Manfaat analisis trend dalam laporan KEUANGAN

Diperbarui 05 Jun 2022 - Dibaca 3 mnt

Laporan keuangan merupakan hal krusial yang wajib dimiliki dan dibuat oleh berbagai macam bisnis. Fungsi dari laporan keuangan ini tidak lain tidak bukan adalah untuk mengetahui cash flow serta keuntungan dan kerugian dalam perusahaan. Setelah dibuat, laporan keuangan tidak semata-mata dilihat dan dibiarkan begitu saja, melainkan dianalisa untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan finansial perusahaan.

Terdapat beberapa teknik analisis laporan keuangan yang bisa digunakan untuk berbagai jenis laporan keuangan. Beberapa teknik ini meliputi analisis common size, analisis tren, analisis persentase perubahan, dan analisis industri. Apa saja perbedaan dan fungsi dari keempat analisis laporan keuangan tersebut?

Baca Juga: Cara Menghitung Rumus ROI

4 Jenis Barometer & Analisis Laporan Keuangan

sumber: pexels.com/@pixabay

1. Analisis common size (Common size analysis)

Pada analisis common size, data pada laporan keuangan disajikan dalam bentuk persentase (%). Jenis analisis ini bisa mempermudah analisa antar perusahaan atau antar waktu dalam perusahaan yang sama. Format persentase ini juga lebih mudah untuk dianalisa dan dipahami dibandingkan dengan data berbentuk angka absolut.

Analisis common size biasanya digunakan pada laporan laba rugi dan neraca. Pada laporan laba rugi, setiap akun baris dibagi dengan penjualan, sedangkan pada neraca, setiap akun baris dibagi dengan total aset.

2. Analisis tren (Trend analysis)

Analisis tren adalah teknik yang digunakan untuk memprediksi kinerja finansial perusahaan di masa mendatang berdasarkan tren saat ini. Jenis analisis ini didasarkan pada ide pokok di mana data historis dianggap mampu mempengaruhi atau memperkirakan kondisi di kemudian hari.

Dalam analisis ini, umumnya perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan, yang berarti perusahaan menghitung rasio minimal dua tahun terakhir untuk dijadikan perbandingan. Rasio akan menjadi tidak valid apabila data tidak memiliki perbandingan. Semakin banyak data yang dibandingkan, maka akan semakin bagus analisis yang bisa dibuat.

3. Analisis persentase perubahan (Percentage change analysis)

Analisis persentase perubahan menunjukan perkembangan data dari satu periode ke periode lainnya dalam bentuk persentase. Analisis ini banyak digunakan untuk menganalisa neraca, dan bisa digunakan untuk membaca perubahan dari tahun ke tahun. Analisis persentase perubahan penting bagi manager dan investor untuk melihat bagaimana pertumbuhan atau penurunan kinerja finansial perusahaan.

4. Analisis industri (Industry analysis)

Analisis satu ini digunakan untuk menganalisa dan memahami perbandingan antar perusahaan sebuah industri. Analisis industri bisa digunakan untuk melihat apakah perusahaan sudah membuat investasi finansial yang tepat, atau membutuhkan penyesuaian langkah finansial.

Analisis industri tentunya melibatkan data dari perusahaan sejenis yang berada di industri yang sama sebagai perbandingan. Data yang digunakan bisa berupa rasio rata-rata perusahaan lain yang dibandingkan dengan rasio milik perusahaan Anda.

Tak hanya dari laporan keuangan yang baik, diperlukan juga analisis  keuangan yang tepat bagi setiap tujuan. Meskipun keempat analisis laporan keuangan tersebut memiliki teknik dan fungsi berbeda, namun semuanya sama-sama bisa memberikan gambaran potensi finansial perusahaan.

Baca Juga: Serba-serbi Slip Gaji dan Kegunaannya

Baca artikel lainnya seputar keuangan, manajemen bisnis, hingga manajemen sumber daya manusia hanya di Blog Glints

Masih mencari kandidat terbaik? Sign up di Glints untuk memasang lowongan, atau coba Glints TalentHunt untuk segera menemukan kandidat yang sesuai dengan perusahaan Anda, gratis!

Bagaimana cara melakukan analisis laporan keuangan serta metode, jenis, dan prosedur yang perlu Anda ketahui? Blog Jurnal by Mekari akan menjelaskannya secara rinci!

Pada akhir periode biasanya seorang akuntan akan menyiapkan dan menyusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi perusahaan, laporan perubahan modal, laporan neraca keuangan dan laporan arus kas untuk diserahkan kepada direksi maupun stakeholder.

Setelah dibuat, laporan keuangan tidak hanya dilihat dan dibiarkan begitu saja, melainkan harus dianalisis untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan finansial perusahaan.

Ada beberapa teknik analisis laporan keuangan yang dapat digunakan untuk berbagai jenis laporan keuangan.

Beberapa teknik tersebut meliputi analisis common size, tren, persentase perubahan, dan industri.

Meskipun keempat teknik analisis laporan tersebut memiliki fungsi yang berbeda, namun semuanya sama-sama dapat memberikan gambaran potensi finansial perusahaan.

Tujuan Melakukan Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan sangat krusial agar data keuangan bisnis atau perusahaan dapat dimanfaatkan dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh manajemen maupun pihak eksternal yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan, seperti:

  • Manajer perusahaan
  • Investor pasar modal
  • Karyawan perusahaan
  • Pemberi kredit
  • Auditor internal dan eksternal
  • Regulator

Paling tidak ada beberapa tujuan dilakukannya analisis laporan keuangan, yaitu adalah:

  1. Menilai kinerja manajemen pada tahun berjalan.
  2. Mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
  3. Sumber informasi untuk mengambil keputusan strategis sebuah perusahaan.
  4. Bahan pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi di suatu perusahaan.
  5. Evaluasi kinerja perusahaan, baik dengan perusahaan lain ataupun kondisi perusahaan lintas periode akuntansi.
  6. Memberikan informasi mengenai kesanggupan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman serta bunganya.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Prosedur dalam Menjalankan Analisis Keuangan

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menganalasis laporan keuangan adalah sebagai berikut ini:

  1. Memahami latar belakang data keuangan perusahaan, mencakup pemahaman tentang bidang usaha dan kebijakan akuntansi yang dianut dan diterapkan oleh perusahaan.
  2. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan, mencakup informasi mengenai tren atau kecenderungan industri di mana perusahaan beroperasi seperti perubahan teknologi, perubahan selera konsumen dan perubahan faktor-faktor ekonomi seperti perubahan pendapatan per kapita, tingkat bunga, tingkat inflasi dan pajak. Selain itu, perhatikan juga perubahan yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri seperti perubahan posisi manajemen kunci.
  3. Mempelajari dan mengamati laporan keuangan secara menyeluruh. Tujuan langkah ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan sudah jelas dalam menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
  4. Menganalisis laporan keuangan. Gunakan berbagai metode dan teknik analisis yang ada dapat menganalisis laporan keuangan dan menginterprestasikan hasil analisis tersebut.

Jenis-Jenis Metode Analisis Laporan Keuangan

Ada beberapa jenis atau metode analisis laporan keuangan yang paling umum digunakan, yaitu adalah sebagai berikut:

1. Metode Common Size Financial Statement

Dalam analisis common size, semua akun laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase penjualan.

Semua akun neraca dinyatakan sebagai persentase dari total aset.

Misalnya, jika pada laporan laba rugi, setiap akun baris dibagi dengan penjualan, maka di neraca, setiap akun baris dibagi dengan total aset.

Jenis analisis ini memungkinkan manajer keuangan untuk melihat laporan laba rugi dan neraca dalam format persentase yang mudah ditafsirkan, karena lebih mudah membuat perbandingan menggunakan persentase daripada angka absolut.

Baca juga: Kenali Jenis dan Contoh Invoice yang Penting untuk Bisnis

2. Metode Index Time Series

Analisa tren juga disebut analisis time-series membantu manajer keuangan perusahaan menentukan bagaimana perusahaan cenderung melakukan kinerja dari waktu ke waktu.

Analisis tren didasarkan pada data historis dari laporan keuangan perusahaan dan data perkiraan dari performa atau rencana ke depan perusahaan.

Salah satu cara yang populer dalam melakukan analisis tren adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan.

Contoh rasio yang paling umum digunakan diantaranya adalah rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio efisiensi, dan rasio solvabilitas.

Jika Anda menghitung rasio keuangan untuk perusahaan bisnis, Anda harus menghitung rasio minimal dua tahun terakhir, karena perbandingan rasio tidak berarti kecuali Anda memiliki sesuatu untuk membandingkannya dengan data tahun yang lain.

Analisis tren akan lebih bagus lagi jika Anda memiliki dan menggunakan data rasio keuangan lebih dari 2 tahun.

Metode ini dihitung dengan cara menggunakan laporan keuangan yang dijadikan sebagai indeks dan dipilih sebagai tahun dasar.

Biasanya tahun dasar yang dipilih/ditetapkan diberi indeks 100. Kamu bisa tuliskan metode trend dan indeks dari laporan keuangan dengan cara ini:

  1. Menentukan tahun dasar, biasanya yang digunakan sebagai tahun dasar adalah tahunawal atau tahun yang dianggap normal/ representative pada periode tahun yang dianalisis.
  2. Menentukan angka indeks 100 pada tahun dasar untuk masing-masing pos dalam tahun dasar
  3. Pos-pos dari periode laporan yang dianalisis dibandingkan dengan pos-pos yang samadalam laporan keuangan tahun dasar.
  4. Dalam menghitung rasio trend/ kecendrungan pada umumnya tidak semua pos-pos neraca dan laporan rugi laba dari beberapa periode tersebut dihitung, karena tujuan utama dari perhitungan rasio adalah membuat perbandingan antara pos-pos yang mempunyai hubungannya informasi dengan pos-pos lainnya.

