Masalah pokok ekonomi modern antara lain diperinci dengan pertanyaan what how dan

Masalah Pokok Ekonomi Modern. Dok: Pixabay

Masalah ekonomi bisa diartikan sebagai semua problematika dan kesulitan yang dihadapi dalam ruang lingkup ekonomi atau yang berhubungan dengannya. Faktor-faktor pemicunya dapat beragam dan dapat berpengaruh terhadap kebijakan ekonomi yang ada.

Menyadur dari modul pembelajaran berjudul Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi yang ditulis Sri Utami, masalah pokok perekonomian terbagi ke dalam dua aliran, yaitu aliran ekonomi klasik dan aliran ekonomi modern.

Masalah Pokok Ekonomi Modern

Masalah pokok ekonomi modern sebenarnya tidak jauh berbeda dengan masalah pokok ekonomi klasik. Apa yang membedakannya adalah dari penekanannya.

Masalah pokok ekonomi modern terdiri atas tiga hal, di antaranya barang dan jasa apa yang harus diproduksi, bagaimanakah cara memproduksi barang dan jasa tersebut, serta untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi.

Ketiga masalah tersebut kemudian diwakili dengan istilah What, How, dan For Whom.

Masalah Pokok Ekonomi Modern. Dok: Unsplash

Masalah Pokok Ekonomi Modern Mencakup Apa yang akan Diproduksi [What]

Upaya menentukan apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting dalam ekonomi modern. Sebab, selain jumlah sumber daya yang ada terbatas, apabila salah dalam menentukan apa yang akan diproduksi bisa-bisa berakibat pada kerugian bahkan kebangkrutan bagi produsen.

Penilaian atas dasar karakteristik manusia diperlukan untuk mengetahui hal apa saja yang perlu diproduksi untuk memenuhi keinginan konsumen. Sejatinya, manusia memiliki dasar karakteristik berikut ini.

• Sifat tidak pernah puas, sehingga setiap produk membutuhkan inovasi tanpa henti.

• Menyukai hal hal yang praktis, sehingga produk yang dihasilkan harus memiliki kemampuan untuk mempermudah kehidupan manusia.

• Sifat ingin diakui dan dihargai, sehingga bagi beberapa kalangan, ingin memiliki barang-barang yang bersifat prestise atau mewah.

• Rasa ingin tahu, sehingga cenderung membutuhkan barang-barang yang mendukung rasa ingin tahu mereka.

Permasalahan Ekonomi Modern Tentang Bagaimana Cara Memproduksi [How]

Maksud dari masalah ekonomi ini adalah apabila produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah berikutnya adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara produksi erat kaitannya dengan cara mengombinasikan sumber daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang dan jasa.

Untuk menentukan bagaimana cara memproduksi yang sesuai, produsen perlu mempertimbangkan aspek efisiensi atau penghematan. Produsen perlu memilih cara produksi yang paling sedikit membutuhkan biaya agar barang dan jasa yang dihasilkan bisa dijual dengan harga relatif murah.

Permasalahan Untuk Siapa Barang/Jasa Diproduksi [For Whom]

Masalah pokok ekonomi modern yang satu ini berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam pasar hingga sampai kepada konsumen. Dengan kata lain, masalah ekonomi ini meliputi pertanyaan siapa yang membutuhkan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya.

Dalam merumuskan untuk siapa suatu barang atau jasa diproduksi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:

• Apa Barang yang Diproduksi.

• Siapa Pengguna Produk & Distribusinya.

• Apakah Angka Pengangguran di Tempat Pemasaran Sangat Tinggi.

Masalah ekonomi terjadi karena kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan alat pemuasnya terbatas. Dalam masalah ekonomi modern terdapat 3 masalah, yaitu: 

Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak? [What]
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi modern adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang atau jasa yang perlu atau harus diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa begitu? Hal ini berkenaan dengan untung ruginya produsen dalam produksi. Sudah produksi banyak barang tapi ternyata tidak dibutuhkan atau peminatnya tidak banyak bisa mengakibatkan kerugian gaes. 

Bagaimana cara produksinya? [How]
Anggaplah persoalan mau memproduksi apa dan seberapa banyak sudah terpecahkan. Nah, ternyata muncul lagi nih persoalan selanjutnya. Bagaimana barang atau jasa tadi diproduksi? Apakah produksinya mau dilakukan secara padat modal ataukah padat karya? 

Untuk siapa produksi dilakukan? [For Whom]
Berikutnya adalah persoalan kepada siapa barang atau jasa yang telah diproduksi akan dijual? Apakah target pasar yang dituju memiliki kemampuan untuk membeli dengan harga yang ditentukan sehingga harga pokok produksi dapat terpenuhi dan mendatangkan keuntungan? Contoh permasalahan ini untuk siapakah produksi ini dilakukan, apakah untuk Masyarakat bawah, tengah, atau atas.

Jadi, jawaban yang tepat adalah Poin E. 

Video yang berhubungan

Dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya, setiap sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara akan menghadapi persoalan atau masalah ekonomi yang sama. Pasalnya, selama ketersediaan sumber daya terbatas dibandingkan dengan kebutuhan, maka memaksa masyarakat untuk melakukan pilihan dan pengorbanan dalam mengatasi masalah tersebut.

Pada materi sebelumnya, telah dijelaskan bahwa masalah pokok ekonomi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu masalah pokok ekonomi klasik dan masalah pokok ekonomi modern. Dimana inti dari masalah pokok ekonomi klasik adalah bagaimana caranya mencapai kemakmuran masyarakat atau negara dengan terpenuhinya kebutuhan akan barang dan jasa. Lalu bagaimana dengan masalah ekonomi modern?

Inti masalah ekonomi modern adalah bagaimana melakukan pilihan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya untuk dapat memenuhi kebutuhan yang semakin beragam. Pada hakikatnya masalah pokok ekonomi modern perlu mencari jawaban atas tiga pertanyaan, yaitu apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa barang/ jasa di produksi.

Apa yang Diproduksi (What to Produce)

Masyarakat harus memutuskan apa sajakah barang dan jasa yang diproduksi agar memenuhi kebutuhan secara tepat sasaran. Produksi barang dan jasa harus selektif dengan skala prioritas karena terbentur sumber daya yang semakin terbatas. Adapun dasar pertimbangan barang dan jasa yang diproduksi sebagai berikut :

  1. Skala prioritas kebutuhan masyarakat (pasar), masyarakat akan membedakan kebutuhan mana yang mendesak untuk dipenuhi, kurang mendesak, dan kebutuhan yang tidak mendesak sehingga harus ditunda. Misalnya, prioritas meningkatkan produksi sembako setiap Hari Raya Lebaran dan akhir tahun guna menghindari peningkatan harga yang terlalu tinggi atau munculnya ketimpangan.
  2. Pilihan alokasi sumber daya (alam, manusia, dan modal) yang paling efisien, tujuannya menghemat pemanfaatan sumber daya. Misalnya, penghematan migas, listrik, dan air, serta penggunaan sumber daya alternatif.
  3. Daya Beli Masyarakat, barang dan jasa yang beredar harus terjangkau oleh sebanyak mungkin warga. Hal ini bertujuan agar konsumsi barang dan jasa secara tepat sasaran. Misalnya, prioritas produksi obat generik karena bisa dijangkau masyarakat.

Bagaimana Memproduksi (How to Produce)

Seleksi dan skala prioritas produksi ditindaklanjuti dengan efisiensi sekaligus efektifitas berproduksi, artinya masyarakat harus menentukan strategi yang tepat dalam berproduksi agar tetap hemat (efisien) dan tepat sasaran (efektif). Strategi itu diwujudkan dalam proses produksi yang dilandasi oleh perencanaan dan pengelolaan yang matang.

(Baca juga: Tiga Hal Penting Dalam Masalah Ekonomi Klasik)

Terdapat beberapa dasar pertimbangan bagaimana seorang produsen melakukan tindakan produksi antara lain :

  1. Pilihan Kombinasi Sumber Daya yang digunakan, pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Misalnya, produksi listrik di Pulau Jawa lebih tepat dengan PLTA karena banyaknya sungai dikawasan tersebut.
  2. Pilihan Teknologi Produksi, pilihan teknologi produksi memungkinkan produsen untuk menentukan apakah perusahaan akan bergerak dalam kondisi padat karya ataukah padat modal. Misalnya, pabrik sepatu yang lebih membutuhkan kerja manual, pantas didirikan di wilayah padat penduduk untuk menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja.
  3. Efisiensi Biaya Produksi, efisiensi biaya produksi dilakukan agar dengan biaya tertentu dapat diperoleh laba maksimum. Misalnya, suatu percetakan menentukan biaya produksi berdasarkan perkiraan penjualan yang ditargetkan. Dengan cara tersebut maka bisa diperkirakan laba maksimum yang akan diperoleh.

Untuk Siapa Diproduksi (For Whom to Produce)

Efektivitas berproduksi didasarkan pada pengetahuan siapa yang membutuhkan barang dan jasa yang diproduksi. Artinya masyarakat sudah mengetahui siapa yang nanti akan menggunakan barang dan jasa hasil produksi sebelum kegiatan produksi dilakuakan.

Produsen akan menggunakan berbagai dasar pertimbangan dalam tindakan produksi dengan melihat untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi. Adapun beberapa pertimbangan tersebut antara lain :

  1. Mengetahui Daya Beli dan Minat Konsumen, tujuannya agar barang dan jasa memang dibeli, dipakai, ataupun dihabiskan oleh konsumen. Misalnya produsen makanan kering memproduksi jenis makanan yang terbuat dari ketela dalam kemasan dan harga berdasarkan hasil survei terhadap daya beli dan minat konsumen.
  2. Mengetahui Segmentasi Pasar, tujuannya agar barang dan jasa yang diproduksi jelas ditujukan untuk konsumen sesuai kondisi ekonomi dan sosialnya. Misalnya, perusahaan tas memproduksi beragam tas dan ransel dengan desain berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin.
  3. Menentukan Alur Distribusi dari Produsen ke Konsumen, tujuannya agar barang dan jasa benar-benar sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan pada saat yang tepat. Misalnya, pengangkutan dan penyebaran hasil produksi beras dan sembako ke pasar dan warung yang mudah dijangkau oleh konsumen.