Mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos merupakan pengolahan sampah dengan cara brainly

Sampah yang Bisa dan Tak Bisa Dijadikan Pupus Kompos.

Top 1: mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos merupakan prinsip ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 101

Ringkasan: Q. MalamMudah!!!1. sebutkan cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kualitas air 2. 54×34note:• No ngasal• Pakai lenjelasanSelamat Menjawab...​ . yang tidak termasuk manfaat disiplin dalam hubungan dengan sesama adalaha.menumbuhkan kepekaanb.jiwa kesetiakawananc.hidup berkualitasd menumbuhkan ke. … pedulian​ tuliskan3 hewan yang nengalami metramorfosis tidak sempurna​ . Prabu Rahwana nampa ature Sarpakenaka. Abdine kang aran Kalamarica kadhawuhan

Hasil pencarian yang cocok: Mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos merupakan prinsip dari sistem. 1. Lihat jawaban. Lencana tidak terkunci yang menunjukkan sepatu ... ...

Top 2: Mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos merupakan contoh ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 101

Ringkasan: . 1. Hukum Islam bersumber dari Allah S.W.T untuk mengatur kehidupan manusia yang mempunyai 4 pengertian:​ . (Evaluasi)1. Kerajaan Kediri memiliki hubungan dengan beberapa kerajaan yaitu kerajaan ....2. Salah satu budaya yang berkembang di Kerajaan Buleleng a. … dalah "Awayang Ambaran". Awayang Ambaran artinya ....3. Kerajaan Kediri merupakan warisan dari kerajaan ....4. Karya sastra yang berjudul "Kakawin Smaradahana" ditulis oleh ....5. Penulis karya sastra Kakawin Sumanatak

Hasil pencarian yang cocok: Mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos merupakan contoh kegiatana. reduce b. reuse c. replace d. recycle. 1. Lihat jawaban. ...

Top 3: Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga

Pengarang: pertanian.pontianakkota.go.id - Peringkat 132

Ringkasan: Oleh : Pudji Astuti, SP Penyuluh Pertanian Muda Pada dasarnya seluruh bahan organik lambat laun akan lapuk dan terurai dengan sendirinya. Hasil pelapukan bahan organik ini yang umum dikenal masyarakat sebagai kompos.  Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dikenal luas di masyarakat. Kompos berasal dari hasil pelapukan dari bahan organik, baik secara sengaja maupun tidak disengaja.  Bila didefinisikan secara lengkap, maka kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang telah m

Hasil pencarian yang cocok: 28 Jun 2019 — Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dikenal luas di ... Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos memiliki manfaat ... ...

Top 4: Mengenal Reduce pada Prinsip 3R atau Reduce, Reuse, Recycle Olah ...

Pengarang: tunashijau.id - Peringkat 168

Ringkasan: Upaya mengolah sampah secara global dikenal dengan metode 3R atau Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (daur ulang. Ini adalah upaya bertahap, yang diawali ketika sampah belum diproduksi. Bukan upaya yang dilakukan setelah sampah muncul. Reduce atau kurangi menjadi langkah pertama yang harus dilakukan. Ini adalah aksi nyata sebelum sampah ada. Ini adalah upaya preventif atau pencegahan agar sampah tidak dihasilkan.  Contoh aksi&nbs

Hasil pencarian yang cocok: 28 Mar 2020 — Saya bersama keluarga akan mencoba untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Sekian dulu dari saya. ...

Top 5: Membuat Kompos dari Sampah Organik

Pengarang: dlh.palangkaraya.go.id - Peringkat 100

Ringkasan: Sahabat Hijau DLH, apakah kamu suka bercocok tanam di rumah? Sudah tahu cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga? Mudah lo caranya. Yuk, kita pelajari di artikel ini!. Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. . Bahan organ

Hasil pencarian yang cocok: 9 Mar 2021 — Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak ... Beberapa sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos ini ... ...

Top 6: 3R (Reuse Reduce Recycle) Sampah - Environment Indonesia Center

Pengarang: environment-indonesia.com - Peringkat 128

Ringkasan: 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelollan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh set

Hasil pencarian yang cocok: 5 Nov 2015 — Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelollan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos ... ...

Top 7: Cara Membuat Pupuk Kompos Paling Mudah, Bisa dari Rumah

Pengarang: rumah.com - Peringkat 125

Hasil pencarian yang cocok: 24 Mar 2021 — Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk favorit yang banyak ... Sampah organik yang bisa diubah menjadi kompos; Sampah rumah tangga yang ... ...

Top 8: 3R (Reuse Reduce Recycle) Sampah

Pengarang: umumsetda.bulelengkab.go.id - Peringkat 126

Hasil pencarian yang cocok: Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan ... ...

Top 9: PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R - Dinas Lingkungan ...

Pengarang: dlh.bulelengkab.go.id - Peringkat 151

Hasil pencarian yang cocok: Sampah yang diolah dapat dijadikan sebagai pupuk kompos atau bahkan bisa menjadi sumber listrik baru. Penerapan konsep 3R ini dapat diterapkan oleh siapa ... ...

Top 10: PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN SAMPAH - Sistem Informasi Desa ...

Pengarang: pangalengan.desa.id - Peringkat 141

Hasil pencarian yang cocok: 5 Jan 2020 — Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang hasil ... misalnya untuk energi, kompos, ataupun untuk pupuk. ...

Secara umum kita mengenal dua jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik. Dari namanya mungkin kita sudah mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik, namun ternyata ada aspek lain menjadikan keduanya berbeda.

Secara definisi menurut penjelasan di Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan 4[1], sampah organik diartikan sebagai limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup baik hewan, manusia, atau tumbuhan. Limbah tersebut nantinya akan mengalami pembusukan atau pelapukan.

Sedangkan menurut Jurnal Formatif 4[2] sampah anorganik diartikan sebagai sampah yang dihasilkan dari bahan non hayati berupa produk sinterik atau hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.

Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Selain perbedaan pengertian, kedua jenis sampah ini juga memiliki perbedaan lainnya. Mengutip dari laman SehatQ, berikut lima perbedaan sampah organik dan anorganik.

1. Sumber

Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari sumbernya. Sampah organik berasal dari sisa-sisa organisme hidup baik manusia, hewan, atau tumbuhan. Sedangkan sampah anorganik berasal dari organisme tidak hidup.

Baca Juga

Perbedaan sampah organik dan anorganik lainnya bisa dilihat dari kandungan yang dimiliki. Sampah organik umumnya mengandung karbon dan ikatan hidrogen. Sampah organik juga mengandung komposisi yang lebih kompleks dibandingkan limbah anogranik.

Advertising

Advertising

Sementara itu, sampah anorganik tidak memiliki kandungan karbon. Sampah ini memiliki materi tidak hidup dan mengandung mineral.

3. Ketahanan Panas

Sampah organik mudah terbakar jika terkena panas. Berbeda dengan sampah anorganik yang lebih tahan panas.

4. Reaksi yang Dihasilkan

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sampah organik memiliki laju reaksi yang lembat dan tidak menghasilkan garam. Sedangkan sampah anorganik memiliki laju reaksi lebih cepat dan dapat membentuk garam.

Baca Juga

Selain keempat perbedaan yang sudah disebutkan, Anda juga bisa membedakan jenis sampah tersebut dari contoh yang bisa dilihat.

Contoh Sampah Organik

  1. Sayur-sayuran
  2. Buah-buahan
  3. Kotoran hewan dan manusia
  4. Makanan basi

Contoh Sampah Anorganik

  1. Kaleng
  2. Kaca
  3. Logam
  4. Sampah plastik
  5. Stryrofoam

Baca Juga

Semua jenis sampah baik organik maupun anorganik keduanya sama-sama bisa menimbulkan masalah. Untuk mencegah terjadinya dampak negatif yang ditimbulkan, maka perlu pengelolaan sampah dengan tepat.

Mengutip dari “Modul Prinsip-prinsip Pengelolaan Sampah”, pengelolaan sampah bisa bersifat integral dan terpati secara berantai dengan urutan yang berkesinambungan. Proses pengelolaan tersebut mulai dari penampungan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, hingga pembuangan atau pengolahan.

1. Penampungan Sampah

Penampungan sampah merupakan cara menampung sampah sebelum dikumpulkan, dipindahkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pembuangan akhir [TPA]. Proses ini bertujuan untuk mengindari sampah agar tidak berserakan.

2. Pengumpulan Sampah

Proses ini merupakan cara pengambilan sampah dari tempat penampungan ke tempat pembuangan sementara [TPS]. Pengumpulan sampah terbagi menjadi dua macam yaitu pengumpulan individu dan komunal.

  • Pengumpulan individu: proses pengumpulan dari sumber sampah ke TPS sebelum TPA
  • Pengumpulan komunal: pengumpulan sampah oleh penghasil sampah dari tempat penampungan komunal yang sudah disiapkan ke truk sampah yang menangani titik pengumpulan. Dari tempat tersebut kemudian diangkut ke TPA tanpa proses pemindahan.

Baca Juga

Tahap pengelolaan sampah selanjutanya yaitu pemindahan. Proses ini merupakan pemindahan sampah hasil pengumpulan ke alat pengangkutan untuk dibawa ke TPA.

4. Pengangkutan Sampah

Pengangkutan sampah merupakan kegiatan mengangkuta sampah yang sudah dikumpulkan dari TPS atau sumber lain ke TPA. Tujuan pengangkutan yaitu menjauhkan sampah dari sebuah tempat ke TPA yang bisanya letaknya jauh dari pemukiman.

Pengangkutan umumnya dilakukan menggunakan truck container dengan alat pengepres, sehingga sampah bisa dipadatkan 2 – 4 kali lipat.

5. Pembuangan Akhir Sampah

Pembuangan akhir adalah sebuah tempat untuk membuang sampah dari seluruh hasil pengangkutan sampah untuk diolah. Prinsip dari pembuangan sampah yaitu memusnahkan sampah domestik di lokasi pembuangan akhir. Dengan kata lain, TPA merupakan tempat untuk mengolah sampah.

Baca Juga

Pengolahan bisa dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu:

  • Metode open dumping: mengolah sampah dengan membuang atau menimbun di sebuah tempat tanpa perlakukan khusus.
  • Metode penimbunan terkendali: merupakan sistem pengolahan open dumping yang sudah diperbaiki. Sistem ini merupakan pengalihan open dumping dan sistem urug saniter.
  • Metide lahan urug saniter: sistem pembuangan akhir dengan cara sampah ditimbun dan dipadatkan, lalu ditutup dengan tanah sebagai lapisan penutup.

Ada dua jenis sampah di lingkungan sekitar, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari organisme hidup, seperti sampah sisa makanan. Sementara untuk sampah anorganik merupakan hasil campur tangan manusia, seperti kemasan plastik.

Baik sampah organik dan anorganik harus dipisahkan secara tepat agar keduanya dapat dibedakan. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, kita juga bisa memanfaatkan sampah organik dan anorganik agar jadi lebih bermanfaat. Yuk, simak sejumlah manfaat sampah organik dan anorganik berikut ini!

1. Dijadikan Pupuk Kompos

Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami cara mengelola sampah organik yang benar untuk dijadikan sebagai pupuk kompos.

Adapun jenis sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk antara lain adalah sayuran, buah-buahan, atau sisa makanan. Tak hanya itu saja, sampah seperti daun kering, rumput, dan ranting juga bisa dicampur sebagai bahan pembuatan pupuk.

Kalau mengelola pupuk kompos dirasa terlalu sulit, olah saja sampah organik menjadi pupuk sederhana. Caranya, buat lubang di tanah untuk meletakkan sampah organik. Tunggu sampai sampahnya membusuk dan memiliki tampilan menyerupai tanah. Kalau sudah seperti tanah, maka sampah itu telah berubah menjadi pupuk yang bisa langsung dipakai untuk menyuburkan tanaman.

2. Dijadikan Bahan Kerajinan

Sampah anorganik seperti kemasan deterjen, shampoo, atau barang-barang lain yang terbuat dari plastik ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan. Coba kumpulkan sampah-sampah anorganik terlebih dahulu dan susunlah ide untuk membuat sebuah kerajinan tangan dari sampah yang sudah tersedia.

Bila perlu, ajak buah hati Anda untuk turut berkreasi membuat kerajinan tangan dari sampah anorganik. Namun sebelumnya jangan lupa untuk mencuci dulu benda-benda yang akan dipakai untuk membuat kerajinan ini.

3. Digunakan Kembali [Reusable]

Sebagian besar sampah anorganik membutuhkan waktu yang lama untuk bisa terurai. Nah, mengapa tak coba memanfaatkan sampah anorganik ini menjadi sebuah benda yang lebih berguna? Sebagai contoh, botol kaca adalah jenis sampah yang sulit untuk terurai. Agar tidak berakhir di tempat pembuangan akhir, gunakan botol kaca sebagai vas bunga atau pot bunga.

4. Diubah Menjadi Media Tanam

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sampah anorganik sejatinya bisa digunakan kembali [reusable]. Dengan kata lain, meskipun tidak bisa didaur ulang kita tetap bisa menyulapnya jadi benda yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Kali ini, Anda dapat memanfaatkan sampah anorganik seperti botol plastik menjadi media tanam. Artinya, Anda tidak perlu membeli pot lagi jika ingin menanam tanaman, cukup manfaatkan botol plastik atau sampah plastik jenis lainnya yang sekiranya mumpuni untuk dijadikan pot tanaman.

5. Bahan Biogas dan Listrik

Manfaat sampah organik dan anorganik hasil dari rumah tangga yang paling menarik adalah diolah menjadi bahan biogas dan listrik. Akan tetapi, pengelolaan sampah untuk menjadi bahan biogas dan listrik harus melalui riset oleh tenaga profesional terlebih dahulu. Budget yang diperlukan untuk menghasilkan bahan bakar dan listrik dari pengolahan limbah ini juga tentunya cukup besar.

Sebagai masyarakat awam, Anda tetap bisa berkontribusi untuk memanfaatkan sampah organik dan anorganik yang ada di sekitar. Pilih saja manfaat yang memang bisa Anda lakukan dengan mudah, seperti mengubah sampah menjadi pupuk atau media tanam. Dengan melakukan ini, Anda sudah turut membantu usaha mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.

Referensi: //mmc.kalteng.go.id/berita/read/1869/manfaat-sampah-organik-bagi-kehidupan //www.99.co/blog/indonesia/manfaat-limbah-rumah-tangga/ //laundry.drop.id/blog/d-laundry/berbagai-manfaat-sampah-anorganik/

  • home
  • tekno
  • Petugas mengukur suhu sampah organik menjadi pupuk yang tengah dilakukan pengolahan di Unit Pengolahan Sampah [UPS] Merdeka 2, Depok, Jawa Barat, Jumat, 29 Januari 2021. Unit Pengolahan Sampah [UPS] Merdeka 2 milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan [DLHK] Kota Depok tersebut setiap harinya dapat mengolah 2 ton hingga 3 ton sampah rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan juga lingkungan. TEMPO/M Taufan Rengganis

    TEMPO.CO, Jakarta - Sampah menjadi salah satu masalah terhadap lingkungan, pengolahananya yang tidak tepat menyebabkan penumpukkan dan sumber penyakit, dan tentu saja mengganggu pemandangan. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan [KLHK] Indonesia Jumlah timbunan sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton.

    Sampah organik maupun non-organik akan terus bertambah jumlahnya seiring pertumbuhan dan faktor konsumsi masyarakat, jika tidak diimbangi dengan edukasi pengolahan sampah akan mengakibatkan penumpukan sampah yang semakin banyak.

    bahwa sebenarnya sering sampah didefinisikan sekadar derajat keterpakaiannya. Sehingga apabila masyarakat merasa suatu benda nilai pakainya tidak bisa digunakan akan mengumpulkan pada tumpukan pembuangan.

    Perlu diberikan edukasi dalam pengelolaan sampah, berbentuk kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan akhirnya berdampak pada pengurangan dan penanganan sampah.

    Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi empat jenis. Pertama, sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain. Kedua, sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-lain. Ketiga, sampah yang berupa debu/abu. Keempat, sampah yang berbahaya [B3] karena mengadung zat-zat kimia atau apapun itu yang dapat mengancam kesehatan.

    Pengolahan sampah bisa dimulai dari ruang lingkup rumah tangga, yaitu limbah organik. Limbah pada dasarnya hasil akhir yang dikeluarkan dari segala aktifitas rumah tangga. Namun beberpa limbah rumah tangga, dapat diolah kembali menjadi sutu bentuk yang bermanfaat, seperti sampah rumah tangga.

    Baca: Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah Hasilkan Energi, Menristek: Jadi Pilot Project

    Daur ulang sampah organik berarti sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan bisa terurai alamai oleh kerja bakteri tanpa adanya keterlibatan manusia, namun pemberian bahan kimia dalam membantu proses penguraian jika dinilai perlu. Pengolahan sampah organik yang tidak tepat juga dapat menimbulkan pencemaran seperti pencemaran udara sebab bau yang dikelurkannya, walaupun demikian, sampah organik sangat ramah lingkungan.

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA