Mengganti bagian tubuh yang aus adalah kegunaan dari

Kebanyakan orang tahu bahwa ikan, daging, dan unggas merupakan sumber protein yang baik. Protein dibutuhkan tidak hanya untuk membangun jaringan dalam tubuh, tetapi juga untuk perbaikan dan pemeliharaan jaringan.

Sayangnya masih sedikit orang yang tahu bahwa tanaman sejenis polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga kaya akan kandungan protein dan nutrisi penting lainnya. Bahkan mereka juga mengandung beberapa zat bioaktif yang menyehatkan.

Berikut ini adalah lima makanan yang bertugas memperbaiki jaringan tubuh serta memberikan nutrisi penting untuk kesehatan dan pemeliharaan tubuh, termasuk protein, vitamin B, seng besi, dan magnesium.

1. Ikan 

Konsumsi ikan dianjurkan setiap hari. Rekomendasi ini didasarkan pada nilai gizi positif yang terkandung pada ikan. Protein dalam ikan mirip dengan yang ditemukan pada daging dan unggas. Kandungan lemak ikan sangat variabel dan umumnya lebih rendah ketimbang daging dan unggas, termasuk kandungan Kolesterolnya.

Beberapa jenis ikan (seperti salmon, trout, dan ikan haring) yang tinggi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) atau biasa disebut asam lemak omega-3 telah terbukti memberikan manfaat kesehatan,  terutama kaitannya dengan kesehatan jantung.

2. Daging ayam

Daging ayam atau unggas merupakan sumber makanan kaya protein dan zat besi yang mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Untuk mengurangi asupan lemak jenuh, disarankan untuk hanya mengonsumsi daging saja, dan membuang bagian kulitnya. Jeroan atau organ daging, seperti hati dan ginjal, juga jantung, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara teratur karena agak tinggi kandungan kolesterolnya.

3. Telur 

Telur memiliki nilai gizi tinggi dan karena itu direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh semua orang sehat. Telur dapat menjadi sumber protein penting bagi anak-anak. Telur juga relatif lebih murah dibandingkan dengan makanan yang berasal dari hewani.

Protein dalam telur memiliki kualitas yang sangat baik, dan jumlahnya hanya sedikit lebih rendah ketimbang daging. Telur adalah sumber vitamin B12, zat besi, dan seng. Kuning telur mengandung sejumlah besar kolesterol, tetapi tidak seperti produk susu dan daging. Jadi, untuk orang dewasa dengan kolesterol darah tinggi, konsumsi kuning telur harus dibatasi, misalnya tiga telur per minggu.

4. Legumes (polong-polongan)

Kandungan protein dari Legumes (polong-polongan) umumnya mirip dengan daging dan unggas. Namun, mereka biasanya memiliki lebih sedikit kandungan asam amino (blok pembangun protein). Legumes juga dapat dianggap sebagai makanan bertepung yang merupakan sumber terbaik dari serat makanan. Selain protein dan serat, tanaman ini juga menyediakan nutrisi lain, seperti besi dan seng. Namun, zat besi dan seng dari sumber tanaman kurang bioavailable daripada yang bersumber pada hewan. 

Beberapa jenis Legumes tertentu juga mengandung berbagai phytochemical. Zat-zat bioaktif memiliki manfaat kesehatan berpotensi untuk berbagai penyakit kronis. Kacang kedelai dan produk lainnya, seperti tahu, tempe, tauge, dan miso adalah beberapa kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi. 

5. "Nuts" dan "seeds" (kacang dan biji-bijian)

Kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menjadi pilihan untuk dimasukkan dalam menu makanan. Banyak jenis kacang yang dapat dikonsumsi, misalnya almond, pecan, pistachio, dan walnut. Ada juga berbagai jenis biji-bijian, seperti biji bunga matahari, labu, wijen, dan lena. Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber protein dan nutrisi. Kacang juga tinggi serat dan kaya dalam berbagai vitamin dan mineral. 

Kacang-kacangan merupakan sumber baik dari lemak tak jenuh tunggal dan juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda esensial, yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan sejumlah proses vital. Namun, kacang-kacangan juga tinggi lemak. Oleh karena itu, makanan ini tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak.

Salah satu fungsi protein adalah menghasilkan enzim dan hormon yang dapat menjaga fungsi sel dan organ tubuh. Selain itu, protein memiliki fungsi utama sebagai zat untuk memperbaiki jaringan sel agar dapat bekerja dengan optimal.

Protein adalah nurtisi yang ditemukan di seluruh tubuh termasuk tulang, kulit, otot, dan rambut. Protein terdiri atas bahan pembangun yang dikenal dengan nama asam amino. Ada kurang lebih 20 jenis asam amino, 9 asam amino termasuk esensial dan 11 sisanya termasuk asam amino non esensial.

Asam amino dapat dihasilkan tubuh tanpa asupan makanan. Akan tetapi, asam amino yang dihasilkan tubuh merupakan jenis asam amino non esensial. Maka dari itu, untuk mendapatkan asam amino esensial, kita harus mengkonsumsi makanan tertentu.

Dalam tubuh ternyata ada beberapa jenis protein dengan fungsi yang berbeda. Mengutip dari halodoc.com, berikut tujuh jenis protein.

