Mencegah maut dan mempertahankan hidup merupakan salah satu tujuan dari

 

1. Apa kepanjangan dari K3? a. Keselamatan dan kekuatan kerja

b. keselamatan dan Kesehatan kerja

c. Kesejahteraan dan kesehatan kerja d. Kekuatan, kesehatan, kesejahteraan e. Kehidupan, keselamatan, kesehatan 2.

………. Berasal dari kata dalam bahasa inggris “health”

a. Sehat

 b. Kecelakaan c. Kerja d. Selamat e. Segar 3. Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, sosial dan mental yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis merupakan pengertian dari.. a. Kecelakaan

b. Kesehatan

c. Keselamatan d. Kesehatan kerja e. Kesejahteraan

4. Kesehatan …………..

terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit a. Mental  b. Ekonomi c. Spiritual d. sosial.

e. Fisik

5. HSE singkatan dari.. a. Health, Safety, and Empire  b. Hard, Safty, and Empron

c. Health, Safety, and Environment

d. Health, Safty, and Environt e. a,b,c,d benar 6. K3 dapat melakukan pencegahan & pemberantasan penyakit akibat... a. Makan

b. Kerja

c. Main

 

d. Tidur e. Belajar 7. Dalam melaksanakan K3 harus memperhatikan... a. Indoor_outdoor

b. sanitasi

c. input d. output e. Jaringan 8. Perbanyak makanan apa yang bisa membantu agar pandangan mata mudah Melihat, kecuali...

a. Jeruk

 b. Tomate c. Pisang d. Apel e. Wortel 9. Suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap Manusia adalah... a. Keselamatan kerja  b. Kesehatan  b. kesehatan kerja d. Keselamatan

e. Kecelakaan

10. Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali.. a. Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja  b. Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja.

c. Mendapatkan Gaji yang Besar

d. Teliti dalam bekerja e. Melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja. 11. Yang termasuk Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja, kecuali.. a. Kematian  b. Kerusakan

c. kegembiraan

d. Cacat e. kesedihan

 

12. Yang tidak termasuk Klasifikasi kecelakaan menurut sifat luka atau kelainan.. a. Patah tulang  b. gegar otak

c. terjatuh

d. Memar e. luka bakar 13. Salah satu tujuan awal dibentuknya standard keselamatan dan kesehatan di tempat

kerja adalah….

 a. Perang  b. Kelaparan c. Bencana alam

d. Moral

e. Kemiskinan 14. Beberapa jenis resiko yang bisa dimiliki oleh pekerja di tempat kerja, kecuali....

a. Agama

 b. Fisik c. Kimia d. Psikologis e. Lingkungan 15. Berikut ini merupakan Undang-undang yang memuat tentang Keselamatan Kerja...... a. UU No.1 Thn 1971  b. UU No.2 Thn 1977 c. UU No.1 hn 1977

d. UU No.1 Thn 1970

e. UUD’45 Pasal 29

 16. Beberapa faktor yang dapat mendukung K3, kecuali... . a. Penyediaan tempat kerja aman  b. Pematuhan standard yang sudah ada

c. Penetapan insentif kerja

d. Evaluasi keadaan tempat kerja e. Adanya tenaga konsultasi dan identifikasi 17. Beberapa faktor umum yang menghambat tingkat produktifitasan di tempat kerja, kecuali...... a. Pengoperasian peralatan yang cacat  b. Kurangnya peralatan keselamatan

PENGERTIAN P3K

P3K adalah untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang atau sebelum korban dibawa kerumah sakit agar kejadian yang lebih buruk dapat dihindari.

Tujuannya adalah mencegah maut dan mempertahankan hidup, mencegah penurunan kondisi badan atau cacat.

SIKAP, KEWAJIBAN DAN WILAYAH SEORANG PENOLONG

Sikap penolong :


  1. Tidak panik, bertindak cekatan, tenang tidak terpengaruh keluhan korban jangan menganggap enteng luka yang diderita korban.
  2. Melihat pernapasan korban jika perlu berikan pernapasan buatan.
  3. Hentikan pendarahan, terutama luka luar yang lebar.
  4. Perhatikan tanda-tanda shock.
  5. Jangan terburu-buru memindahkan korban, sebelum kita dapat menentukan jenis dan keparahan luka yang dialami korban.
Kewajiban Penolong :
  1. Perhatikan keadaan sekitar tempat kecelakaan
  2. Perhatikan keadaan penderita
  3. Merencanakan dalam hati cara-cara pertolongan yang akan dilakukan
  4. Jika korban meninggal beritahu polisi atau bawa korban kerumah sakit
Wilayah Penolong: Pertolongan pertama pada kecelakaan sifatnya semantara. Artinya kita harus tetap membawa korban ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.

TEKNIK DALAM P3K



1. Prioritas dalam P3K

Urutan tindakan secara umum:
  1. Cari keterangan penyebab kecelakaan
  2. Amankan korban dari tempat berbahaya
  3. Perhatikan keadaan umum korban; gangguan pernapasan, pendarahan dan kesadaran.
  4. Segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana yang tersedia.
  5. Apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.
Selain itu ada juga yang dinamakan prinsip life saving, artinya kita melakukan tindakan untuk menyelamatkan jiwa korban (gawat darurat) terlebih dahulu, baru kemudian setelah stabil disusul tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang lain. Gawat darurat adalah suatu kondisi dimana korban dalam keadaan terancam jiwanya, dan apabila tidak ditolong pada saat itu juga jiwanya tidak bisa terselamatkan.

2. Pembalutan



Tujuan dari pembalutan adalah untuk mengurangi resiko kerusakan jaringan yang telah ada sehingga mencegah maut, menguangi rasa sakit, dan mencegah cacat serta infeksi.

Kegunaan pembalutan adalah:

a. menutup luka agar tidak terkena cahaya, debu, kotoran, dll. b. melakukan tekanan c. mengurangi atau mencegah pembengkakan d. membatasi pergerakan e. mengikatkan bidai.

Macam-macam pembalutan:

a. Pembalutan segitiga atau mitela Pembalut segitiga dibuat dari kain putih yang tidak berkapur (mori), kelihatan tipis, lemas dan kuat. Bisa dibuat sendiri, dengan cara memotong lurus dari salah satu sudut suatu kain bujur sangkar yang panjang masing-masing sisinya 90 cm sehingga diperoleh 2 buah pembalut segitiga. b. Pembalut Plester Digunakan untuk merekatkan kain kassa, balutan penarik (patah tulang, sendi paha/ lutut meradang), fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit), Beuton (alat untuk merekatkan kedua belah pinggir luka agar lekas tertutup). c. Pembalut Pita Gulung. d. Pembalut Cepat. Pembalut ini siap pakai terdiri dari lapisan kassa steril, dan pembalut gulung.

Indikasi pembalutan:



Menghentikan pendarahan, melindungi bakteri/kuman pada luka, mengurang rasa nyeri. Bentuk dan anggota tubuh yang dibalut: a. Bundar, pada kepala. b. Bulat panjang tapi lonjong, artinya kecil ke ujung, besar ke pangkal, pada lengan bawah dan betis c. Bulat panjang hamper sama ujung dengan pangkalnya, pada leher, badan, lengan atas, jari tangan. d. Tidak karuan bentuknya, pada persendian

3. Pembidaian

Bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patah. Tujuannya, menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang yang patah. Syarat pemasangan bidai: 1) Bidai harus melebihi dua persendian yang patah 2) Bidai harus terbuat dari bahan yang kuat, kaku dan pipih. 3) Bidai dibungkus agar empuk. 4) Ikatan tidak boleh terlalu kencang karena merusak jaringan tubuh tapi jangan kelonggaran.

Alat-alat bidai:

a. Papan, bamboo, dahan b. Anggota badan sendiri c. Karton, majalah, kain d. Bantal, guling, selimut

4. Pernafasan buatan

Sering disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi jantung paru (RJP) intinya adalah melakukan oksigenasi darurat. Dilakukan pada kecelakaan: a. Tersedak, b. Tenggelam c. Sengatan Listrik, d. Penderita tak sadar, e. Menghirup gas dan atau kurang oksigen, f. serangan jantung usia muda, henti jantung primer tejadi. Fase RJP: A = Airway control (pengeluasaan jalan napas), B = Breathing support (ventilasi buatan dan oksigenasi paru darurat)

C = Circulation (pengenalan ada tidaknya denyut nadi)