Mengapa elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lainnya

Pernahkah kamu melakukan sebuah percobaan dengan cara merobek kertas hingga menjadi potongan-potongan kecil, lalu menggosok penggaris plastik ke rambut dan mendekatkannya ke arah kertas yang tersobek tersebut? Apa yang akan terjadi? Kertas-kertas yang telah kamu robek tadi jadi bisa ditarik tanpa disentuh dengan penggaris yang sudah kamu gosok tadi. Kenapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya adalah listrik statis.

Penggaris tersebut dapat menarik kertas-kertas tadi karena listrik statis yang dihasilkan oleh tubuh kita lalu disalurkan ke penggaris. Karena pada dasarnya, semua benda yang ada di muka bumi ini, termasuk tubuh manusia mengandung muatan listrik. Hal itu disebabkan oleh susunan atom yang terkandung di dalam benda-benda tersebut.

Muatan listrik yang terkandung di berbagai benda ini terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton merupakan kandungan bermuatan positif yang ada di dalam inti atom. Selain proton, di dalam inti atom juga terkandung neutron yang merupakan kandungan bersifat netral. Sementara itu di kulit atom, terdapat kandungan bersifat negatif yang bernama elektron.

Kandungan Atom
Source: Pahamify

Di dalam atom terjadi gaya tarik menarik antara elektron dan proton. Apabila jarak antara elektron dan proton sangat jauh, makan akan semakin lemah gaya tarik menarik yang terjadi di antara keduanya. Sama halnya dengan magnet, apabila posisi benda yang ingin ditarik sangat jauh, maka gaya tarik menarik antara magnet dan sebuah benda akan semakin lemah.

Apabila tarik menarik antara elektron dan proton lemah maka akan mengakibatkan elektron dapat bergerak, bahkan lepas meninggalkan atom. Sewajarnya elektron ini membutuhkan pasangan yang stabil. Sehingga elektron mencari meninggalkan satu atom demi mencari atom lainnya. Elektron yang mudah lepas ini disebut dengan elektron lepas.

Elektron yang lepas dan berpindah tersebut dapat menghasilkan listrik. Ketika elektron membutuhkan pasangan yang stabil, elektron bisa mencari pasangannya dengan menarik elektron dari atom lain atau melakukan perpindahan dari atom lain yang kekurangan elektron. Sehingga, listrik terjadi akibat elektron yang berpindah atau mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya. Baik itu dari tempat yang kelebihan elektron ke tempat yang kekurangan elektron.

Petir bisa menyambar sebuah daerah di permukaan bumi itu juga disebabkan karena adanya perpindahan elektron. Ketika langit kelebihan elektron, petir pun muncul mengarah ke daerah yang memiliki elektron yang lebih sedikit. Karena elektron di langit yang sudah terlalu menumpuk, petir pun akan secara cepat menyambar benda-benda tinggi yang ada di bumi.

Listrik memiliki 2 jenis, statis dan dinamis. Listrik statis merupakan listrik yang muncul secara sementara karena adanya perpindahan elektron bebas. Petir merupakan salah satu contoh dari fenomena listrik statis. Petir hanya muncul dengan waktu yang singkat, ketika elektron bebas berhasil pindah tempat, maka petir akan hilang.

Sedangkan listrik dinamis adalah ketika elektron mengalir secara terus menerus karena adanya lintasan untuk melakukan pergerakan. Contohnya adalah remote tv yang ada di rumah kamu. Ketika ditaruh baterai di dalamnya, kamu memberikan lintasan dari ujung baterai negatif ke positif agar elektronnya bisa mengalir dan remote tv bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Kamu bisa belajar lebih lengkap lagi mengenai listrik statis di aplikasi belajar Pahamify. Di situ kamu bisa menikmati video pembelajaran yang asyik dan dengan mudah membuat kamu mengerti. Di materi listrik statis kamu juga akan belajar mengenai gaya Coulomb dan penjelasan mengenai fenomena yang berkaitan dengan listrik statis. Download dan berlangganan Pahamify untuk menikmati video pembelajaran yang lengkap dan seru sekarang juga dan dapatkan berbagai fitur menarik lainnya.

Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain disertai pemancaran ataupenyerapan sejumlah tertentu energi, yang harganya sama dengan selisih kedua tingkat energitersebut.Dari percobaan yang dilakukan, Bohr merumuskan sebagai berikut :1.Elektron bergerak mengelilingi inti atom dengan lintasan (orbit) tertentu, dengan momensudut kelipatan.2.Selama elektron bergerak pada lintasannya, maka energinya akan tetap, sehingga tidakmemancarkan energi.3.Selama bergerak mengelilingi inti, elektron dapat berpindah naik atau turun dari satulintasan ke lintasan yang lain.Karena perpindahan elektron berlangsung antara kulit yang sudah tertentu tingkatenerginya, maka atom hanya akan memancarkan radiasi dengan tingkat energi yang tertentupula. Dengan demikian dapat dijelaskan penyebab spektrum unsur berupa spektrum garis.Bohr menggunakan atom hidrogen sebagai model, dan dia berhasil merumuskan jari-jarilintasan dan energi elektron.Teori atom Bohr berhasilditerapkan untuk atom hidrogen, akantetapi tidak dapat digunakan untukmemperkirakan spektrum atom lain(yang mempunyai elektron lebih darisatu).D. Teori Mekanika KuantumDalam fisika klasik, partikelmemiliki posisi dan momentum yangModul Pembelajaran Kimia |

Niels Bohr, seorang fisikawan, melakukan percobaan spektrum hidrogen untuk memperbaiki teori atom Rutherford. Hasil percobaan Bohr menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau memancarkan energi. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B. 

Model Atom Niels Bohr

Detail

Pada tahun 1913 Niels Bohr mencoba menjelaskan model atom Bohr melalui konsep elektron yang mengikuti orbit mengelilingi inti atom yang mengandung proton dan neutron. Menurut Bohr, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu, dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom. Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi.

Bohr menghubungkan elektron yang mengorbit dan pengamatan terhadap spektrum gas melalui sebuah pemikiran bahwa sejumlah energi yang dikandung dalam elektron dapat berubah, dan karena itu elektron dapat mengubah orbitnya tergantung dari perubahan energinya. Dalam situasi  pemakaian arus listrik melewati gas bertekanan rendah, elektron menjadi de-eksitasi dan berpindah ke orbit yang lebih rendah. Dalam perubahan ini, elektron kehilangan sejumlah energi yang merupakan perbedaan tingkat energi kedua orbit. Energi yang dipancarkan ini dapat dilihat dalam bentuk sebuah photon cahaya yang panjang gelombangnya berdasar pada perbedaan tingkat energi kedua orbit.

Secara ringkas, Bohr mengemukakan:

  1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi elektron.
  2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
  3. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi.
  4. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.

Walaupun model atom Bohr cukup untuk memodelkan spektrum hidrogen, model ini terbukti tidak cukup untuk memprediksikan spektrum elemen yang lebih kompleks.

Dilihat: 260587

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA