Mengenal lebih dekat bpk sebuah panduan populer pdf

Judul lain dari pengarang:Mengupas batas pornografi , 2005

(Buku Teks)

Satu tahun undang-undang pornografi: berjalan di tempat, 2009

(Artikel Jurnal)

Kebocoran, kebodohan, dan keborosan (Dalam Buku: Membangun di atas puing integritas), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Membela Undang-Undang Pendidikan Tinggi (Dalam koran: Tempo), 2013

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Televisi Indonesia di bawah kapitalisme global, 2016

(Buku Teks)

Televisi Indonesia di bawah kapitalisme global, 2016

(UI - Publikasi)

Gugatan atas Undang-Undang pendidikan tinggi 2012, 2013

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Bila media menjadi sarana kampanye politik (Dalam majalah: Indonesia-2014 N0. 4/Vol 1 tahun 2013), 2013

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Sentralisasi siaran televisi , 2014

(Artikel Jurnal)

Representasi kepentingan pemilik media (Dalam buku: Transformasi komunikasi politik), 2014

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Media baru bagi kaum digital natives: demokrasi atau kesia-siaan?, 2011

(Artikel Jurnal)

Basis Ekonomi Kebijakan Pertelevisian Swasta di Indonesia, 1993

(UI - Laporan Penelitian)

Privatisasi pertelevisian indonesia : antara dinamika internal dan perkembangan global, 2006

(UI - Disertasi (Membership))

Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah kegagalan sistem televisi berjaring di Indonesia = Jakarta television above Indonesia: the story of the failure of the networked television system in Indonesia, 2015

(Buku Teks)

Mengenal lebih dekat BPK (Dalam buku panduan BPK), 2013

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Dialog antarbudaya sebagai jawaban dan persoalan-persoalan yang menghadangnya , 2003

(Artikel Jurnal)

Realita pemberitaan pers Indonesia dalam perspektif pers membanguan (suatu studi analisis isi terhadap pola pemberitaan tiga surat kabar nasional : Kompas, Merdeka dan Suara Karya), 1988

(UI - Skripsi (Membership))

Industri pertelevisian dan ilusi kebhinekaan Indonesia (artikel buku: Industri budaya di Indonesia/penyunting: Edi Sedyawati), 2009

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Electronic colonialism by Jakarta, 2010

(Artikel Jurnal)

Pendidikan literasi media (artikel buku: Cerdas bermedia untuk toleransi: the Habibie Center 2010), 2010

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Ketika korban menjadi 'setan': kasus pengadilan penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik, 2011

(Artikel Jurnal)

Kasus pembangunan rumah sakit dan Boulevard Rektor (Dalam Buku: Membangun di atas puing integritas), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Pembangunan Pegangsaan Timur (Dalam Buku: Membangun di atas puing integritas), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Tragedi Rektor UI (Dalam Buku: Membangun di atas puing integritas), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

36 (tiga puluh enam) nama yang mungkin memimpin Indonesia (Dalam majalah: Indonesia-2014 N0. 1 Edisi Desember 2012), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Islam diancam! (Dalam buku: Jurnalisme keberagaman), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Kegagalan televisi berjaring dan dampaknya pada demokrasi di Indonesia, 2014

(Artikel Jurnal)

Masyarakat pers layak berterima kasih padanya (Dalam buku : SBY dan kebebasan pers), 2014

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Media massa: membangun kerekatan atau keretakan bangsa? (artikel buku: Media dan integrasi sosial: jembatan antar umat beragama), 2011

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Bagaimana perlawanan terhadap kezaliman (artikel buku: Membangun diatas puing integritas: belajar dari Universitas Indonesia), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Rektor UI, kebohongan dan penyuapan media (artikel buku: Membangun diatas puing integritas: belajar dari Universitas Indonesia), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

Amanat MWA, sentralisasi keuangan dan kekuasaan rektor (artikel buku: Membangun diatas puing integritas: belajar dari Universitas Indonesia), 2012

(UI - Makalah dan Kertas Kerja)

  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul

Nomor PanggilNo. BarkodKetersediaan
MK-Pdf 10-18-769831022 TERSEDIA

Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20427552

Tidak ada abstrak pada koleksi ini

Apakah BPK sejajar dengan Presiden?

Bagaimana hubungan BPK dengan Presiden? Baik di masa pemerintahan Soe- karno maupun Soeharto, walau se- cara legalitas sejajar, tapi dalam prakteknya BPK berada di bawah ken dali pemerintah. Namun sejak era reformasi, kondisi itu tidak lagi berlaku. BPK saat ini benar-benar berdiri sejajar dengan Presiden.

BPK terdiri dari apa saja?

BPK mempunyai 9 orang anggota, dengan susunan 1 orang Ketua merangkap anggota, 1 orang Wakil Ketua merangkap anggota, serta 7 orang anggota. Anggota BPK memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.

BPK bersifat apa?

Kewenangan BPK Bersifat Kolektif Kolegial | Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Mengapa ada BPK?

Sejarah Awal Pembentukan BPK Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK dibentuk pada 1 Januari 1947. Berdasarkan Pasal 23 ayat (5) UUD 1945, tugas dan wewenang BPK menurut UUD 1945 adalah untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang.