Mengapa kita harus percaya kepada nabi dan rasul brainly

Foto: iStock/Perbedaan Nabi dan Rasul: Pengertian, Sifat, Jumlah, dan Tugas.

Jakarta -

Perbedaan nabi dan rasul sebetulnya mudah ditemui dalam berbagai ayat Al Quran. Meski berbeda, Allah SWT telah memerintahkan untuk mempercayai keduanya serta butir lain dalam rukun iman.

Nabi dan rasul sebetulnya sama-sama menyerukan pada manusia untuk beriman pada Allah SWT. Namun cara yang ditempuh keduanya berbeda. Tugas rasul misalnya wajib menjadi teladan bagi manusia, yang tidak ada dalam tugas

Dikutip dari situs Walisongo ELibrary yang dikelola Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Jawa Tengah, berikut penjelasan lengkap nabi dan rasul,

1. Pengertian nabi dan rasul

Cyril Glasse dalam Ensiklopedi Islam (ringkas) menjelaskan sebagai berikut:

a. Nabi: Seorang utusan Allah SWT pembawa ajaran agama yang dibawa rosul sebelumnya. Sebutan lain untuk nabi adalah orang yang menyampaikan berita gembira (basyir) dan pembawa peringatan (nadzir).

b. Rasul: Artinya adalah utusan, duta, atau sering disebut al mursalun (orang-orang yang dikirim) dalam Al Quran. Rasul adalah utusan Allah SWT yang mengajarkan agama atau wahyu baru pada masyarakat umum.

Nabi tidak diperingatkan untuk menyampaikan wahyu yang diterima pada umat. Sedangkan rasul menerima wahyu untuk diri sendiri dan menyampaikan pada kaumnya.

2. Tugas nabi dan rasul

a. Tugas nabi

  • Menyerukan iman kepada Allah dan mengesakanNya
  • Menyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasan
  • Menerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

b. Tugas rasul

  • Menyeru makhluk untuk hanya menyembah kepada Allah SWT
  • Menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT pada umat
  • Menunjukkan dan membimbing manusia ke jalan yang lurus
  • Menjadi teladan yang baik
  • Memperingatkan manusia mengenai hari akhir
  • Memalingkan perhatian manusia menjadi lebih fokus pada kehidupan akhirat
  • Menyatakan alasan untuk tidak membantah Allah SWT pada manusia.

Perbedaan nabi dan rosul berikutnya klik di sini ya

(row/erd)

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 6458 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Arab viewed by 5000 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 4137 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Arab viewed by 4115 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 3542 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in B. Arab viewed by 3478 persons

Asked by wiki @ 29/08/2021 in B. Arab viewed by 3099 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 3057 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in B. Arab viewed by 3037 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Arab viewed by 2879 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2671 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 2646 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2602 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 2572 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Arab viewed by 2564 persons

Illustrasi Cara Beriman Kepada Rasul. Foto: Unsplash

Beriman kepada rasul merupakan rukun Iman yang keempat dalam ajaran Islam. Iman kepada rasul berarti meyakini dan mempercayai bahwa Allah mengutus kepada satu orang dari kalangan mereka yang menyeru untuk beribadah hanya kepada-Nya.

Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan Tim Ganesha Operation, setiap Muslim diwajibkan untuk meyakini adanya nabi dan rasul. Itu karena nabi dan rasul adalah manusia yang sempurna (insani kamil), memiliki sifat terjaga dari segala perbuatan dosa (maksum), serta apa yang disampaikan merupakan wahyu Allah, bukan hawa nafsu sendiri.

Dalam Alquran surat An Nisa ayat 136, Allah SWT berfirman:

Arab:يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."

Lantas, bagaimana cara beriman kepada rasul yang harus dilakukan setiap Muslim? Simak penjelasannya di bawah ini!

5 Cara Beriman Kepada Rasul

Illustrasi Cara Beriman Kepada Rasul. Foto: Unsplash

Beriman kepada nabi dan rasul hukumnya adalah wajib. Berikut ini cara beriman kepada rasul yang harus dilakukan setiap Muslim menurut Abdul Hadi Awang dalam buku Beriman Kepada Rasul.

1. Percaya bahwa rasul merupakan manusia utusan Allah SWT

Setiap Muslim harus percaya bahwa rasul adalah manusia pilihan Allah yang diutus demi keselamatan manusia. Allah berfirman:

رُسُلًا مُّبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّٰهِ حُجَّةٌ ۢ بَعْدَ الرُّسُلِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

Artinya: “Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. An Nisa: 165).

2. Meyakini ajaran yang dibawa oleh para rasul

Setelah mempercayai bahwa rasul utusan Allah, selanjutnya adalah meyakini ajaran yang dibawa mereka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Asy Syura dan Al Mu’minun yang berbunyi:

شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَاوَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَاوَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلاَتَتَفَرَّقُوا فِيهِ

Artinya: “Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya…. ”(QS. Asy Syura: 13).

يٰٓاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ ۗ وَاِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاتَّقُوْنِ

Artinya: “Allah berfirman, “Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.” (QS. Al Mu’minun: 51-52).

3. Percaya dan yakin kepada semua rasul

Rasul jumlahnya ada banyak, namun yang wajib diketahui hanya 25 saja. Meski begitu, umat Muslim harus mempercayai mereka yang namanya tertulis atau tidak di dalam Alquran. Allah berfirman:

وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ

Artinya: “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu.” (QS. An Nisa: 164).

4. Berdoa seperti para rasul

Dalam Aquran, tercantum banyak doa para nabi saat menghadapi setiap kesulitan. Maka dari itu, seorang Muslim juga dianjurkan berdoa dengan menggunakan doa tersebut.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيْدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً ِلأُمَّتِيْ فِي اْلآخِرَةِ (رواه البخاري و مسلم)

Artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu (dia berkata), “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Setiap Nabi memiliki do’a yang mustajab yang dia berdo’a dengan do’a yang mustajab itu, maka aku ingin menyimpan do’aku sebagai syafa’at untuk umatku di akherat.’” (HR. Bukhari).

5. Meneladani sifat para rasul

Jika percaya pada nabi dan rasul, maka hendaknya seorang Muslim juga akan meneladani sifat-sifatnya. Rasulullah SAW bersabda:

نما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh.”(HR. Bukhari).

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA