Manakah dibawah ini yang dapat dijadikan sumber Bahan bakar alternatif

Sabtu, 15 Maret 2014 | 01:01 WIB

Manakah dibawah ini yang dapat dijadikan sumber Bahan bakar alternatif
Perkembangan penelitian di bidang bioenergi, bukanlah barang baru di dunia ini. Penjajakan peluang aplikasi bioenergi untuk di industrialisasi telah lama didengungkan, dan sekarang telah memasuki tahapan produksi secara massal dan siap di komersialisasikan. Diharapkan dalam beberapa tahun mendatang, bioenergi akan menjadi alternatif dan mampu bersaing dengan minyak dan gas bumi (migas) dalam mempertahankan ketahanan energi di dunia.

Indonesia dengan kekayaan alamnya yang melimpah, mempunyai potensi untuk menjadi lumbung bioenergi dunia. Potensi yang benar-benar tidak dapat diabaikan adalah tersedianya lahan yang luas untuk membudidayakan tanaman-tanaman yang potensial sebagai sumber bahan baku bioenergi. Disini yang dimaksud bioenergi sudah termasuk pemanfaatan biomassa, biodiesel, bioetanol, dan biogas sebagai sumber energi alternatif.

Biomassa

Biomassa merupakan bahan hayati yang biasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan cara di bakar. Terkadang kita tidak tahu bahwa banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari sisa-sisa makanan atau barang yang kita anggap sebagai sampah. Biomassa tersebut dapat diolah menjadi bioarang, yang merupakan bahan bakar yang memiliki nilai kalor yang cukup tinggi dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, saat ini sedang digencarkan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku dalam teknologi biomassa untuk diolah sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Atau batok kelapa sawit yang dijadikan briket yang saat ini pengembangannya mulai dilirik oleh para peneliti.

Biodiesel

Penelitian di bidang biodiesel sejauh ini terus berkembang dengan memanfaatkan beragam lemak nabati dan hewani untuk mendapatkan bahan bakar hayati (biofuel) dan dapat diperbaharui (renewable). Biodiesel merupakan bahan bakar yang memiliki sifat menyerupai minyak diesel/solar. Bahan bakar ini ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan diesel/solar, yaitu bebas sulfur, bilangan asap (smoke number) yang rendah, memiliki cetane number yang lebih tinggi, pembakaran lebih sempurna, memiliki sifat pelumasan terhadap piston mesin dan dapat terurai (biodegradable) sehingga tidak menghasilkan racun (non toxic).

Pembuatan biodiesel dari minyak nabati dilakukan dengan mengkonversi trigliserida (komponen utama minyak nabati) menjadi metil ester asam lemak, dengan memanfaatkan katalis pada proses metanolisis/esterifikasi. Di Indonesia, potensi bahan baku biodiesel sangat melimpah. Saat ini Indonesia adalah negara penghasil minyak nabati terbesar di dunia, bahan baku minyak nabati meliputi asam lemak dari kelapa sawit, jarak pagar, kelapa, sirsak, srikaya, kapuk, dan alga.

Bioetanol

Untuk menganti premium, alternatifnya adalah gasohol (gasoline-alkohol) yang merupakan campuran antara bensin dan bioetanol. Bioetanol bersumber dari karbohidrat yang potensial sebagai bahan baku seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, sagu, dan tebu. Dari beberapa bahan baku tersebut, diketahui bahwa tanaman jagung merupakan pakan unggulan untuk bahan utama bioetanol karena selain dari segi ekonomis tergolong murah, jumlah hasil bioetanol yang dihasilkan jagung ternyata lebih besar diantara tanaman lain.

Setelah bahan baku diatas melalui proses fermentasi, dihasilkanlah etanol. Dan dari etanol dapat dibuat etanol 99,5% atau fuel grade ethanol yang bisa digunakan untuk campuran gasohol. Di dalam etanol, terdapat 35% oksigen yang dapat meningkatkan efisiensi pembakaran mesin dan juga meningkatkan angka oktan seperti zat aditif Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE) dan Tetra Ethyl Lead (TEL). Selain itu, etanol juga bisa terurai sehingga dapat mengurangi emisi gas buang berbahaya.

Biogas

Peluang pengembangan bioenergi khususnya biogas, juga dimungkinkan untuk berkembang di Indonesia baik untuk aplikasi industri skala kecil dan menengah. Berbagai sampah organik dan limbah-limbah agroindustri merupakan bahan baku yang potensial untuk diolah menjadi biogas melalui pemanfaatan teknologi anaerobik. Pada prinsipnya, teknologi anaerobik adalah proses dekomposisi biomassa secara mikrobiologis dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen).

Secara garis besar bahan baku yang diperlukan adalah biomassa (residu mahluk hidup), mikroorganisme, dan air. Produk utama dari biogas ini adalah gas metana dan pupuk organik. Gas metana telah dikenal luas sebagai bahan baku ramah lingkungan, karena dapat terbakar sempurna sehingga tidak menghasilkan asap yang bepengaruh buruk terhadap kualitas udara. Karena sifatnya tersebut, gas metana merupakan gas yang bernilai ekonomis tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari memasak, hingga penggerak turbin pembangkit listrik tenaga uap.

Penutup

Menilik pada potensi negara Indonesia yang besar terutama untuk ketersediaan bahan baku, sudah sepantasnya negara Indonesia berani memproklamirkan diri sebagai negara lumbung bioenergi dunia. Berbagai tantangan kedepannya dalam pengembangan bioenergi ini, terutama pada aspek modal/investasi, perangkat hukum, pengembangan teknologi, permasalahan hambatan sosial, dan keterbatasan pasar dan penguna, hendaknya menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait untuk mencari solusinya. Diharapkan dalam beberapa dekade ke depan, Indonesia dapat menjadi macan dunia dalam bidang energi. Dalam mencapai harapan tersebut, harus disadari bahwa keberhasilan tidak datang dengan sendirinya, tetapi merupakan hasil kerja keras dari semua pihak/stakeholders.

Daftar Pustaka

  • Beni Hermawan, Lailatul Q, Candrarini P, Sinly Evan P. 2007. Sampah Organik sebagai Bahan Baku Biogas. Situs Web Kimia Indonesia.
  • Hernawati, Sinly Evan Putra, Ibrahim. 2007. Bioenergi Sedang Naik Daun. Majalah Natural Edisi 12/Thn VIII/Agustus 2007. Bandar Lampung.
  • Ibrahim. 2007. Potensi Energi Terbarukan di Indonesia. Majalah Natural Edisi 12/Thn VIII/Agustus 2007. Bandar Lampung.
  • Ibrahim. 2007. Gasohol, Energi Ramah Lingkungan. Majalah Natural Edisi 12/Thn VIII/Agustus 2007. Bandar Lampung.
  • Ibrahim. 2007. Lampung sebagai Lumbung Energi Alternatif Nasional. Majalah Natural Edisi 12/Thn VIII/Agustus 2007. Bandar Lampung.
  • Sinly Evan Putra. 2005. Konservasi dan Diversifikasi Energi, Solusi Mengatasi Krisis Energi dan Pencemaran Udara di Indonesia. Karya Ilmiah Mahasiswa Bidang Lingkungan Hidup. Universitas Lampung.
  • Wasinton Simanjutak. 2007. Teknologi Anaerobik untuk Pemanfaatan Sampah dan Limbah Agroindustri. Majalah Natural Edisi 12/Thn VIII/Agustus 2007. Bandar Lampung.

Sumber: Try Online

{iarelatednews articleid="43,84"}

Jakarta -

Energi alternatif adalah sumber energi yang dapat menggantikan energi konvensional, seperti listrik hingga batu bara. Jenis energi ini berasal dari proses alam yang berkelanjutan.

Energi merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia. Dalam ilmu pengetahuan alam, energi merupakan besaran yang kekal. Ia tidak dapat diciptakan dan tidak pula dimusnahkan. Tetapi, energi dapat berubah dari bentuk energi satu ke bentuk yang lainnya.

Saat ini, kehidupan manusia masih banyak bergantung pada energi konvensional, seperti bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil sendiri merupakan sumber daya alam seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam yang akan habis apabila terus digunakan.

Sementara itu, ada satu jenis energi yang dapat digunakan secara berulang-ulang dan dapat menggantikan energi bahan bakar fosil yakni energi alternatif. Energi ini berasal dari proses alam dan dapat dikembangkan ke berbagai jenis bahan bakar pengganti minyak bumi dan semacamnya.

Contoh Energi Alternatif

Berikut beberapa contoh energi alternatif dan pemanfaatannya bagi kehidupan manusia:

1. Matahari

Matahari merupakan energi terbesar yang mampu menghasilkan panas dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh pemanfaatan energi matahari adalah pengembangan sel matahari atau solar sel untuk menampung energi matahari. Nantinya, energi matahari ini diubah menjadi energi listrik.

2. Angin

Sama halnya matahari, angin termasuk sumber energi alternatif yang dapat menggantikan listrik. Contoh pemanfaatan energi angin adalah sebagai alat penggerak generator untuk menghasilkan tenaga listrik.

3. Air

Air juga dapat menghasilkan energi yang potensial. Energi yang dihasilkan dari air dapat digunakan untuk menggerakkan turbin. Di mana, turbin berfungsi untuk menggerakkan generator yang dapat menghasilkan arus listrik.

4. Gelombang Air Laut

Gelombang air laut dapat menghasilkan banyak energi. Saat terpecah, air laut ini dapat diubah menjadi energi listrik. Biasanya air laut ini digunakan untuk menggerakkan turbin, seperti halnya air dalam bendungan.

5. Bahan Bakar Bio

Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari flora dan fauna. Contohnya adalah pengolahan biji jarak dan biogas yang dihasilkan oleh kotoran hewan.

6. Panas Bumi atau Geothermal

Energi panas bumi atau geothermal adalah energi yang dihasilkan oleh magma dalam perut bumi. Panas bumi dapat memanaskan air yang ada di sekitarnya dan menghasilkan sumber uap panas. Uap ini dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.

7. Nuklir

Nuklir termasuk salah satu energi alternatif yang dapat menghasilkan energi panas. Energi panas dari reaktor nuklir ini disalurkan lewat turbin untuk kemudian menghasilkan energi listrik.

Sifat Energi Alternatif

Sifat energi alternatif adalah tidak akan habis meskipun digunakan secara terus menerus. Berikut sifat energi alternatif lainnya seperti dikutip dari buku Bioarang Organik Energi Alternatif oleh Indra Koto, dkk:

1. Tidak akan habis walaupun digunakan berulang kali.

2. Bebas polusi.

3. Memiliki cadangan yang berlimpah.

4. Pemanfaatan energi alternatif tidak berdampak buruk bagi kondisi lingkungan alias ramah lingkungan.

5. Tidak merusak alam untuk mendapatkan energi alternatif.

Simak Video "Pria Ngaku Dewa Matahari Alami Gangguan Jiwa, Kasusnya Dihentikan"



(kri/nwy)


Page 2

Jakarta -

Energi alternatif adalah sumber energi yang dapat menggantikan energi konvensional, seperti listrik hingga batu bara. Jenis energi ini berasal dari proses alam yang berkelanjutan.

Energi merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia. Dalam ilmu pengetahuan alam, energi merupakan besaran yang kekal. Ia tidak dapat diciptakan dan tidak pula dimusnahkan. Tetapi, energi dapat berubah dari bentuk energi satu ke bentuk yang lainnya.

Saat ini, kehidupan manusia masih banyak bergantung pada energi konvensional, seperti bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil sendiri merupakan sumber daya alam seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam yang akan habis apabila terus digunakan.

Sementara itu, ada satu jenis energi yang dapat digunakan secara berulang-ulang dan dapat menggantikan energi bahan bakar fosil yakni energi alternatif. Energi ini berasal dari proses alam dan dapat dikembangkan ke berbagai jenis bahan bakar pengganti minyak bumi dan semacamnya.

Contoh Energi Alternatif

Berikut beberapa contoh energi alternatif dan pemanfaatannya bagi kehidupan manusia:

1. Matahari

Matahari merupakan energi terbesar yang mampu menghasilkan panas dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh pemanfaatan energi matahari adalah pengembangan sel matahari atau solar sel untuk menampung energi matahari. Nantinya, energi matahari ini diubah menjadi energi listrik.

2. Angin

Sama halnya matahari, angin termasuk sumber energi alternatif yang dapat menggantikan listrik. Contoh pemanfaatan energi angin adalah sebagai alat penggerak generator untuk menghasilkan tenaga listrik.

3. Air

Air juga dapat menghasilkan energi yang potensial. Energi yang dihasilkan dari air dapat digunakan untuk menggerakkan turbin. Di mana, turbin berfungsi untuk menggerakkan generator yang dapat menghasilkan arus listrik.

4. Gelombang Air Laut

Gelombang air laut dapat menghasilkan banyak energi. Saat terpecah, air laut ini dapat diubah menjadi energi listrik. Biasanya air laut ini digunakan untuk menggerakkan turbin, seperti halnya air dalam bendungan.

5. Bahan Bakar Bio

Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari flora dan fauna. Contohnya adalah pengolahan biji jarak dan biogas yang dihasilkan oleh kotoran hewan.

6. Panas Bumi atau Geothermal

Energi panas bumi atau geothermal adalah energi yang dihasilkan oleh magma dalam perut bumi. Panas bumi dapat memanaskan air yang ada di sekitarnya dan menghasilkan sumber uap panas. Uap ini dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.

7. Nuklir

Nuklir termasuk salah satu energi alternatif yang dapat menghasilkan energi panas. Energi panas dari reaktor nuklir ini disalurkan lewat turbin untuk kemudian menghasilkan energi listrik.

Sifat Energi Alternatif

Sifat energi alternatif adalah tidak akan habis meskipun digunakan secara terus menerus. Berikut sifat energi alternatif lainnya seperti dikutip dari buku Bioarang Organik Energi Alternatif oleh Indra Koto, dkk:

1. Tidak akan habis walaupun digunakan berulang kali.

2. Bebas polusi.

3. Memiliki cadangan yang berlimpah.

4. Pemanfaatan energi alternatif tidak berdampak buruk bagi kondisi lingkungan alias ramah lingkungan.

5. Tidak merusak alam untuk mendapatkan energi alternatif.

Simak Video "Pria Ngaku Dewa Matahari Alami Gangguan Jiwa, Kasusnya Dihentikan"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)