Mengapa daun berwarna hijau dapatkah daun berubah warna

Hallo, kawan-kawanku semua. Artikel kali ini akan mengulas tentang kenapa bisa daun berwarna selain hijau? Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya untuk mengetahui hal tersebut. Mari kita tuntaskan rasa penasaran kita mengenai daun bisa berwarna selain hijau. Yuk baca dan pahami artikel kali ini semoga kalian akan mengetahui jawabannya serta akan menambah ilmu dan menambah wawasan. 

Mengapa daun berwarna hijau dapatkah daun berubah warna

Sering kali yang kita jumpai bahwa daun itu biasanya berwarna hijau dan jarang menemukan warna selain itu. Ya, mungkin jika kita menemukan warna selain itu, maka pasti akan timbul pertanyaan dalam diri kita sendiri kok bisa yaa? Kok gini yaa warnanya? mungkin banyak lagi pertanyaan yang akan tumbuh dalam pikiran kita. Kebanyakan dari kalian mungkin menganggap hal tersebut aneh karena jarang dijumpai atau malah sebaliknya kalian menganggap hal tersebut lucu dan menarik untuk diketahui.

Daun mempunyai struktur dan fungsi jaringan, di dalam daun ada jaringan mesofil. Jaringan mesofil yaitu bagian dari struktur dan fungsi daun yang terbentuk oleh parinkem palisade atau biasanya kita menyebut sebagai jaringan penyongkong dan di bentuk juga oleh jaringan spons. Di dalam jaringan mesofil terdapat kloroplas.

Kloroplas adalah suatu bagian dari sel yang terdapat pada tumbuhan dan memiliki fungsi sebagai pemberi warna pada daun. Dalam kloroplas terdapat larutan protein yang biasanya dikenal dengan stroma. Selain itu terdapat juga kantung-kantung datar bermembran yang biasanya disebut dengan tilakoid. Di dalam tilakoid terdapat klorofil atau zat warna hijau yang membuat daun berwarna hijau yang biasanya sering kita jumpai. 

Namun tidak hanya klorofil yang terdapat pada kloroplas melainkan terdapat juga pigmen-pigmen yang mempunyai warna lain. Sehingga di masing-masing pigmen mempunyai warna yang berbeda dan di setiap daun memiliki satu jenis kloroplas yang mendominasi. Pigmen yang meliputi pemberian warna pada daun diantaranya sebagai berikut.

  1. Klorofil yang biasanya akan memberikan warna hijau pada daun.
  2. Karotenoid yang biasanya akan memberi warna oranye atau kuning pada warna daun.
  3. Anthocyanin yang biasanya akan memberi warna merah atau ungu pada warna daun.
  4. Tannin yang biasanya memberi warna kuning keemasan pada warna daun.

Daun bisa memiliki warna yang berbeda, hal tersebut dapat dikarenakan oleh adanya perbedaan jumlah klorofil yang terkandung di dalam daun. Sehingga bisa dikatakan jika klorofil yang dikandung oleh daun banyak, maka warna pada daun akan hijau. Sebaliknya jika kandungan klorofil pada daun sedikit, maka warna yang didapat pada daun tidak hijau. 

Selain itu warna daun yang berbeda juga diakibatkan adanya kandungan-kandungan pigmen warna lain yang mendominasi pada daun sehingga warna daun  yang dihasilkan tidak berwarna hijau. Misalnya, apabila banyak kandungan pigmen tannin, maka daun akan memiliki warna daun kuning keemasan.

Jika banyak mengandung pigmen karotenoid, maka akan memiliki warna daun kuning ke oranyean. Jika mengandung banyak pigmen anthocyanin, maka warna daun yang dihasilkan akan berwarna merah atau ungu. Nah, jadi kalian semua udah pada tahu kan sebab dari daun bisa berwarna selain hijau dari pembahasan di atas.

Selanjutnya mungkin kalian bertanya bagaimana yaa proses fotosintesis pada daun yang tidak berwarna hijau? Apa tumbuhan tersebut tidak melakukan proses fotosintesis? Tapi kok masih bisa bertahan hidup dapat asupan makanan atau energi dari mana? Dan masih banyak lainnya yang akan muncul dari pikiran kita. 

Karena biasanya proses fotosintesis itu memerlukan klorofil atau bisa disebut dengan zat warna hijau yang akan memberikan warna hijau pada daun dan yang akan membantu proses fotosintesis dalam menyerap energi dari cahaya. Jadi daun yang tidak berwarna hijau bukan berarti tumbuhan tersebut tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan yang memiliki warna daun tidak hijau mereka dapat melakukan fotosintesis seperti halnya tumbuhan yang lain. Karena di dalam daun semua mengandung klorofil baik itu daun berwarna hijau maupun tidak berwarna hijau, tetapi klorofil yang dikandungnya berbeda-beda.

Klorofil yang dikandung oleh daun berwarna hijau akan lebih banyak dibandingkan daun yang berwarna tidak hijau. Di dalam daun yang tidak berwarna hijau memiliki klorofil tetapi cuma sedikit tidak sebanyak daun yang berwarna hijau.

Proses fotosintesis yang akan dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki daun tidak berwarna hijau akan tetap bisa menyerap energi cahaya tetapi tidak semaksimal saat daun berwarna hijau. Selain itu tumbuhan tersebut akan tetap menghasilkan asupan atau energi tetapi tidak semaksimal yang dihasilkan oleh tumbuhan yang memiliki daun berwarna hijau. Hal tersebut dikarenakan antara tumbuhan yang memiliki daun berwarna hijau dan daun yang tidak berwarna hijau memiliki kadar klorofil yang berbeda. 

Nah, jadi begitulah penjelasan mengenai daun yang memiliki warna selain hijau dan proses fotosintesisnya untuk mendapatkan asupan makanan atau energi. Semoga artikel kali ini akan banyak membantu kalian dalam proses pembelajaran maupun hal yang lainnya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini semoga bermanfaat ya.

Penulis: Rela Amalyaningsih (S1 Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya)

Editor: Binar Kurnia Prahani

Bobo.id –Teman-teman mungkin pernah melihat daun yang berwarna hijau berubah warna menjadi kuning.

Setelah berubah warna menjadi kuning, daun akan mengering dan akhirnya jatuh ke tanah.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Kira-kira, kenapa daun yang hijau berubah warna menjadi kuning? Kita cari tahu alasannya, yuk, teman-teman.

Daun Hijau karena Klorofil

Warna hijau pada daun berasal dari zat yang bernama klorofil. Zat ini bertugas menangkap sinar matahari.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Sinar matahari itu akan digunakan untuk membuat makanan. Jadi, tanaman bisa membuat bunga, buah, dan tumbuh besar.

Proses pembuatan makanan dengan bantuan sinar matahari ini disebut fotosintesis.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Banyak Alasan Kenapa Daun Berubah Warna

Saat musim kemarau, air yang menjadi salah satu bahan untuk membuat makanan berkurang.

Jika sudah begitu, tanaman tidak bisa membuat makanan seperti biasanya. Akhirnya, mereka pun mengubah warna daun menjadi kuning supaya daun tidak rusak karena kekurangan air.

O iya, tanaman juga akan mengubah warna daun menjadi kuning saat musim dingin tiba.

Saat musim dingin, daun bisa membeku dan rusak. Karena itu, tanaman akan mengubahnya menjadi kuning dan menggugurkannya.

Bagaimana Cara Tanaman Mengubah Warna Daun?

Saat sinar matahari berkurang di musim dingin atau sumber air berkurang di musim kemarau, pohon akan memecah klorofil yang ada di dalam daun.

Setelah itu, klorofil akan disimpan di dalam akar. Jadi, klorofil tersebut tidak akan rusak, teman-teman.

Karena klorofilnya sudah dipindahkan ke akar, daun akan kehilangan warna hijaunya dan berubah menjadi kuning, deh.

Zat Karotenoid

Selain mengandung klorofil, daun juga mengandung zat karotenoid. Ini adalah zat yang memberi warna kuning hingga merah pada wortel.

Saat klorofil pada daun dipindahkan ke akar, zat karotenoid tetap ada di dalam daun. Karena itulah, daun berwarna kuning.

Nah, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, kenapa daun hijau berubah warna menjadi kuning?

Artikel Asli

Oleh: Jane C. Arifin* (Fisikawan)

Ketika adik-adik melihat ke taman, tampak dedaunan yang berwarna hijau. Meskipun lebih jarang, ada juga daun-daun dengan warna merah, kuning, bahkan ungu gelap. Di samping itu, daun-daun ini pun dapat berubah warna, seperti daun hijau yang menguning.

Mungkin adik-adik penasaran dengan warna-warni daun. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengerti terlebih dahulu bilamana sebuah benda, termasuk daun, terlihat berwarna hijau. Setelah itu, barulah kita akan menguak rahasia warna hijau — beserta warna-warna lain— pada daun.

Di dalam benda, terdapat materi disebut pigmen yang menentukan cahaya diperlakukan ketika cahaya mengenai benda tersebut. Sebagian cahaya akan diserap, sedangkan sisanya akan dipantulkan. Cahaya yang dipantulkan ini diterima oleh mata kita dan ”diterjemahkan” oleh otak kita sebagai warna. Sebagai contoh:

• mata menerima hanya cahaya hijau (cahaya dengan panjang gelombang sekitar 530 nanometer): kita melihat warna hijau.

• mata menerima cahaya merah dan hijau yang sama banyaknya: kita melihat warna kuning.

• mata menerima cahaya merah lebih banyak dari pada cahaya hijau: kita melihat warna kuning kemerahan atau jingga.

Berdasarkan prinsip ini, mungkin adik-adik sudah dapat menebak mengapa daun terlihat hijau.

Mengapa daun berwarna hijau dapatkah daun berubah warna

Daun terlihat hijau karena daun memantulkan warna hijau dan menyerap warna lainnya. Namun, mengapa daun berperilaku demikian?

Di dalam daun terkandung klorofil (chlorophyll), sang pembuat makanan bagi daun. Untuk membuat makanan, klorofil memerlukan energi dari cahaya. Karena itu, klorofil menyerap cahaya. Nah, cahaya yang diserap oleh klorofil adalah cahaya merah dan biru. Cahaya yang tersisa, yaitu cahaya hijau, dipantulkan, sehingga daun terlihat hijau.

Bagaimana dengan warna daun lainnya? Mengapa juga daun hijau dapat berubah warna? Selain klorofil, beberapa jenis daun memiliki pigmen-pigmen lainnya seperti karoten (carotene) dan antosianin (anthocyanin). Karoten menyerap cahaya biru dan biru-kehijauan, menyisakan warna merah serta kuning. Sedangkan antosianin menyerap sangat banyak cahaya berwarna biru, biru-kehijauan, serta hijau, dan memantulkan cahaya merah.

Bersama dengan klorofil, jumlah pigmen yang terkandung dalam daun menentukan warna daun yang tampak: gabungan klorofil dan karoten menghasilkan warna hijau muda, sedangkan daun berwarna merah dan merah gelap banyak mengandung antosianin.

Mengapa daun berwarna hijau dapatkah daun berubah warna

Kandungan ini dapat berubah seiring dengan waktu. Klorofil, misalnya, memiliki umur relatif lebih pendek dibandingkan dengan pigmen lainnya. Seiring menuanya daun, jumlah klorofil dalam daun berkurang. Akibatnya, warna hijau daun memudar dan tergantikan oleh warna lain—kuning dari karoten atau merah/ungu dari antosianin.

Setelah membaca tulisan ini, tentunya adik-adik memiliki gambaran mengapa benda-benda lainnya (bunga, apel, buku, dan sebagainya) terlihat berwarna kuning, merah, atau warna-warni lainnya. Selamat menyelidiki!

Sumber gambar:
1. http://www.chm.davidson.edu
2. http://www.topdreamer.com

*Jane C. Arifin adalah seorang fisikawan. Ia meraih gelar magister dalam bidang photonics dari Abbe School of Photonics, Friedrich Schiller University di Jena, Jerman, pada tahun 2013. Saat ini ia aktif di Bengkel Sains yang “mengajarkan” sains melalui eksperimen.