Makna dari Gurindam cahari olehmu akan guru yang boleh tahukan tiap seteru

Makna dari Gurindam cahari olehmu akan guru yang boleh tahukan tiap seteru

Jika ingin belajar, atau berguru carilah guru yg benar2 bisa membimbingmu. bisa mengarahkanmu dalam setiap keadaan

dunia islam dunia melayu

Makna dari Gurindam cahari olehmu akan guru yang boleh tahukan tiap seteru

Judul di atas adalah kutipan dari gurindam dua belas pasal keenam karya Raja Ali Haji. Bait gurindam ini berisikan pesan penting dan berharga bagi kita dalam mencari guru.

Yang dimaksud dengan guru disini adalah sosok atau orang yang darinya kita bisa belajar atau menimba ilmu.

Di kalangan orang melayu dulu dikenal sebutan "tok guru" atau "tuan guru". Mereka adalah orang yang luas dalam pengetahuan ushuludin, fiqih dan tasawufnya. Di dunia tarekat dikenal istilah mursyid. Makna mursyid lebih dekat kepada guru spiritual. Untuk sampai ke maqom mursyid ada sejumlah tahapan-tahapan spiritual tidak mudah yang harus didahului seorang "salik" (yang menempuh jalan tarekat/tasawuf). Selain itu ada juga istilah faqih. Tapi istilah faqih di dunia tarekat/tasawuf ini tidak secara spesifik dimaknai ahli fiqih tapi lebih luas maknanya dari pengertian itu yang mengindikasikan kepada orang yang memiliki pemahaman yang mendalam dalam urusan agama.

Di dunia tarbiyah (pendidikan islam), ada istilah murabbi untuk laki-laki dan murabbiyah untuk perempuan, musyrif atau musyrifah, mu'allim atau mu'allimah. kalau murabbi dan murabbiyah konotasinya adalah pendidik, kalau musyrif dan musyrifah adalah pembimbing, sedangkan muallim dan muallimah adalah pengajar.

Pesan tersirat Raja Ali Haji sebagaimana tertuang dalam bait gurindamnya diatas sepertinya agar kita berhati-hati atau selektif dalam mencari guru. Tidak semua orang yang bisa dijadikan tempat berguru untuk belajar dan menimba ilmu. Orang yang seharusnya dijadikan guru adalah orang yang boleh tahukan tiap seteru.

Seteru artinya musuh. Dalam kaji usul (asal) di kalangan orang-orang melayu dulu yang biasanya bercorak sufistik, musuh manusia itu pada dasarnya dua perkara, yaitu hawa nafsu dan syetan (baik dari golongan jin maupun manusia). Guru yang tahu tiap seteru artinya tahu mana perkara yang baik (patut) untuk dilakukan dan mana perkara yang buruk (tidak patut) untuk ditinggalkan agar kita tidak diperdaya oleh hawa nafsu dan menjadi abdi syetan baik kaitannya dengan urusan agama maupun urusan dunia. Atas dasar ini guru yang tahu tiap seteru tentunya adalah orang dalam dan luas ilmunya, istiqamah amalnya dan bagus sikap dan prilaku kesehariannya.

Sehubungan dengan itu dalam mencari guru tentang urusan apa saja termasuk urusan agama yang darinya kita akan belajar dan menimba ilmu, maka lihat dulu seberapa dalam dan luas pengetahuan yang dimiliki guru itu. Kalau ilmunya masih dangkal, sebaiknya pertimbangkan untuk berguru dengannya. Kemudian lihat pula seberapa istiqamah ia dalam beramal. Kalau secara personal ia selalu lalai bahkan abai dalam beramal, sekali lagi pertimbangkan untuk belajar darinya. Selanjutnya lihat juga sikap dan prilakunya. Kalau akhlaknya kurang baik, ucapannya kasar, selalu menanamkan kebencian dan permusuhan kepada orang lain, prilakunya kurang terpuji, maka pikir dua kali untuk menimba ilmu darinya.

Guru yang baik adalah guru yang luas dan dalam ilmunya, bagus dan istiqamah dalam beramal dan memiliki akhlak dan mulia dan terpuji. Kalau ketemu dengan orang seperti itu, maka belajarlah darinya dan timbalah ilmu darinya. Insyallah guru seperti itu ibarat pelita dalam kegelapan yang menuntun ke jalan kebaikan dan keselamatan.

Seperti apa sosok guru sangat berpengaruh terhadap penampilan atau "wajah" murid-muridnya. Kalau gurunya berilmu, maka murid-muridnya insyallah akan berilmu. Kalau gurunya istiqamah dalam beramal, maka murid-muridnya insyallah akan istiqamah pula dalam beramal. Kalau gurunya berakhlak baik dan terpuji, maka insyallah murid-muridnya akan berakhlak baik dan terpuji pula.

Setiap murid bisa menilai dan merasakan seberapa bagus gurunya dari perubahan prilaku yang dialaminya setelah belajar darinya. Kalau mereka semakin bertambah baik akhlaknya baik kepada Allah swt maupun kepada sesama manusia dan lingkungan, berarti mereka belajar dengan guru yang tepat. Akan tetapi kalau setelah belajar darinya, membuat akhlak mereka menjadi kurang baik atau menyalah, itu berarti mereka berada dibawah bimbingan guru yang tidak tepat. 

Wallahu A'lam [].

Cahari olehmu akan guru, yang boleh tahukan tiap seteru.

4/ 5

Oleh BEDENAI INFO

           Gurindam berbunyi “ Cahari olehmu akan guru yang boleh tahukan tiap seteru “. Gurindam ini memiliki makna yang baik yakni carilah guru yang serba tahu dan tak menyembunyikan hal buruk. Kita  membutuhkan seorang guru / mentor yang dapat menjadi panutan hidup . Oleh karena itu kita harus mencari guru yang banyak pengetahuan dan dapat mengajarkan mana yang baik dan buruk. Mengapa kita membutuhkan guru ? Karena guru adalah orang yang dapat membantu dalam pengembangan diri kita. Sebagai manusia kita harus terus mengembangkan diri kita agar memiliki kepribadian seperti Tuhan.

            Gurindam berbunyi “ Cahari olehmu akan isteri yang boleh menyerahkan diri “. Gurindam ini memiliki makna yaitu istri yang baik adalah istri yang berbakti. Istri yang baik adalah istri yang selalu mencintai dan menghormati suaminya sampai maut memisahkan . Pesan ini sangat baik karena dapat menyadarkan para istri yang tidak menghormati dan menghargai suaminya untuk bertobat. Istri yang tidak menghargai suaminya dapat membuat kehidupan rumah tangga menjadi hancur dan berujung pada perceraian.

            Gurindam berbunyi “ Cahari olehmu akan abdi yang ada baik sedikit budi ”. Gurindam ini bermakna tentang pengikut, pembantu dan budak yang baik untuk diambil adalah abdi yang berbudi. Pengikut yang baik adalah pengikut yang selalu setia kepada tuannya dan tidak pernah meninggalkan dia. Hal ini sama seperti kita manusia sebagai pengikut Kristus yang harus selalu percaya pada – Nya  dan mengikuti dia sebagai pemimpin hidup kita. Selain itu pengikut Kristus juga selalu mengikuti apa yang diajari - Nya dan tidak mementingkan hal – hal duniawi.

            Gurindam berbunyi “ Cahari olehmu akan kawan pilih segala orang yang setiawan “. Gurindam ini memiliki makna tentang pertemanan yaitu carilah teman yang setia disaat kita senang maupun susah. Kita sebagai makhluk sosial membutuhkan teman untuk diajak berbagi. Teman yang setia adalah teman yang sangat asik untuk diajak berbagi. Pesan ini benar, tetapi kita juga tidak boleh membenci orang – orang yang mungkin sudah mengecewakan kita. Kita harus memaafkannya dan menjadi teman yang setia untuk dia.

            Gurindam berbunyi “ Cahari  olehmu akan sahabat yang boleh dijadikan obat “ . Makna tersirat yang ada dalam gurindam ini yakni sahabat setia yang akan  membantu kita. Hal itu berarti  kita harus mencari sahabat yang baik  yang selalu menemani di kala suka maupun duka. Pesan ini dapat menyadarkan banyak orang. Masih banyak sahabat yang hanya “ ada “ di saat suka. Mereka meninggalkan sahabatnya yang lagi kesusahan dan kembali di saat butuh bantuan. Marilah kita semua menjadi sahabat  untuk orang lain karena dengan ini kita akan menemukan sahabat sejati. (Richard 12 IPA1)


Page 2

kesimpulan dari novel titip rindu untuk ibu? tolong dijawab kka makasih ​

1. tuliskan ciri-ciri atau karakteristik • pantun • gurindam • majas2. buatlah satu cerita pendek minimal tiga paragraf!​

membuat pola rumah dengan cara​

Menuliskan teks reporter tentang olahraga yang mengandung 5w+1h -pliss banget dijawab secepatnya

10. Bacalah kutipan teks ulasan tersebut! Film Sang Pemimpi bercerita tentang seorang sarjana ekonomi yang tinggal di rumah kos di daerah Bogor pada t … ahun 1999. Sebut saja Ikal. Sampai saat itu, ia belum bertemu dengan Arai sepupu jauhnya yang memberi mimpi menjelajahi hingga ke Paris. Saat ini, ia bekerja di kantor pos menjadi tukang sortir. Sebenarnya ia ingin menjadi penulis novel, tapi tulisannya selalu ditolak. Komentar yang tepat berdasarkan isi teks ulasan tersebut adalah... a. Penggambaran perjalanan Ikal menjadi penulis sangat menginspirasi. b. Uraian pertemuan antara Ikal dengan Arai cukup rinci dan mudah dipahami. c. Pendeskripsian Arai yang hidup dengan seekor monyet sangat tidak masuk akal. d. Penggambaran Ikal sebagai sarjana ekonomi tidak relevan dengan pekerjaannya.a.penggambaran perjalan ikan menjadi penulis sangat menginspirasi b.uraian pertemuan antara ikal dengan arai cukup rinci dan mudah dipahamic.pendeskripsian Aray yg hidup dengan sekor monyet sangat tidak masuk akal D.penggambaran ikal sebagai sarjana ekonomi tidak relevan dengan pekerjaannya ​

kalian pilih "anda" atau "kamu" jika berbicara dengan orang tua atau kerabat yang lebih tua?​

jelaskan yg di maksud dengan fabel​

Please bagi kalian yang tau apa aja wawancara masuk mts kasih tau ke gw semuanya nanti gw kasih poin yang luamyan banyak pliss ini penting soalnya​

tuliskan sebuah pidato pendek tentang hari lahir Pancasila!tolong dibantu yaplissssssss​

contoh teks ulasan kemudian analisis strukturnya​