Makanan yang harus dihindari di usia 40 tahun

tim | CNN Indonesia

Rabu, 15 Sep 2021 09:33 WIB

Salah satu cara menjaga agar menua dengan sehat adalah dengan menjaga diet atau asupan makan, ada makanan yang harus dibatasi saat umur 40 tahun.(forwimuwi73/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menua bukan sesuatu yang bisa dihindari, tapi Anda punya pilihan untuk menua dengan sehat. Salah satu caranya tentu dengan menjaga diet atau asupan makan, ada makanan yang harus dibatasi saat umur 40 tahun.

Selain menjaga diet dengan nutrisi seimbang, ada beberapa jenis nutrisi atau elemen pangan yang sebaiknya mulai 'direm'. Konsumsi berlebihan bakal memupuk masalah kesehatan dan bisa bermanifestasi pada sejumlah penyakit kronis yang membahayakan kesehatan.

Berikut makanan yang harus dibatasi saat umur 40 tahun:


1. Asam folat

Asam folat merupakan jenis vitamin B yang banyak ditemukan pada kacang-kacangan, sayuran hijau dan sereal fortifikasi. Phyllis Famularo, ahli diet dengan spesialis gerontologi (ilmu yang mempelajari tentang penuaan), menjelaskan asam folat membantu tubuh memproduksi sel baru dan buat ibu hamil berguna untuk mencegah kecacatan pada janin.

"[Tapi] beberapa penelitian menunjukkan terlalu banyak asam folat pada orang dewasa tua dapat mengakibatkan neuropati perifer (sejenis kerusakan saraf)," jelas Famularo mengutip dari Livestrong.

2. Zat besi

Penting untuk memenuhi kebutuhan zat besi (iron) demi mencegah anemia, kemudian memastikan pasokan oksigen ke seluruh sel tubuh. Namun seiring pertambahan usia, kebutuhan zat besi tidak sebanyak saat masih muda bahkan kadang tak pasti jumlahnya. Makanan yang harus dibatasi saat umur 40 tahun dalah makanan yang terlalu banyak mengandung zat besi.

Saat tubuh memperoleh zat besi melebihi kebutuhan, malah memicu masalah kesehatan. Kelebihan zat besi akan menumpuk di jaringan terutama hati, pankreas, jantung, persendian dan otak. Ini akan berkontribusi pada kanker tertentu dan diabetes.

Dilansir dari Mayo Clinic, zat besi banyak ditemukan pada daging merah, boga bahari, kacang-kacangan, sayuran hijau, buah kering, dan makanan olahan fortifikasi. Sebaiknya kontrol konsumsi jenis pangan ini agar asupan zat besi terkendali.

Makanan yang harus dibatasi di usia 40 tahun masih ada di halaman selanjutnya...

Makanan yang harus dihindari saat usia 40 tahun ke atas


BACA HALAMAN BERIKUTNYA

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Makanan dan minuman yang harus dihindari mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun.

GridHEALTH.id - Semakin bertambahnya usia, penting untuk menjaga segala asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Misalnya saja pada mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun.

Dimana ada beberapa makanan dan minuman yang baiknya mereka hindari konsumsinya karena memang tidak sehat.

Pada usia 40 tahun, metabolisme tubuh seseorang akan melambat.

Beberapa orang yang sebelumnya belum merasakan adanya kerutan dan rambut beruban akan mulai merasakannya di usia ini.

Namun, menerapkan pola hidup sehat akan membantu kita melalui usia 40 tahun dengan tetap sehat dan bugar, termasuk membatasi makanan tidak sehat.

Berikut sejumlah makanan dan minuman yang harus dibatasi di usia 40 tahun:

1. Margarin

Makanan ini sebetulnya tidak baik untuk usia berapa pun. Namun, ketika berusia 40 tahun, efek merugikan margarin terhadap kesehatan akan lebih terasa.

Menurut ahli diet sekaligus penulis What Doctors Eat dan The 21-Day Belly Fix, Dr Tasneem Bhatia, MD (Dr Taz), margarin mengandung lemak dan tidak semua lemak diciptakan sama.

Lemak pada margarin cenderung memiliki reputasi buruk alih-alih sehat.

Margarin mengandung lemak trans yang akan merusak hidrasi tubuh. "Semakin sedikit kulit kita terhidrasi, kerutan akan semakin cepat muncul," ujarnya.

Baca Juga: Bawang Putih Obat Kuat Pria, Spesial Untuk Usia Diatas 40 Tahun

Menjadi tua adalah hal yang pasti terjadi. Setiap orang pasti akan melewati proses penuaan dalam hidupnya, dan menua adalah hal yang tidak bisa dihindari dan di luar kontrol. Namun, memiliki tubuh yang sehat adalah hal yang bisa diusahakan ketika menginjak usia 40-an.

