Mengapa mutasi dapat mengakibatkan terjadinya evolusi pada makhluk hidup

Siapa yang tidak kenal dengan Charles Robert Darwin? Darwin merupakan seorang ahli biologi yang terkenal dengan kontribusinya terhadap teori evolusi. Disebutkan bahwa semua proses dari kehidupan telah diturunkan dari waktu ke waktu dari nenek moyang bersama. Evolusi sendiri merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama. Nah, apa saja faktor yang mempengaruhi evolusi  tersebut?

Secara umum, evolusi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor genetik berupa variasi genetik dan faktor lingkungan yang berupa seleksi alam.

Pengaruh Variasi Genetik dalam Evolusi       

Adanya variasi genetik menyebabkan tidak adanya dua individu yang benar-benar sama fenotipenya. Variasi genetik sangat berpengaruh dalam evolusi karena semakin besar variasi genetik dalam suatu populasi maka akan semakin besar pula peluang populasi tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan penyakit.

Variasi genetik dalam evolusi ini juga dapat terjadi karena adanya mutasi, reproduksi seksual, maupun migrasi dan ukuran populasi yang kecil.

Mutasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan susunan DNA dalam sel suatu spesies. Laju mutasi pada suatu spesies biasanya lambat dan mungkin terlihat terlalu kecil untuk ukuran evolusi yang terjadi. Tetapi jika lajunya dikalikan dengan jumlah sel kelamin yang dihasilkan dan jumlah generasi maka jumlah mutasi akan luar biasa.

Reproduksi seksual cenderung menghasilkan variasi genetik akibat adanya rekombinasi gen dari kedua induk.

Pergerakan alel dalam populasi melalui perkawinan antar anggota populasi dikenal dengan migrasi atau aliran gen. Perpindahan individu dari satu populasi ke populasi lainnya menyebabkan terjadinya migrasi gen yang mengarah pada terjadinya perubahan frekuensi gen pada populasi tersebut.

(Baca juga: Mengenal 3 Teori Evolusi dalam Biologi)

  • Ukuran Populasi yang Kecil

Ukuran populasi akan mempengaruhi segala mekanisme yang terlibat dalam pembentukan variasi genetik pada populasi. Jika ukuran populasi besar, maka perubahan yang terjadi tidak mempengaruhi susunan genetik populasi secara keseluruhan. Akan tetapi, jika ukuran populasi kecil, migrasi, mutasi, serta kematian yang terjadi akan berpengaruh besar terhadap susunan genetik populasi.

Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi

Seleksi alam berperan sebagai agen penyeleksi suatu populasi. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi akan mempertahankan kelangsungan hidupnya, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah atau tersingkir. Terdapat 3 jenis seleksi alam yaitu seleksi direksional, seleksi penstabilan, dan seleksi disruptif.

Seleksi direksional adalah tipe seleksi alam yang mengarahkan suatu populasi ke arah satu sifat yang ekstrem. Misalnya, pada kasus kupu-kupu Biston betularia, seleksi yang terjadi mengarahkan pada populasi Biston betularia hitam yang lebih adaptif dibandingkan dengan Biston betularia putih.

Seleksi penstabilan merupakan tipe seleksi yang mempertahankan karakter pertengahan diantara dua karakter ekstrem. Contohnya adalah bobot bayi yang dilahirkan. Penelitian menunjukan bahwa bayi dengan bobot sedang ternyata lebih mampu bertahan hidup, sedangkan bayi berbobot besar mengalami banyak komplikasi pada saat dilahirkan dan bayi berbobot rendah sering lahir secara prematir serta mengalami banyak masalah kesehatan.

Seleksi disruptif merupakan tipe seleksi yang berlawanan dengan seleksi penstabilan. Seleksi disruptif akan mempertahankan dua karakter ekstrem dan mengeliminasi karakter yang ada di pertengahan. Contohnya, kupu-kupu penipu Afrika yang memiliki kemampuan untuk menghindar dari predatornya dengan cara meniru kupu-kupu beracun.

Pada wilayah yang berbeda, ternyata kupu-kupu penipu ini memiliki corak yang  berbeda pula. Seleksi lebih mendukung pola warna yang ekstrem yaitu putih dan jingga karena lebi menyerupai kupu-kupu beracun, sedangkan karakter putih jingga yang merupakan karakter pertengahan tidak dipertahankan.

Jakarta -

Sebagai makhluk hidup, kita pasti mengalami evolusi. Apa yang dimaksud dengan evolusi? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Evolusi adalah perubahan secara perlahan-lahan dan bertahap yang berlangsung dalam waktu sangat lama. Evolusi menghasilkan perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih kompleks.

Teori evolusi ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin yang dilansir dari Britannica, ia menerbitkan teori evolusi melalui bukunya berjudul On the Origin of Species. Berdasarkan hasil pemikirannya tersebut, Charles Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi.

Dalam bukunya, Charles Darwin mengemukakan pendapat bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin juga berpendapat, makhluk hidup berevolusi sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya.

Mengutip Modul Kemdikbud Tema 16: Mutasi Genetik dan Teori Evolusi, fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin mengenai evolusi adalah:

1. Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup yang umumnya dapat diwariskan. Hal ini terbukti dari hasil pengamatan tidak ada dua individu dari satu spesies sama yang memiliki ciri sama persis.

2. Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak. Pada dasarnya, makhluk hidup berkembangbiak untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.

3. Sumber daya alam di bumi terbatas. Hal ini menyebabkan terjadinya kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan pada setiap generasi.

4. Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi lambat laun beradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya dan hanya individu yang sesuai yang akan bertahan. Proses ini dikenal dengan 'survival of the fittest'.

Faktor Pendukung Terjadinya Evolusi

Evolusi dapat terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam. Variasi genetik pada dasarnya terjadi karena adanya mutasi gen, rekombinasi gen, hanyutan gen, dan aliran gen.

Masih mengutip dari Modul Kemdikbud Tema 16: Mutasi Genetik dan Teori Evolusi, berikut ini penjelasannya.

1. Mutasi Gen

Mutasi adalah perubahan yang terjadi mendadak dalam kromosom. Mutasi menyebabkan terbentuknya variasi sifat-sifat dalam suatu populasi.

Kemudian, terjadilah seleksi alam yang menghasilkan organisme dengan sifat adaptif terhadap lingkungannya. Mutasi gen sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan bagi kelestarian spesies.

Mutasi menguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif terhadap lingkungannya. Sebaliknya, mutase merugikan jika menghasilkan spesies yang tidak adaptif terhadap lingkungannya.

2. Rekombinasi Gen

Rekombinasi gen adalah peristiwa pembentukan susunan gen baru. Rekombinasi gen dapat terjadi saat peristiwa pindah silang pada fase profase I dari meiosis I.

3. Hanyutan Genetik

Hanyutan genetik merupakan peristiwa perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Hal ini terjadi karena adanya populasi kecil yang berpisah dari populasi asalnya. Akibatnya, akan ada gen-gen tertentu yang memiliki jumlah banyak, sedikit, atau bahkan menghilang dari populasi.

4. Aliran Gen

Aliran gen merupakan peristiwa pertukaran gen antar populasi yang disebabkan oleh proses imigrasi dan emigrasi pada populasi. Sebagai contoh, seekor kumbang merah melakukan imigrasi ke populasi kumbang cokelat.

Kemudian, apabila terjadi perkawinan, akan ada gen baru pada populasi kumbang cokelat.

Contoh Evolusi

Kuda diyakini memiliki tubuh yang kecil dan memiliki lima jari pada jutaan tahun lalu. Namun, saat ini kita bisa melihat kuda berukuran besar dengan satu jari.

Nah, perubahan lima jari menjadi satu tentu tidak terjadi secara langsung, tetapi terjadi secara bertahap menyesuaikan dengan lingkungannya.

Contoh lainnya, jerapah terlahir dengan bentuk fisik yang beragam, ada yang leher panjang, ada juga yang berleher pendek. Untuk bertahan hidup, jerapah akan memakan daun yang berada di puncak pohon.

Hal tersebut tentu membuat jerapah berleher pendek kesulitan dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup. Sementara jerapah leher panjang dapat beradaptasi dan bertahan hidup.

Dengan demikian, seperti yang dikemukakan oleh Charles Darwin, kuda dan jerapah berevolusi karena seleksi alam.

Simak Video "Konsep Multiverse di Film Dr Strange dalam Teori Fisika"



(lus/lus)

Pembahasan Mutasi gen merupakan perubahan genetik yang mengakibatkan perubahan sifat individu. Mutasi dapat mengubah posisi nukleotida penyusun DNA. Menurut teori evolusi, mutasi gen dapat mengakibatkan terjadinya evolusi. Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi dapat diwariskan ke keturunannya.
Jika sifat baru tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya, individu tersebut akan terus hidup dan mewariskan mutasi pada keturunannya. Lama-kelamaan akan muncul spesies baru dengan susunan gen yang berbeda dengan nenek moyangnya. Maka dari itu mutasi mengakibatkan terjadinya evolusi pada makhluk hidup.

Bagaimana peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya evolusi?

Bagaimana peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya evolusi? Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi dapat diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan diwariskan.

You might be interested:  FAQ: Why Bali Famous?

Apa yang menyebabkan terjadinya evolusi?

Adanya variasi ini dimungkinkan karena adanya variasi ini dimungkinkan karena adanya perbedaan gen, faktor lingkungan atau gabungan keduanya. Hal itulah yang memungkinkan terjadinya evolusi. Setiap organisme, misalnya tumbuhan atau hewan dalam selnya mempunyai pola gen yang spesifik atau disebut genotip yang spesifik.

Apa yang dimaksud dengan mutasi sebagai pendorong evolusi?

MUTASI SEBAGAI PENDORONG EVOLUSI BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lingkungan hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring dengan perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada mahluk hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi pada mahluk hidup dari zaman-ke zaman disebut teori evolusi.

Mengapa Meganthropus melakukan evolusi adaptasi?

Pakar Palaeontropologi, Prof. Dr. Teuku Jacob berpendapat bahwa Meganthropus melakukan evolusi adaptasi agar bisa tetap hidup di lingkungannya.

Mengapa mutasi dapat mengakibatkan terjadinya evolusi makhluk hidup?

Mutasi dapat mengubah fenotip suatu spesies sehingga menjadi berbeda dari induknya. Adanya mutasi mendukung terjadinya proses evolusi karena dapat menyebabkan variasi sifat-sifat dalam suatu populasi kemudian terjadi seleksi.

Apakah yang dimaksud dengan mutasi gen mengapa mutasi gen dapat mengakibatkan terjadinya evolusi jelaskan?

Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia DNA yang mengakibatkan perubahan sifat individu. Mutasi gen dapat mengakibatkan terjadinya evolusi melalui proses pembentukan spesies baru. Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi dapat diwariskan ke keturunannya.

Apakah mutasi mempengaruhi terjadinya evolusi?

Mutasi dan seleksi alam tidak berfungsi mendorong terjadinya evolusi sebagaimana teori Darwin. Evolusi tidak menyebabkan organisme berevolusi. Alasannya adalah mutasi tidak menambahkan informasi genetis baru pada suatu organisme.

Mengapa mutasi berperan penting dalam mekanisme evolusi?

Jawaban. Karena melalui mutasilah, terjadi perubahan fenotipe dari yang normal menjadi tidak normal (abnormal). Mutasi merupakan fondasi dasar terjadinya evolusi.

Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya evolusi makhluk hidup?

Secara umum, evolusi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor genetik berupa variasi genetik dan faktor lingkungan yang berupa seleksi alam.

Apa yang dimaksud dengan evolusi makhluk hidup?

Evolusi, dalam kajian biologi, berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.

Apa yang menyebabkan terjadinya mutasi gen?

Mutasi gen disebabkan oleh adanya perubahan dalam urutan nukleotida perubahan genotif. Bahan-bahan penyebab terjadinya mutasi disebut dengan mutagen. Sedangkan individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan.

Apa yang dimaksud dengan mutasi gen?

Pengertian mutasi gen

Mutasi didefinisikan sebagai perubahan urutan basa nitrogen dalam gen sehingga gen tidak dapat lagi menghasilkan fenotipe seperti keadaan normalnya. Mutasi gen dapat menguntungkan namun dapat pula merugikan bagi kelestarian spesies.

Apa akibat yang ditimbulkan dari terjadinya mutasi gen?

Dampak Merugikan

adapun penyakit/ kelainan yang disebabkan oleh mutasi gen ini antara lain penyakit fibrosis sistik, anemia sel sabit, penyakit Huntington, albino, penyakit Tay-sachs dan berbagai sindrom seperti Sindrom Down, Klinefelter, Cri-du-cat, Wanita Super, Edwards, patau, dan lain sebagainya.

Apa hubungannya evolusi dengan mutasi?

Jawaban. Sebelumnya bisa dilihat bahwa mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik yaitu DNA dan RNA, dan evolusi adalah perubahan pada sifat yang diwariskan dari generasi sebelumnya. jadi hubungan antara keduanya adalah proses mutasi dapat mempengaruhi proses evolusi.

Apa Hubungan antara mutasi variasi individu adaptasi dan evolusi?

Jawaban: Hubungan antara adaptasi, mutasi, vriasi dan evolusi yaitu seperti pada teori Darwin dan Wallace. Diantara individu – individu dalam sebuah populasi selalu ada variasi, variasi timbul akibat adanya mutasi gen. Variasi merupakan bahan terjadinya evolusi yang akan berlangsung.

Mengapa mutasi sangat penting?

Tujuan mutasi adalah untuk menghadapi perubahan alam yang akan timbul sewaktu-waktu, sehingga ketika perubahan muncul, ada dua kemungkinan yang dapat timbul yaitu sifat yang bermutasi lebih mudah beradaptasi dibandingkan dengan sifat yang asli, sehingga karakter asli kemungkinan hilang dari peredaran.

Mengapa penyebab mutasi sukar untuk diamati jelaskan?

Penyebab mutasi sukar untuk diamati karena…

Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat letal, sehingga tidak dapat diamati. Gen mutasi selalu membuat lingkungan sekitarnya terkontaminasi penyakit. Masih jarang alat yang bisa digunakan untuk mengamati gen mutasi. Mutasi tidak memiliki ciri khusus.

Apa yang dimaksud dengan mutasi dan jelaskan faktor penyebab terjadinya mutasi?

Mutasi adalah perubahan gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Individu yang mengalami mutasi disebut dengan mutan, dan yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. Mutasi dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom.

Bagaimana peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya evolusi?

Bagaimana peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya evolusi? Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi dapat diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan diwariskan.

Apa yang menyebabkan terjadinya evolusi?

Adanya variasi ini dimungkinkan karena adanya variasi ini dimungkinkan karena adanya perbedaan gen, faktor lingkungan atau gabungan keduanya. Hal itulah yang memungkinkan terjadinya evolusi. Setiap organisme, misalnya tumbuhan atau hewan dalam selnya mempunyai pola gen yang spesifik atau disebut genotip yang spesifik.

Apa yang dimaksud dengan mutasi sebagai pendorong evolusi?

MUTASI SEBAGAI PENDORONG EVOLUSI BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lingkungan hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring dengan perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada mahluk hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi pada mahluk hidup dari zaman-ke zaman disebut teori evolusi.

Mengapa Meganthropus melakukan evolusi adaptasi?

Pakar Palaeontropologi, Prof. Dr. Teuku Jacob berpendapat bahwa Meganthropus melakukan evolusi adaptasi agar bisa tetap hidup di lingkungannya.