Mengapa nukleus merupakan bagian penting pada sel jelaskan struktur nukleus

Inti sel memegang peranan penting dalam kerja sel di tubuh. Saking pentingnya, organ yang dikenal dengan sebutan nukleus ini ditemukan di setiap sel tubuh manusia, kecuali beberapa sel tertentu, seperti sel darah merah.

Pada dasarnya, sel terdiri dari beberapa organ atau struktur yang disebut dengan organel. Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang paling menonjol dalam sel tubuh. Inti sel ini terbungkus oleh selubung inti (membran) yang mengandung kromosom.

Fungsi Inti Sel

Setiap organel memiliki peran yang berbeda-beda. Inti sel sendiri memiliki fungsi utama sebagai pusat informasi dan kendali seluruh aktivitas sel. Jika diibaratkan dengan tubuh manusia, inti sel atau nukleus memiliki peran yang mirip dengan otak.

Tak hanya itu, beberapa fungsi lain dari inti sel atau nukleus adalah:

  • Menyimpan informasi genetik dalam bentuk deoxyribonucleic acid (DNA)
  • Mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel
  • Mengatur metabolisme sel dengan mensintesis berbagai enzim
  • Memproduksi RNA
  • Memproduksi ribosom

Dari beragam fungsi nukleus yang disebutkan di atas, tak heran jika organel yang satu ini dianggap paling vital dan menonjol dibandingkan jenis organel lainnya. Bahkan, inti sel menyumbang sekitar 25 persen volume sel.

Bagian-Bagian Inti Sel

Secara umum, inti sel atau nukleus terdiri dari empat bagian utama, yaitu:

1. Selubung inti

Selubung inti adalah selaput halus yang melapisi inti sel. Bagian sel ini memiliki fungsi sebagai pelindung sekaligus pemisah dengan organel lainnya. Selubung inti sel memiliki celah kecil atau pori-pori yang menjadi tempat keluar masuknya molekul.

2. Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah cairan kental di dalam inti sel atau nukleus yang mengandung banyak protein dan zal lainnya, seperti mineral, DNA, dan RNA. Selain berfungsi sebagai tempat untuk mengolah berbagai enzim, bagian yang disebut dengan karioplasma ini juga berperan dalam membantu menjaga bentuk dan struktur inti sel.

3. Nukleolus

Nukleolus adalah bagian dalam inti sel yang berbentuk bulat, padat, dan berwarna gelap. Nukleolus tidak dilengkapi oleh membran (selaput pelindung) di bagian luarnya. Bagian ini memainkan peran penting dalam memproduksi ribosom yang bertindak sebagai tempat pembentukan protein di dalam sel.

4. Kromosom

Kromosom adalah struktur berupa benang halus yang terletak di dalam inti sel. Kromosom berisi sekumpulan DNA yang menyimpan informasi genetik. Agar berfungsi dengan baik, DNA perlu dikombinasikan dengan protein. Kombinasi DNA dan protein di dalam kromosom ini disebut juga dengan kromatin.

Setelah mengetahui fungsi inti sel dan bagian-bagiannya, kita bisa menyadari bahwa organel terbesar ini memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sel-sel tubuh dari paparan radikal bebas dan efek negatifnya, sehingga kita bisa terhindar dari berbagai penyakit kronis.

Perbesar

Fungsi Nukleus (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Struktur pada tumbuhan atau hewan tentu saja mempunyai struktur sel yang berbeda dengan manusia. Meskipun begitu, setiap makhluk hidup tentu saja memiliki organel sel yang sama penyebutannya.

Namun kamu masih ingat tidak mengenai organ sel? Organ sel sendiri ialah salah satu bagian pada sitoplasma. Selain itu, organ sel ini juga mempunyai beberapa kantong dan organel tersendiri. Salah satu organel yang terdapat pada organ sel ini ialah nukleus.

Nukleus sendiri ialah inti sel yang bisa kamu temukan pada sel eukariotik. Pada organel inilah terkandung sebagian besar dari materi genetik sel dan membentuknya menjadi molekul DNA linier panjang serta membentuk kromosom dengan beragam jenis protein yang ada.

Sebagai intisel tentu saja ada fungsi nukleus yang dimiliki. Fungsi nukleus ini pun bermacam-macam, akan tetapi yang utama dari fungsi nukleus ialah untuk menjaga integritas gen-gen yang ada dan juga mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.

Biar kamu lebih memahami apa saja fungsi nukleus dan juga bagian-bagiannya, Liputan6.com pun telah merangkumnya dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Fungsi Nukleus (iStockphoto)

Sebagai pusat perintah dan juga mengontrol dari aktivitas sel merupakan fungsi nukleus yang utama. Hal ini terjadi karena adanya benang kromosom yang terdapat di dalam nukleus. Meskipun pada sel-sel biasanya hanya memiliki satu inti sel atau satu nukleus, akan tetapi ada pula yang memiliki dua inti sel bahkan lebih. Ukuran dari inti sel ini bisa dibilang cukup besar dibandingan dengan organel sel lainnya yang terdapat dalam struktur tubuh hewan dan tumbuhan.

Memiliki ukuran kurang lebih 10 hingga 20 nanometer, letak dari nukleus sendiri tidak tentu. Bisa jadi letak nukleus berada pada bagian tengah, akan tetapi bsia juga berada di tepian. Selain itu, bentuk dari nukleus ini ada yang bulat ada pula yang lonjong atau berupa cakram.

Pada inti sel selain memiliki fungsi nukleus, terdapat pula bagian-bagian yang bisa kamu ketahui. Berikut ini bagian-bagian dari nukleus yang bisa kamu pelajari.

1. Membran inti

Membran inti ini ialah membran ganda fosfolipid yang mampu menyelimuti seluruh inti sel. Selain itu, membran inti ini pun memiliki fungsi untuk pemisah antara inti sel dan juga sitoplasma sel.

Fungsi nukleus bukan hanya keseluruhan, akan tetapi pada bagian-bagian nukleus pun memiliki fungsi tersendiri. Membran sel ini pun memiliki peran untuk mengatur pertukaran zat yang ada di dalam inti sel dengan yang ada di luar inti sel. Membran inti ini pun memiliki tiga bagian, antara lain:

- Membran luarMembran luar ini biasanya berhubungan secara langsung pada organel retikulum endoplasma kasar yang bertabur dengan ribosom.

- Ruang perinuklearRuang perinuklear ini merupakan ruangan yang tercipta diantara membran luar dan juga membran dalam.

- Membran dalamBagian paling dalam pada membran inti inilah yang disebut dengna membran dalam.

Fungsi nukleus pada membran inti ini sebagai pintu keluar masuk RNA dan juga protein. Selain itu, pada membran inti dari nukleus ini terdapat pori nukleus.

Pada pori nukleus ini terdapat 4 subunit, yaitu sub-unit kolom untuk membentuk dinding pori nukleus, sub-unit anular yang bisa membentuk spoke dan mengarah pada bagian tengah pori nukleus. Selain itu, ada pula sub-unit lumenal di mana protein trensmembran ini bisa menempelkan kompleks pori dengan membran inti nukleus. Ada pula sub-unit ring yang bisa membentuk permukaan sitosolok dan juga nuklear pada pori nukleus.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

2. Nukleoplasma

Nukleoplasma ini ialah cairan kental dan juga transparan yang ada di dalam nukleus atau inti sel. Pada nukleoplasma ini pun terdapat kromatin, granula, nukleoprotein dan juga senyawa kima kompleks lainnya. Fungsi dari nukleoplasma ini pun hampir sama dengan yang dimiliki sitoplasma.

3. Nukleolus atau anak inti

Anak inti ini tersusun dari fosfoprotein, orthosfatm, DNA serta beberapa enzim. Selain itu, tentu saja nukleolus atau anak inti ini terdapat pada bagian dalam dari nukleus atau inti sel. Nukleolus sendiri bukan sebuah struktur yang tetap, hal ini dikarenakan nukleolus ini bisa saja menghilang ataupun mengecil saat tugas telah dilakukan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Bukan hanya sebagai pengendali aktivitas dari sel, akan tetapi fungsi nukleus pun bermacam-macam. Berikut ini beberapa fungsi nukleus yang perlu kamu ketahui:

1. Untuk menyimpan informasi genetik

Fungsi nukleus salah satunya sebagai penyimpan data informasi genetik. Hal ini dikarenakan membran inti yang terdapat pada nukleus ini bisa mempertahankan DNA yang ada di dalamnya.

2. Mengontrol pertumbuhan sel

Bukan hanya mengontrol aktivitas sel saja fungsi dari nukleus ini. Akan tetapi fungsi nukleus pun bisa untuk mengatur pertumbuhan sel dalam tubuh. Baik itu sel yang membelah, atau pun hanya perlu membesar. Bahkan sel yang tidak membelah pun berada di bawah kontrol nukleus ini.

3. Sebagai tempat replikasi dan juga transkripsi

Fungsi nukleus ini pun cukup jelas dimiliki oleh nukleus atau inti sel. Ia merupakan tempat saat DNA melakukan replikasi. Setelah DNA melakukan replikasi, selanjutnya akan terjadi proses mitosis yang terjadi.

4. Mengendalikan metabolisme

Pengendalian metabolisme oleh nukleus ini dikarenakan adanya proses yang menghasilkan protein. Proses ini pun terjadi karena transkripsi dan juga translasi pada nukleus atau inti sel.

Lanjutkan Membaca ↓

  • Novita AyuningtyasAuthor
  • Rizky MandasariEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA