You're Reading a Free Preview Senin, 12 Jul 2010 16:00 WIB Jakarta - Salah satu cara mengetahui apakah seseorang memiliki hipertensi atau tidak melalui pengukuran tekanan darah. Tapi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengukuran tekanan darah agar hasilnya akurat."Jika seseorang mau mengukur tekanan darah, maka harus terlebih dahulu menyingkirkan segala hal yang dapat mengganggu pengukuran. Selain itu orang tersebut juga harus dalam kondisi tenang," ujar dr A. Sari Sri Mumpuni, SpJP dalam acara seminar dengan tema Berat Badan Ideal, Tekanan Darah Normal di Gedung Ditjen PP&PL, Jl. Percetakan Negara, Jakarta, Senin (12/7/2010).Alat untuk mengukur tekanan darah (sfigmomanometer) ada 3 jenis yaitu yang menggunakan air raksa, jenis aneroid dan jenis digital. Pengukuran yang paling ideal adalah menggunakan air raksa, tapi penggunaannya harus benar dan sudah terlatih.
Baca Juga
Halodoc, Jakarta - Tekanan darah adalah salah satu dari empat tanda vital utama. Beberapa tanda vital lainnya adalah detak jantung, laju pernapasan, dan suhu tubuh. Tanda-tanda vital ini membantu memberikan gambaran umum tentang seberapa baik kinerja tubuh dan organ-organ di dalamnya. Perubahan pada tanda-tanda vital seseorang dapat mengindikasikan masalah kesehatan atau kebutuhan untuk melakukan perubahan gaya hidup. Cara untuk mengukur tekanan darah, biasanya menggunakan manset tekanan darah. Orang dengan diagnosis tekanan darah yang tidak normal biasanya harus mengawasi tekanan darah mereka. Namun, kamu bisa melakukannya sendiri dengan cara sederhana. Jika ingin hasil yang lebih akurat, kamu bisa menggunakan alat khusus. Baca juga: Suka Sulit Tidur, Hati-Hati Gangguan Tekanan Darah Mengukur Tekanan DarahTekanan darah dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah mengukur jumlah tekanan darah pada pembuluh darah di dalam tubuh. Pembacaan tekanan darah mencakup dua angka yang menunjukkan tekanan di dalam arteri saat darah mengalir ke seluruh tubuh. Pada angka atas, yang disebut tekanan sistolik, mengukur tekanan di dalam arteri ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah. Sementara angka yang lebih rendah, yang disebut tekanan diastolik, adalah tekanan di dalam arteri ketika jantung terletak di antara setiap denyut. Menurut American Heart Association, tekanan darah normal di bawah 120/80 mm Hg. Jika angka-angka ini lebih tinggi dari 120/80 mmHg, seringkali merupakan indikasi bahwa jantung bekerja terlalu keras untuk memompa darah melalui arteri. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk:
Pembacaan tekanan darah yang akurat adalah penting, karena tekanan darah tinggi mungkin tidak menyebabkan gejala apa pun sampai angkanya jadi tinggi. Dokter menggunakan mesin elektronik atau mekanik untuk mengukur tekanan darah di klinik. Pada beberapa kasus, mereka dapat merekomendasikan pemantauan dan pencatatan tekanan darah di rumah karena mengukur tekanan darah bisa dilakukan tanpa menggunakan mesin, meskipun hasilnya kurang akurat. Baca juga: 5 Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Memeriksa Tekanan Darah Secara ManualCara untuk memeriksa tekanan darah tanpa bantuan mesin otomatis, kamu perlu beberapa peralatan medis, seperti:
Untuk memeriksa tekanan darah secara manual, ikuti caranya berikut ini:
Saat memeriksa tekanan darah di rumah, ada beberapa hal yang penting untuk diingat:
Baca juga: Yoga Bisa Turunkan Darah Tinggi, Benarkah? Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengukur tekanan darah secara manual. Kamu juga menanyakannya lebih lanjut pada dokter di Halodoc mengenai hal ini. Ambil smartphone kamu sekarang, dan hubungi tenaga medis profesional yang ada di Halodoc untuk menjawab semua pertanyaan mengenai kondisi kesehatanmu.
Referensi:Healthline. Diakses pada 2020. Guide to Checking Blood Pressure at Home.Medical News Today. Diakses pada 2020.Web MD. Diakses pada 2020. Checking Your Blood Pressure at Home. |