3. Teknik Analisis Pertumbuhan

Teknik ini merupakan sebuah teknik analisis yang disusun dengan membandingkan kenaikan atau penurunan posisi laporan keuangan pada suatu periode tertentu dengan periode lainnya dari masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan dengan menggunakan nilai persentase.

Data yang disajikan adalah dengan membandingkan kenaikan atau penurunan masing-masing pos laporan keuangan bulan lalu dengan bulan sekarang atau pada periode Year to Date, yaitu periode yang sama tahun lalu dengan tahun sekarang.

4. Analisis Industri

Analisis ini melibatkan perbandingan perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama untuk melihat bagaimana perusahaan melakukan investasi secara finansial dibandingkan dengan industri lainnya.

Jenis analisis ini sangat membantu manajer keuangan untuk melihat apakah ada penyesuaian finansial yang perlu dilakukan.

Teknik penghitungan rasio keuangan biasanya digunakan untuk analisis ini. Untuk melakukan pembandingan, Anda membutuhkan rasio rata-rata dari perusahaan lain di industri yang sama untuk dibandingkan dengan rasio bisnis Anda.

Dengan teknik ini, Anda harus yakin bahwa rasio rata-rata industri lain tersebut telah dihitung dengan cara yang sama dengan rasio untuk perusahaan yang dihitung saat Anda melakukan analisis industri ini.

Contoh Analisis Keuangan Sederhana

Untuk lebih memahami tentang analisa keuangan yang dibuat oleh sebuah perusahaan, Anda dapat melihat contoh berikut ini.

Sebagai contoh, kas sebesar Rp150.000.000 di dalam neraca tahun berjalan dapat dibandingkan dengan kas sebesar Rp100.000.000 di dalam neraca tahun sebelumnya.

Kas periode tahun ini dapat dinyatakan sebagai 1,5 atau sebesar 150% dari jumlah tahun sebelumnya. Atau sebagai kenaikan sebesar 50% atau Rp50.000.0000.

Prosedur analisis juga dapat digunakan secara luas untuk memeriksa hubungan di laporan keuangan.

Contohnya, asumsikan bahwa kas sebesar Rp50.000.000 dan persediaan sebesar Rp250.000.000 dimasukkan di dalam total aset senilai Rp1.000.000.000 dalam neraca.

Dalam bentuk relatif, jumlah saldo kas adalah sebesar 5% dari total aset. Dan jumlah persediaan adalah sebesar 25% dari total aset.

Pantau Bisnis Anda Kapan Saja dan Dimana Saja dengan Jurnal. Pelajar Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Analisis laporan keuangan merupakan instrumen yang berguna dan memiliki banyak keuntungan.

Keuntungan yang pertama adalah dapat memberikan investor informasi yang akan berimbas pada keputusan untuk menginvestasikan dana mereka dalam suatu bisnis atau perusahaan yang Anda kelola.

Yang kedua, pemerintah dan pihak berwenang yang telah diberikan informasi dapat menentukan apakah bisnis atau perusahaan telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi dan standar akuntansi yang berlaku.

Dengan begitu, akhirnya lembaga pemerintah dapat menganalisa tentang besaran pajak yang akan dikenakan.

Membuat Laporan Keuangan Jadi Lebih Mudah dengan Jurnal by Mekari

Jika Anda masih memiliki keraguan terhadap cara pengelompokan atau pencatatan laporan keuangan secara mandiri, tidak ada salahnya Anda mulai berinvestasi dengan software akuntansi online.

Salah satu software akuntansi online yang aman dan tepercaya yaitu Jurnal. Jurnal merupakan aplikasi laporan keuangan perusahaan yang dapat membantu Anda mengelola keuangan bisnis dan membantu membuat laporan keuangan secara instan, cepat, dan aman.

Hal ini karena aplikasi keuangan Jurnal telah terintegrasi dengan sistem akuntansi yang canggih.

Dengan Jurnal, Anda akan memiliki kemudahan untuk pencatatan laporan keuangan, sekaligus memiliki analisis keuangan yang tersaji cepat baik secara diagram maupun nominal angka. Daftar sekarang, dan nikmati gratis 14 hari-nya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Itulah beberapa cara melakukan analisis laporan keuangan, lengkap dengan jenis, prosedur, dan metode. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Dengan begitu, Anda bisa menjawab pertanyaan seperti:

  • Apa tujuan dari menganalisis laporan keuangan?
  • Metode dan langkah-langkah analisis laporan keuangan yang bisa diterapkan?
  • Yang termasuk dasar dan kelompok yang menggunakan analisis laporan keuangan adalah?
  • Apa itu metode trend dan indeks?

Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Keuangan

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Keuangan

Cara Mencatat Transaksi Penjualan Online yang perlu Anda ketahui

Keuangan

Sistem Pembayaran Tunai: Pengertian dan Penjelasan Lengkap

Keuangan

Multiplier Effect : Penjelasan dan Contohnya

Keuangan

Apa Itu Sistem Pembayaran Online, Cara Menggunakan, dan Manfaatnya

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA