Mengapa hewan unta mampu sekali makan dan tidak makan dan minum selama 1 minggu?

KOMPAS.com - Para ilmuwan dalam sebuah penelitian menjelaskan bagaimana unta Arab bisa bertahan hidup tanpa minum dan mengatasi kondisi ekstrem di habitatnya yang merupakan daerah cenderung kering.

Unta (Camelus dromedarius) merupakan hewan ternak terpenting yang menyediakan kebutuhan dasar bagi jutaan orang di daerah kering dan semi-kering di Afrika Utara dan Timur, Semenanjung Arab serta Iran.

Unta didomestikasi sekitar 3000 hingga 6000 tahun lalu di Jazirah Arab.

Hewan ini juga telah digunakan untuk membawa beban, berkendara, menghasilkan susu, daging, dan masih dimanfaatkan sampai sekarang untuk tujuan yang sama.

Hewan berpunuk ini sangat baik beradaptasi dengan lingkungan gurun, serta dapat bertahan berminggu-minggu tanpa akses ke air.

Baca juga: Hebatnya Mulut Unta, Bisa Mengunyah Kaktus yang Berduri

Namun apa yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum?

Mengutip Phys, Kamis (24/6/2021) peneliti pun mencoba mencari tahu dengan cara mempelajari respon ginjal unta terhadap dehidrasi dan tekanan rehidrasi yang cepat.

Peneliti menemukan jika ginjal unta ternyata berkembang sangat baik, sehingga dapat menghasilkan urin yang pekat dan memastikan air tak pernah terbuang percuma.

Penelitian kolaborasi antara Universitas Bristol, Inggris dan Universtitas Uni Emirat Arab ini pun kemudian menganalisis mengapa ginjal unta bisa berkembang dengan sangat baik, yang membantunya bertahan hidup meski tidak minum air.

Baca juga: Misteri Ukiran 11 Unta Berusia 2.000 Tahun di Gurun Arab Saudi

Hasilnya peneliti menyebut kalau ribuan gen berubah di ginjal akibat dari dehidrasi dan rehidrasi.

Peneliti menemukan pula bahwa jumlah kolesterol di ginjal berperan dalam proses koservasi air.

"Penurunan jumlah kolesterol dalam membran sel ginjal akan memfasilitasi pergerakan zat terlarut dan air melintasi berbagai bagian ginjal. Ini merupakan proses yang diperlukan untuk menyerap kembali air secara efisien dan menghasilkan urin yang sangat pekat sehingga menghindari kehilangan air," jelas Fernando Alviral Iraizoz, penulis utama studi ini.

Lebih lanjut peneliti juga menyebut kalau ini merupakan pertama kalinya tingkat kolesterol secara langsung dikaitkan dengan konservasi air di ginjal.

Baca juga: Jemaah Haji Dilarang Selfie dengan Unta, Apa Alasannya?

"Jadi kami menggambarkan peran baru untuk lipid ini yang mungkin menarik ketika mempelajari spesies lain," tambah Iraizoz.

Temuan ini pun nantinya akan berguna dalam konteks perubahan iklim karena akan membantu para ilmuwan untuk memahami mekanisme pengendalian air.

Setelah studi ini, tim peneliti ingin melihat bagaimana spesies lain berdaptasi dengan kehidupan di gurun.

Studi tentang ginjal unta dan bagaimana hewan berpunuk ini bisa bertahan hidup tanpa minum, telah dipublikasikan di jurnal Communications Biology.

Baca juga: Hebatnya Mulut Unta, Bisa Mengunyah Kaktus yang Berduri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Banyak yang mengira kemampuan unta bertahan hidup di habitat gurun karena penyimpanan air di punuknya. Padahal punuk unta tidak berisi air.


Dilansir dari Britannica, kemampuan unta untuk pergi berminggu-minggu tanpa perlu minum air membuat mereka dijuluki "kapal gurun." Mereka menjadi hewan angkut bagi orang-orang yang bepergian melintasi lingkungan gersang.


Dengan punuknya yang menonjol (satu atau dua punuk, tergantung pada spesiesnya), banyak membuat orang percaya bahwa ini digunakan untuk menyimpan air.


Namun, isi punuk unta sebenarnya adalah jaringan lemak yang digunakan sebagai sumber makanan saat makanan langka.


Jika biasanya hewan mamalia lain menyebarkan lemak merata ke seluruh tubuh, maka unta menyimpan lemak di punuk. Hal ini dikarenakan habitat unta hidup di gurun, di mana sumber makanan sulit didapat.


Membantu Mengatur Suhu Tubuh


Ketika unta tidak dapat mengakses makanan untuk waktu yang lama, tubuhnya mampu memetabolisme lemak di punuk untuk nutrisi.


Punuk dapat mengempis dan terkulai jika unta telah lama tidak makan, tetapi mereka akan duduk tegak kembali setelah unta dapat mengisi bahan bakar.


Tidak hanya menyimpan lemak, punuk unta juga membantu hewan mengatur suhu tubuhnya. Tentu kemampuan ini sangat penting di lingkungan padang pasir, di mana suhu bisa sangat tinggi di siang hari dan turun drastis di malam hari.


Dengan memusatkan jaringan lemak di punuk di punggungnya, unta mampu meminimalkan insulasi panas di seluruh bagian tubuhnya pada siang hari ketika suhu tinggi, dan suhu tubuh meningkat.


