Mengapa magnet yang sering dijatuhkan atau dipukul akan kehilangan sifat kemagnetannya

December 25, 2018 Fisika Fisika SMP

Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai alat-alat yang menggunakan magnet. Seperti  kompas, speaker, bel listrik, kipas angin, dinamo, dll.
Magnet pertama kali ditemukan dalam bentuk batuan. Batu magnet ini di temukan di magnesia daerah Yunani. Kemagnetan pada suatu benda ini dapat menarik beberapa logam tertentu yang dapat ditarik magnet. Gaya tarik magnet yang paling besar yaitu terletak diujung-ujungnya. Kutub-kutub magnet terdiri dari kutub utara dan kutub selatan. Kutub yang sejenis jika di dekatkan akan tolak-menolak, kutub berlawanan jenis jika didekatkan akan tarik-menarik.


A. Sifat kemagnetan benda Benda dapat digolongkan berdasarkan sifat kemagnetannya yaitu: 1. Ferromagnetik Ferromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contohnya: Besi, Baja, nikel, kobalt, dll. 2. Paramagnetik Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya: Platina dan alumunium 3. Diamagnetik Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet. Contohnya: seng dan bismut.

B. Magnet Buatan

Selain ditemukan di alam dalam bentuk batuan dialam, magnet juga bisa dibuat dari Benda  yang bersifat ferromagnetik namun sifat kemagnetannya sementara. Cara membuat magnetik yaitu sebagai berikut. 1. Menggosok

Mengapa magnet yang sering dijatuhkan atau dipukul akan kehilangan sifat kemagnetannya

Membuat magnet dengan cara menggosokkan salah satu kutub magnet permanen ke benda ferromagnetik secara terus menerus. Jika yang digosokkan menggunakan kutub selatan, maka bagian benda yang terakhir disentuh adalah kutub utara. Begitu juga sebaliknya. 2. Induksi

Membuat magnet secara induksi yaitu menempelkan magnet pada benda logam (besi atau baja), kutub magnet dari besi menjadi teratur dan mengarah kesatu arah. 3. Elektromagnetik

Membuat magnet secara elektromagnetik yaitu dengan melilitkan kawat pada besi atau baja dan mengaliri kawat dengan arus listrik searah. untuk menentukan kutubnya digunakan kaidah tangan kanan yaitu ibu jari sebagai arah kutub magnet dan 4 jari lain sebagai arah arus mengikuti kawat penghantar.

C. Ketahanan Magnet

Magnet adakalanya bisa hilang sifat kemagnetannya apabila cara penyimpanan dan penggunaannya kurang tepat. Berikut ini penyebab hilangnya sifat magnet. 1. Cara penyimpanan yang tidak beraturan. Magnet harus di simpan dalam keadaan dimana kutub-kutubnya tertutup. Caranya yaitu menggunakan anker (besi) pada ujung-ujung magnet sehingga kutub-kutub magnet akan tertutup sehingga tidak ada garis gaya magnet yang melewati udara. Dengan cara ini maka magnet elementer akan tetap teratur. 2. Magnet sering terbentur / dipukul.

Jika penggunaan magnet sering terbentur benda yang keras, maka magnet elementer menjadi tidak beraturan. 3. Magnet dipanaskan

Sama halnya dengan dipukul, magnet juga akan hilang kemagnetannya jiga dipanaskan. Apabila dipanaskan maka atom-atom akan bergetar sehingga magnet elementernya menjadi tidak beraturan. 4. Dialiri arus listrik.

Apabila kawat berarus dililitkan pada magnet maka sifat kemagnetannya lambat laun akan hilang. Hal ini terjadi karena kawat yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet. Sehingga magnet yang dililiti kawat tersebut tentunya akan mempengaruhi magnet elementernya.

Saat sifat magnet masih ada, atom atom tersusun dengan rapi. Tetapi jika dipukul pukul, susunan atom atom yang tadinya rapi menjadi acak. Hal ini akan membuat sifat magnet menghilang. Begitu pula jika dipanaskan, atom atom akan bergetar dan menjadi acak.

Pemanasan pada magnet menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang.

Hal ini terjadi karena tambahan energi akibat pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan bergerak lebih cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk arah yang sama seperti semula.

