Maksud berkarya seni untuk mengutamakan selera pembeli atau pelanggan karya seni adalah tujuan dari

11 Januari 2022 06:30

Show

Pertanyaan

Maksud berkarya seni untuk mengutamakan selera pembeli atau pelanggan karya seni adalah tujuan dari

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya

11 Februari 2022 04:23

Halo Aura, kakak bantu jawab ya :) Jawaban yang benar adalah tujuan religius, estetis, simbolis, komersil, magis, dan ekspresi. Secara umum, tujuan berkarya seni lukis dapat dibedakan menjadi enam, yaitu tujuan religius, estetis, simbolis, komersil, magis, dan ekspresi. 1. Tujuan Simbolis Tujuan ini bermakna bahwa seniman memiliki tujuan melukis untuk menggambarkan atau menyimbolkan suatu cita-cita kehidupan baik cita-cita pribadi maupun kelompok. 2. Tujuan Estetis Tujuan estetis berarti pelukis memiliki tujuan melukis karena keindahan semata sehingga karya dapat dinikmati sebagai dekorasi atau penghias. 3. Tujuan Religius Pelukis memili tujuan religius berarti pelukis melakukan kegiatan melukis untuk hasil karya seninya dijadikan pengabdian atau persembahan terhadap Tuhan, Dewa, atau nenek moyang baik politheisme maupun monotheisme. 4. Tujuan Komersil Tujuan ini berarti pelukis memiliki keinginan melukis atas dasar mengutamakan selera pembeli atau pelanggan karya seninya. 5. Tujuan Ekspresi Tujuan ekspresi memiliki arti bahwa perupa melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri tanpa ada unsur lainnya. Seniman dengan tujuan ini dengan total mencurahkan semua perasaan dan ekspresinya pada sebuah karya seni lukisan. Setiap pelukis memiliki teknik masing-masing dalam hal ini. 6. Tujuan Magis Tujuan magis berarti seniman atau perupa menjadikan karya seni berupa lukisan sebagai bahan untuk mendatangkan sihir atau magis. Jadi, jawabannya adalah tujuan religius, estetis, simbolis, komersil, magis, dan ekspresi. Semoga membantu

tirto.id - Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar. Ia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, mulai dari corak, gaya, aliran, teknik, bentuk, hingga bahan lukisannya. Lantas, apa tujuan seniman berkarya seni lukis?

Dari sejarahnya, seni lukis merupakan induk dari seni rupa. Ia merupakan cabang seni yang dapat ditangkap mata dan sebagian besar nilai estetikanya mengandalkan kekuatan visual.

Seni lukis ini adalah bentuk karya seni tertua, bahkan sebelum ditemukannya aksara atau tulisan. Puji Lestari dalam Antropologi (2009) menuliskan bahwa peninggalan prasejarah menunjukkan bahwa sejak ribuan tahun lalu, nenek moyang manusia sudah mulai melukis.

Bentuk lukisan manusia prasejarah adalah gambar pada dinding-dinding gua sebagai ekspresi religius atau citra penting dari bagian kehidupan mereka.

4 Tujuan Berkarya Seni Lukis

Seni lukis yang melibatkan ekspresi, emosi, dan konsep pemikiran memiliki sejumlah tujuan. Tujuan berkarya seni lukis setidaknya mencakup tujuan religius, tujuan kritik sosial, tujuan ekspresi, hingga tujuan komersil.

Penjelasan mengenai 4 tujuan berkarya seni lukis adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari Seni Budaya (2018) yang ditulis Milasari, dkk.

1. Tujuan Religius

Pada mulanya, seni lukis dilakukan untuk tujuan religius, sebagai media mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dalam kasus ini, karya lukisan dijadikan media simbolis untuk meminta berkah, doa, atau menyampaikan hajat kepada sang pencipta.

Tak jarang, jika sosok-sosok penting atau orang tersayang meninggal dunia, dibuatkan lukisan atas potret orang tersebut sebagai cara mengenang mereka.

Lukisan terkenal untuk tujuan religius adalah karya Rembrandt van Rijn (1606-1669) yaitu Head of Christ atau Potret Kristus (1940-an) sebagai bentuk pendekatan diri pada Yesus.

2. Tujuan Kritik Sosial

Kemiskinan, kriminalitas, korupsi, sampai kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat tak jarang melahirkan ide dalam berkarya seni lukis.

Lukisan dengan maksud kritik sosial ini dapat berupa perumpamaan, perbandingan, alegori, atau simbol lain yang dapat dikaitkan dengan peristiwa sosial tersebut.

Salah satu lukisan kesohor dengan tujuan ini adalah lukisan Djoko Pekik yaitu Berburu Celeng (1998) yang menggambarkan orang-orang di keramaian menggotong celeng atau babi gemuk.

Kegemilangan itu dilingkari dengan orang-orang yang menari dan merias wajah mereka.

Momen lukisan Berburu Celeng merupakan ungkapan perayaan reformasi ketika runtuhnya Orde Baru pada Mei 1998.

3. Tujuan Ekspresi

Pada umumnya, seniman menggurat lukisan demi tujuan ekspresi. Garis atau warna digoreskan merupakan wujud dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya.

Dengan demikian, pelukis tidak hanya mengutamakan keindahan, melainkan juga ekspresi perasaannya.

Ekspresi lukisan tidak melulu indah, kadang kala juga menampilkan jiwa jahat manusia, gejolak hawa nafsu, keserakahan manusia, dan sebagainya.

Contoh lukisan dengan tujuan ini adalah lukisan Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan (1961) yang lukis Affandi.

Dalam lukisan tersebut, Afandi seakan mengisyaratkan bahwa manusia dikelilingi topeng-topeng yang merupakan wujud bisikan jahat. Topeng-topeng itu dapat menutupi karakter mulia dan jiwa asli manusia.

4. Tujuan Komersil

Di toko-toko seni, tak jarang ditemukan berbagai pampangan lukisan dengan warna mencolok dan kebanyakan bertema pemandangan alam.

Karya seni lukis dengan tujuan komersil adalah untuk dijual mencari keuntungan, serta mengutamakan selera pasar agar cepat laku.

Baca juga:

  • Ketahui Aliran dalam Seni Lukis: Surealisme hingga Abstraksi
  • Pengertian Pameran Seni Rupa dan Struktur Kepanitiaan di Sekolah
  • Pengertian Naturalisme dan Realisme dalam Seni Rupa serta Contohnya

Baca juga artikel terkait SENI LUKIS atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/hdi)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Kalian mungkin pernah melihat lukisan ketika menghadiri suatu pameran lukisan atau berkunjung ke suatu museum. Tapi, pernahkah kalian mengidentifikasi atau mengagumi suatu lukisan yang indah? Lukisan sendiri merupakan suatu karya seni yang seringkali dikagumi oleh masyarakat baik dari sisi objek, tema, media, bahkan karena tujuan pelukis dalam membuat lukisannya.

Adapun pengertian dari seni lukis ini adalah bagian dari seni rupa yang dibuat dalam bentuk dua dimensi, dimana garis dan warna menjadi unsur-unsur pokoknya. Suatu lukisan diharuskan bisa memanifestasikan suatu objek tema, ataupun gagasan yang telah dipilih.

Biasanya, setiap perupa atau pelukis memiliki tujuannya masing-masing dalam menghasilkan karya, hal tersebut merupakan tujuan berkarya seni lukis. Secara umum, tujuan berkarya seni lukis dapat dibedakan menjadi enam, yaitu tujuan religius, estetis, simbolis, komersil, magis, dan ekspresi.

Tujuan Simbolis

Tujuan ini bermakna bahwa seniman memiliki tujuan melukis untuk menggambarkan atau menyimbolkan suatu cita-cita kehidupan baik cita-cita pribadi maupun kelompok.

(Baca juga: Mengenal Teori Kedaulatan)

Cita-cita tersebut contohnya adalah kebahagian, kekuatan, kedamaian, ataupun kehendak positif lainnya yang bermanfaat untuk manusia. Contoh dari lukisan ini adalah lukisan pangeran Diponegoro karya Basuki Abdullah

Tujuan Estetis

Tujuan estetis berarti pelukis memiliki tujuan melukis karena keindahan semata sehingga karya dapat dinikmati sebagai dekorasi atau penghias. Contoh lukisan yang dibuat atas tujuan estetis adalah Lukisan pemandangan dan lukisan kegiatan masyarakat.

Tujuan Religius

Pelukis memili tujuan religius berarti pelukis melakukan kegiatan melukis untuk hasil karya seninya dijadikan pengabdian atau persembahan terhadap Tuhan, Dewa, atau nenek moyang baik politheisme maupun monotheisme. Salah satu contoh lukisan yang dibuat atas tujuan religius adalah lukisan pada dinding gua leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan.

Tujuan Komersil

Tujuan ini berarti pelukis memiliki keinginan melukis atas dasar mengutamakan selera pembeli atau pelanggan karya seninya. Contoh lukisan dengan tujuan komersil adalah hasil lukisan para seniman jalanan di Yogyakarta

Tujuan Ekspresi

Tujuan ekspresi memiliki arti bahwa perupa melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri tanpa ada unsur lainnya. Seniman dengan tujuan ini dengan total mencurahkan semua perasaan dan ekspresinya pada sebuah karya seni lukisan. Setiap pelukis memiliki teknik masing-masing dalam hal ini.

Tujuan Magis

Tujuan magis berarti seniman atau perupa menjadikan karya seni berupa lukisan sebagai bahan untuk mendatangkan sihir atau magis. Lukisan ini bersifat primitif namun banyak pula seniman modern yang mengambil tema ini untuk menimbulkan kesan magis. Lukisan dengan paham primitivisme ini banyak dipilih oleh para pelukis di Bali sebagai tema untuk membuat karya seni lukis.