Menampilkan slide secara keseluruhan berurutan berdasarkan nomor halaman disebut dengan

Menampilkan slide secara keseluruhan berurutan berdasarkan nomor halaman disebut dengan

Walaupun ada banyak kesamaan antara presentasi virtual dan presentasi langsung, namun ada perbedaan yang patut diperhatikan.

Presentasi yang disampaikan secara virtual sebenarnya bergantung pada internet sebagai pengganti ruang pertemuan fisik yang memungkinkan individu atau kelompok untuk menghadiri presentasi dari jarak jauh.

Selain itu, memiliki peserta yang terletak di tempat lain seringkali menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan perhatian mereka. Dengan audiens daring, ada risiko gangguan yang lebih tinggi dibandingkan dengan audiens yang datang secara langsung pada saat Anda melakukan presentasi.

Saya sering mendengar orang mengeluh bahwa presentasi virtual membosankan. Orang-orang tersebut melaporkan bahwa mereka menjalankan lebih dari satu aktivitas (multitasking) selama presentasi untuk menghindari kebosanan.

Multitasking tersebut berdampak pada pengalihan perhatian dari satu tugas ke tugas lainnya. Dalam komunikasi online apa pun, audiens Anda dapat tergoda untuk melakukan aktivitas lainnya seperti : berselancar di internet, membaca email, atau menanggapi obrolan lain.

Dengan begitu, komunikasi online memiliki tantangan yang unik, sehingga memerlukan keahlian yang unik pula. Masalah yang paling sering kita dengar adalah kurangnya keterlibatan audiens.

Anda perlu mengetahui bagaimana membuat audiens terlibat dengan pesan Anda ketika mereka tidak berada di ruangan yang sama dengan Anda.

Dalam skenario virtual, tugas Anda adalah menarik perhatian orang kepada konten Anda sepanjang presentasi.

Untuk itu, Anda perlu mengetahui 3 elemen penting dalam mempersiapkan dan melakukan presentasi virtual.

Mari kita bedah satu per satu.

Elemen Penting Presentasi Virtual # 1 : Konten Yang Kreatif

Dalam membuat konten yang kreatif, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan, yaitu :

  • Kuasai topik presentasi yang Anda sampaikan yang bermakna bagi audiens Anda. Pelajari semua data dan informasi yang terkait dengan topik presentasi tersebut mulai dari gambaran besarnya (why dan what) sampai kepada gambaran rinciannya (how).
  • Tentukan tujuan presentasi yang dikaitkan apa manfaatnya bagi audiens Anda. Dalam menentukan tujuan presentasi, maka susunlah tujuan presentasi tersebut dari sudut pandang audiens, buatlah yang spesifik, dan realistis untuk dicapai.
  • Gunakan struktur presentasi yang memudahkan audiens Anda untuk mengikuti apa yang Anda sampaikan. Saat Anda membangun konten tersebut, pikirkanlah untuk membuataktivitas-aktivitas yang melibatkan Sampaikan pesan Anda secara logis yang diikuti oleh data dukungnya yang antara lain berupa cerita untuk membantu menjaga, agar audiens Anda tetap pada jalur dan perhatianterhadap presentasi Anda.
  • Bagilah (chunking) konten presentasi Anda menjadi beberapa bagian. Jika presentasi Anda berlangsung selama 8 jam yang akan Anda lakukan dalam 1 hari, maka Anda dapat memecahnya menjadi 4 hari dimana tiap hari dilakukan selama 2 jam. Hal itu perlu Anda lakukan untuk membuat audiens Anda dapat belajar, menyimpan informasi dan terlibat dengan waktu yang membuat mereka nyaman.
  • Rancanglah konten secara kreatif yang melibatkan perhatian audiens Anda. Karena perhatian audiens Anda mudah beralih setelah 5-10 menit, maka Anda perlu membuat variasi konten yang dapat melibatkan perhatian mereka. Anda dapat memberikan jajak pendapat (polls) untuk menguji pemahaman mereka terhadap informasi yang Anda berikan. Atau Anda dapat menggunakan strategi think, pair, share. Buatlah mereka berpikir dengan mengajukan sebuah pertanyaan atau tugas tertentu, lalu minta mereka secara berkelompok yang bisa terdiri dari 3-4 orang untuk membahasnya, dan men-share hasilnya kepada peserta yang lain.

Elemen Penting Presentasi Virtual # 2 : Slide Presentasi Yang Menarik

Dalam merancang slide presentasi yang menarik, beberapa tips berikut perlu Anda terapkan, yaitu :