Sebelumnya kita telah mempelajari bagaimana membuat magnet dengan menggunakan beberarapa cara. Sekarang, kita akan mempelajari bagaimana menghilangkan sifat kemagnetan sebuah benda. Magnet dapat rusak atau hilang sifat kemagnetannya. Penyebab hilangnya sifat kemagnetan antara lain dengan cara dipukul-pukul dengan palu, dipanaskan atau dibakar, dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

Cara menghilangkan sifat kemagnetan suatu benda umumnya dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yang dapat dicoba sendiri dirumah sehingga relatif mudah dipahami. Mungkin kita sudah tidak asing dengan benda-benda yang mengandung unsur kemagnetan, pada umumnya benda tersebut adalah benda logam yang tergolong dalam bentuk besi baja, dan ini disebut sebagai benda dengan sifat magnet permanen. Lantas bagaimana cara menghilangkan sifat magnet pada baja tersebut?

Ternyata magnet permanen yang kita ketahui sehari-hari dan digunakan dalam berbagai perangkat elektronika misalnya pada loudspeaker dan motor listrik, dapat hilang sifat kemagnetannya kalau terkena beberapa proses, proses tersebut ada beberapa macam. Selengkapnya akan kita bahas dalam tulisan berikut, diharapkan kita dapat memahami dengan baik karena pembahasan ini sangat mendasar dan dapat langsung kita coba dirumah.

Magnet permanen ketika mengalami perlakuan tertentu dapat hilang sifat kemagnetannya, atau berkurang tergantung bagaimana perlakuan pada magnet tersebut.

Diantara beberapa perlakuan yang dapat menghilangkan sifat kemagnetan pada magnet permanen adalah:

  1. Dijatuhkan dari ketinggian
  2. Dipukul berkali-kali
  3. Dialiri listrik bolak-balik (AC)
  4. Dibakar/ dipanaskan

Cara menghilangkan sifat magnet pada magnet permanen dengan dipukul/ dijatuhkan

Pada magnet yang terbuat dari besi atau baja yang disebut juga magnet permanen, dapat hilang sifat kemagnetannya dengan cara di pukul pukul, atau terbentur dengan keras. Juga ketika magnet tersebut dijatuhkan dari tempat yang tinggi maka dapat memungkinkan sifat magnetnya hilang, sehingga hanya akan menjadi besi biasa.

Aliran listrik AC dapat menghilangkan sifat kemagnetan

Aliran arus bolak balik atau listrik AC dapat menyebabkan hilangnya sifat magnet, hal ini dapat terjadi ketika kita menginduksikan magnet pada medan listrik bolak balik, seperti terlihat pada contoh gambar diatas. Ketika medan magnet terpapar dengan arus bolak balik maka sifat kemagnetannya akan melemah atau hilang.

Menghilangkan sifat kemagnetan dengan cara dibakar

Ketika sebuah magnet dipanaskan sampai mencapai suhu tertentu atau dibakar, maka sifat kemagnetannya dapat hilang. Ini sudah sering kita temui, ketika kita membakar kerangka sebuah loudspeaker yang terdapat magnetnya, maka setelah dibakar ternyata magnet tersebut tidak lagi memiliki gaya kemagnetan. Dengan kata lain kita dapat menghilangkan sifat kemagnetan tersebut dengan cara memanaskan magnet permanen sampai pada suhu yang sangat tinggi, atau dengan kata lain kita membakarnya.

Dari penjelasan diatas tentu kita dapat memahami bahwa sebuah magnet akan kehilangan sifat kemagnetannya dengan beberapa perlakuan, yang memungkinkan magnet permanen untuk kehilangan sifat magnetnya. Kalau kita sengaja melakukan beberapa perlakuan tersebut tentu tidak akan menjadi malah, namun yang perlu diingat adalah jangan sampai kita melakukan hal tidak disengaja yang ternyata dapat mengganggu atau mengacaukan kemagnetan sebuah magnet. Yang pada akhirnya akan membuat perangkat elektronika tersebut menjadi tidak berfungsi atau tidak dapat berguna sebagaimana mestinya.

Mengapa magnet yang sering dijatuhkan atau dipukul akan kehilangan sifat kemagnetannya

MaxPixel

Kunci jawaban materi kelas 6 SD/MI, tema wirausaha, sifat kemagnetan pada magnet yang jatuh atau dipukul-pukul akan menghilang.

Bobo.id - Kebanyakan magnet saat ini adalah magnet buatan yang menggunakan bahan paramagnetik atau feromagnetik.

Cara membuat magnet buatan bisa dengan cara digosok, diinduksi, atau dialiri listrik.

Namun, magnet buatan bisa hilang sifat kemagnetannya jika sering dijatuhkan atau dipukul-pukul. Kenapa bisa begitu, ya?

Apa alasan sebuah magnet buatan yang dipukul-pukul kehilangan sifat kemagnetannya?

Pembahasan tentang magnet akan dibahas dalam pelajaran tematik kelas 6 SD/MI, Tema Wirausaha, Subtema 3: Belajar Berwirausaha.

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), materinya adalah Medan Magnet, tepatnya halaman 159.

Namun, sebelum mengerjakan soal latihan dan menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.

Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh gaya magnet.

Medan magnet tidak dapat kita lihat, tetapi dapat digambarkan. Medan magnet digambarkan dengan garis-garis yang disebut garis gaya magnet.

Pola garis gaya magnet kutub utara keluar, sedangkan kutub utara selatan masuk.

Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI, Apa yang Akan Terjadi Apabila Magnet Dipotong Menjadi Dua?

Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya. 

Mengapa magnet yang sering dijatuhkan atau dipukul akan kehilangan sifat kemagnetannya? 

Jawaban: 

Salah satu cara untuk menghilangkan sifat kemagnetan adalah dengan memukul-mukul magnet dengan benda keras, seperti menggunakan palu.

Hal ini dilakukan secara terus-menerus, sehingga mengubah susunan elementer magnet tersebut.

Akibat susunan elemen magnet yang berubah, maka magnet tersebut tidak punya sifat kemagnetan lagi. Berikut sifat-sifat magnet tersebut: 

1. Tarik-menarik 

Magnet punya sifat untuk menarik benda-benda logam di sekitarnya.

Terutama benda paramagnetik yang dapat ditarik secara lemah dan benda feromagnetik, yaitu benda yang ditarik dengan kuat.

Gaya tarik-menarik magnet yang terkuat ada di kedua ujungnya atau kutub utara dan selatan. 

2. Tolak-menolak 

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI, Bagaimana Cara Manusia pada Zaman Dahulu Memanfaatkan Magnet Alam?

Selain punya sifat tarik-menarik, magnet juga punya sifat tolak-menolak terhadap benda-benda di sekitarnya.

Apalagi jika kutub magnet yang sama saling didekatkan, misal kutub utara dengan kutub utara dan kutub selatan dengan kutub selatan. 

3. Menunjukkan Arah 

Magnet umumnya digunakan sebagai kompas yang dapat menunjukkan arah.

Karena magnet bereaksi terhadap magnet bumi, sehingga menunjukkan arah utara dan selatan.

Kutub utara kompas yang sebenarnya kutub selatan magnet, akan mengarah ke bagian utara bumi.

Begitu juga sebaliknya, kutub selatan kompas yang sebenarnya kutub utara magnet, akan mengarah ke bagian selatan bumi. 

4. Punya Pasangan Kutub 

Tiap batang magnet, pasti terdiri dari kutub utara dan kutub selatan. Meskipun batang magnet tersebut dibelah menjadi beberapa bagian.

Tiap potongan magnet tersebut tetap mempunyai kutub utara dan selatan. 

5. Punya Kemampuan Menginduksi dan Menembus Benda 

Baca Juga: Jenis-jenis Magnet dan Contoh Manfaatnya dalam Kehidupan Kita

Magnet juga punya sifat untuk membuat benda lain menjadi magnet dengan cara diinduksi.

Sehingga, benda tersebut dapat menarik benda-benda lain, baik sementara atau permanen.

Selain itu, magnet tetap bisa menarik benda meskipun dihalangi, kecuali penghalang tersebut adalah benda diamagnetik. 

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.  

Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Globalisasi, Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit Masmedia.  

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Magnet, Materi Sains Kelas 6 SD/MI

---

Kuis!
Apa itu medan magnet?
Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini, yuk!  

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News