Mengapa daging untuk steak harus di Marinir terlebih dahulu sebelum dimasak?

Jakarta, CNN Indonesia -- Lazimnya, daging beku tidak segera dimasak, melainkan didiamkan terlebih dahulu hingga melunak sesuai suhu ruang. Namun ternyata daging beku yang langsung diolah hasilnya justru lebih baik.

Melansir Independent dan Business Insider, seorang senior editor Cook's Illustrated, Dan Souza, bereksperimen mengolah steak dengan daging beku dan daging yang telah 'dicairkan' terlebih dahulu sesuai suhu ruang.

Souza menggunakan jenis daging loin yang dipotong menjadi dua bagian lalu dibekukan di freezer. Setelah kedua potong daging membeku, separuh dipindahtempatkan di kulkas selama semalam agar melunak, sedangkan separuh lagi tetap dibekukan di freezer.

Kemudian kedua potong daging dimasak wajan panas selama 90 detik, merata di kedua sisi. Setelahnya, Souza memanggang daging dalam oven di suhu 125 derajat Celcius hingga mencapai kematangan medium rare.

Setelah mencapai medium rare, Souza mengeluarkan steak tersebut, memotongnya, kemudian menemukan perbedaan antara keduanya. Steak yang berasal dari daging beku tidak banyak kehilangan kelembaban dan matang lebih merata, berbeda dengan daging beku yang terlebih dulu dilunakkan sesuai suhu ruang.

Selain itu, steak dari daging beku memiliki lapisan overcooked yang lebih tipis dibandingkan yang dilunakkan terlebih dahulu. Keduanya membutuhkan waktu matang yang hampir sama, meskipun daging beku lebih lama lima hingga delapan menit dibanding daging yang dilunakkan.

Namun Souza memberikan catatan. Untuk mendapatkan hasil seperti ini, daging harus benar-benar beku. Menyimpan daging dalam sebuah wadah plastik dapat membuat es di dalam serat yang menyebabkan percikan api saat dimasak dengan minyak panas.

Souza menyarankan untuk membekukan daging dengan baik adalah menempatkannya di loyang berlapis perkamen atau kertas kulit. Setelah beku, baru daging dibungkus dengan plastic wrap dan tempatkan dalam kantung plastik.

(end/vga)

1. Pilih Potongan Daging Sapi yang Tepat

Steak lezat tidak membutuhkan waktu memasak yang lama. Terlebih untuk bagian daging sapi yang empuk seperti tenderloin, sirloin, ataupun rib-eye. Hal ini penting untuk memastikan kamu menyajikan steak yang empuk dan tidak keras.

2. Sebelum Diolah, Diamkan Dulu Pada Suhu Ruang

Bila daging steak disimpan dalam dalam freezer sebelumnya, pastikan daging telah mencair sempurna sebelum mengolahnya. Bila masih beku atau dalam keadaan dingin langsung diolah, maka bagian luar steak akan gosong dan mentah di bagian dalamnya.

3. Pilihlah Daging Steak yang Tebal

Idealnya, daging steak memiliki ketebalan sekitar 3-5 cm. Ketebalan ini penting untuk mendapatkan karamelisasi sempurna pada bagian luar steak dan tingkat kematangan yang tepat di bagian dalamnya.

4. Bumbui Steak Sebelum Diolah

Sebelum diolah, taburi kedua sisi daging steak dengan garam lalu biarkan selama beberapa saat. Trik ini membantu menahan kelembapan daging steak sehingga tidak kering setelah dimasak. Selain itu, kamu bisa membumbui daging steak dengan lada hitam.

5. Masak Steak di Atas Wajan Panas

Daging steak bisa dimasak dengan wajan datar antilengket. Sebelum memasak daging steak, pastikan wajan atau pemanggang yang digunakan telah benar-benar panas. Hal ini memberikan warna cokelat gelap yang cantik pada steak yang kamu siapkan.

6. Masak dengan Sedikit Minyak

Sangat penting untuk menambahkan minyak saat memasak daging steak. Pastikan minyak sudah benar-benar panas sebelum daging steak dimasak. Kalau ingin menggunakan mentega, masukkan pada akhir proses memasak.

Saat steak sudah hampir matang dan akan segera diangkat dari wajan atau pemanggang, tambahkan sedikit mentega. Dikarenakan mentega mudah gosong, memasukkan mentega terlalu awal akan memberikan rasa gosong pada steak. Hal ini tentunya akan merusak cita rasa resep steak daging sapi yang kamu buat.

7. Masak Hingga Tingkat Kematangan yang Tepat

Berapa lama memasak steak? Nah, untuk memasak steak setebal 3,5 cm sampai tingkat kematangan medium-rare, masak selama sekitar 3-3,5 menit pada setiap sisinya. Untuk memasak steak setebal 3,5 cm hingga tingkat kematangan steak medium, masak selama sekitar 4 menit pada tiap sisinya.

8. Setelah Selesai Dimasak, Diamkan Steak Terlebih Dahulu

Setelah matang, angkat steak dari wajan atau pemanggang dan diamkan selama 5-10 menit sebelum disajikan. Hal ini untuk memastikan steak benar-benar empuk dan juicy saat dinikmati.

Siap mencoba resep steak daging sapi di rumah? Kalau lebih suka daging ayam, kamu juga bisa mencoba cara membuat Steak Ayam ini. Sajikan steak lezat untuk momen spesial bersama keluarga!

Dipublish tanggal: Jun 28, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Sep 18, 2019 Waktu baca: 2 menit

Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata Steak? Daging berwarna merah dengan tekstur yang empuk dan aroma yang lezat. Cara penyajian steak yaitu dengan cara dibakar atau dipanggang. Biasanya ada tingkat kematangan ya berbeda beda yag akan ditawarkan saat Anda hendk menikmati steak. 

Mulai dari rare, medium rare, medium atau well done. 

Iklan dari HonestDocs

Beli Obat Mata via HDmall

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Pesan Sekarang

Mengapa daging untuk steak harus di Marinir terlebih dahulu sebelum dimasak?

Kebanyakan orang bahkan lebih suka memesan steak yang medium. Karena teksturnya yang seimbang dan kelihatan masih kemerahan dengan sedikit cairan merah yan mengalir dari bagian dalam daging yang bisa membuat para pecinta steak dapat menikmati kelezatan dari steak yang dihidangkan. 

Cairan merah pada steak bukan darah

Cairan merah yang keluar pada steak daging dengan tingkat kematangan rare atau medium, bukanlah darah. Cairan itu sebenarnya adalah myoglobin. Myoglobin adalah protein yang menyimpan oksigen pada otot-otot  hewan jadi berbeda dengan darah. 

Warna merah pada daging dan cairan merah yang keluar dari dalam daging saat dimasak merupakan akibat adanya reaksi yang ditimbukan dari myoglobin dalam daging. Kandungan myoglobin yang semakin banyak dikandung daging ditandakan dengan warna yang semakin merah dan gelap.

Kadar air yang terkandung pada daging setengah matang juga berperan dalam memberikan warna merah pada daging. Karena itu cairan merah yang selama ini dianggap darah sebetulnya adalah perpaduan antara myglobin dengan sisa air pada daging. 

Jadi tak perlu khawatir dengan warna merah yang muncul pada daging ketika Anda memasaknya dalam kondisi setengah matang.

Amankah cairan merah pada daging jika dikonsumsi ?

Karena pada dasarnya cairan yang dikeluarkan oleh daging bukanlah darah, maka tetap aman memakan daging yang dimasak dengan tingkat kematangan medium rare. 

Iklan dari HonestDocs

Beli Obat Mata via HDmall

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Pesan Sekarang

Mengapa daging untuk steak harus di Marinir terlebih dahulu sebelum dimasak?

Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan bahwa daging dikatakan aman dikonsumsi dengan dimasak secara rata dan menyeluruh pada suhu 62 derajat celcius, jadi tidak perlu untuk dimasak terlalu matang. Jadi selama daging diolah dan dimasak dengan cara yang benar dan bersih maka tetap aman untuk Anda konsumsi.

Akan tetapi jika daging yang Anda masak adalah jenis daging giling, maka lebih aman untuk memasaknya dengan tingkat kematangan sempurna, mengapa? Karena daging giling yang sebelumnya sudah bersentuhan dengan alat penggiling bisa saja terkontaminasi bakteri dari peralatan yang digunakan untuk menggiling daging.

Bakteri yang bisa saja terdapat pada peralatan penggiling bisa saja tercampur dalam daging ketika proses penggilingan. Maka dari daging segar yang diolah dengan cara diiris mendatar tanpa proses penggilingan terlebih dahulu lebih aman dikonsumsi. 

Akan tetapi jangan khawatir, untuk Anda penggemar daging giling agar tetap aman dikonsumsi, daging giling harus dimasak dalam suhu minimal 71 derajat celcius. 

Namun perlu juga Anda perhatikan bahwa meskipun mengonsumsi daging merah aman untuk tubuh Anda tetap perhatikan resiko penyakit yang bisa saja muncul pada tubuh jika mengonsumsinya secara berlebihan. 

Badan kesehatan dunia WHO menyatakan bahwa daging merah dapat meningkatkan resiko kanker hingga 30% jika dikonsumsi dengan jumlah dan intensitas yang terlalu banyak. 

Maka dari itu tetap perhatikan porsi daging yang Anda konsumsi sehingga tidak menimbulkan penyakit-penyakit yang bisa saja membahayakan kesehatan tubuh Anda. Jika perlu tanyakan pada dokter berapa banyak porsi daging yang aman Anda konsumsi dalam sehari sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga.

5 Referensi

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.


Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Mengapa daging steak alot?

Memasak daging steak yang masih beku dapat membuat teksturnya menjadi keras. Pasalnya, protein dalam serat ototnya jadi kencang serta menguap lemaknya. Oleh sebab itu, disarankan untuk mendinginkan daging terlebih dulu di suhu ruangan sebelum dimasak. Waktu yang dibutuhkan untuk resting sekitar 20 sampai 30 menit.

Apa yang dimaksud dengan marinade?

KOMPAS.com - Marinasi merupakan proses membumbui protein hewani menggunakan marinade. Protein hewani yang dimaksud biasanya ayam, daging, dan ikan. Marinade berupa bumbu yang biasanya terbuat dari minyak, asam seperti air jeruk atau cuka, dan berbagai rempah.

Berapa lama daging steak di rest?

Berapa lama proses resting dilakukan? “Lima menit saja sudah cukup,” ujar chef asal Belanda ini.

Apakah daging slice harus dicuci?

Meskipun anda membeli sliced beef di supermarket, anda tetap harus mencucinya sampai bersih ketika sampai di rumah. Bersihkan seluruh dagingnya sampai benar-benar bersih di bawah air yang mengalir. Jangan merendam daging yang ada di dalam wadah ketika mencuci karena bakteri dan kuman akan tetap menempel.