1. Protein Enzim

Jenis protein ini diperlukan dalam proses reaksi kimia. Fungsi ini ditunjang karena protein ini menghasilkan enzim. Misalnya, enzim untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.

2. Protein Struktural

Protein ini diperlukan untuk mempertahankan struktur dan membangun konstruksi tubuh di tingkat sel. Fungsi protein bagi sel ini yaitu untuk memberikan struktur dan mendukung sel.

Baca Juga

Jenis protein ini bertugas untuk mengatur tindakan dan fungsi hormon dalam tubuh. Hormon memberikan peran sebagai pembawa pesan kimia dalam tubuh lewat darah.

4. Protein Antibodi

Protein antibodi disebut juga sebagai protein defensif. Protein ini berguna untuk mengikat partikel asing seperti virus dan bakteri serta untuk melindungi tubuh.

5. Protein Transport

Fungsi protein transport yaitu untuk mengikat dan membawa atom serta molekul kecil di dalam sel dan ke seluruh tubuh. Misalnya hemoglobin yang betugas untuk mengikat oksigen dan mengantarkan ke jaringan yang membutuhkan.

6. Protein Pengikat

Protein ini bertugas untuk menyimpan asam amino dan ion logam dalam tubuh. Protein ini juga berguan sebagai cadangan makanan yang menghasilkan energi jika dibutuhkan tubuh.

7. Protein Penggerak

Sesuai namanya, fungsi protein ini yaitu untuk menggerakan otot dalam tubuh. Misalnya mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak dan otot ketika berkontraksi.

Baca Juga

Kita mungkin sering mendengar makanan mengandung protein memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain sebagai nutrisi, protein juga memiliki beragam fungsi lain yang penting untuk tubuh. Melansir dari sehatq.com, berikut beberapa fungsi protein bagi sel dan bagian tubuh lain.

1. Membangun dan memelihara jaringan

Fungsi protein yang pertama yaitu untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh. Jumlah protein yang diserap oleh tubuh untuk pemeliharaan dan bergantung pada kesehatan tubuh.

Misalnya seseorang yang tengah menjalani pemulihan setelah operasi atau kecelakaan. Protein dalam jumlah besar akan dibutuhkan ketika tubuh sedang sakit dan untuk ibu hamil serta menyusui.

2. Mempercepat reaksi kimia

Fungsi lain dari protein yaitu dapat mempercepat reaksi kimia. Fungsi protein ini dijalankan oleh kombinasi molekul dalam sel yang disebut dengan substrat. Selain itu, beberapa enzim juga bisa bekerja sama dengan vitamin dan mineral.

Beberapa sistem dalam tubuh sangat bergantung pada fungsi enzim. Misalnya sistem pencernaan, produksi energi, pembekuan darah, hingga kontraksi otot.

Baca Juga

Fungsi protein bagi tubuh lainnya yaitu menjadi alat komunikasi antar bagian tubuh. Selain enzim, beberapa protein juga bisa berguna sebagai hormon yang beperan membawa pesan antar sel, jaringan, dan organ.

Hormon diproduksi dan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin, kemudian diangkat ke jaringan atau organ yang menjadi terget. Pengangkutan tersebut dilakukan melalui aliran darah.

Secara umum, hormon dikategorikan dalam tiga kelompok utama, yaitu protein atau peptida, steroid, dan turunan asam amino. Peptida membentuk sebgain besar hormon dalam tubuh. Contohnya, inslusin untuk menyerap glukosa, glukagon untuk memecah glukosa dalam hari, hingga human growth hormone untuk pertumbuhan jaringan.

4. Membentuk struktur tubuh

Beberapa jenis protein juga diketahui dapat membangun sel dan jaringan agar kuat. Protein berperan dalam struktur tubuh berupa keratin, kolagen, dan elastin. Protein tersebut bisa membentuk kerangka struktur tertentu supaya saling terkait.

Keratin ini ditemukan pada kulit, rambut, dan kuku. Sementara protein kolagen banyak ditemukan di tubuh dan mendukung kesehatan struktur tulang, tendon, ligamen, dan kulit. Untuk protein elastin dapat ditemukan di rahim, paru-paru, dan pembuluh darah.

Baca Juga

Fungsi protein lainnya yaitu sebagai pembentuk imunoglobulin atau antibodi yang berguna untuk melawan infeksi. Dengan adanya antibodi, maka tubuh akan terlindungi dari benda asing yang menyebabkan penyakit, termasuk bakteri dan virus.

6. Mengangkut dan menyimpan nutrisi

Berbagai nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan disebarkan oleh protein pengangkut menuju sel. Proses pengangkutan dilakukan lewat aliran darah. Nutrisi yang diangkut antara lain; vitamin, mineral, gula darah, kolesterol, dan oksigen.

Selain mengangkut nutrisi, protein juga berguna untuk menyimpan zat gizi. Contohnya, ferritin untuk menyimpan zat besi.

7. Memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh

Fungsi protein juga bisa membantu menyeimbangkan asam basa di dalam tubuh. Nilai pH dalam setiap organ tubuh akan berbeda. Misalnya pH normal di asam lambung yaitu 2, sedangkan pada darah pH normal 7,4.

Jika nilai tersebut berubah tentu akan menyebabkan gangguan pada organ tersebut. Maka dari itu, butuh senyawa yang untuk mengatur dan menjaga keseimbangan pH tersebut. Senyawa tersebut yaitu protein.