjakan mata dan memperlihatkan kemampuan teknis keindahan secara fisik. Keindahan visual tampak lebih menonjol pada permukaan kanvas, bukan keindahan isi atau makna. Keindahan visual dari teknik adalah titik fokus dari karya-karya Basoeki Abdullah.

Aliran Naturalisme dan Realisme

Banyak yang masih keliru ketika menerjemahkan apa yang dimaksud dengan aliran Realisme. Aliran realisme adalah aliran yang menggambarkan keadaan keseharian dengan sewajar-wajarnya, bukan berarti lukisan harus memiliki tingkat kemiripan yang tinggi. Wacana, gagasan atau subjeknya yang realistis, bukan gambarnya. Justru aliran Naturalisme-lah yang mengusung ide untuk membuat gambar subjek semirip mungkin dengan aslinya, atau realistik. Naturalisme adalah aliran yang menggambarkan alam atau potret manusia semirip mungkin dengan referensi aslinya.

Karya Karya Penting Basuki Abdullah

Seperti yang telah diuatarakan sebelumnya, Karya Basuki Abdullah menyelimuti banyak sekali tema subjek. Selain itu gaya teknis yang digunakan juga beragam dari romantisisme hingga ke seni abstrak. Beberapa tema utama yang sering ia bawakan akan dibahas dibawah ini.

Tema Dongeng, Legenda, Mitos dan Tokoh Terkenal

Karya Abdullah juga menelusuri tema dongeng, legenda, mitos dan tokoh terkenal. Abdullah memulai pameran awalnya dengan menggunakan tema ini. Berkat bantuan Prof. Wolff Schoemacher, seorang guru besar atanomi di Technische Hoogeschool ia mendapat kesempatan untuk memamerkan lukisannya di Jaarbeurs (Pameran Dagang Bandung). Sebagai seorang bangsa Indonesia, kesempatan tersebut sangatlah langka, karena biasanya yang mengikuti pameran Jarbeeurs hanyalah pelukis-pelukis dari Eropa saja.

Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Pertempuran Gatotkaca dan Antasena, gambar diperoleh melalui kemdikbud.go.id

Potret dan Figur Wanita

Subjek kecantikan wanita adalah salah satu karya Basoeki Abdullah yang paling menonjol. Ia selalu fokus terhadap kecantikan-kecantikan lokal perempuan Indonesia, meskipun tidak membatasinya disitu saja. Subjek yang dilukis amatlah beragam, mulai dari perempuan yang mengenakan pakaian tradisional hingga ke pakaian modern pada masanya. Potret dan figur pria juga sebetulnya tidak dilewatkan oleh Basoeki Abdullah.

Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Javanese Girl oleh Basoeki Abdullah, gambar diperoleh melalui wikiart.org
Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Wajah Model oleh Basuki Abdullah, gambar diperoleh melalui museumbasoekiabdullah.or.id

Mooi Indië: Mendokumentasikan Keindahan Alam Indonesia

Basuki Abdullah juga banyak melukis pemandangan, situasi masyarakat yang sedang beraktifitas (seperti membajak sawah) hingga binatang dan tumbuh-tumbuhan, baik secara bersama-sama maupun tunggal. Dalam kategori pemandangan, biasanya ia juga memadukan figur manusia yang sedang berinteraksi dengan alam.

Karya-karya pemandangan Basoeki Abdullah tampak terinspirasi oleh lukisan pemandangan gaya Inggris, seperti yang digubah oleh John Constable. Ia juga sedikit terpengaruhi oleh gaya langit yang dikembangkan oleh William Turner. Meskipun Basuki Abdullah menambahkan kesan keindahannya (ciri khas aliran naturalisme) tetapi ia tergolong tidak melakukan penyimpangan yang terlalu jauh dari realita. Subjek dan Objek yang digambar tidak terlalu berlebihan dan masih alami.

Lukisan basuki abdullah beserta penjelasannya
Coastal View of Indonesia (Probably Java) oleh Basuki Abdullah, gambar diperoleh melalui mutualart.com

Masa Akhir Hayat Basuki Abdullah

Basuki Abdullah meninggal setelah mencoba untuk melawan perampok yang membobol rumahnya di malam hari. Saat itu Basoeki Abdullah tengah memanjatkan doa di kamar pribadinya. Diketahui bahwa penyusup yang masuk ke rumah Abdullah adalah tukang kebunnya sendiri. Pencuri tersebut tengah mencoba untuk mencuri sebuah jam tangan. Setelah terjadi kejar-kejaran, Basuki dipukul dengan senjata miliknya sendiri oleh si pencuri.

Berita kematian Basuki Abdullah menjadi tajuk utama di masa itu. Dalam surat wasiatnya, Basuki Abdullah menyerahkan rumah beserta sebagian besar karya dan koleksinya untuk negara. Pada tahun 2001 rumah itu dijadikan Museum Basoeki Abdullah dan tetap mempertahankan bentuk asli rumahnya.

Referensi

  1. Museum Basuki Abdullah 2009. Lukisan Basuki Abdullah Tema Dongeng, Legenda, Mitos dan Tokoh. Jakarta: Penerbit Museum Basuki Abdullah.
  2. museumbasoekibadullahor.id, Menyelisik Kisah Pameran Awal Basoeki Abdullah.