Selasa, 18 Januari 2022 | 10:30 WIB Show
Bobo.id - Setiap tanggal 28 Oktober kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Apakah teman-teman sudah tahu apa arti penting sumpah pemuda bagi perjuangan Indonesia? Sumpah pemuda muncul ketika rakyat Indonesia, terutama kaum muda menyadari akan pentingnya nasionalisme. Ini artinya para pemuda ingin memusatkan perjuangan mereka pada bangsa. Bukan hanya pada daerah-daerah tertentu saja. Sebab nasionalisme merupakan paham yang bersifat kebangsaan, ini artinya juga akan membawa pada persatuan dan kesatuan. Awalnya para pemuda hanya berhimpun pada organisasi kepemudaan daerah, seperti Tri Koro Dharmo, Jong Sumatranen Bond, Jong Java, dan masih banyak lagi. Kemudian setelah muncul Boedi Oetomo, barulah pemuda daerah mulai sadar akan nasionalisme. Mereka ingin pemuda Indonesia lainnya juga termotivasi untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan di Indonesia. Pada akhirnya diselenggarakanlah Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II yang menjadi salah satu cikal bakal Hari Sumpah Pemuda. Arti Penting Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Indonesia Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini 6 Tokoh Penting di Balik Terciptanya Sumpah Pemuda Page 2
Page 3
Bobo.id - Setiap tanggal 28 Oktober kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Apakah teman-teman sudah tahu apa arti penting sumpah pemuda bagi perjuangan Indonesia? Sumpah pemuda muncul ketika rakyat Indonesia, terutama kaum muda menyadari akan pentingnya nasionalisme. Ini artinya para pemuda ingin memusatkan perjuangan mereka pada bangsa. Bukan hanya pada daerah-daerah tertentu saja. Sebab nasionalisme merupakan paham yang bersifat kebangsaan, ini artinya juga akan membawa pada persatuan dan kesatuan. Awalnya para pemuda hanya berhimpun pada organisasi kepemudaan daerah, seperti Tri Koro Dharmo, Jong Sumatranen Bond, Jong Java, dan masih banyak lagi. Kemudian setelah muncul Boedi Oetomo, barulah pemuda daerah mulai sadar akan nasionalisme. Mereka ingin pemuda Indonesia lainnya juga termotivasi untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan di Indonesia. Pada akhirnya diselenggarakanlah Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II yang menjadi salah satu cikal bakal Hari Sumpah Pemuda. Arti Penting Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Indonesia Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini 6 Tokoh Penting di Balik Terciptanya Sumpah Pemuda tirto.id - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober memiliki pengaruh yang besar bagi sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Dari hasil Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 itulah lahir kesamaan pandangan yang termaktub dalam teks Sumpah Pemuda untuk bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu: Indonesia. Kongres Pemuda II dilaksanakan di Batavia (Jakarta) tanggal 27 dan Oktober 1928. Tujuan digelarnya kongres ini antara lain untuk: (1) Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda pemuda Indonesia, (2) Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia; serta (3) Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia. Beragam organisasi atau laskar kepemudaan dari berbagai wilayah Indonesia turut ambil bagian dalam Kongres Pemuda II, di antarnya adalah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun dan lainnya.
Susunan Panitia Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928Susunan panitia Kongres Pemuda II, seperti yang dituliskan Ahmad Syafii Maarif melalui buku Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan (2009), adalah sebagai berikut:
Hadir pula Wage Rudolf Supratman yang memainkan lagu Indonesia Raya di Kongres Pemuda II dengan alunan biolanya. Lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan untuk pertamakalinya dalam kongres ini oleh Dolly Salim yang tidak lain adalah putri dari Haji Agus Salim.
Baca juga:
Isi Teks Sumpah Pemuda dan MaknanyaTanggal 28 Oktober 1928, para peserta Kongres Pemuda II bersepakat merumuskan tiga janji yang kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda. Adapun isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:
Pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Makna yang terkandung adalah bahwa peristiwa bersejarah ini mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa. Sumpah Pemuda membuktikan, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu". Sumpah Pemuda juga memuat nilai positif untuk kehidupan sehari-hari. Sri Sudarmiyatun dalam buku Makna Sumpah Pemuda (2012) menyebutkan, nilai-nilai Sumpah Pemuda antara lain: Nilai patriotisme, gotong-royong, musyawarah untuk mufakat, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, kerukunan, kerja sama, cinta damai, serta tanggung jawab.
Baca juga:
Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaMenurut Azyumardi Azra, seperti dikutip oleh Asvi Warman Adam dalam buku Menguak Misteri Sejarah (2010), Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan. Kesadaran kebangsaan inilah yang nantinya menjadi perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan. Dengan kata lain, sebagaimana dinukil dari buku Pendidikan dan Kewarganegaraan (2017) karya Lukman Surya Saputra dan kawan-kawan, Sumpah Pemuda merupakan penegas bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan sebuah negara yang memiliki identitas dan dicintai rakyatnya. Selain itu, Sumpah Pemuda mendorong bangsa Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang lepas dari penjajahan. Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia dari perjuangan yang bersifat lokal/kedaerahan menjadi perjuangan yang bersifat nasional.
Baca juga:
Kaum muda Indonesia sadar bahwa perjuangan yang bersifat kedaerahan adalah sia-sia. Mereka juga sadar bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan cita-cita kemerdekaan dapat diraih. Maka dari itu, berkumpullah kaum pemuda serta pemudi dalam Kongres Pemuda II di Batavia tanggal 28 Oktober 1928 untuk menyatukan misi dan visi untuk menyongsong cita-cita kemerdekaan. Isi teks Sumpah Pemuda menyatakan bahwa putra dan putri bangsa Indonesia mengaku bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu: Indonesia. Gun Gun Heryanto dan kawan-kawan dalam buku Literasi Politik (2019) menyebutkan bahwa satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa merupakan ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar atau Sumpah Pemuda yang dibacakan di arena Kongres Pemuda II dan dihadiri oleh kaum muda lintas suku, agama, dan daerah, nantinya, 17 tahun kemudian, melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SUMPAH PEMUDA
atau
tulisan menarik lainnya
Iswara N Raditya
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|