  • Buatlah slide presentasi yang mengikuti tiga konsep desain yang baik. Slide yang digunakan dalam presentasi harus mengikuti desain sederhana yang mengekspresikan pesan presenter dengan jelas dan memiliki kesan visual yang kuat. Slide presentasi yang digunakan adalah slide presentasi yang mudah dilihat oleh audiens Anda, bukan untuk dibaca oleh audiens Anda.
  • Gunakan warna dan font secara efektif. Psikologi warna dapat memainkan peran terhadap bagaimana audiens virtual merespons pesan Anda. Yang juga penting adalah semua font yang digunakan harus mudah terbaca oleh setiap audiens Anda. Jika Anda mendesaian slide presentasi yang hanya menggunakan teks, maka Anda dapat melakukan optimalisasi teks.
  • Tampilkan gambar yang relevan. Jelajahi berbagai metode dalam menyajikan gambar untuk slide Anda. Pelajari bagaimana cara menyesuaikan dan meningkatkan penggunaan gambar dengan tepat untuk presentasi yang efektif. Untuk menyajikan gambar dalam slide, Anda dapat menggunakan photo. Anda dapat melakukan optimasi gambar untuk memperkuat pesan dan juga tampilan visualnya.
  • Sajikan angka dan chart yang memberikan kejelasan. Cara yang menarik untuk menampilkan data angka agar lebih hidup, yaitu dengan menggunakan kombinasi teks, warna dan images. Sementara itu, cara yang kreatif untuk membuat chart (grafik) untuk presentasi adalah membuat grafik secara manual sebagai pengganti menggunakan fungsi grafik dari aplikasi power point. Membuat grafik secara manual memberikan Anda kendali yang lebih baik mengenai bagaimana grafik Anda terlihat.
  • Hadirkanlah ruang putih (white space) dalam slide Anda. Penggunaan ruang putih menjadikan slide Anda tidak dipenuhi oleh elemen-elemen yang tidak memberikan makna. Dengan begitu, slide presentasi tidak menjadi penuh baik dengan tulisan maupun gambar.
  • Ubahlah tampilan slide secara kreatif dari slide yang menampilkan bullet point dengan kalimat yang panjang menjadi slide yang tampilannya lebih menarik dan tidak membosankan. Cara yang dapat Anda lakukan untuk mengubah slide tersebut adalah dengan menampilkan satu pesan dalam satu slide, menggunakan kata kunci, menjadikan bentuk diagram ketika bullet point digunakan untuk menggambarkan proses atau membuat bentuk grafis yang bermakna.

Elemen Penting Presentasi Virtual # 3 : Penyampaian Presentasi Yang Berdampak

Dalam melakukan penyampaian presentasi yang berdampak pada audiens, ada beberapa tips yang perlu Anda jalankan, yaitu :

  • Pastikan tidak terdapat masalah terkait dengan hal-hal yang bersifat teknis. Anda perlu melakukan persiapan sebelum presentasi online seperti periksa koneksi internet; dapatkan link video konferensi; pastikan aplikasi video konferensi berfungsi dengan baik; sesuaikan posisi web camera; siapkan earphone, headphone atau microphone; ciptakan ruangan yang tenang; dan sesuaikan lampu ruangan.
  • Bangunlah keterlibatan dengan audiens Anda dengan menggunakan fitur-fitur video konferensi. Jika Anda menggunakan Zoom, maka Anda dapat menggunakan fitur Zoom seperti chat, raise hand, breakout room, polls, whiteboard, dan annotation.
  • Arahkan mata Anda untuk melihat langsungke kamera. Hadirlah seolah-olah Anda sedang berbicara dengan seseorang, bukan dengan kamera Anda. Pastikan Anda melakukan kontak mata dengan kamera.
  • Perlihatkan senyum Anda. Sebuah senyuman merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena menggambarkan impresi diri Anda. Keajaiban tersenyum saat presentasi dapat mengubah segalanya. Cobalah untuk membayangkan jika Anda bertemu dengan seseorang yang mempunyai ekspresi wajah yang cemberut, marah, atau flat. Sebagian besar mungkin akan langsung menilai orang tersebut galak, kurang friendly, dan prasangka buruk lainnya. Dalam pandangan pertama, citra diri Anda akan runtuh karena melupakan sebuah senyuman.
  • Lakukan gesture tangan yang terlihat di kamera. Gerakan tangan yang tepat adalah salah satu cara ampuh yang bisa Anda lakukan untuk menjaga perhatian para pendengar, yang mana isyarat yang efektif akan sangat membantu Anda menyampaikan ide-ide dengan lebih jelas.
  • Terapkan teknik vokal yang baik. Teknik vokal ini mencakup artikulasi yang jelas ditambah pengaturan tempo dan intonasi yang sesuai. Artikulasi merupakan kejelasan dalam pengucapan kata-kata. Umumnya, tanpa disadari kita suka berbicara terlalu cepat ketika berbicara di depan umum, sehingga kita menghilangkan beberapa huruf dalam kalimat dan pada akhirnya membuat audiens merasa tidak jelas apa yang sebenarnya kita sampaikan. Sementara itu, intonasi yang merupakan tinggi rendahnya nada suara, irama bicara, atau alunan nada perlu diperdengarkan dengan cara yang baik. Intonasi suara yang baik adalah intonasi suara ketika kita berbicara seperti biasa kepada orang lain. Waspadalah, penggunaan intonasi yang cenderung monoton dapat membuat pendengar merasa bosan.
  • Gunakan bahasa secara efektif. Misalnya, gunakan kata-kata menarik seperti “Anda”,“kita”,atau“nama audiens”. Hal ini perlu Anda lakukan agar Anda dapat terhubung dengan audiens Anda secara personal. Anda dapat juga menggunakan kalimat “Bayangkan …” atau “Bagaimana jika …” untuk membuat anggota audiens Anda berpikir. Dengan membuat mereka berpikir, artinya Anda membuat audiens terlibat dalam presentasi Anda.

Demikianlah, 3 elemen penting dalam mempersiapkan dan melakukan presentasi virtual yang berdampak pada audiens Anda. Pertama, konten yang kreatif. Kedua, slide presentasi yang menarik. Ketiga, penyampaian presentasi yang berdampak.

Jika Anda memahami 3 elemen penting presentasi virtual tersebut yang diiringi dengan persiapan dan latihan yang terencana untuk pelaksanaannya serta umpan balik (feedback) dari orang lain untuk perbaikan presentasi Anda, maka Anda akan dapat melakukan presentasi virtual yang berdampak pada audiens Anda.

Erry Ricardo Nurzal