Mengirim kembali barang dagang yang telah dibelinya akan dicatat sebagai

Pernah mengalami retur dalam usaha? Hal ini wajar terjadi, apabila Anda kurang teliti dalam pengiriman barang baik sebagai pembeli atau penjual. Jenis retur itu sendiri ada dua yaitu retur pembelian dan retur penjualan.

Dalam konsep dasar akuntansi memuat juga tentang pencatatan yang benar terutama dalam transaksi jual-beli barang. Anda sebagai pebisnis juga perlu mengetahui risikonya dan cara pencatatannya ketika terjadi pengembalian barang atau yang biasa disebut retur.

Adanya kebijakan retur pembeli dan penjualan tersebut dapat menjamin konsumen dan penjual untuk tetap saling menguntungkan dan tidak saling merugikan.  

Adanya retur pembelian dan retur penjualan yaitu berguna untuk menjamin pihak penjual ataupun pembeli yang tidak saling dirugikan satu sama lainnya sehingga retur juga harus dilakukan sesuai prosedur.

Tentu alasan retur pembelian dan retur penjualan dilakukan karena barang yang dikirim dan diterima oleh konsumen tidak sepenuhnya lengkap atau bahkan rusak. Untuk itu perlunya Anda dapat mengetahui jenis transaksi apa saja yang berkaitan dengan retur pembelian dan penjualan serta pencatatannya sebagai berikut.

Baca Juga : Persamaan Dasar Akuntansi: Penjelasan dan Contohnya

Apa Itu Retur Pembelian Dan Retur Penjualan?

Retur Pembelian

Menurut Mulyadi (2001: 335)

Sistem retur pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengembalian barang yang sudah dibeli kepada pemasoknya. Barang yang sudah diterima pemasok terkadang tidak sesuai dengan barang yang dipesan menurut surat order pembelian. Ketidaksesuaian itu terjadi kemungkinan karena barang yang diterima tidak cocok dengan spesifikasi yang tercantum dalam surat order pembelian, barang mengalami kerusakan dalam pengiriman atau barang yang diterima melewati tanggal pengiriman yang dijanjikan oleh pemasok.

Secara umumnya retur pembelian adalah pengembalian barang yang sudah dibeli oleh pihak pembeli kepada pihak penjual karena barang yang sudah dikirim tidak sesuai maupun tidak lengkap bahkan rusak. Alasan adanya retur pembelian, keuntungan dari pihak pembeli yaitu utang pihak pembeli kepada pihak penjual akan menjadi berkurang ketika membeli barang secara kredit.

Pada akun retur pembelian, akan dicatat pada bagian kredit dalam jurnal keuangan, namun pada akun utang dagang akan dicatat di bagian debit. Kemudian pada saat penyesuaian retur pembelian tersebut akan mempengaruhi pencatatan pada laporan seperti arus kas.

Baca Juga : Jenis-Jenis Buku Besar Dalam Akuntansi Beserta Contohnya

Retur Penjualan

Menurut Soemarso (2009: 41)

Retur penjualan adalah barang dagang yang dijual mungkin dikembalikan oleh pelanggan karena kerusakan atau alasan-alasan lain, pelanggan diberikan potongan harga (sales allowance).

Retur penjualan adalah penerimaan barang setelah terjadinya pengiriman oleh pihak penjual, dan barang tersebut dikembalikan oleh pihak pembeli. Penerimaan barang atas pengembalian terjadi ketika barang yang dikirim pihak penjual tidak sesuai atau tidak lengkap dengan yang diinginkan oleh pembeli bahkan bisa mengalami kerusakan.

Pada pencatatan retur penjualan, akun piutang atau tagihan oleh pihak penjual kepada pihak pembeli menjadi berkurang. Setelah itu pencatatan retur penjualan pada jurnal keuangan, di bagian sisi kolom debit terdapat akun retur penjualan sedangkan piutang dagang dicatat pada sisi kredit.

Dalam menjual produk yang sesuai dan diinginkan oleh konsumen merupakan fokus utama khususnya dalam perusahaan dagang. Ketika kegiatan Anda dalam mengelola stok produk hingga keamanan produk tidak terjaga secara profesional, usaha yang Anda kembangkan saat ini bisa saja berakhir dengan kerugian yang besar.

Oleh sebabnya, Anda membutuhkan sebuah jasa dalam mengontrol dan memantau stok barang dan pelaporan retur barang maupun invoice secara otomatis yang bisa memudahkan seluruh kegiatan bisnis usaha Anda.

Untuk itu, cobalah untuk memanfaatkan layanan profesional kami dengan memakai jasa sewa ahli pembukuan untuk Anda. Walaupun tidak memiliki akuntan sekalipun, dengan menggunakan jasa pembukuan, juga dapat membantu perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu para pengusaha yang sibuk setiap harinya.

Jenis Transaksi Retur Pembelian Dan Penjualan

1. Jenis Transaksi Retur Pembelian

Dalam akuntansi dan penerapan dunia bisnis jenis transaksi retur pembelian yang dilakukan pihak pembeli dibagi menjadi dua jenis seperti :

• Retur Pembelian Secara Kredit

Pada saat pembelian barang secara kredit yang telah diperjualbelikan antara penjual dan pembeli sesuai dengan angsuran dan dapat dianggap lunas saat pembayaran harus selesai pada waktu jatuh tempo yang telah disepakati.

• Retur Pembelian Secara Tunai

Pembelian barang dagang secara tunai oleh pihak pembeli, dapat juga dilakukan pengembalian barang yang akan diberikan kepada pihak penjual. Pencatatan retur ini dapat dilakukan di arus kas ditambah catatan lain bahwa pembelian barang bisa diretur atau dikembalikan jika rusak atau tidak sesuai.

2. Jenis Transaksi Retur Penjualan

Pada sebuah transaksi jual-beli, pihak perusahaan dapat membagi 3 jenis retur penjualan yaitu :

• Terdapat retur penjualan yang mengembalikan kas pihak pembeli.

• Terdapat retur penjualan yang mengurangi piutang pihak pembeli.

• Terdapat retur penjualan untuk mengganti barang yang rusak dari pihak pembeli dengan barang baru.

Tentu adanya transaksi retur tersebut dapat berkaitan dengan faktur pembelian dan penjualan, sehingga mengurangi risiko kerugian dalam bisnis. Sebaiknya pebisnis atau pihak penjual dapat lebih memperhatikan jenis dan spesifikasi barang yang akan dikirimkan supaya resiko tersebut tidak terlalu merugikan.

Berdasarkan UU No.8 Tahun 1999 (Bab 1 Pasal 1: 1-3)

Tentang Perlindungan Konsumen

1.Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

2. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

3. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

Sehingga ketika sejak awal ada kesengajaan pengiriman dari penjual untuk mengirimkan barang yang rusak atau barang yang salah, maka pembeli tetap dijaga oleh UU tentang perlindungan konsumen dan penjual yang melanggar dapat terkena sanksi hukum yang sesuai dengan ketentuan.

Pencatatan Retur Pembelian dan Penjualan

Sebagai tugas pemilik bisnis penting dalam mencatat setiap transaksi yang terjadi terkait pelaporan perusahaan terutama perhitungan secara detail dan secepat mungkin agar tidak mengalami kerugian.

Dengan demikian dalam menjaga ketersediaan informasi keuangan melalui laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen keputusan dan pengelolaan perusahaan harus segera dibuat.

Termasuk adanya transaksi retur pembelian maupun penjualan, dengan lebih jelasnya berikut ini merupakan contoh transaksi return :

• Contoh Transaksi Pembelian Kredit

Berikut ini adalah contoh transaksi Anda sebagai pembeli dan jurnal retur pembelian kredit dari CV. Kemilau Cahaya yang merupakan perusahaan dalam bidang jual beli Kalung dan Gelang.

Pada tanggal 23 Januari membeli 30 buah kalung merek franko seharga @ Rp.500.000,- secara tunai. Sehingga 30 unit x Rp.500.000 = Rp.15.000.000. Sebagai contoh pembayaran atas pesanan kalung dan jurnal software Harmony berikut :

• Contoh Transaksi Pembelian Tunai

Pada tanggal 15 Januari membeli 10 buah kalung merek franko seharga @ Rp.500.000,- secara tunai dengan pembayaran melalui bank. Sehingga 10 unit x Rp.500.000 = Rp.5.000.000. Dengan contoh pembayaran hingga jurnal yang ditampilkan oleh software Harmony berikut:

• Contoh Retur Pembelian ( Purchase Credit Note)

Pada tanggal 29 Januari perusahaan Cv. Kemilau Cahaya mengembalikan sebanyak 10 buah kalung merek franko karena barang produk rusak dan tidak sesuai pesanan. Dengan contoh tampilan pengembalian barang dan jurnal pada saat pemakain software Harmony sebagai berikut :

• Contoh Penjualan Tunai

Transaksi penjualan berikut ini adalah contoh dari CV. Depot Air yang akan menjual air mineral kepada Pak Arifin.

Pada tanggal 03 Maret telah menjual kepada Pak Arifin 10 Duz Air Mineral @ Rp. 32.000 secara tunai dengan pembayaran melalui bank, yaitu dengan tampilan pembayaran dan jurnal pada saat pemakaian software Harmony sebagai berikut :

• Contoh Penjualan Kredit

Pada tanggal 03 Maret menjual kepada Pak Arifin 10 Duz Air Mineral @ Rp 32.000. Dengan harga pokok penjualan gelang tersebut adalah Rp 25.000/Pcs. Dengan berikut tampilan kondisi pembayaran serta penjurnalannya saat pemakaian software Harmony :

• Contoh Retur Penjualan ( Sales Credit Note )

Telah diterima kembali dari Pak Arifin atas Air Mineral yang dijual tersebut pada contoh penjualan kredit sebanyak 10 Doz. Dengan pengembalian pembayaran serta jurnal pada software Harmony yaitu :

Dengan hadirnya fitur software online diera teknologi sekarang, tentunya akan mememudahkan Anda dalam melakukan pencatatan pengembalian barang dan meminimalisir kesalahan laporan stok yang akan mengganggu alur bisnis Anda.

Jadikan bisnis lebih mudah dengan Harmony software. Dengan ratusan fitur yang saling berhubungan untuk mempercepat proses pembukuan, pengeluaran transaksi, pemasukan pendapatan, posting jurnal, pengelolaan stok opname, hingga laporan keuangan. Tertarik menggunakan Harmony software? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari.

Untuk mengenal Harmony lebih lanjut, kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya. Jangan lupa untuk ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA