Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

The preview shows page 2 - 4 out of 12 pages.

SOAL DAN JAWABANKelompok: 51.Rosita Gio Anggraeni – 13076190012.Cindra Tri Lestari – 13076190083.Neha Rendita Sundari – 13076190124.Sekar Jatiningsih – 1307619034Prodi: Kimia/2019Mata Kuliah: Dasar Reaksi AnorganikDosen Pengampu: Dr. Agung Purwanto, M.Si.Materi: Prinsip Reaksi Anorganik Dalam Medium AirI.PILIHAN GANDA1.Diberikan daftar reaksi dibawah ini.

Identifikasi manakah dari daftar reaksi diatas yang merupakan reaksi redoks…a.d dan fb.a,c, dan fc.b dan cd.a,b, dan ce.a dan e2.Unsur Halogen manakah yang memiliki kekuatan oksidasi terbesar…a.Fluor (F)b.Klor (Cl)c.Astatin (At)d.Yodium (I)e.Brom (Br)Penjelasan:Fluor (F) karena potensial reduksi fluor tertinggi, maka kekuatanoksidasinya tersebsar.3.Reaksi asam basa adalah…a.Perpindahan tunggalb.Perpindahan gandac. Sintesisd. Kondensasie.Perpindahan tunggal dan gandaPenjelasan:Perpindahan ganda tetapi umumnya dikenal sebagai reaksi perpindahanganda khusus yang disebut reaksi netralisasi.4.Perhatikan reaksi berikut.I-+ I2→ I3-Yang termasuk asam Lewis adalah…

Get answer to your question and much more

Get answer to your question and much more

Penjelasan:Asam Lewis adalah akseptor pasangan elektron. I2termasuk asam Lewiskarena menerima pasangan elektron.5.Yang mana di bawah ini molekul atau ion yang memiliki potensial paling tinggi sebagaiasam Lewis?

Get answer to your question and much more

Penjelasan:CH3+karena bermuatan positif dan memiliki satu pasangan elektron lebihsedikit dari oktet yang lengkap. Dalam teori asam-basa Lewis, asamadalah yang menerima pasangan elektron sedangkan basa yangmemberikan pasangan elektron. Oleh karena itu, asam Lewis adalah zatapapun yang dapat menerima sepasang elektron non-ikatan, contohnya ionH+, sehingga disebut akseptor pasangan elektron. Sementara itu, basaLewis adalah zat apapun yang menyumbang/memberikan sepasangelektron non-ikatan atau donor pasangan elektron, contohnya ion OH-.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 12 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Dalam kimia, teori Brønsted-Lowry adalah teori mengenai asam basa yang digagaskan oleh Johannes Nicolaus Brønsted dan Thomas Martin Lowry pada tahun 1923 secara terpisah.[1][2] Dalam teori ini, asam Brønsted didefinisikan sebagai sebuah molekul atau ion yang mampu melepaskan atau "mendonorkan" kation hidrogen (proton, H+), dan basa Brønsted sebagai spesi kimia yang mampu menarik atau "menerima" kation hidrogen (proton).


Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

Air sebagai asam maupun basa. Satu molekul H2O berperan sebagai basa dan menerima H+ menjadi H3O+; H2O yang lainnya berperan sebagai asam dan melepaskan H+ menjadi OH-.

Ketika sebuah senyawa yang berperilaku seperti asam mendonorkan proton, haruslah terdapat basa yang menerima proton tersebut. Sehingga konsep asam basa Brønsted–Lowry dapat didefinisikan sebagai reaksi:
Asam + Basa
Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted
basa konjugat + asam konjugat. Basa konjugat adalah ion atau molekul yang dihasilkan setelah asam kehilangan protonnya, sedangkan asam konjugat adalah spesi yang dihasilkan ketika basa menerima proton. Reaksi ini bersifat reversibel dan dapat berjalan terbalik maupun ke depan.
Air bersifat amfoterik dan berperilaku sebagai asam maupun basa. Dalam reaksi asam asetat (CH3CO2H) dengan air (H2O), air berperan sebagai basa.
CH3COOH + H2O
Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted
CH3COO- + H3O+ Ion asetat, CH3CO2-, adalah basa konjugat dari asam asetat, dan ion hidronium, H3O+, adalah asam konjugat dari air. Air juga dapat berperan sebagai asam. Ketika bereaksi dengan amonia:H2O + NH3
Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted
OH- + NH4+ H2O mendonorkan proton kepada NH3. Ion hidroksida adalah basa konjugat dari air yang berperan sebagai asam, sedangkan ion amonium adalah asam konjugat dari basa amonia.

Hubungan antara teori Bronsted-Lowry dan teori Arrhenius

Teori Bronsted-Lowry tidak berlawanan dengan teori Arrhenius – Teori Bronsted-Lowry merupakan perluasan teori Arrhenius.

Ion hidroksida tetap berlaku sebagai basa karena ion hidroksida menerima ion hidrogen dari asam dan membentuk air.

Asam menghasilkan ion hidrogen dalam larutan karena asam bereaksi dengan molekul air melalui pemberian sebuah proton pada molekul air.

Ketika gas hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam hidroklorida, molekul hidrogen klorida memberikan sebuah proton (sebuah ion hidrogen) ke molekul air. Ikatan koordinasi (kovalen dativ) terbentuk antara satu pasangan mandiri pada oksigen dan hidrogen dari HCl. Menghasilkan ion hidroksonium, H3O+.

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted
Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

Ketika asam yang terdapat dalam larutan bereaksi dengan basa, yang berfungsi sebagai asam sebenarnya adalah ion hidroksonium. Sebagai contoh, proton ditransferkan dari ion hidroksonium ke ion hidroksida untuk mendapatkan air.

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted
Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

Tampilan elektron terluar, tetapi mengabaikan elektron pada bagian yang lebih dalam

 Dari pandangan model Brønsted, reaksi antara asam dan basa selalu melibatkan pemindahan ion H+ dari donor proton ke akseptor proton. Asam bisa merupakan molekul yang netral.
HCl(g) + NH3(aq) → NH4+(aq) + Cl–(aq) Bisa ion positif

NH4+(aq) + OH–(aq) → NH3(aq) + H2O(l)

Atau ion negatif

H2PO4–(aq) + H2O(l) → HPO42–(aq) + H3O+(aq)


Senyawa yang mengandung hidrogen dengan bilangan oksidasi +1 dapat menjadi asam. Yang termasuk asam Brønsted adalah HCl, H2S, H2CO3, H2PtF6,  NH4 +, HSO4- , and HMnO4. .Basa Brønsted dapat diidentifikasi dari struktur Lewis. Berdasarkan model Brønsted, sebuah basa adalah ion atau molekul yang dapat menerima proton. Untuk memahami pengertian ini, lihat pada bagaimana suatu basa seperti ion OH menerima proton.
H2PO4- (aq) + H2O(l) → HPO42–(aq) + H3O+(aq)
Untuk membentuk ikatan kovalen dengan ion H+ yang tidak memiliki electron valensi, harus tersedia dua elektron untuk membentuk sebuah ikatan. Maka, hanya senyawa yang memiliki pasangan elektron bebas, yang dapat bertindak sebagai akseptor ion H+ atau basa Brønsted. Model Brønsted menambah jenis zat yang dapat bertindak sebagai basa, baik yang berbentuk ion ataupun molekul, selama senyawa tersebut memiliki satu atau lebih pasangan elektron valensi tak berikatan dapat menjadi basa Brønsted.

Teori Brønsted menjelaskan peranan air pada reaksi asam-basa. Air terdisosiasi membentuk ion dengan mentransfer ion H+ dari salah satu molekulnya yang bertindak sebagai asam ke molekul air lain yang bertindak sebagai basa.


H2O(l) + H2O(l) → H3O+(aq) + OH–(aq) Asam      basa

Asam bereaksi dengan air dengan mendonorkan ion H+ pada molekul air yang netral untuk membentuk ion H3O+.


HCl(g) + H2O(l) → H3O+(aq) + Cl–(aq) asam      basa Karena reaksi asam basa merupakan reaksi yang reversibel, bagian yang terbentuk ketika suatu asam kehilangan proton cenderung bersifat basa, dan bagian yang menerima proton cenderung bersifat asam. Sebuah asam dan sebuah basa yang dihubungkan oleh sebuah proton disebut pasangan asam basa konjugasi.

H –   A +   :B → B – H+ + A –

Asam         Basa    Asam     Basa Sehingga pada:

H2O(l) + H2O(l) →H3O+(aq) + OH–(aq)

Asam     Basa        Asam             Basa

Terdapat pasangan asam basa konjugasi: H2O – OH- dan H3O+- H2O, juga

dalam reaksi pelarutan HCl:

HCl(g) + H2O(l) →H3O+(aq) + Cl–(aq)

Asam     Basa       Asam            Basa

dengan pasangan asam basa konjugasi: HCl-Cl- dan H3O+- H2O


Model Brønsted bahkan dapat diperluas untuk reaksi yang tidak terjadi dalam larutan. Contoh yang paling klasik adalah reaksi antara gas hidrogen klorida dengan uap amoniak membentuk amonium klorida.Reaksi ini mencakup transfer ion H+ dari HCl ke NH3 dan kemudian reaksi asam basa terjadi melalui fasa gas. Namun teori asam basa Brønsted-Lowry ini tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu reaksi asam basa dapat terjadi tanpa adanya transfer proton dari asam ke basa. Kekurangan ini kemudian mendorong peneliti lain, yaitu G.N. Lewis untuk mendefinisikan lebih lanjut asam dan basa ini
Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted
Sang Ilmuwan JOHANNES NICOLAUS BRØNSTED 1879- 1947) ahir pada 22 Februari pada tahun 1879 di West Jutland Denmark. Brønsted, merupakan ahli kimia fisik yang dikenal dengan konsep asam basanya. merupakan perumus sifat katalik dan kekuatan asam basa. Ia sangat tertarik mempela ari termodinamika,dan men adi perintis studi termodinamika tentang interkonversi modifikasi belerang, namun ia juga menger akan penelitian dalam bidang larutan  lektrolit. Pada tahun 1903 ia menikah dengan Charlotte Lou se Warberg, yang merupakan ahli teknik perempuan pertama yang ada di Denmark

 


Menurut Arrhenius,
Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H+. Akibat kelebihan ion H+ maka air yang sudah ditambahkan zat asam disebut sebagai larutan asam. reaksi ionisasi zat asam dalam air adalah sebagai berikut:

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

Berikut adalah tabel yang menyajikan berbagai jenis asam dan reaksi ionisasinya.

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted


Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Akibat kelebihan ion OH- maka air yang sudah ditambahkan zat basa disebut sebagai larutan basa. reaksi ionisasi zat basa dalam air adalah sebagai berikut:

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

Berikut adalah tabel yang menyajikan berbagai jenis basa dan reaksi ionisasinya.

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted


Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted

Teori Asam Basa Lewis

Asam Lewis didefinisikan sebagai spesi yang menerima pasangan elektron. Basa Lewis didefinisikan sebagai spesi yang memberikan pasangan elektron.

Sehingga H+ adalah asam Lewis, karena ia menerima pasangan elektron, sedangkan OH- dan NH3 adalah basa Lewis, karena keduanya adalah penyumbang pasangan elektron. Yang menarik dalam definisi asam Lewis adalah, terdapat senyawa yang tidak memiliki hidrogen dapat bertindak sebagai asam. Contoh, molekul BF3. Jika kita menentukan struktur Lewis dari BF3, tampak B kurang dari oktet dan dapat menerima pasangan elektron., sehingga dapat bertindak sebagai asam Lewis Dalam kenyataan molekul yang tidak mencapai oktet sering merupakan asam Lewis yang kuat karena molekul tersebut dapat mencapai konfigurasi oktet dengan menerima pasangan elektron tak berikatan. Senyawa yang termasuk dalam perioda yang lebih bawah dari perioda dua dapat bertindak sebagai asam Lewis sangat baik, dengan memperbanyak susunan valensi terluar mereka. Akibatnya, SnCl4 bertindak sebagai asam Lewis berdasarkan  reaksi berikut:


SnCl4  +   2Cl-( aq)  →   SnCl 62- Atom pusat dikelilingi 12 elektron valensi, elektronnya menjadi lebih banyak dari 8.


Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted


Di dalam kulit valensi atom pusat N dalam molekul NH3, terdapat tiga pasang elektron ikatan (N-H) dan satu pasang elektron menyendiri, sedangkan untuk atom pusat B alam molekul BF3 terdapat tiga pasang elektron ikatan (B-F). Sepasang elektron menyendiri atom elektron non bonding ini dapat disumbangkan kepada atom pusat B untuk kemudian dimiliki bersama-sama, Dengan demikian terjadi ikatan kovalen koordinat B-N dan struktur yang terjadi berupa dua bangun tetrahedron bersekutu pada salah satu sudutnya.

Banyak dijumpai reaksi asam-basa Lewis yang paralel dengan reaksi asam-basa Brønsted-Lowry dan diantaranya berlangsung dalam pelarut bukan air. Cairan murni yang dapat terukur hantaran listriknya misalnya bromin trifluorida, BrF3, tentu mengandung ion-ion. Spesies ini mengalami swa-ionisasi dengan menghasilkan kation BrF2+ dan anion BrF4- menurut persamaan reaksi:


2 BrF3 (l)

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted
BrF2+ (BrF3 ) + BrF4- (BrF3 ) (aq)

Spesies [BrF2][SbF6] dan Ag[BrF4] telah berhasil ditemukan, dan dalam sistem pelarut cairan BrF3 (l) masing-masing bersifat asam dan basa. Oleh karena itu keduanya bereaksi menurut reaksi netralisasi Lewis sebagai berikut:

[BrF2][SbF6]  (BrF3 ) + Ag[BrF4]

Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak dapat berperan sebagai basa bronsted
Ag[SbF6] (BrF3 ) + 2 BrF3 (l)