Beranda Soal Biologi
Sebutkan dan jelaskan pengelompokan tumbuhan paku berdasarkan macam sporanya! Jawab: Tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut. Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga, yaitu : Paku Homospora yaitu jenis tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora yang sama besar. Contohnya adalah paku kawat (Lycopodium) Paku heterospora merupakan jenis tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukuran. Spora yang besar disebut makrospora (gamet betina) sedangkan spora yang kecil disebut mikrospora (gamet jantan). Contohnya adalah paku rane (Selaginella) dan Semanggi (Marsilea). Paku peralihan merupakan jenis tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama, serta diketahui gamet jantan dan betinanya. Contoh tumbuhan paku peralihan adalah paku ekor kuda (Equisetum) Klasifikasi Tumbuhan PakuBerdasarkan ciri tubuhnya, tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi empat subdivisi, yaitu paku purba (Psilopsida), paku kawat (Lycopsida), Paku ekor kuda (Sphenopsida), dan paku sejati (Pteropsida). Tumbuhan paku purba yang masih hidup saat ini diperkirakan hanya tinggal 10 spesies sampai 13 spesies dari dua genus. Paku purba hidup di daerah tropis dan subtropis. Sporofit paku purba ada yang tidak memiliki akar sejati dan tidak memiliki daun sejati. Paku purba yang memilki daun pada umumnya berukuran kecil (mikrofil) dan berbentuk sisik. Batang paku purba bercabang dikotomi dengan tinggi mencapai 30 cm hingga 1 m. Paku purba juga tidak memiliki pembuluh pengangkut. Batang paku purba mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Cabang batang mengandung mikrofil dan sekumpulan sporangium yang terdapat di sepanjang cabang batang. Sporofil paku purba menghasilkan satu jenis spora (homospora). Gametofitnya tidak memiliki klorofil dan mengandung anteridium dan arkegonium. Gametofit paku purba bersimbiosis dengan jamur untuk memperoleh nutrisi. Contoh tumbuhan paku purba yaitu paku purba tidak berdaun (Rhynia) dan paku purba berdaun kecil (Psilotum). Paku kawat mencakup 1.000 spesies tumbuhan paku, terutama dari genus Lycopodium dan Selaginella. Paku kawat banyak tumbuh di hutan-hutan daerah tropis dan subtropis. Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah. Anggota paku kawat memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun tumbuhan paku kawat berukuran kecil dan tersusun rapat. Sporangium terdapat pada sporofil yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang. Strobilus berbentuk kerucut seperti konus pada pinus. Oleh karena itu paku kawat disebut juga pinus tanah. Pada paku rane (Selaginella) sporangium terdiri dari dua jenis, yaitu mikrosporangium dan megasporangium. Mikrosporangium terdapat pada mikrosporofil (daun yang mengandung mikrosporangium). Mikrosporangium menghasilkan mikrospora yang akan tumbuh menjadi gametofit jantan. Megasporangium terdapat pada megasporofil (daun yang mengandung megasporangium). Megasporangium menghasilkan megaspora yang akan tumbuh menjadi gametofit betina. Gametofit paku kawat berukuran kecil dan tidak berklorofil. Gametofit memperoleh makanan dari jamur yang bersimbiosis dengannnya. Gemetofit paku kawat ada yang uniseksual, yaitu mengandung anteridium saja atau arkegonium saja. Gametofit paku kawat juga ada yang biseksual, yaitu mengandung anteridium dan arkegonium. Gametofit uniseksual terdapat pada Selaginella. Selaginella merupakan tumbuhan paku heterospora sedangkan gametofit biseksual terdapat pada Lycopodium. Paku ekor kuda saat ini hanya tinggal sekitar 25 spesies dari satu genus, yaitu Equisetum. Equisetum terutama hidup pada habitat lembab di daerah subtropis. Equisetum yang tertinggi hanya mencapai 4,5 m sedangkan rata-rata tinggi Equisetum kurang dari 1 m. Equisetum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Batangnya beruas dan pada setiap ruasnya dikelilingi daun kecil seperti sisik. Equisetum disebut paku ekor kuda karena bentuk batangnya seperti ekor kuda. Batangnya yang keras disebabkan dinding selnya mengandung silika. Sporangium terdapat pada strobilus. Sporangium menghasilkan satu jenis spora, sehingga Equisetum digolongkan pada tumbuhan paku peralihan. Gametofit Equisetum hanya berukuran beberapa milimeter tetapi dapat melakukan fotosintesis. Gametofitnya mengandung anteridium dan arkegonium sehingga merupakan gametofit biseksual. Paku sejati mencakup jenis tumbuhan paku yang paling sering kita lihat. Tempat tumbuh paku sejati sebagian besar di darat pada daerah tropis dan subtropis. Paku sejati diperkirakan berjumlah 12.000 jenis dari kelas Filicinae. Filicinae memiliki akar, batang, dan daun sejati. Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang di atas permukaan tanah. Daun Filicinae umumnya berukuran besar dan memiliki tulang daun bercabang. Daun mudanya memiliki ciri khas yaitu tumbuh menggulung (circinnatus). Jenis paku yang termasuk paku sejati yaitu Semanggi (Marsilea crenata), Paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium nidus), suplir (Adiantum cuneatum), Paku sawah (Azolla pinnata), dan Dicksonia antarctica. Ilustrasi Tumbuhan Paku. ©2020 Merdeka.com
TRENDING | 16 September 2020 09:30 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah Merdeka.com - Tumbuhan paku memiliki macam yang perlu Anda ketahui. Tumbuhan paku masuk pada kelompok tumbuhan Trachaeophyta atau tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun sebagai sistem pembuluhnya. Tumbuhan paku kerap diambil untuk dijadikan tanaman hias. Beberapa tumbuhan paku hias yaitu kadaka, tanduk rusa, davallia, paku pohon, drynaria, suplir adiantum, serta paku air untuk penghias akuarium. Selain itu, ada pula tumbuhan paku yang dapat diolah menjadi sayuran untuk makan, seperti paku sayur atau diplazium esculentum, cyathea yang dikonsumsi oleh orang Maori di Selandia Baru, serta kadaka di Taiwan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang macam tumbuhan paku, Merdeka.com telah merangkum macam tumbuhan paku beserta ciri-cirinya dari Liputan6.com dan berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya. 2 dari 5 halaman
Sebelum membahas tentang macam tumbuhan paku, ada baiknya kita mengetahui mengetahui lebih dulu tentang ciri-ciri tumbuhan paku. a. Memiliki sistem pembuluh angkut, baik pada akar, daun dan batang. Tumbuhan paku sendiri secara anatomi telah memiliki pembuluh angkut, yakni xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis. Sedangkan floem, berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. b. Tumbuhan paku tidak menghasilkan bunga dan buah, tetapi spora untuk berkembangbiak. c. Umumnya, tumbuhan paku dikenal dengan daunnya tumbuh dari tunas yang menggulung dan memiliki rambut halus. d. Sebagian besar dari tumbuhan paku hidup di kawasan tropis basah. e. Tumbuhan paku dapat berproduksi secara vegetatif dengan pembentukan gemmae dan reproduksi generatid dengan peleburan gamet jantan dan betina. f. Tumbuhan paku dapat berbentuk pohon yang biasanya tidak bercabang, epifit, semak, mengapung di air, tumbuhan merambat, hidrofit, atau berupa terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus. 3 dari 5 halaman
Macam tumbuhan paku berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua, yakni sporofil dan tropifil. Sporofil yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan spora untuk berkembang biak. Sedangkan tropofil yaitu tumbuhan paku yang tidak menghasilkan spora. a. Tumbuhan Paku SporofilMacam tumbuhan paku berdasarkan fungsinya yang pertama yaitu sporofil. Tumbuhan paku berdaun sporofil, daunnya berfungsi sebagai penghasil spora yang disimpan di dalam sporangium (kotak spora).Kumpulan sporangium (sorus) ini terdapat pada daun sporofil. Biasanya letaknya ada di bagian bawah daun dan berupa bintik-bintik berwarna kuning, coklat atau coklat kehitaman. Selain itu, terdapat membran tipis yang fungsinya melindungi sorus-sorus yang masih muda (disebut indisium).b. Tumbuhan Paku TropofilMacam tumbuhan paku berdasarkan fungsinya yang kedua yaitu tropofil. Daun tropofil merupakan contoh tumbuhan paku yang fungsinya sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Fungsi daun pada tumbuhan paku tropofil yaitu membantu menyerap air yang disalurkan melalui stomata sehingga akan terbentuk sebuah proses fotosintesis yang sempurna. 4 dari 5 halaman
Macam tumbuhan paku berdasarkan ukuran terbagi menjadi dua, yakni mikrofil (berupa daun kecil tanpa tukang dan tangkai), serta makrofil (berupa daun berukuran besar). a. Tumbuhan Paku Mikrofil Macam tumbuhan paku berdasarkan ukuran yang pertama yaitu mikrofil. Ciri-ciri dari tumbuhan paku mikrofil yaitu tidak memiliki tulang pada struktur daunnya, memiliki bentuk daun seperti sisik atau rambut, tumbuhan paku ini biasanya mempunyai diferensiasi sel untuk proses berkembangbiak, serta tidak memiliki tangkai pada struktur daunnya. b. Tumbuhan Paku Makrofil Macam tumbuhan paku berdasarkan ukuran yang kedua yaitu makrofil. Tumbuhan paku makrofil memiliki ciri-ciri yaitu daunnya bercabang dan terdapat tulang daun, terdapat tangkai pada daunnya, memiliki bentuk daun yang ukurannya besar-besar, serta tumbuhan paku ini sudah memiliki diferensiasi sel untuk perkembangbiakannya. 5 dari 5 halaman
a. Tumbuhan Paku HomosporaTumbuhan paku homospora menghasilkan satu macam spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. Tumbuhan paku homospora juga disebut berumah satu. Hal ini karena spora akan tumbuh menjadi protalium pembentuk anteridium maupun arkegonium. b. Tumbuhan Paku Heterospora Tumbuhan paku heterospora menghasilkan dua macam spora dengan ukuran yang berbeda. Tumbuhan paku heterospora juga disebut berumah dua. Spora yang berukuran besar atau makrospora berkelamin betina nantinya akan tumbuh menjadi makroprotalium pembentuk arkegonium. Spora yang berukuran kecil atau mikrospora berkelamin jantan nantinya akan tumbuh menjadi mikroprotalium pembentuk anteridium. c. Tumbuhan Paku Peralihan Tumbuhan paku peralihan termasuk berumah dua. Tumbuhan paku peralihan menghasilkan spora yang berukuran sama, tetapi dengan macam berbeda, seperti berkelamin betina atau jantan. Spora dapat tumbuh menjadi protalium yang akan membentuk salah satu alat kelamin. (mdk/add) |