Ada banyak cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat, salah satunya adalah memiliki pola hidup sehat dengan mengatur asupan makanan yang dikonsumsi. Seiring bertambahnya usia, tidak semua jenis makanan kini bisa dikonsumsi lagi seperti di usia 20-an. Ada beberapa jenis makanan yang seharusnya dikurangi atau bahkan dihindari di usia 40-an agar tubuh tetap sehat sekaligus terlihat ramping dan langsing.

Kira-kira makanan apa saja yang harus dihindari dikonsumsi di usia 40-an agar tetap langsing dan awet muda? Simak penjelasannya berikut ini.

Sup Kalengan

Praktis, instan, dan mudah; mungkin itulah alasan mengapa orang-orang gemar mengonsumsi makanan kalengan, termasuk sup kalengan. Namun, menginjak usia 40-an, sup kalengan harus dihindari karena cenderung mengandung banyak natrium.

Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa di usia 40-an tidak dapat menyaring kelebihan natrium seperti saat mereka masih muda.

"Tingkat natrium yang tinggi dalam makanan dapat meningkatkan tekanan darah, dan juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis," kata ahli diet terdaftar Erin Palinski-Wade, RD, CDE, penulis 2-Day Diabetes Diet kepada The Healthy.

Seiring bertambahnya usia, manusia lebih rentan terhadap retensi air, yakni kondisi ketika kelebihan cairan menumpuk dalam tubuh. Sehingga, mengurangi konsumsi natrium berlebih dapat mengurangi kembung. Jika ingin mengonsumsi sup, buatlah sup sendiri dengan bahan-bahan yang sehat.

Makanan Manis

Ilustrasi makanan manis/Foto: Pexels

Makan camilan alias ngemil usai makan berat atau saat sore hari memang menyenangkan, terutama kudapan manis. Namun, mengonsumsi gula secara berlebihan adalah hal yang harus dihindari, terutama menginjak usia 40-an.

"Gula dalam bentuk apa pun menyebabkan banyak perubahan, dari membran sel dan arteri hingga hormon, sistem kekebalan, kesehatan usus, dan bahkan mikrobioma kita [bakteri baik di usus dan kulit kita]," kata dokter kulit Whitney Bowe, MD.

Selain meningkatkan insulin dan peradangan, terlalu banyak gula dapat menyebabkan kulit menua lebih cepat melalui proses glikasi.

"Glikasi adalah istilah biokimia untuk ikatan molekul gula dengan protein, lemak, dan asam amino, yang merupakan ciri utama penuaan," kata Dr Bowe. 

Sebagai gantinya, pilihlah buah-buahan yang kaya akan serat sebagai camilan. 

Minuman Elektrolit

Ilustrasi minuman berenergi/ Foto: Freepik/Racool_studio

Selain soda, minuman olahraga (sport drinks) atau dikenal dengan minuman elektrolit juga menjadi jenis minuman yang harus dihindari di usia 40-an. Sebab, jenis minuman satu ini mengandung banyak gula. Selain tidak baik untuk kesehatan, minuman ini juga dapat menaikkan berat badan.

"Gula tidak hanya meningkatkan berat badan, tetapi juga mempercepat penuaan, meningkatkan peradangan, dan berdampak negatif pada memori dan pembelajaran," ungkap Palinski-Wade.

Penelitian telah menunjukkan bahwa rata-rata orang dewasa tidak membutuhkan minuman olahraga ketika berolahraga. Mengonsumsi air putih adalah pilihan terbaik.

Karbohidrat Olahan

Ilustrasi pasta/Foto: Pexels.com/Klaus Nielsen

Karbohidrat olahan seperti pastam, pretzel, bagel, dan sereal, memiliki tingkat indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemik sendiri adalah ukuran untuk menentukan seberapa cepat makanan diubah menjadi gula darah. Semakin tinggi skornya, semakin tinggi gula darah. Gula darah tinggi dapat menjadi faktor penyebab penyakit jantung, penambahan berat badan, dan diabetes.

Tidak hanya untuk kesehatan tubuh, karbohidrat olahan juga tidak baik untuk kulit. 

"Efek yang dimiliki karbohidrat olahan pada lonjakan gula darah juga dapat meningkatkan hormon yang merangsang produksi minyak," ujar Dr Bowe. Hormon-hormon tersebut dapat mengubah komposisi minyak di kulit, membuatnya lebih rentan terhadap jerawat. 

Kentang Goreng

Ilustrasi kentang goreng/Foto: Unsplash/Pixzolo Photography

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh melambat dan tidak lagi dapat menangani kalori ekstra yang berasal dari makanan berminyak, contohnya seperti kentang goreng. Penelitian menunjukkan bahwa pemrosesan energi pada orang di usia 40-an akan lebih efisien dengan kalori yang lebih sedikit per harinya.

Lemak makanan sehat tentu diperlukan untuk kulit yang sehat dan tampak awet muda, namun kentang goreng akan memberikan efek yang sebaliknya.

"Tidak semua lemak diciptakan sama, dan lemak dalam kentang goreng tidak baik untuk kulit Anda," ungkap Dr Bowe.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA