Menggerakkan kaki dan lengan secara lentur ke depan dan ke belakang disebut

Merdeka.com - Pernahkah kamu melakukan senam irama? Senam irama adalah sebuah gerakan yang diikuti dengan nada atau irama tertentu seperti tepukan tangan atau yang lainnya. Senam irama ini bisa dilakukan dengan simpai atau tanpa alat. Ada beberapa gerakan yang bisa dilakukan dalam senam irama menggunakan alat, misalnya saja gerakan mengayun dan melenting. Tentu saja, ada beberapa cara yang harus dilakukan dengan berurutan. Nah, sekarang kita akan membahas tentang mengayun depan, mengayun belakang dan ballet point. Simak caranya berikut ini:

  1. Letakkan kedua lengan di samping dengan posisi mendatar, sedangkan pegang simpai di tangan kanan. Buka kaki dan taruh berat badan di kaki sebelah kanan.
  2. Ayunkan simpai ke bawah depan badan sebelah kiri dengan tangan kanan menghadap ke depan. Tangkap simpai dengan tangan kiri dan pindahkan berat badan ke sebelah kiri. Lentingkan badan dan ayunkan simpai ke atas kepala sebelah kirimu. Setelah itu, badanmu akan kembali ke posisi semula.

Gerakan mengayun ini juga ada yang diarahkan ke belakang loh. Berikut ini caranya:

  1. Berdirilah dengan kaki yang rapat dengan simpai ada di tangan kanan di sebelah badan. Tangan diarahkan ke dalam.
  2. Ayunkan simpai ke depan dan ke belakang dengan tangan yang bergantian.


Berikut ini cara melakukan senam irama simpai ballet point:

  1. Berdirilah dengan kaki kiri ada di depan, tangan di dalam dan simpai di tangan sebelah kanan.
  2. Bengkokkan kaki kanan sambil membungkuk dan ayunkan simpai ke belakang. Ganti ke tangan kiri dan ayunkan ke depan. Lakukan berulang-ulang.


Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang tiga macam gerakan dalam senam irama menggunakan simpai.

[iwe]

Home » Kelas VII » Latihan Kelenturan Dinamis dan Statis

Kelenturan (flexibility) adalah luas gerak persendian atau kemampuan seseorang untuk menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu pada suatu persendian. Kelenturan dapat ditingkatkan dengan bentuk aktivitas pembelajaran mengayun, memutar, dan memantul-mantulkan atau menggerakgerakan anggota tubuh. Kelenturan memiliki fungsi yang sangat penting terhadap otot-otot dan persendian kita. Karena dengan lentur menjadikan gerakan kita lebih efektif dan yang terpenting otot kita tidak mudah cedera.

A. Manfaat Latihan Kelenturan

Kelenturan adalah keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. aktivitas pembelajaran kelenturan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan yang berarti. Bentuk gerakan pada aktivitas pembelajaran kelenturan, tentunya harus disesuaikan dengan sifat dan bentuk dari gerak persendian tersebut.

B. Bentuk-Bentuk Latihan Kelenturan

Latihan kelenturan adalah senam ketangkasan dasar-dasar yang didahului dengan latihan pemanasan (warming-up). Bentuk-bentuk Latihan kelenturan ada dua bentuk, yaitu: peregangan dinamis dan peregangan statis. Bentuk-bentuk latihan kelenturan adalah sebagai berikut:

1) Peregangan Dinamis

Peregangan dinamis adalah gerakan peregangan yang dilakukan dengan melibatkan otot-otot dan persendian, gerakan peregangan ini dilakukan secara perlahan dan terkontrol dengan pangkal gerakannya adalah pangkal persendian. Bentuk-bentuk latihan peregangan dinamis adalah sebagai berikut:

Menggerakkan kaki dan lengan secara lentur ke depan dan ke belakang disebut

  1. Latihan kelenturan otot lengan dan bahu. Cara melakukan adalah dengan berdiri tegak kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan direntangkan ke samping. Putarlah kedua lengan dengan putaran kecil sampai keputaran besar dan dari putaran pelan sampai putaran cepat, dengan arah putaran ke depan dilanjutkan putaran ke belakang. Tujuannya untuk melatih kelenturan persendian dan otot bahu.
  2. Latihan kelenturan otot leher. Cara melakukan adalah dengan berdiri tegak kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di pinggang, gerakan kepala ke bawah dan ke atas, tengokan kepala ke samping kanan dan samping kiri, dilanjutkan dengan miringkan kepala ke kanan dan ke kiri, masing-masing gerakan 2 x 8 hitungan. Tujuannya untuk melatih kelenturan persendian dan otot leher. (catatan: gerakan dilakukan tanpa hentakan agar tidak merusak ujung otot dan persendian).
  3. Latihan kelenturan otot pinggang.  Cara melakukan adalah dengan berdiri tegak kaki rapat, dan kedua tangan lurus di atas kepala. gerakan kedua lengan kebawah dengan poros pinggul hingga lengan menyentuh lantai dilanjutkan dengan mengangkat kedua lengan ke atas belakang tubuh. Gerakan ini dilakukan masing-masing 2 x 8 hitungan. Tujuannya untuk melatih kelenturan sendi dan otot pinggul.
  4. Latihan kelenturan otot tungkai. Cara melakukan : Mula – mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah satu  kaki berada di depan dan  kaki yang lain di belakang di mana lutut kaki depan ditekuk. Kedua telapak tangan menapak / bertumpu di lantai, sejajar dengan kaki depan. Kemudian renggut – renggutkan pinggul ke bawah berulang – ulang dengan menggunakan pergantian posisis kaki. Gerakan ini dilakukan ke depan dan belakang (2  8 hitungan). Tujuan : mengutakan persendian lutut.
Sasaran peregangan dinamis adalah untuk memelihara dan meningkatkan kelentukan persendian, tendon, ligament dan otot.

2) Peregangan Statis

Peregangan statis adalah gerakan peregangan pada otot-otot yang dilakukan perlahan-lahan hingga terjadi ketegangan dan mencapai rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada otot tersebut. Untuk selanjutnya posisi pada rasa tidak nyaman tersebut dipertahankan untuk beberapa saat. Adapun lama waktu menahan posisi tidak nyaman tersebut 20-25 detik. Bentuk-bentuk Latihan peregangan statis adalah sebagai berikut:

Menggerakkan kaki dan lengan secara lentur ke depan dan ke belakang disebut

  1. Latihan kelenturan otot bahu.  Cara melakukan : Silangkan kedua lengan di depan tubuh selama tiga puluh detik. Letakkan siku kanan di belakang kepala dan gunakan tangan kiri sebagai penopang regangan selama tiga detik. Letakkan satu tangan di atas kepala dan di belakang punggung, kemudian coba dipertemukan kedua tangan itu. Tujuannya untuk melatih kelenturan persendian dan otot bahu.
  2. Latihan kelenturan otot leher. Tujuannya adalah melemaskan persendian otot leher. Cara melakukan : Berdiri tegak, dengan kedua tangan di pinggang, pandangan ke depan. Kemudian miringkan leher ke kiri dan ke kanan dengan hitungan 2x; kanan dan kiri. Lanjutkan dengan gerakan leher ke bawah dan ke depan dengan hitungan 2x; kanan dan kiri.
  3. Latihan kelenturan otot pinggang. Tujuannya adalah melemaskan persendian otot pinggang. Latihan meliukkan badan dapat dilakukan dengan cara: Berdiri dengan posisi kaki terbuka selebar bahu, lutut lurus, pandangan ke arah depan. Kedua tangan diluruskan ke atas menjepit telinga. Liukkan badan ke samping kiri, pandangan dan dada menghadap ke depan, pertahankan sampai hitungan sepuluh. Setelah itu, kembali tegak, liukkan kembali ke arah kanan, posisi dada dan pandangan mata menghadap ke depan. Latihan ini dapat dilakukan dengan kaki rapat maupun terbuka.
  4. Latihan kelenturan tungkai. Cara melakukan : Berdiri tegak, letakkan salah satu kaki di depan lalu bengkokan kaki ke belakang  lurus, tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan. Balik badan, kaki yang tadinya lurus gentian ditekuk, tahan 8 hitungan. Tujuan : melatih kelenturan otot – otot sendi lutut.
  5. Latihan kelenturan punggung. Cara melakukan : Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanb badan hingga tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan. Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan. Tujuan : melatih kelenturan otot – otot punggung.
Sasaran peregangan statis adalah untuk meningkatkan dan memelihara kelenturan (elastisitas otot yang direngangkan).

C. Perbedaan Peregangan Statis dan Dinamis

Perbedaan antara peregangan statis dan dinamis, terutama pada saat melakukan gerakanny dan sasaran yang dikenai dalam latihan.
  1. Gerakan pada peregangan statis setelah mencapai rasa nyeri (tidak nyaman) dipertahankan dalam beberapa waktu, sedangkan pada peregangan dinamis adalah sebaliknya. Yaitu diregang-regangkan sacara aktif seluas ruang gerak persendian yang dilatihkan.
  2. Sasaran pada peregangan statis adalah kelenturan (elastisitas otot), sedangkan peregangan dinamis adalah kelentukan persendian.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 3:25 PM

KOMPAS.com - Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas yang bisa dijadikan olahraga dan sekaligus rekreasi. Contohnya adalah berjalan kaki di taman atau di tempat wisata.

Walau begitu, banyak orang yang menjadikan jalan kaki sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuhnya, termasuk kekuatan otot dan tulang.

Tujuan utama dari olahraga jalan kaki adalah untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, tidak sedikit orang yang salah dalam melakukan olahraga jalan kaki.

Contohnya adalah berjalan kaki sambil bermain ponsel dan postur tubuh yang membungkuk. Padahal postur tubuh adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam berjalan kaki.

Dilansir dari situs Very Well Fit, postur tubuh yang salah bisa menyebabkan nyeri pada beberapa bagian tubuh.

Baca juga: Postur Tubuh dalam Olahraga Jalan Kaki

Contohnya ketika kepala dalam posisi menunduk leher harus menahan beban sehingga terkadang leher terasa nyeri.

Secara garis besar, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam berjalan kaki, yakni postur tubuh, ayunan atau gerakan lengan, gerakan kaki serta dorongan kaki.

Lalu, bagaimana cara melakukan ayunan atau gerakan lengan yang baik dalam olahraga jalan kaki? Berikut penjelasannya yang mengutip dari situs Very Well Fit:

Gerakan atau ayunan lengan sering disepelekan karena dianggap lebih cepat membuat tubuh lelah. Namun, ternyata gerakan ayunan tangan memiliki beberapa manfaat.

Tanpa disadari gerakan atau ayunan lengan bisa memberi tenaga lebih untuk berjalan kaki. Gerak ayunan tangan dalam olahraga jalan kaki sangatlah penting untuk dikuasai.

Diperkirakan sekitar 5 persen hingga 10 persen kalori terbakar ketika berjalan kaki sambil mengayunkan lengan.

Baca juga: Pengertian dan Manfaat Berjalan Kaki

Umumnya gerakan lengan dilakukan untuk mempercepat gerakan dan sebagai penyeimbang tubuh ketika sedang berjalan kaki.

Contoh gerakan lengan yang salah ketika sedang berjalan adalah kedua lengan terangkat tinggi ke atas, menyilangkan di depan tubuh, serta direntangkan ke depan.

Ada beberapa cara untuk menerapkan gerak ayunan yang baik ketika berjalan, yakni:

  1. Kedua siku tangan ditekuk 90 derajat.
  2. Bagian telapak tangan ditutup tetapi jangan mengepalkannya, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
  3. Jika kaki kanan berada di belakang, maka ayunkan tangan kiri ke depan. Sedangkan jika kaki kiri berada di belakang, maka ayunkan tangan kanan ke depan.
  4. Saat berjalan, usahakan posisi ayunan tangan tetap rendah atau tidak boleh lebih tinggi dibandingkan tulang dada.

Baca juga: Tahap Gerakan Jalan Cepat

Perlu diingat, gerakan lengan dalam olahraga jalan kaki harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

Jika merasa lelah, gerakan ayunan tangan bisa dilakukan tiap 5 hingga 10 menit sekali. Biarkan tangan untuk bergerak dengan rileks di samping tubuh. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.