Kemudian, pada malam hari, panas ekstra tersebut menghilang ke seluruh tubuh unta sehingga suhu tubuhnya tidak terlalu rendah ketika suhu lebih dingin.


Bentuk Unik Sel Darah


Meskipun punuknya tidak menyimpan air, unta mampu menggunakan jumlah air dengan sangat efisien. Bahkan mereka bisa bertahan hampir seminggu tanpa minum.


Hal ini sebagian karena bentuk unik dari sel darah mereka, yaitu oval. Sel darah berbentuk oval memungkinkan unta untuk mengkonsumsi air dalam jumlah besar (hingga 30 galon dalam sekali duduk) karena selnya lebih elastis dan dapat berubah bentuk dengan lebih mudah.


Bentuk ini juga memungkinkan darah mereka mengalir lebih mudah ketika air langka, yang biasa terjadi di gurun.


Oleh karena itu, punuk unta sangat penting bagi kelangsungan hidup hewan di lingkungan yang keras seperti gurun.


Tanpa punuknya, unta akan lebih cenderung kepanasan dan berkeringat. Namun, yang paling membantu adalah sel darah berbentuk oval yang mampu menahan begitu banyak air.


Jadi, sekarang sudah tahu kan kalau punuk unta tidaklah berisi air melainkan lemak cadangan makanan.

Simak Video "Ada Tradisi Gulat Unta di Turki"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/lus)

Bobo.id - Ketika kamu mendengar tentang unta, apa yang pertama kali kamu bayangkan?

Apakah kamu membayangkan tubuhnya yang tinggi dan berbentuk unik?

Atau membayangkan tempat tinggal unta, di wilayah padang pasir?

Unta dikenal bisa bertahan tidak minum air, karena punuknya menyimpan cadangan air. Apa benar begitu, ya?

Unta, hewan ternak yang besar

Di Indonesia, unta tidak berkeliaran di alam atau dipelihara di peternakan. Kita bisa melihatnya di kebun binatang.

Unta memiliki tubuh yang besar dan tinggi. Tingginya mencapai 2 meter, lo. Lebih tingi dari pada laki-laki dewasa.

Sementara panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter, teman-teman.

Di beberapa tempat di dunia, ia bisa ditemukan berkeliaran di alam liar, atau dipelihara sebagai hewan ternak.

Unta bisa ditemukan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Tengah. Mereka suka tinggal di gurun, padang rumput atau savana.

Mereka bisa tinggal di tempat yang memiliki suhu -29 sampai 49 derajat Celcius, lo.

Ada dua spesies unta di dunia yaitu unta Arab atau Camelus dromedarius, dan unta BactriaCamelus bactrianus.

Membantu pekerjaan manusia

Unta dikembangbiakkan dan dipelihara untuk dimanfaatkan daging, susu, bulu, kulit, bahkan kotorannya.

Namun, ia lebih dikenal sebagai alat transportasi manusia. Mereka sudah dipelihara manusia sejak 3.000 tahun yang lalu, lo.

Saat ini, 90 persen unta yang ada di dunia adalah unta Arab. Namun semua unta Arab yang masih ada di dunia adalah unta yang dikembangbiakkan.

Sementara kalau unta Bactria masih ada yang liar di alam.

Seperti kuda, ia mampu mengangkut beban seberat 90 kilogram sambil berjalan sejauh 32 kilometer, di gurun yang panas.

Bukan hanya kuat, ia juga punya kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, lo.

Ia bisa bertahan tidak makan dan tidak minum dalam waktu yang lama. Rupanya rahasianya ada di punuknya!

Punuk unta yang spesial

Tahukah kamu? Ada unta yang berpunuk satu dan berpunuk dua.

Unta yang berpunuk satu adalah unta Arab. Sedangkan unta yang punya dua punuk adalah unta Bactria.

Oiya, unta dikenal bisa bertahan tanpa makan dan minum dalam waktu yang lama karena punuknya.

Katanya, punuknya ini adalah tempat unta menyimpan cadangan air, teman-teman. Hmm.. benar tidak, ya?

Tapi rupanya ini keliru, lo. Sebenarnya, punuk unta adalah tempat untuk menyimpan lemak.

Cadangan lemak di punuk unta bisa mencapai 36 kilogram! Banyak sekali, ya.

Cadangan lemaknya ini bisa membantu menggantikan makanan unta selama tiga minggu, lo.

Namun, kemampuan bertahan tanpa air ini disebabkan oleh bentuk sel darah merah di tubuhnya. Sel darah merah pada unta berbentuk oval, bukan lingkaran seperti mamalia lainnya.

Organ lain yang membantu unta bertahan tanpa air adalah ginjal dan ususnya, teman-teman. Ginjalnya mampu menahan air dengan baik.

Ginjal dan usus nya juga melakukan penyerapan nutrisi yang baik sehingga air kencing unta sedikit kental, dan kotorannya sangat kering.

Inilah fakta sebenarnya tentang punuk unta. Nah, sekarang sudah tidak keliru lagi, deh.

Untung saja teman-teman suka membaca, jadi semakin tahu tentang berbagai hal, kan? #AkuBacaAkuTahu

Artikel Asli

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA