Menurut pendapat anda mana yang lebih penting kematangan intelegensi atau kematangan spiritual

Menurut pendapat anda mana yang lebih penting kematangan intelegensi atau kematangan spiritual
  LIHAT VERSI CETAK

Diunggah hari Kamis tanggal 12-09-2019 16:02:21 WITA

Menurut pendapat anda mana yang lebih penting kematangan intelegensi atau kematangan spiritual

Tanjung (Kemenag Kalsel) – Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong H. Sahidul Bakhri mengatakan, setiap generasi muda bangsa harus cerdas spiritual. “Cerdas Intelegensi penting, cerdas emosional juga penting tapi cerdas spiritual juga jauh lebih penting dalam membentuk karakter dan jati diri,” ujarnya dihadapan wali siswa serta tenaga pendidik MAN 4 Tabalong pada Sosialisasi Gerakan Magrib Mengaji (GMM) tanpa HP dan TV, Selasa (10/09/19).

Disebutkannya, kecerdasan Spiritual atau kematangan spiritual akan membawa manusia hidup lebih baik dan bersemangat, serta memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhannya. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik, akan memiliki semangat hidup yang tinggi, dan tidak cepat putus asa serta mempunyai pandangan hidup jauh kedepan.

“Generasi yang cerdas spiritual dan intelegensi akan mampu mengambil keputusan yang positif, tanpa merugikan orang lain, atau pihak lainnya, untuk masa depan,” jelasnya.

Lebih lanjut ditandaskannya, orang hebat bukan hanya orang yang berilmu tetapi yang utama harus bertaqwa kepada Allah SWT dan memiliki akhlak yang baik, dengan kecerdasan spiritual mampu mengontrol dan mengintegrasikan sehingga kecerdasan intelegensi dan kecerdasan emosional bisa berfungsi secara efektif.

“Kecerdasan intelegensi dan kecerdasan emosional akan menjadi hampa jika tak dibarengi dengan ketakwaan dan akhlak yang lurus,” ucapnya.

Selanjutnya dikatakannya, GMM yang digencarkan saat ini merupakan salah satu upaya bukan sekadar mengajarkan baca Alquran saja, tapi juga sebagai pendidikan karakter bagi siswa. “Kami ingin menjadikan generasi muda sebagai generasi qur`an dalam artian para generasi muda dapat lebih mencintai Al qur`an dengan mendalami dan menjadikannya pedoman hidup,” tuturnya.

Selain itu diterangkannya, GMM sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat, warga khususnya umat Islam mulai dari magrib hingga isya berada di masjid melakukan aktivitas mengaji.

Sahidul menuturkan, sekarang ini dikhawatirkan telah terjadi perubahan pola perilaku dan sikap di tengah masyarakat dimana ada sebagian warga khususnya anak-anak melakukan aktivitas yang lain, terutama anak-anak saat ini lebih tergantung pada gadget maupun menonton televisi di rumah.

Dengan adanya gerakan tersebut diharapkannya, orang tua, guru dan siswa dapat memanfaatkan waktu antara Maghrib dan Isya dengan efektif untuk beribadah kepada Allah dan memperdalam wawasan keagamaannya dan tidak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

“GMM sebagai upaya menumbuhkan kesadaran di tengah masyarakat akan fungsi dan peranan Al qur`an bagi kehidupan manusia sehingga Al qur`an tetap dibaca, dipelajari dan diamalkan sekalipun telah khatam beberapa kali,” pungkasnya.

Penulis : Sry
Foto : Rudy
Editor / Redaktur : eka

Menurut pendapat anda mana yang lebih penting kematangan intelegensi atau kematangan spiritual
  LIHAT VERSI CETAK

Diunggah hari Selasa tanggal 07-08-2018 14:11:27 WITA

Menurut pendapat anda mana yang lebih penting kematangan intelegensi atau kematangan spiritual

Tanjung (Kemenag Kalsel) – Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Ka.Subbag TU) Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong, H. Sahidul Bakhri, S.Ag mengatakan setiap generasi muda bangsa harus cerdas spiritual.

“Cerdas Intelegensi penting, cerdas emosional juga penting tapi cerdas spiritual juga jauh lebih penting dan tak bisa disepelakan,” ucapnya saat memberikan materi dihadapan peserta Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Senin (06/08/18) malam di aula Wisma Pendopo.

Menurutnya, kecerdasan Spiritual atau kematangan spiritual akan membawa manusia hidup lebih baik dan bersemangat, serta memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhannya dan seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik, akan memiliki semangat hidup yang tinggi, dan tidak cepat putus asa serta mempunyai pandangan hidup jauh kedepan.

“Mampu mengambil keputusan yang positif, tanpa merugikan orang lain, atau pihak lainnya, untuk masa depan,” jelasnya.

H. Sahidul menambahkan ukuran rata-rata Kecerdasan Spiritual, semestinya berada di atas Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Intelektual (IQ) agar manusia bisa lebih sukses dan berhasil.

“Namun sebaiknya IQ dan EQ berada di atas rata-rata, untuk bersinergi dengan SQ, agar mencapai kecerdasan spiritual yang tinggi,” tegasnya.

Lebih lanjut, H. Sahidul menandaskan orang hebat bukan hanya orang yang berilmu tetapi yang utama harus bertaqwa kepada Allah SWT dan memiliki akhlak yang baik. Dengan kecerdasan spiritual mampu mengontrol dan mengintegrasikan sehingga kecerdasan intelegensi dan kecerdasan emosional bisa berfungsi secara efektif.

“Kecerdasan intelegensi dan kecerdasan emosional akan menjadi hampajika tak dibarengi dengan ketakwaan dan akhlak yang lurus,” ucapnya.

Dihadapan 30 peserta Paskibra, H. Sahidul mengatakan sebagai anggota Paskibra merupakan sebuah prestasi yang luar biasa karena terpilih sebagai siswa-siswi yang diberi kepercayaan daerah sebagai pengibar bendera pada Hari Ulang Tahun RI mendatang.

“Besar harapan saya agar setelah karantina ini berakhir, seluruh peserta bisa menjadi teladan di lingkungan sekolah tempat menuntut ilmu, menjadi contoh yang baik dalam lingkungan keluarga dan masyarakat serta menjadi pioneer generasi muda bangsa yang berakhlak dan berjiwa positif,” pungkasnya. (Rep: Sry/ Ft :Abd)

Penulis :
Foto :
Editor / Redaktur : yanti

2. mathis dan jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi p … ekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks pelaksanaan pekerjaan. selanjutnya, mathis dan jackson membagi analisis jabatan menjadi dua jenis, yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan analisis jabatan berbasis kompetensi. tolong sebut dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas!

Ada proses belajar mengajar pembelajaran ipa, dalam memilih metode dan mengembangkan evaluasi yang sesuai, masih saja ditemukan kesulitan.

Apa kosekuensi hukum saat dicatumkan ketetapan mpr sebagai sala satu sumber hukum sebagaimana menurut uuno. 12 tahun 2011

Bagaimana cara mengekspresikan diri kita ketika tampil didepan umum, contohnya di panggung pertunjukan...​

Bagaimanakah pola hubungan antar etnis yang berada di indonesia, jelaskan jawaban anda dengan memberikan satu contoh kasus hubungan antar etnis dan up … aya dalam menjaga integrasi indonesia melalui hubungan antar etnis tersebut

2. mathis dan jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi p … ekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks pelaksanaan pekerjaan. selanjutnya, mathis dan jackson membagi analisis jabatan menjadi dua jenis, yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan analisis jabatan berbasis kompetensi. tolong sebut dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas!

3. bacalahartikelberikutdenganmenerapkanteknik sq3r! sisi positif parenting budayajepang oleh: buyungokita parenting menjadiisu yang hangatdewasaini. … semakintinggikesadaranmasyarakatuntuklebihmempelajaribagaimanailmu-ilmu parenting agar dapatdiimplementasikanbagiputra-putrinya, atausebagaibekaluntukmembinarumahtangga di kemudianhari. terdapat 4 jenisgaya parenting, yaitugayaasuhotoriter, berwibawa, permisif, dan terlaluprotektif. berikutadalahsedikitpenjelasanmengenaikeempatgayaasuhtersebut. 1) hubunganantara orang tua dan anak yang sangatdekat ibu dan anakmemilikihubungan yang sangatdekat. setidaknyasampaiusia 5 tahunanaktidurbersamaorangtuanya. ibu juga selalumenemani di manapunanaknyaberada. tidakjarangkitamelihatibumenggendonganaknyasambilmelakukankegiatanrumahsepertimenyapu, memasak, berbelanja, dan lain-lain.

Ada proses belajar mengajar pembelajaran ipa, dalam memilih metode dan mengembangkan evaluasi yang sesuai, masih saja ditemukan kesulitan.

Apa kelbihan dan kelemahan metodologi etnografi ini apabila digunakan sebagai dasar penelitian

Apa kosekuensi hukum saat dicatumkan ketetapan mpr sebagai sala satu sumber hukum sebagaimana menurut uuno. 12 tahun 2011

Apa yang di maksud dengan budaya tinggi dan budaya populer beserta contohnya

Bagaimana cara mengekspresikan diri kita ketika tampil didepan umum, contohnya di panggung pertunjukan...​

Bagaimana pendapat anda menyikapi perubahan ini, yang mengharuskan landasan hukum perkoperasian harus kembali ke uu 25 tahun 1992?

Bagaimanakah pola hubungan antar etnis yang berada di indonesia, jelaskan jawaban anda dengan memberikan satu contoh kasus hubungan antar etnis dan up … aya dalam menjaga integrasi indonesia melalui hubungan antar etnis tersebut

Berikan pendapat anda mengapa dalam uu no. 10 tahun 2004,ketepan mpr tidak dicatumkan sebagai salah satu sumber hukum