Mengapa kekentalan minyak pelumas untuk transmisi manual begitu tinggi

lihat foto

Mengapa kekentalan minyak pelumas untuk transmisi manual begitu tinggi

AUTO BILD INDONESIA

Oli encer didesain untuk mesin-mesin modern yang punya celah kerapatan kecil. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat para ahli otomotif mendesain sebuah mesin, mereka telah menilai berbagai parameter untuk menentukan tingkat kekentalan oli yang sesuai. Untuk itu, harap patuhi rekomendasi standar kekentalan oli (SAE), saat ingin ganti oli.

Banyak kalangan berpendapat bahwa ganti oli yang lebih encer bisa meningkatkan performa mesin. Pendapat itu memang ada benarnya.

Oli encer lebih mudah mengalir dan secara tidak langsung, mengurangi beban sebuah komponen saat bergerak.

Logikanya seperti Anda mengaduk madu dan mengaduk air. Pasti tangan akan terasa lebih enteng saat mengaduk air yang secara fisik lebih encer.

Baca: Mengenal Viskositas Oli di Pelumas Kendaraan

Anda akan merasakan efek mobil punya tarikan yang lebih enteng saat ganti oli encer.

Selain itu, karena beban mesin dalam berputar jadi ringan, oli encer juga berpotensi dalam menghemat konsumsi bahan bakar.

Namun cermati juga kerugian yang mungkin dihasilkan oli encer. Oli encer didesain untuk mesin-mesin modern yang punya celah kerapatan kecil.

Jika oli encer digunakan di mesin yang tidak sesuai peruntukannya, Anda berpotensi mendengar suara mesin yang lebih kasar, akibat ketidakmampuan oli encer dalam mengisi celah kerenggangan yang besar di mesin.

Baca: Begini Cara Membaca Kode dan Multi-grade di Oli Mesin

Selain itu, oli encer cenderung lebih cepat menguap jika digunakan pada mesin yang tidak sesuai. Anda jadi harus lebih sering memantau kondisi level oli lewat dipstick.

Terakhir, oli dengan viskositas rendah cenderung punya harga jual yang lebih mahal. Jadi persiapkan anggaran belanja oli Anda dengan matang.

Penulis: Ivan Casagrande Momot/Anton Hari Wirawan

Sumber: Auto Bild Indonesia

Mengapa kekentalan minyak pelumas untuk transmisi manual begitu tinggi

Apa itu oli transmisi mobil? Oli transmisi mobil adalah oli yang berfungsi untuk mendinginkan dan melumasi setiap komponen pada sistem transmisi mobil.

Oli transmisi atau transmission oil ini jugalah yang memungkinkan transmisi bisa berganti dan berpindah gigi. Itulah mengapa oli ini sama pentingnya dengan oli mesin dan harus rutin diganti secara berkala. 

Baik mobil matic maupun manual, keduanya sama-sama membutuhkan transmission oil. Memang terdapat perbedaan fungsi antara oli transmisi matic dan oli transmisi manual.

Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan fungsi dan apa saja tanda oli ini harus segera diganti, simak yuk ulasan berikut. 

Perbedaan oli transmisi manual dan oli gardan

Mengapa kekentalan minyak pelumas untuk transmisi manual begitu tinggi

Dalam dunia otomotif mobil, ada beberapa jenis oli yang masing-masing memiliki perbedaan fungsi, yaitu transmission oil dan oli gardan.

Meskipun ada beberapa jenis mobil yang memiliki spesifikasi transmission oil dan oli gardan yang sama, banyak juga mobil yang membutuhkan spesifikasi oli berbeda untuk keduanya.

Sebaiknya, pemilik mobil harus memahami jenis kebutuhan oli mobil mereka dan harus bisa membedakan antara transmission oil dan gardan. 

Transmission oil adalah pelumas yang digunakan untuk melindungi komponen sistem transmisi. Oli ini terbagi menjadi dua, yaitu oli untuk manual dan matic.

Oli ini bekerja dengan cara melunasi gear percepatan, synchromesh, dan berbagai komponen lainnya agar tidak terjadi keausan pada setiap komponen.

Lain halnya dengan oli gardan yang merupakan minyak pelumas yang digunakan pada komponen gardan atau differential.

Fungsi oli gardan ini adalah untuk memberikan perlindungan pada berbagai komponen gardan, seperti side gear, drive pinion, dan berbagai komponen lain. 

Pada umumnya, oli gardan memang memiliki spesifikasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan transmission oil. Hal ini karena oli gardan memiliki tugas yang lebih berat.

Penggunaan oli yang tertukar atau salah bisa jadi menyebabkan kerusakan pada mesin mobil akibat adanya formula yang tidak sesuai. Untuk itu, pemilik mobil harus berhati-hati saat akan mengganti oli. 

Selain itu, takaran untuk transmission oil dan oli gardan juga berbeda. Jika oli ini membutuhkan rasio satu sampai 1,2 liter oli, oli gardan bahkan membutuhkan rasio hingga 2 liter. 

Perbedaan oli transmisi manual dan matic

Perbedaan kedua oli ini terletak salah satunya pada fungsinya.

Fungsi transmission oil pada mobil manual adalah sebagai pelumas pada komponen mesin agar dapat mengurangi gesekan sehingga saat dilakukan transmisi akan terasa lebih ringan dan halus.

Selain itu, transmission oil manual juga memiliki fungsi untuk meningkatkan performa mesin sehingga mesin menjadi lebih awet dan performa kerjanya semakin baik. 

Oli transmisi matic selain berfungsi sebagai pelumas juga memiliki fungsi sebagai penghantar pada mekanisme dalam melakukan perpindahan gigi transmisi.

Jika dilihat dari segi kekentalan, oli transmisi matic umumnya memang lebih encer dan memiliki warna yang lebih terang misalnya saja hijau atau merah.

Hal ini bertujuan agar deteksi lebih mudah dilakukan jika terjadi kebocoran pada transmission oil.

Mengingat oli transmisi matic ini bekerja sebagai pengantar perpindahan gigi, sudah pasti akan sangat berbahaya jika terjadi kebocoran.

Fungsi oli transmisi mobil

Meski sudah diterangkan sebelumnya mengenai fungsi dari transmission oil, mari kita coba untuk bahas satu demi satu. Transmission oil pada mobil secara umum memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Menjaga komponen mesin

Oli ini memiliki tugas untuk melumasi komponen pada sistem transmisi mobil sehingga dapat meminimalkan adanya gesekan antarkomponen.

Semakin sedikit gesekan, semakin awet juga komponen dalam mobil tersebut. Selain itu, minimnya gesekan pada komponen mesin akan membuat mesin menjadi lebih halus dan ringan.

2. Meningkatkan performa mobil

Baik itu mobil manual maupun mobil matic, jika kamu rutin mengganti transmission oil, performa mobil juga akan semakin baik.

Zat aditif yang terkandung dalam oli dapat membantu memperbaiki kinerja mesin sehingga tarikan mesin akan menjadi lebih ringan dan tentunya halus. 

3. Mencegah risiko turun mesin

Mesin yang dirawat dengan baik dengan cara rutin ganti oli secara berkala akan terjaga performanya sehingga dapat meminimalkan kerusakan, seperti mogok.

Dengan begitu, kemungkinan mobil harus mengalami turun mesin juga semakin kecil. Menjaga mobil tetap terawat dan tidak turun mesin juga dapat membantu harga jual mobil di kemudian hari tetap tinggi. 

4. Sebagai pengantar transmisi

Pada mobil matic, oli ini tidak hanya berguna untuk melumasi komponen mesin, tetapi juga berperan sebagai pengantar transmisi.

Kerja oli transmisi matic memang tidak terlalu berat. Namun, jika oli sampai terlalu kotor dan encer, akan mengganggu sistem transmisi hingga dapat menyebabkan kendaraan mogok. 

Apakah oli transmisi manual bisa digunakan untuk mesin matic dan sebaliknya?

Sudah  menjadi rahasia umum bahwa harga untuk oli transmisi matic memang lebih mahal jika dibandingkan dengan oli untuk sistem manual.

  1. Karena fungsi keduanya memang sudah jelas berbeda.
  2. Volume transmission oil untuk kendaraan atau mobil matic memang umumnya lebih besar, wajar jika harganya juga lebih mahal. 

Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah oli untuk sistem manual bisa digunakan untuk mobil matic dan begitu juga sebaliknya?

Perlu kamu pahami bahwa oli untuk sistem matic bekerja untuk menggerakan torque converter sehingga poros transmisi bisa bergerak.

Karena itu, oli untuk sistem matic memang harus lebih encer agar kerjanya tidak terlalu berat. Sementara oli untuk sistem manual memiliki viskositas yang lebih kental sebab kerjanya juga lebih berat. 

Jika transmission oil untuk manual digunakan pada mobil matic, kerja mesin akan menjadi lebih berat. Apabila hal ini terjadi terus-menerus karena kesalahan penggunaan oli, mesin matic akan cepat rusak.

Kerusakan bisa saja terjadi pada komponen kopling hidrolik beserta komponen rem pada mobil matic.

Jika transmission oil untuk sistem matic digunakan pada mesin manual, akan terjadi beberapa kemungkinan, yaitu putaran motor atau mesin akan menjadi jauh lebih berat.

Kopling kendaraan manual sudah basah akibat sudah terendam oli sehingga pada dasarnya tidak membutuhkan oli yang lebih encer.

Padahal, oli untuk sistem matic dikenal encer sehingga hal ini justru mengganggu kinerja kopling manual. 

Penggunaan oli untuk sistem matic pada mobil manual juga bisa menyebabkan terjadinya selip. Selip ini adalah kondisi yang mana mobil digas namun tidak mau berjalan sebagaimana mestinya.

Biasanya dalam kondisi selip ini mobil hanya akan mengeluarkan suara menderu yang lebih keras, tapi tidak berjalan.

Ciri atau tanda untuk segera ganti oli transmisi

Mengapa kekentalan minyak pelumas untuk transmisi manual begitu tinggi

Mengingat pentingnya fungsi transmission oil, penting juga untuk rutin menggantinya secara berkala.

Ada beberapa ciri atau tanda yang bisa menunjukkan bahwa transmission oil mobil kamu sudah waktunya diganti, diantaranya:

1. Terasa berat saat berjalan

Ciri pertama yang menandakan bahwa kamu harus segera mengganti transmission oil adalah ketika mobil terasa berat saat digunakan.

Pada mobil matic, biasanya transmisi juga akan semakin terasa berat jika kondisi oli sudah tidak begitu baik. 

Biasanya hal ini juga diikuti dengan bunyi-bunyian yang berasal dari transmisi, seperti bunyi dua komponen yang saling bertumbukan. 

2. Muncul suara dengung

Suara dengung yang muncul pertama kali mungkin akan sangat mirip dengan suara dengung mesin pada umumnya.

Namun, jika suara dengung ini semakin keras dan bahkan seperti suara komponen yang saling beradu, bisa jadi ini pertanda bahwa transmission oil pada mobil kamu harus segera diganti dengan yang baru.

3. Perubahan warna oli

Oli transmisi manual biasanya memiliki warna agak kecoklatan dengan viskositas agak kental. Sementara oli transmisi matic umumnya berwarna cerah seperti merah atau hijau dan agak encer. 

Jika kamu menemukan transmission oil sudah berubah warna menjadi lebih pekat dan ada sensasi bau terbakar, maka ini menjadi tanda bahwa oli transmisi harus diganti.

Transmission oilyang sudah terlalu kotor biasanya juga menjadi lebih encer jika dibandingkan dengan oli yang masih baru dan bersih. 

4. Tidak kuat menanjak

Hal ini biasanya terjadi pada mobil matic. Ketika kondisi transmission oil sudah tidak baik, maka performa transmisi juga otomatis akan menurun.

Jika kamu berkendara di bidang kemiringan yang cukup besar, kamu mungkin akan mengalami mobil yang tidak kuat menanjak atau terasa sangat berat.

Beda ganti oli dan kuras oli matic

Khusus pada kendaraan atau mobil matic, terdapat dua sistem penggantian oli yaitu dengan ganti oli dan kuras oli. Lalu, apa perbedaannya?

Ganti transmission oil pada mobil matic berarti hanya mengganti oli matic yang ada pada ruang karter atau bak penampungan oli.

Sedangkan kuras oli berarti semua oli dikuras habis termasuk yang ada di dalam sistem transmisi sekalipun.

Proses kuras oli akan memakan lebih banyak oli dibandingkan dengan proses ganti oli, sebab semua oli yang ada dalam sistem pun akan dipaksa dikeluarkan dan diganti dengan yang baru secara menyeluruh.

Dari segi biaya, tentu saja kuras oli akan memakan biaya lebih besar. 

Proses kuras oli sebetulnya tidak perlu dilakukan apabila  pemilik mobil rutin mengganti oli pada waktu yang tepat. Setidaknya ganti transmission oil ini harus dilakukan jika sudah menempuh jarak sekitar 15.000 km.

Penggantian oli yang rutin dan tepat waktu akan menjaga kualitas dan performa mesin tetap baik, sehingga tidak perlu dilakukan pengurasan. 

Harga ganti oli transmisi

Harga untuk ganti transmission oil untuk sistem manual berkisar antara Rp50 ribu bahkan ada juga yang sampai Rp200 ribuan per liter. Sedangkan untuk transmission oil untuk sistem matic biasanya berkisar antara Rp 80 ribuan hingga Rp 400 ribuan per liter. 

Harga tersebut bisa jadi berbeda tergantung pada bengkel dan daerah. Yang pasti biaya tersebut belum termasuk biaya jasa bengkel. 

FAQ 

Fungsi oli transmisi dan fungsi oli mesin apakah sama?

Fungsi transmission oil dan oli mesin berbeda. Transmission oil berfungsi untuk mendinginkan dan melumasi setiap komponen pada sistem transmisi mobil, sedangkan fungsi oli mesin adalah sebagai pelumas yang digunakan untuk melindungi komponen-komponen penyusun mesin.

Oli transmisi untuk apa?

Transmission oil bekerja untuk melumasi gear percepatan, synchromesh, dan berbagai komponen lain untuk mencegah keausan setiap komponen sehingga sistem transmisi dapat berjalan dengan baik. 

Apakah mobil manual memakai oli transmisi?

Mobil manual juga menggunakan transmission oil, tapi berbeda jenis dengan transmission oil pada kendaraan matic.

Berapa harga oli transmisi?

Harga transmission oil manual berkisar antara Rp50 ribuan-Rp200 ribuan per liter. Untuk transmission oil matic harganya sekitar Rp80 ribuan-Rp400 ribuan per liter.

Mengapa kekentalan minyak pelumas untuk transmisi manual begitu tinggi

Berkontribusi di DuitPintar untuk menyediakan literasi keuangan dengan memberikan informasi perencanaan keuangan, tabungan, asuransi, investasi, kredit, dan info-info keuangan lainnya.