Mengapa keringat yang keluar dari tubuh terasa asin Mas Dayat

Tim | CNN Indonesia

Senin, 09 Sep 2019 15:38 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Meski berbentuk air, keringat yang muncul dari tubuh setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda. Termasuk, rasa asin yang kerap muncul dari keringat. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab keringat terasa asin dan ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan.Keringat merupakan cara alami yang dilakukan tubuh merespons panas untuk mendinginkan suhu tubuh. Keringat juga merupakan bentuk detoksifikasi tubuh.Keringat diproduksi oleh kelenjar ekrin yang sebagian besar terletak di sekitar ketiak, dahi, telapak tangan, dan telapak kaki.Dalam kelenjar ekrin terdapat sejumlah komponen yang dikeluarkan bersama keringat seperti protein, urea, ammonia, dan sodium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sodium atau unsur garam inilah yang menjadi penyebab keringat terasa asin. Sodium dikeluarkan bersama keringat untuk menjaga keseimbangan natrium atau garam di dalam tubuh.

Dikutip dari situs kesehatan Healthline, ada dua hal yang diduga menyebabkan keringat mengeluarkan banyak sodium sehingga terasa asin. Yakni, konsumsi garam dan intensitas aktivitas fisik.

Pertama, semakin banyak garam yang dikonsumsi, keringat juga bakal semakin asin. Tubuh membuang garam yang tidak diperlukan sehingga dapat menjaga berat badan dan tekanan darah yang sehat.Kedua, semakin intens olahraga atau aktivitas yang dilakukan, semakin banyak garam yang keluar lewat keringat. Studi menunjukkan, olahraga dengan intensitas tinggi menyebabkan tubuh kehilangan garam tiga kali lebih banyak.Berkeringat memiliki banyak manfaat untuk tubuh seperti membersihkan pori-pori kulit, membersihkan bateri pada kulit, mengurangi risiko penyakit ginjal, mengeluarkan racun logam berat, dan racun kimia.Penyebab keringat terasa asin bukanlah masalah yang mesti dikhawatirkan. Namun, Anda patut waspada jika tidak mengeluarkan keringat atau keringat berlebih saat tidak beraktivitas berat.

[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Kenapa keringat asin? Jawabannya adalah karena di dalam keringat ada komponen seperti sodium, protein, urea, bahkan amonia yang dikeluarkan yang rasanya cenderung asin.

30 May 2021|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Keringat asin adalah hal yang normal

Tak perlu risau karena rasa keringat asin karena justru itulah mekanisme mengagumkan tubuh untuk mengeluarkan zat-zat beracun. Kenapa keringat asin? Karena memang ada komponen seperti sodium, protein, urea, bahkan amonia yang dikeluarkan.Hebatnya lagi, mengeluarkan keringat ini juga merupakan cara alami untuk mendinginkan tubuh. Semua ini terjadi secara alami, menyesuaikan dengan suhu tubuh dan lingkungan sekitar.

Kenapa keringat asin?

Keringat adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Kelenjar yang memproduksi keringat disebut kelenjar ekrin. Lokasinya ada di ketiak, dahi, telapak kaki, dan juga telapak tangan.Untuk menjawab kenapa keringat asin, menarik untuk melihat lebih jauh apa saja komponen dalam cairan keringat ini, yaitu:
  • Sodium: Untuk membantu menyeimbangkan kadar sodium dalam tubuh. Inilah alasan utama kenapa keringat asin.
  • Protein: Terdapat sekitar 95% protein di dalam keringat. Fungsinya membantu memaksimalkan kekebalan tubuh dan menjaga kondisi kulit.
  • Urea: Liver memproduksi zat sisa berupa urea. Ini terjadi ketika liver sedang memproses protein. Penting untuk mengeluarkan urea lewat keringat agar tidak ada akumulasi racun dalam tubuh.
  • Amonia: Zat sisa ketika ginjal tidak bisa menyaring seluruh nitrogen dalam urea, setelah diproses liver.

Faktor lain yang berpengaruh

Memang secara umum rasa keringat adalah asin. Namun, tidak semua orang berkeringat dengan cara dan rasa yang sama. Beberapa faktor yang juga turut berpengaruh adalah:Selain kelenjar ekrin, ada pula kelenjar apokrin yang memproduksi keringat. Konsentrasi terbesar dari kelenjar apokrin ada pada keringat, dada, dan juga paha bagian dalam. Ini juga merupakan kelenjar yang berperan dalam terbentuknya bau badan seseorang.Apa yang dikonsumsi juga turut berpengaruh terhadap terbentuknya keringat asin. Semakin banyak konsumsi sodium atau garam, maka rasa garam juga akan demikian. Tubuh perlu membuang seluruh kelebihan garam itu.Proses keluarnya keringat merupakan fase paling penting dalam membuang kelebihan garam. Dengan demikian, berat badan dan tekanan darah akan menjadi lebih stabil.Seberapa tinggi intensitas berolahraga juga turut berperan dalam terbentuknya rasa keringat. Semakin intens olahraganya, maka akan kian banyak garam yang dikeluarkan lewat keringat.Perbandingannya adalah ketika melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, maka kadar garam dalam tubuh akan terbuang 3 kali lipat lebih banyak.

Pentingnya berkeringat

Kerap kali orang merasa tidak nyaman saat berkeringat. Padahal, ini adalah fase yang sangat penting untuk mengeluarkan zat yang tidak diperlukan tubuh dan sebagainya. Berikut ini beberapa manfaat dari berkeringat:
  • Membersihkan pori-pori dari kotoran, bakteri, dan zat lain yang berpotensi menyumbat
  • Membersihkan penumpukan bakteri di kulit dengan menghasilkan glikoprotein agar bersih dan lebih dingin
  • Menurunkan risiko memiliki batu ginjal apabila disertai dengan cukup minum cairan
  • Membuang racun dari zat logam berat berbahaya
  • Membuang zat beracun seperti PCB dan BPA yang biasanya ada di produk berbahan plastik
Justru ketika seseorang tidak berkeringat, itu bisa jadi tanda bahaya. Kelenjar keringat mungkin tidak bekerja sesuai fungsinya. Ini bisa terjadi seiring dengan bertambahnya usia seseorang.Selain itu, kerusakan saraf juga bisa memicu hal ini. Beberapa kondisi medis yang bisa mengganggu produksi keringat seseorang adalah:
  • Sindrom Ross
  • Diabetes
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Penyakit Parkinson
  • Sindrom Sjögren
  • Sindrom Horner
  • Psoriasis
  • Dermatitis eksfoliatif
  • Ichthyosis
  • Heat rash
  • Kerusakan kulit akibat radiasi, infeksi, cedera

Kapan keringat jadi mengganggu?

Ada kalanya, keringat seseorang bisa menimbulkan gejala yang mengganggu. Ini biasanya terjadi karena apa yang dimakan serta gaya hidup. Beberapa kondisi itu adalah:Kondisi penumpukan terlalu banyak zat asam dalam tubuh sehingga tidak bisa dicerna dengan baik. Ini juga bisa terjadi sebagai konsekuensi berolahraga terlalu sering.Merupakan dampak dari keringat stres yang diproduksi kelenjar apokrin. Terkadang, ini juga terjadi karena konsumsi makanan dan minuman tertentu seperti daging merah dan alkohol. Bakteri yang menumpuk ketika kontak dengan keringat juga dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap.Apabila keringat sampai menimbulkan rasa nyeri atau sakit saat masuk mata atau terkena luka terbuka, artinya Anda konsumsi garam terlalu banyakKondisi keringat beraroma amis bisa jadi indikasi trimethylaminuria. Ini terjadi ketika tubuh tidak bisa memecah kandungan trimethylamine sehingga dilepaskan secara langsung ke keringat. Akibatnya, keringat berbau amis seperti ikan. Terkadang, urine juga beraroma demikian.Kondisi keringat berlebihan dan sangat tidak wajar. Tidak ada pemicu pasti, namun bisa juga berkaitan dengan kondisi medis lain yang diderita. Selain itu, hyperhidrosis juga bisa timbul akibat konsumsi obat tertentu.

Baca Juga

Kenali Dampak Positif dan Negatif Film Horor Bagi Kesehatan5 Resep Oatmeal Sehat dan Kaya SeratMengenal Berbagai Manfaat Olahraga Pagi untuk Kesehatan Tubuh

Catatan dari SehatQ

Jadi, tak perlu bingung kenapa keringat asin karena itu justru merupakan sinyal bahwa tubuh sedang bekerja dengan baik. Tidak berkeringat malah berbahaya dan bisa mengindikasikan ada masalah pada saraf.Rasa keringat asin merupakan tanda proses metabolisme yang fungsional. Bukan hanya menjaga pori-pori kulit bersih, namun juga membuang zat sisa serta membuat suhu tubuh tetap stabil.Jika ingin tahu lebih lanjut seputar produksi keringat di kala stres, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

menjaga kesehatanhidup sehatpola hidup sehat

Healthline. https://www.healthline.com/health/why-is-sweat-salty
Diakses pada 14 Mei 2021
Journal of Science and Medicine in Sport. https://www.jsams.org/article/S1440-2440(11)00422-1/fulltext
Diakses pada 14 Mei 2021
Chemical Senses. https://academic.oup.com/chemse/article/31/8/747/364338
Diakses pada 14 Mei 2021

Kesulitan untuk tidur nyenyak bisa teratasi berkat sleep hygiene yang tepat, salah satunya peregangan sebelum tidur. Kerap terlupakan padahal efektif, stretching ini dapat membantu terlelap lebih cepat sekaligus meningkatkan kualitas tidur.

02 Apr 2021|Azelia Trifiana

Di antara banyak jenis garam, kosher salt adalah salah satu yang disukai oleh juru masak. Memiliki butiran kristal lebih besar, garam kosher memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

24 Sep 2020|Azelia Trifiana

Keju Gouda termasuk salah satu jenis keju yang terpopuler di dunia. Nama Gouda berasal dari nama kota tempatnya berasal, yaitu kota Gouda di bagian barat Belanda. Keju ini dijadikan keju leleh untuk berbagai olahan makaroni.

20 Okt 2021|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti