Mengapa mekkah disebut tanah haram

2 menit

Sering banyak pertanyaan, mengapa Masjidil Haram disebut haram? Bukan tanpa alasan, ternyata ada sejumlah faktor yang menjadi latar belakang atas penamaan tersebut.

Sahabat 99, Masjidil Haram atau disebut juga Masjid Al-Haram adalah sebuah masjid yang terletak di pusat kota Makkah, Arab Saudi.

Masjidil Haram dibangun mengelilingi Ka’bah yang menjadi arah kiblat umat Islam saat beribadah salat.

Berdasarkan informasi resmi, luas Masjidil Haram mencapai 356800 meter persegi dengan kapasitas jemaah sebanyak 820 ribu saat musim dan bisa bertambah hingga dua juta saat melaksanakan salat Id.

Berangkat dari ukuran tersebut, Masjidil Haram menjadi masjid terbesar di dunia yang diikuti oleh Masjid Nabawi.

Tak ayal, Masjidil Haram juga menjadi tujuan ibadah haji bagi masyarakat Muslim seluruh dunia.

Penamaan Masjidil Haram sering dipertanyakan oleh masyarakat awam karena turut mencantumkan kata “haram”.

Lantas, mengapa Masjidil Haram disebut haram?

Bukan tanpa alasan, mengapa Masjidil Haram disebut haram terjadi karena beberapa faktor yang melandasinya.

Dilansir dari berbagai sumber, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Alasan Mengapa Masjidil Haram Disebut Haram

en.wikimedia.org

1. Haram Dimasuki Kafir

Alasan pertama Masjidil Haram disebut haram yakni tercantum dalam firman Allah SWT lewat surat At-Taubah yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini,” (QS. At-Taubah: 28).

Ayat tersebut menjelaskan tentang Masjidil Haram yang haram dimasuki masyarakat kafir alias nonmuslim.

Makna najis dalam ayat di atas adalah najis maknawi, di mana jasad seorang kafir tetap suji dan bekas makan minumnya pun bukan sesuatu yang harus dihindari.

2. Batas Tanah Haram

Alasan kedua mengapa Masjidil Haram disebut haram antara lain menyangkut aturan terkait batas miqat makani.

Batas tanah ini dimaknai berlaku buat para jemaah haji.

Intinya, batas-batas miqat itu menandakan bahwa seorang nonmuslim sudah tidak boleh lagi masuk ke dalamnya.

Batas-batas tersebut yakni Dzatu ‘Irqin di sebelah timur, yakni batas orang yang masuk dari arah negara Iraq.

Sementara arah tenggara ada Qarnul Manazil, paling selatan yaitu Yalamlam yang merupakan arah dari negeri Yaman.

Itulah kaitan penamaan masjid yang menggunakan kata “haram” ini.

Kemudian dari arah utara, beberapa kilometer dari Madinah, ada Bi’ru Ali atau disebut juga Dzil Hilaifah.

Sebelah barat ada Juhfah atau disebut Rabigh.

Kota Makkah sendiri sebetulnya sudah masuk wilayah tanah haram bedasarkan batas miqat makani, sehingga diartikan orang kafir tidak boleh masuk sana.

3. Haram Membawa Senjata

Masjidil Haram sendiri mengharamkan jemaah atau siapapun umat Muslim yang menginjak tanah Makkah membawa senjata.

Terdapat sebuah hadis yang mendukung alasan ini sebagai berikut:

“Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahuanhu, ia berkata: ‘saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : ‘Tidak diperbolehkan bagi kalian membawa senjata  di Makkah,'” (HR Muslim).

4. Haram Menumpahkan Darah dan Mematahkan Tumbuhan

Alasan terakhir  penamaan Masjidil Haram karena di sana benar-benar diharamkan adanya pertumpahan darah serta mematahkan tumbuhan.

“…Maka sejak itu (negeri Makkah) haram dengan keharaman Allah hingga hari kiamat, duri-durinya tidak boleh dipatahkan, binatang buruannya tidak boleh di usir (diganggu), barang yang jatuh di Makkah tidak boleh diambil, kecuali untuk mencari (pemiliknya), tumbuh-tumbuhannya tidak boleh ditebang…,” (HR Bukhari dan Muslim).

***

Itulah tadi alasan terkait penamaan Masjidil Haram yang menggunakan kata haram.

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Lagi cari rumah, apartemen, atau aset properti lain?

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukannya dari sekarang!

siuuuuu adalah selebrasi dan kata2 dari...jelaskan dengan benar​

bantu jawab dong, beserta cara pengerjaan nya yaa makasih!!​

bantu kerjain dong(7-9), beserta cara jalannya yaa terimakasih!!​

Lukis bayangan benda yang diletakkan 3 cm di depan cermin cekung yang mempunyai jarak fokus 2 cm​

4. Tata urutan peraturan perundang-undangan dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip atau asas umum yang berlaku dalam hukum. Setiap peraturan perundan … g-undangan dibuat karena sungguh-sungguh di butuhkan dan bermanfaat untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pernyataan tersebut sesuai dengan asas pembentukan perundang-undangan yaitu asas.  4. Tata urutan peraturan perundang-undangan dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip atau asas umum yang berlaku dalam hukum. Setiap peraturan perundang-undangan dibuat karena sungguh-sungguh di butuhkan dan bermanfaat untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pernyataan tersebut sesuai dengan asas pembentukan perundang-undangan yaitu asas. ​.

apa yang di maksud pemuaianjelaskan.......​

Pakai penjelasanMakasih ​

Pakai penjelasanMakasih​

Pakai penjelasan Makasih​

tuliskan sistem ekskresi manusia tempat bahan dan hasil nya​

ILUSTRASI: Umat Islam melakukan Tawaf keliling kakbah sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah Umroh di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi, Jumat (3/5/2019). ANTARA/Aji Styawan



Jakarta: Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi dan sekitarnya kerap kali disebut sebagai Tanah Haram. Bermakna sebuah zona khusus yang hanya boleh diakses orang-orang beragama Islam.

Syeikh Muhammad bin Alawi bin Abbas al Maliki al Hasani dalam Fi Rihab al Bait al Haram (1985) menjelaskan, penyebutan Makkah sebagai Tanah Haram ditandai dengan turunnya QS At Taubah: 28. Ayat itu menjelaskan pemberlakuan batas pemisah berdasarkan keimanan seseorang demi menjaga kesucian dan kemuliaan Masjidil Haram.

"Surat At Taubah ayat 28 diturunkan pada tahun keenam Hijriah," tulis Alawi.

Baca: Mengapa Abrahah Ingin Sekali Menghancurkan Kakbah?

Masih dalam buku yang sama, Syeikh Alawi juga mencantumkan beberapa riwayat dan sumber lain. Satu versi mengatakan, status keharaman Makkah dimulai sejak Nabi Adam As. Ada pula yang berpendapat bahwa hal itu berlaku persis setelah Nabi Ibrahim As menyelesaikan pembangunan kakbah.  "Tapi, alangkah baiknya kita merujuk pada sumber pokok Alquran. Yakni melalui penanda surat At Taubah," tegas dia.

Kodrat nama

Alquran mengisyaratkan Kota Makkah dan sekitarnya melalui banyak nama. Selain dengan sebutan Makkah, kawasan ini juga muncul dalam sebutan nama Al Balad (QS Al Balad: 1-2), Bakkah (Ali Imran: 96), Ummul Qura (Al An'am: 92), Al Balad al Amin (At Tin: 4), dan Al Qaryah (An Nahl: 113).

Syeikh Muhibuddin at Thabari dalam al Qira li Qashid Umm al Qura (1983) mengatakan, meskipun terdiri dari beberapa nama, yang paling masyhur dan banyak dipakai adalah Makkah atau Bakkah.

Baca: Cara Nabi Ibrahim Temukan Titik Kakbah dari Palestina

"Dari nama Makkah sendiri sudah menunjukkan bahwa di sana telah menjadi zona ekslusif. Makkah, berarti 'mendesak'. Yakni, mendesak orang-orang yang maksiat kepada Allah Swt untuk keluar dari kawasan tersebut," tulis At Thabari.

Begitu pula Bakkah, lanjutnya. Maknanya, ramai dan penuh sesak. Sebab, ketika musim haji tiba, wilayah itu akan penuh sesak oleh umat muslim dari berbagai belahan dunia.

Editor : Sobih Abdul Wahid

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA