Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan

Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan

Sejak tahun 2009, pengangguran di Indonesia itu selalu di bawah 10%. Pada kuarter lalu saja, jumlah penggangguran Indonesia itu 5.5% dari angkatan kerja. Bandingkan dengan pengangguran di Prancis yang mencapai 10.3% (Maret 2016), Portugal 12.4% (Kuartal-1 2016), atau Spanyol yang mencapai 19.7% (Juli 2016).Api perekonomian kita lebih kuat bila dibandingkan dengan Prancis, Portugal, atau Spanyol. Indonesia punya lapangan pekerjaan lebih banyak. Setiap 1% pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sekitar 400.000 lapangan kerja baru terbuka. Pertumbuhan ekonomi kita pada kuarter ini sebesar 5.18%. Artinya, ada lebih dari 2.000.000 lapangan kerja yang terbuka untuk tahun ini.Yha, sebenernya mah pengangguran bukan jadi masalah yang paling utama buat Indonesia, yang jadi masalah utama ekonomi Indonesia itu adalah pemerataan kesejahteraan. Indeks GINI kita 0.408, termasuk jelek dan bermakna bahwa orang-orang miskin di Indonesia itu jauuuuuuh lebih banyak ketimbang orang-orang kaya.

Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan

Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan
Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan
Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan
Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan
Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan
Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan
Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan
Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan
Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan

Aku pakai berbagai macam alasan, yang sering kali sah:1. "Lagi ngga ada duit nech."2. "Ada acara keluarga."3. "Kurang enak badan nih."

Dan, aku tak tahu harus disyukuri atau tidak, sekarang ada alasan valid yang selalu sah: "Lagi covid oi, sebaiknya lebih sering stay at home kalo ngga penting-penting amat bos."

Tentu kita harus bedakan antara preferensi dan "keharusan" yang berlaku universal pada setiap orang, yang mana tanpanya, hubungan tidak akan bertahan lama.Preferensi itu contoh: pacar yg ganteng/cantik, saleh, baik hati, dsb. Kita akan kesampingkan ini dan mengambil keharusan yang berlaku universal. Ada dua hal yg harus ada pada pacar kita:1. Konflik pasti terjadi. Kita harus punya pacar yang dapat menoleransi kita dan kita pun menoleransi dia.

2. Harus mau diajak bekerja sama dan berkomitmen penuh.

Saat kita ingin bicara kepada Allah, maka salat dan berdoalah.Saat kita menginginkan agar Allah berbicara kepada kita, maka bacalah Alquran.Tentu ada banyak amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan membantu orang dengan diniatkan untuk Allah, itu sudah termasuk cara mendekatkan diri kepada Allah. Hanya saja, jika konteks mendekatkan diri itu ialah pada komunikasi intens antara kita dengan Allah, caranya adalah salat/berdoa dan membaca Alquran.

Demikian.

Betul sekali. Kamu adik kelasku kah? ;)

Wadidaaw...Bisa aja kamu hehehe

Sekarang aku lebih aktif di Twitter memang... Semoga aja jadi lebih sering aktif lagi di ask.fm. ;)

Di sini aku mau mendefinisikan terlebih dahulu, bahwa nikah muda adalah nikah di atas usia legal (>18 tahun) tetapi lebih muda daripada usia 24 tahun.Intinya yang perlu dipahami: Menikahlah ketika sudah siap.Nabi pun bilang demikian.Siap itu berbagai macam sisi, ada sisi finansial, sisi mental, siap setia, ada banyak hal.Kalau semua sudah siap dan kamu ingin menikah, ya menikahlah...

Menikah itu sunnah Nabi kok, jika niatnya baik untuk menyempurnakan separuh agama.

Ngga...Hidup ini sudah rumit, maka janganlah urusan percintaan juga dibawa rumit. Kalau udah sama-sama mau, sama-sama saling menginginkan, yaudah gak usah drama "sok-jual-mahal", "pengen-diperjuangin", dst.

Saat aku ditolak wanita, ya artinya wanita itu gak menaruh minat sama aku, ya aku stop PDKT-nya... Justru kalau semakin aku berjuang, alih-alih merasa berharga, nanti si wanita semakin merasa gak nyaman.

Semangat yang dia kasih...

Menurutmu bagaimana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini uraikan

Kyle! Apa kabar? Sudah lama tidak bersua ya! ;)Menabung jelas tiap hari, yang mana uangnya ke depan aku arahkan untuk membangun kantor, karena aku sedang membangun bisnis pribadi. Akan tetapi, mungkin istilah yang lebih tepat buatku mungkin bukan menabung kali ya, tapi berinvestasi.Karena kalau investasi, harta tabungan kita akan bertambah. Jadi ngga mengendap begitu aja digerus inflasi dan waktu.Ada dua bentuk investasiku saat ini: deposito dan emas (fine gold). Aku merasa, deposito merupakan instrumen investasi paling aman, selain itu aku juga punya cadangan emas sebagai "reserve" kalau amit-amit krisis ekonomi dan rupiah jatuh kembali seperti tahun 1997, aku masih punya emas yang nilainya tetap stabil.

Perlu diakui, Belanda pada tahun 1800 dan seterusnya memang belajar untuk lebih manusiawi dalam menyikapi pejuang kemerdekaan. Akan ada konsekuensi tersendiri dalam politik internal Belanda jika mengeksekusi mati pejuang kemerdekaan.Negeri Belanda terdiri dari faksi-faksi politik, jika ada salah satu faksi yang berkuasa di pemerintahan dan punya kebijakan yg buruk di tanah jajahan, itu bisa jadi "makanan" untuk golongan oposisi untuk menjatuhkan faksi yang berkuasa.Ada kebijakan yg buruk di tanah jajahan, yang menderita memang golongan pribumi, tetapi yang ribut dan debat berkepanjangan adalah parlemen di negeri Belanda.Tentu berbeda halnya kalau kita bicara zaman VOC. Mereka lebih pragmatis dalam menghadapi pejuang kemerdekaan. Kita bisa lihat bagaimana Pattimura ditangkap dan digantung oleh mereka.

View more

tirto.id - Pandemi COVID-19 yang berdampak buruk pada perekonomian Indonesia secara tidak langsung turut memengaruhi naiknya angka pengangguran. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2020 mencapai 8,1% hingga 9,2% dan angka pengangguran diperkirakan naik 4 hingga 5,5 juta orang.

Lebih lanjut, pada 2021, TPT diperkirakan mencapai kisaran 7,7% hingga 9,1%. Jumlah pengangguran juga diprediksi meningkat antara 10,7 juta sampai 12,7 juta orang. Angka tersebut naik dibandingkan jumlah pengangguran pada Februari tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2020 sebesar 4,99 persen dengan jumlah pengangguran sebanyak 6,88 juta orang.

"Dikhawatirkan pada 2021 pengangguran akan mencapai 10,7-12,7 juta orang. Jadi, kita berharap bisa dikembalikan setidaknya mendekati sebelum pandemi," ucap Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (22/6/2020).

Peningkatan perkiraan jumlah pengangguran tersebut merupakan dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Bappenas mengatakan sektor yang bakal banyak kehilangan pekerja adalah perdagangan, manufaktur, konstruksi, jasa, dan akomodasi.

Sebelumnya, Bappenas memprediksi jumlah pengangguran akan bertambah sebanyak 4,2 juta orang akibat pandemi ini. "Hitungan kami diperkirakan akan ada 2,3-2,8 juta akan terjadi penciptaaan lapangan kerja di 2021 berhadapan dengan penganggur yang akan bertambah 4,2 juta pada tahun 2020 dibanding 2019," ujar Suharso dalam siaran live di akun YouTube Bappenas, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: Tren Penurunan Kemiskinan 10 Tahun Berbalik Arah Akibat COVID-19

Pertanyaannya, berapa penambahan jumlah pengangguran pada 2021 jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya? Apakah angka tersebut merupakan yang terbesar dalam 10 tahun terakhir?

BPS mencatat TPT dan jumlah pengangguran setiap bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. Tingkat pengangguran Terbuka atau TPT merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah Angkatan kerja.

Pada Februari 2010, TPT tercatat sebesar 7,41 persen. Angka tersebut memperlihatkan kecenderungan menurun hingga mencapai 4,99 pada Februari 2020 lalu. TPT tertinggi terdapat pada Agustus 2011 dengan 7,48 persen.

Jika diperhatikan, angka TPT mempunyai kecenderungan untuk meningkat pada Agustus dan kembali turun pada Februari. Hal tersebut dipengaruhi periode tahun ajaran sekolah yang berakhir pada semester ganjil sehingga banyak lulusan sekolah yang tengah mencari kerja juga turut tercatat.

Angka pengangguran juga senada dengan tren TPT setiap periodenya. Jumlah pengangguran pada Februari 2010 tercatat sebanyak 8,59 juta orang. Angka tersebut cenderung menurun hingga mencapai 6,88 juta orang pada Februari 2020.

Melihat perubahan angka pengangguran pada periode Agustus setiap tahunnya (Y-o-Y), angka pengangguran mengalami perubahan yang fluktuatif. Kenaikan tertinggi terjadi pada Agustus 2011, sebanyak 361.613 orang. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada Agustus 2012, turun 1,34 juta orang jika dibandingkan periode sebelumnya.

Jika prediksi Bappenas mengenai angka pengangguran pada 2021 terjadi, maka angka tersebut menjadi angka pengangguran terbesar dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, hal tersebut juga mencatatkan angka perubahan tertinggi dalam 10 tahun terakhir dengan adanya kenaikan antara 3,82 juta hingga 5,82 juta orang dibandingkan angka pada Februari 2020.

Baca juga: Angka Pengangguran 2020 Terburuk, Apa yang Bisa Dilakukan Jokowi?

PHK di Berbagai Sektor

Prediksi meningkatnya pengangguran tersebut turut dipengaruhi oleh kebijakan banyak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya ditengah kondisi pandemi. Selain kebijakan PHK, beberapa perusahaan juga mengambil kebijakan seperti pemotongan gaji karyawan hingga pemberlakuan unpaid leave.

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, hingga 27 Mei 2020 sebanyak 1,79 juta buruh terdampak pandemi COVID-19. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut angka tersebut merupakan hasil pendataan Kemnaker bersama BPJS Ketenagakerjaan.

"Ini adalah data yang telah melalui proses cleansing antara Kemnaker (Kementerian Tenaga Kerja) dan BPJS Ketenagakerjaan. Data ini sudah diketahui jelas by name, by address," ujar Ida, Selasa (6/2/2020).

Dalam rinciannya, Kemnaker menyebut angka tersebut terdiri dari 1.058.284 pekerja sektor formal yang dirumahkan dan sebanyak 380.221 pekerja sektor formal yang terkena PHK. Pekerja sektor informal yang turut terdampak sebanyak 318.959 orang.

Kondisi serupa turut terjadi pada beberapa perusahaan rintisan (startup) di Indonesia, seperti Gojek dan Grab. Gojek merumahkan sembilan persen karyawannya atau sekitar 430 orang, Selasa (23/6/2020). Perusahaan saingannya, Grab, lebih dahulu melakukan PHK terhadap lima persen karyawannya atau sekitar 360 orang.

Beberapa startup bahkan terpaksa menutup operasional mereka. Airy, startup penyedia layanan hotel-hotel bertarif murah mengumumkan menutup semua operasional mereka mulai 31 Mei lalu. Kebijakan tersebut diambil manajemen setelah mempertimbangkan banyak hal termasuk kondisi pandemi.

Sektor media tak luput terdampak. Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) mencatat hingga 20 April 2020 ada 23 orang jurnalis dan pekerja media yang mengalami persoalan ketenagakerjaan di beberapa perusahaan media di Jakarta.

Timbulnya gelombang PHK turut menambah jumlah pengangguran yang diprediksi melonjak hingga tahun depan. Di sisi lain, penyerapan tenaga kerja tampaknya akan mengalami penurunan. Berdasarkan analisis big data BPS selama periode Januari-April 2020, jumlah iklan lowongan pekerjaan di 10 sektor industri konsisten mengalami penurunan.

Baca juga: Hari Pengangguran Internasional dan Nasib Komunisme di Amerika

Baca juga artikel terkait PERIKSA DATA atau tulisan menarik lainnya Hanif Gusman
(tirto.id - hnf/ign)


Penulis: Hanif Gusman
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara

Subscribe for updates Unsubscribe from updates